a. Metode Gom basah b. Metode Gom Kering c. Metode Botol d. Metode Kertas Saring 2. Pembuatan emulsi dengan menggunakan pengocokan pada waktu- waktu tertentu dikenal dengan istilah a. Inttermitent shaking b. Pembuatan emulsi dengan metode HLB c. Metode beaker glass d. Metode secara insitu 3. Metode yang produk akhirnya didiperoleh dari pengenceran fase konitnyu adalah a. Metode Inttermitent shaking b. Metode Gom kering c. Metode Gom basah d. Metode Beaker glass 4. Proses pembuatan emulsi dengan mucilago atau larutan gom sebagai bahan pengemulsi adalah termasuk dalam metode a. Metode Inttermitent shaking b. Metode Gom kering c. Metode Gom basah d. Metode Inggris 5. Rasio yang digunakan dalam pembuatan emulsi dengan menggunakan metode gom kering adalah a. 4: 2 : 1 b. 4: 1 : 2 c. 2: 4 : 1 d. 4: 1: 1 1. Emulsi menjadi tidak stabil jika mengalami hal dibawah ini … a. Creaming b. Cracking-koalesen c. Inversi d. Irreversible
2. Kerusakan emulsi akibat penamhan larutan NaCl disebut …
a. Inversi b. Caking c. Cracking d. Creaming
3. Tujuan emulsi yaitu …
a. Digunakan sebagai injeksi b. Membuat sediaan yeng terdiri dari dua jenis cairan yang tak bercampur menjadi suatu sediaan stabil c. Dipergunakan sebgai penyakit kulit d. Dipergunakan untuk tetes mata
4. Yang termasukkomposisisediaan cream …
a. Zataktif b. Air c. Minyak d. Pengemulsi
5. Suatu sistem dispersi dua buah cairan yang tercampur (immiscible)
dimana cairan yang satu terdispersi merata dalam cairan yang lain disebut … a. Sirup b. Emulsi c. Cream d. Eliksir