Anda di halaman 1dari 2

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK


___________________________________________________________________________________________
6 Oktober 2003

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK


NOMOR SE - 26/PJ.53/2003

TENTANG

PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAS PENYERAHAN JASA KENA PAJAK DARI DAN KE KAWASAN BERIKAT

DIREKTUR JENDERAL PAJAK,

Sehubungan dengan banyaknya pertanyaan mengenai Pajak Pertambahan Nilai Atas Penyerahan Jasa Kena
Pajak dari dan ke Kawasan Berikat, dengan ini disampaikan hal-hal sebagai berikut:

I. Yang dimaksud dengan penyerahan Jasa Kena Pajak dari dan ke Kawasan Berikat adalah:
1. Penyerahan Jasa Kena Pajak dari Pengusaha Kena Pajak (PKP) di Daerah Pabean Indonesia
Lainnya (DPIL) ke Pengusaha di Kawasan Berikat (PDKB).
2. Penyerahan Jasa Kena Pajak dari PDKB ke PKP di DPIL.
3. Penyerahan Jasa Kena Pajak dari PDKB ke PDKB lainnya.

II. Dasar hukum


1. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 47/KMK.01/1987 tentang Pelaksanaan Pemungutan Pajak
Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah Atas Pengeluaran/Pemasukan/
Penyerahan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak dari/ke/di Kawasan Berikat (Bonded
Zone) Daerah Industri Pulau Batam dan Pulau-Pulau di sekitarnya yang Dinyatakan Sebagai
Kawasan Berikat (Bonded Zone) sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 548/KMK.04/1994 antara lain diatur sebagai berikut:
a. Pasal 6 Ayat (1), bahwa atas Penyerahan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak
di Kawasan Berikat tidak terutang pajak.
b. Pasal 6 Ayat (2), bahwa atas penyerahan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak
kepada Pengusaha Kena Pajak di Kawasan Berikat, Pengusaha dapat memilih
dikenakan pajak.
c. Pasal 6 Ayat (3), bahwa Pajak Masukan yang telah dibayar atas penyerahan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak dapat dikreditkan, sedangkan Pajak
Masukan yang telah dibayar oleh Pengusaha atas penyerahan kepada Pengusaha
Kena Pajak sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dapat dikreditkan.

2. Pasal 14 Keputusan Menteri Keuangan Nomor 291/KMK.05/1997 tentang Kawasan Berikat


sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor
37/KMK.04/2002 antara lain diatur:
a. Huruf f, bahwa atas pengeluaran barang dan/atau bahan dari PDKB ke perusahaan
industri di DPIL atau PDKB lainnya dalam rangka subkontrak, tidak dipungut Pajak
Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Barang Mewah;
b. Huruf g, bahwa atas penyerahan kembali BKP hasil pekerjaan subkontrak oleh PKP di
DPIL atau PDKB lainnya kepada PKP PDKB asal, tidak dipungut Pajak Pertambahan
Nilai dan Pajak Penjualan Barang Mewah;

III. Perlakuan Pajak Pertambahan Nilai


1. Atas penyerahan Jasa Kena Pajak termasuk jasa maklon dan subkontrak oleh PKP di DPIL
kepada PKP di Kawasan Berikat Pulau Batam tidak dipungut Pajak Pertambahan Nilai, kecuali
PKP di Kawasan Berikat tersebut memilih untuk dikenakan Pajak Pertambahan Nilai.
2. Atas penyerahan Jasa Kena Pajak termasuk jasa maklon dan subkontrak oleh PKP di DPIL
kepada Pengusaha di Kawasan Berikat selain Pulau Batam dikenakan Pajak Pertambahan
Nilai.
3. Atas penyerahan Jasa Kena Pajak termasuk jasa maklon dan subkontrak oleh PKP di Kawasan
Berikat kepada PKP di Kawasan Berikat lainnya selain Pulau Batam dikenakan Pajak
Pertambahan Nilai.
4. Atas penyerahan Jasa Kena Pajak termasuk jasa maklon dan subkontrak oleh PKP di Kawasan
Berikat selain Pulau Batam kepada PKP di DPIL dikenakan Pajak Pertambahan Nilai.

IV. Sejak diterbitkannya Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak ini maka penegasan-penegasan mengenai
perlakuan Pajak Pertambahan Nilai atas penyerahan Jasa Kena Pajak dari dan ke Kawasan Berikat
yang telah diterbitkan sepanjang bertentangan dengan Surat Edaran ini, dinyatakan tidak berlaku.

TaxBase 6.0 - Alvin Adrian 1


Dalam rangka meningkatkan kepatuhan PKP dalam melaksanakan kewajiban Pajak Pertambahan Nilai
maka diminta agar Saudara segera melakukan pengawasan terhadap pemenuhan kewajiban Pajak
Pertambahan Nilai atas penyerahan Jasa Kena Pajak yang dilakukan oleh Pengusaha dari dan ke
dalam Kawasan Berikat di wilayah kerja Saudara.

Demikian untuk diketahui dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, serta disebarluaskan dalam wilayah kerja
Saudara masing-masing.

DIREKTUR JENDERAL,

ttd

HADI POERNOMO

TaxBase 6.0 - Alvin Adrian 2

Anda mungkin juga menyukai