Makalah Pendidikan DLM KPRWTN
Makalah Pendidikan DLM KPRWTN
Alhamdulillah puji dan syukur kami panjatkan kehadirat SWT karena atas
ijinnya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul
Pendidikan Dalam Keperawatan, yang mungkin masih jauh dari kesempurnaan.
Penyusun
Sri Wahyuni
1
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….1
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………2
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Defenisi Pendidikan Dalam Keperawatan…………………………..…5
B. Sejarah dan Perkembangan Pendidikan Keperawatan……………...6.
C. Tujuan Pendidikan Dalam Keperawatan……………………………....8
D. Fungsi Pendidikan Keperawatan……………………………………...11
E. Peran Pendidikan Tinggi Keperawatan…………………………........12
F. Penataan Pendidikan Tinggi Keperawatan…………………………..13
G. System Pendidikan Tinggi Keperawatan……………………………..14
H. Pendidikan Profesi Keperawatan……………………………………...15
DAFTAR PUSTAKA
2
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan Vokasional;
Pendidikan Akademik ;
yaitu pendidikan tinggi program sarjana dan pasca sarjana yang diarahkan
terutama pada penguasaan disiplin ilmu pengetahuan tertentu
Pendidikan Profesi;
Sesuai dengan amanah UU Sisdiknas No.20 Tahun 2003 tersebut Organisasi
Profesi yaitu Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dan Asosiasi
Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI), bersama dukungan dari Kementerian
Pendidikan Nasional (Kemendiknas), telah menyusun dan memperbaharui
kelengkapan sebagai suatu profesi.
Perkembangan pendidikan keperawatan sungguh sangat panjang dengan
berbagai dinamika perkembangan pendidikan di Indonesia, tetapi sejak tahun
1983 saat deklarasi dan kongres Nasional pendidikan keperawatan indonesia
yang dikawal oleh PPNI dan diikuti oleh seluruh komponen keperawatan
indonesia, serta dukungan penuh dari pemerintah kemendiknas dan kemkes saat
itu serta difasilitasi oleh Konsorsium Pendidikan Ilmu kesehatan saat itu, sepakat
bahwa pendidikan keperawatan Indonesia adalah pendidikan profesi dan oleh
karena itu harus berada pada pendidikan jenjang Tinggi.dan sejak itu pulalah
3
mulai dikaji dan dirangcang suatu bentuk pendidikan keperawatan Indonesia yang
pertama yaitu di Universitas Indonesia yang program pertamannya dibuka tahun
1985.
B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang diharapkan dalam pembuatan makalah ini adalah agar
mahasiswa lebih memahami dan mendapat gambaran yang jelas mengenai materi
Pendidikan Dalam Keperawatan.
C. Metode Penulisan
Dalam penulisan makalah ini kami menggunakan metode studi kepustakaan yaitu
dengan mencari dari internet dan membaca bahan-bahan yang bersifat teoritis
yang berkaitan dengan judul makalah ini melalui buku-buku atau literature-
literature yang berkaitan.
D. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Terdiri dari latar belakang penulisan, tujuan penulisan, metode penulisan dan
sistematika penulisan.
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
B. Sejarah dan Perkembangan Pendidikan Keperawatan
b. Zaman mesir
d. Abad VII
Perawat di gaji rendah dengan jam kerja yang lama pada kondisi kerja
yang buruk. Sisi positif dari perang untuk perkembangan keperawatan
korban banyak membutuhkan tenaga sukarela sebagai perawat (orde-
orde agama, istri yg mengikuti suami perang & tentara-tentara yang
merangkap sebagai perawat) konsep P3K.
6
Rumah sakit yang berperan besar tahap perkembangan keperawatan
pada masa kini (zaman pertengahan) yaitu hotel Dieu di Lion awalnya
perawat mantan seks yang bertobat, tidak lama kemudian menggunakan
perawat yang terdidik dari rumah sakit tersebut.
Hotel Dieu di Paris orde agama, setelah revolusi orde agama dihapus di
ganti orang-orang bebas yang tidak terikat agama, pelapor perawat
terkenal rumah sakit ini yaitu Genevieve Bouquet
7
Tujuannya:
c. NLN (National League for Nursing) di dirikan tahun 1952, tujuan untuk
pengembangan & peningkatan mutu pelayanan keperawatan &
pendidikkan keperawatan.
8
3. Pendidikan anak.
1. Kognitif (head)
Meliputi informasi dan fakta yang dapat dikuasai melalui hafalan untuk
diingat.
9
2. Afektif (heart)
a). Receiving
Yaitu menerima suatu norma, menghargai suatu norma, dan mengikat diri
pada norma tersebut.
3. Psikomotor (hand)
Peran perawat tidak hanya care giver (pemberi asuhan) saja tetapi juga
sebagai concelor, educator dan concultant, sehingga dengan perannya
tersebut seorang perawat memerlukan pengetahuan tentang pendidikan agar
bisa memberikan pendidikan secara sistematis sesuai cara, metode dan
media pendidikan yang benar dan tepat terhadap klien, sehingga hasil dari
pendidikan yang diberikan kepada klien bisa tercapai tepat sasaran dan tepat
guna.
10
dalam menghadapi pasien ( orang lain) sehingga mampu mengarahkan pada
pencapaian kompetensi profesional.
1. Fungsi pendidikan
Fungsi ini terdiri atas tiga hal yang perlu mendapat perhatian yaitu :
2. Fungsi penelitian
11
c. Mengarahkan kemampuan masyarakat untuk mengorganisir dan
melaksanakan pelayanan/asuhan keperawatan professional
12
Kerja sama yang terjalin dengan baik antara institusi pendidikan dan
pelayanan memungkinkan terjadinya transformasi IPTEK, termasuk
teridentifikasinya masalah kesehatan, khususnya yang terkait dengan
masalah keperawatan untuk penelitian keperawatan yang bertujuan
menghasilkan jawaban terhadap pertanyaan, menghasilkan solusi
masalah, baik melalui produk berupa tekhnologi atau metode baru
maupun produk jasa serta menguji teori berdasarkan kondisi atau fakta
baru. (Leddy dan Pepper, 1993; Mayer, Medden dan Lawrence, 1990)
13
2. Program pendidikan ners
14
sistem merupakan kesatuan bagian – bagian yang saling
berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item
penggerak. misalnya, negara yang merupakan suatu kumpulan dalam
beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan
sehingga membentuk suatu negara dengan rakyat sebagai penggeraknya. ‘’
sistem’’ sering kali digunakan baik dalam prcakapan sehari-hari , forum
diskusi maupun dokumen ilmiah.
1. Layanan yang diberikan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi
kemanusiaan.
15
2. Adanya body of knowledge yang khusus dipelajari dan dikembangkan
melalui proses penelitian.
1. Mitra kerja
2. Sumber informasi
3. Pendidik
16
4. Pemimpin
6. Konselor
17
BAB III
PENUTUP
Salah satu ciri system pendidikan yaitu adanya masukan (input) kemudian
diolah dalam suatu proses sehingga menghasilkan keluaran (out put). Sebagai
masukan (input) adalah siswa, proses adalah kegiatan mendidik, dan keluaran
(output)nya adalah lulusan sesuai dengan yang diharapkan. Dengan demikian
pengelola bekerja secaralebih rasional dan professional karena berpedoman pada
suatu patokan yang jelas.
18
DAFTAR PUSTAKA
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/12/04/defenisi-pendidikan-defenisi-
pendidikan-menurut-uu-no-20-tahun-2003-tentang-sisdiknas/
http://keperawatanadil.blogspot.com/2007/11/pendidikan-keperawatan.html
19
MAKALAH PENDIDIKAN DALAM KEPERAWATAN
DISUSUN OLEH :
SRI WAHYUNI
20
21