Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian


Komunikasi media massa sudah kita kenal sejak lama, namun secara tidak
sadar aktivitas media massa telah banyak berperan dalam menyalurkan
banyak informasi kepada siapa saja, dimana saja dan kapan saja, tanpa
mengenal pembatas lagi karena sudah mendunia. Kita perlu mengenal
bagaimana penyebaran komunikasi ini telah banyak memberi pengaruh
kepada khalayak dalam mengembangkan persepsi, tafsiran dan tanggapan
mengenai suatu berita atau informasi. Pentingnya belajar mengenal media
massa agar kita, sebagai konsumen informasi tidak serta merta menerima dan
menyetujui setiap informasi yang di sebarkan lewat media massa, tetapi harus
di telaah kebenarannya. Semakin canggihnya teknologi masa kini
memungkinkan banyak informasi di akses dengan mudah lewat internet. Nah,
semakin mudahnya informasi di dapat, diharapkan para pembaca dapat lebih
jeli dalam memilah informasi.
Sebelum adanya internet, komunikasi sudah tersebar melalui media massa
juga seperti koran, majalah, televisi, radio dan film. Media massa memberi
akses mudah dan cepat bahkan semakin canggih dan merupakan kebutuhan
setiap lapisan masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk
mengkajipengetahuan dasar mengenai komunikasi massa. Adapun rumusan
masalah dalam penulisan karya ilmiah ini sebagai berikut ini:
1. Apa yang dimaksud dengan komunikasi massa?
2. Apa saja karakteristik komunikasi massa?
3. Apa saja fungsi komunikasi massa?
4. Bagaimana unsur-unsur komunikasi massa menurut Harold D. Laswel?

1|Page
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu :
Mengetahui bagaimana pengertian komunikasi massa berikut
karakteristiknya, mengetahui fungsi-fungsi komunikasi media massa dan unsur-
unsur dalam komunikasi media massa.

2|Page
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KOMUNIKASI MASSA


Komunikasi massa merupakan suatu tipe komunikasi manusia (human
communication) yang lahir bersamaan dengan mulai digunakannya alat-
alat mekanik, yang mampu melipatgandakan pesan-pesan komunikasi.
Dalam sejarah publisistik dimulai satu setengah abad setelah ditemukan
mesin cetak oleh Johannes Gutenberg. Sejak itu dimulai suatu zaman
yang dikenal dengan zaman publisistik atau awal dari era komunikasi
massa. Sebaliknya, zaman sebelumnya dikenal sebagai zaman
prapublisistik.
Istilah publisistik sering dipakai dalam arti yang identik dengan istilah
komunikasi massa. Lee dalam bukunya Publisistik Pers mendefinisikan
ilmu ilmu publisistik sebagai ilmu kemasyarakatan yang mempelajari
gejala komunikasi massa dalam seginya (Lee, 1965). Di Amerika Serikat,
komunikasi massa sebagai ilmu baru lahir pada 1940-an, ketika para
ilmuan sosial mulai melakukan pendekatan-pendekatan ilmiah mengenai
gejala komunikasi. Di Indonesia gejala komunikasi yang menggunakan
media massa ini dipelajari di perguruan tinggi sekitar tahun 1950-an.
Pada dekade sebelum abad ke-20, alat-alat mekanik yang menyertai
lahirnya publisistik atau komunikasi massa adalah alat-alat pencetakan
(press printed) yang menghasilkan surat kabar, buku-buku, majalah,
brosur dan materi cetakan lain. Gejala ini makin meluas pada dasawarsa
pertama abad ke-20, ketika film dan radio mulai digunakan secara luas,
kemudian disusul televisi pada dekade berikutnya. Kini kita sudah
memasuki era telekomunikasi dengan digunakannya sistem satelit ruang
angkasa dan jaringan komputer.
Sebagian atau sejumlah besar peralatan mekanik itu dikenal sebagai
alat-alat komunikasi massa atau lebih populer dengan nama media massa,
yang meliputi semua (alat-alat) saluran, ketika narasumber (komunikator)

3|Page
mampu mencapai jumlah penerima (komunikan, audience) yang luas
serta secara serentak dengan kecepatan yang relatif tinggi.
Karena demikian eratnya penggunaan peralatan tersebut, maka
komunikasi massa dapat diartikan sebagai jenis komunikasi yang
menggunakan media massa untuk pesan-pesan yang disampaikan. Hal ini
sangat berbeda dengan pengertian komunikasi yang begitu banyak
menyita energi dalam upaya memberikan definisi.Komunikasi massa kita
adopsi dari istilah bahasa Inggris, mass communication, kependekan dari
mass media communication (komunikasi media massa). Artinya,
komunikasi yang menggunakan media massa atau komunikasi yang
“mass mediated”.
Istilah mass communication atau communications diartikan sebagai
salurannya, yaitu mass media (media massa) kependekan dari media of
mass communication (Susanto, 1974). Kata massa dalam komunikasi
massa dapat diartikan lebih dari sekadar ”orang banyak”, seperti orang-
orang yang sedang mengerumuni penjual obat atau yang sedang bersama-
sama berhenti menenti dibukanya pintu lintasan kereta api. Massa disini
bukan sekedar orang banyak di suatu lokasi yang sama. Massa kita
artikan sebagai “meliputi semua orang yang menjadi sasaran alat-alat
komunikasi massa atau orang-orang pada ujung lain dari saluran”. (Berlo,
1960).
Massa mengandung pengertian orang banyak, tetapi mereka tidak
harus berada di suatu lokasi tertentu yang sama. Mereka dapat tersebar
atau terpencar di berbagai lokasi dalam waktu yang sama atau hampir
bersamaan dapat memperoleh pesan-pesan komunikasi yang sama.
Massa juga dapat kita lihat sebagai “meliputi semua lapisan
masyarakat” atau “khalayak ramai” dalam berbagai tingkat umur,
pendidikan, keyakinan, status sosial. Tentu saja yang terjangkau oleh
saluran media massa. Pengertian itu perlu dikemukakan , sebab istilah
massa pernah dipakai hanya untuk menunjuk suatu lapisan bawah atau
rendah, yang jumlahnya paling banyak dalam suatu sistem sosial, yang

4|Page
primitif, lebih banyak dikuasai oleh naluri daripada oleh akal sehat, dan
cenderung suka membuat kerusuhan apabila ada kesempatan. Dalam
hubungan ini Gustave Le Bon dalam Psychologie der
Massenmengatakan, “Barang siapa pandai mengelabui massa, ia akan
menguasainya, tetapi barang siapa yang mencoba-coba mendidik massa,
ia akan menjadi korbannya yang pertama” (Schramn, 1971).Pool (1973)
mendefinisikan komunikasi massa sebagai, “Komunikasi yang
berlangsung dalam situasi interposed ketika antara sumber dan penerima
tidak terjadi kontak secara langsung, pesan-pesan komunikasi mengalir
kepada penerima melalui saluran-saluran media massa, seperti surat
kabar, majalah, radio, film atau televisi.”

B. KARAKTERISTIK KOMUNIKASI MASSA

Adapun karakteristik yang dimiliki oleh komunikasi massa antara lain


adalah :
1. Komunikator Terlembagakan
Sesuai dengan pendapat Wright, bahwa komunikasi massa itu
melibatkan lembaga, dan komunikatornya bergerak dalam organisasi
kompleks, maka proses pemberian pesan yang diberikan oleh komunikator
harus bersifat sistematis dan terperinci.
2. Pesan Bersifat Umum.
Pesan dapat berupa fakta, peristiwa ataupun opini. Namun tidak semua
fakta atau peristiwa yang terjadi di sekeliling kita dapat dimuat dalam media
massa. Pesan komunikasi massa yang dikemas dalam bentuk apapun harus
memenuhi kriteria pengting atau menarik.
3. Komunikannya yang Anonim dan Heterogen.
Komunikan yang dimiliki komunikasi massa adalah anonim ( tidak
dikenal ) dan heterogen ( terdiri dari berbagai unsur )
4. Media Massa Menimbulkan Keserempakan.

5|Page
Keserempakan media massa itu adalah keserempakan kontak dengan
sejumlah besar penduduk dalam jarak yang jauh dari komunikator, dan
penduduk tersebut satu sama lainnya berada dalam keadaan terpisah.
5. Komunikasi Mengutamakan Isi Ketimbang Hubungan.
Dalam komunikasi massa, pesan harus disusun sedemikian rupa
berdasarkan sistem tertentu dan disesuaikan karakteristik media massa yang
digunakan. Di dalam komunikasi antarpersonal, yang menentukan
efektivitas komunikasi bukanlah struktur, tetapi aspek hubungan manusia,
bukan pada “ apanya “ tetapi “ bagaimana “. Sedangkan pada komuniaksi
massa menekankan pada “ apanya “(Ardianto, 2004:7-8)
6. Komunikasi Massa Bersifat Satu Arah.
Komunikator dan komunikan tidak dapat terlibat secara langsung, karena
proses pada komunikasi massa yang menggunakan media massa.
7. Stimulasi Alat Indra “ Terbatas “.
Stimulasi alat indra tergantung pada media massa. Pada surat kabar dan
majalah, pembaca hanya melihat, pada media radio khalayak hanya
mendengarkan, sedangkan pada media televisi dan film kita menggunakan
indra pengelihatan dan pendengaran.
8. Stimulasi Alat Indra “ Terbatas “.
Stimulasi alat indra tergantung pada media massa. Pada surat kabar dan
majalah, pembaca hanya melihat, pada media radio khalayak hanya
mendengarkan, sedangkan pada media televisi dan film kita menggunakan
indra pengelihatan dan pendengaran.
C. FUNGSI KOMUNIKASI MASSA
fungsi dari komunikasi massa adalah sebagai berikut :
a. Penafsiran( Interpretation )
Fungsi penafsiran ini berbentuk komentar dan opini yang ditujukan
kepada khalayak, serta dilengkapi perspektif ( sudut pandang ) terhadap
berita atau tanyangan yang disajikan.

6|Page
b. Pertalian ( Linkage )
Dapat menyatukan anggota masyarakat yang beragam sehingga
membentuk pertalian berdasarkan kepentingan dan minat yang sama
tentang sesuatu.
c. Penyebaran Nilai-nilai ( Transmission Of Values )
Dengan cara media massa itu ditonton, didengar, dan dibaca. Media
massa itu memperlihatkan kepada kita bagaimana mereka bertindak dan
apa yang diharapkan oleh mereka.
d. Hiburan ( Entertainemnt )
Berfungsi sebagai penghibur tiada lain tujuannya adalah untuk
mengurangi ketegangan pikiran khalayak.
e. Fungsi Informasi
Media massa berfungsi sebagai penyebar informasi bagi pembaca,
pendengar, atau pemirsa.
f. Fungsi Pendidikan
Salah satu cara media massa dalam memberikan pendidikan adalah
dengan melalui pengajaran etika, nilai, serta aturan-aturan yang berlaku
bagi pembaca atau pemirsa.
g. Fungsi Mempengaruhi
Secara implisit terdapat pada tajuk/editorial, Features, iklan, artikel dan
sebagainya.
h. Fungsi Proses Pengembangan Mental
Media massa erat kaitannya dengan prilaku dan pengalaman kesadaran
manusia.
i. Fungsi Adaptasi Lingkungan
Yakni penyesuaian diri terhadap lingkungan dimana khalayak dapat
beradaptasi dengan lingkungannya dengan dibantu oleh media massa, ia
bisa lebih mengenal bagaimana keadaan lingkungannya melalui media
massa.
j. Fungsi Memanipulasi Lingkungan
Berusaha untuk mempengaruhi, komunikasi yang digunakan sebagai alat
kontrol utama dan pengaturan lingkungan.

7|Page
k. Fungsi Meyakinkan ( To Persuade )
- Mengukuhkan atau memperkuat sikap, kepercayaan atau nilai seseorang.
- Mengubah sikap, kepercayaan, atau nilai seseorang
- Menggerakan seseorang untuk melakukan sesuatu (Effendi, 2003:29).

D. UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI MASSA


Unsur-unsur komunikasi massa menurut Harold D. Laswel (Wiryanto,
2005) adalah sebagai berikut :
1. Unsurwho (sumberataukomunikator)
Sumber utama dalam komunikasi massa adalah lembaga,
organisasi atau orang yang bekerja dengan fasilitas lembaga atau
organisasi (institutionalized person). Yang dimaksud dengan
lembaga atau organisasi adalah perusahaan surat kabar, stasiun
radio atau televisi, studio film, penerbit buku atau majalah.
Sebaliknya, yang dimaksud dengan institutionalized personadalah
orang, seperti redaktur surat kabar yang melalui tajuk rencana
menyatakan pendapatnya dengan fasilitas lembaga. Oleh karena
itu, ia memiliki kelebihan dalam suara atau wibawa dibamdingkan
dengan berbicara tanpa fasilitas organisasi.
2. Unsursays what (pesan)
Karakteristik pesan-pesan komunikasi massa yang dikemukakan
oleh Charles Wright (1997) yakni :
- Publicly, pesan-pesan komunikasi massa pada umumnya tidak
ditujukan kepada perorangan tertentu yang eksklusif, melainkan
bersifat terbuka untuk umum atau publik. Semua anggota
mengetahui, orang lain juga menerima pesan yang sama dan
disampaikan secara publicly.
- Rapid, pesan-pesan komunikasi massa dirancang untuk
mencapai audiens yang luas dalam waktu yang singkat dan
simultan. Pesan-pesan dibuat secara massal dan fine artyang
dapat dinikmati berabad-abad.

8|Page
- Transient, pesan-pesan komunikasi massa umumnya dibuat
untuk memenuhi kebutuhan segera, dikonsumsi “sekali pakai”
dan bukan untuk tujuan-tujuan yang bersifat permanen. Namun
ada pengecualian, seperti buku-buku perpustakaan, film,
transkripsi-transkripsi radio, dan rekaman audiovisual yang
merupakan kebutuhan dokumentatif.
3. Unsurwhich channel (saluranatau media)
Unsur ini menyangkut semua peralatan mekanik yang digunakan
untuk menyebarluaskan pesan-pesan komunikasi massa. Tanpa
saluran ini pesan-pesan tidak dapat menyebar secara cepat, luas dan
simultan. Media yang mempunyai kemampuan tersebut adalah
surat kabar, majalah, radio, film, televisi, dan internet.
4. Unsurto whom (penerima, khalayak, audien)
Unsur ini menyangkut sasaran-sasaran komunikasi massa, seperti
perorangan yang membaca surat kabar, yang membuka halaman-
halaman majalah, dan yang sedang menggunakan internet disebut
sebagai perorangan dalam mass audience. Menurut Charles Wright,
audiens memiliki karakteristik Large (penyebaran secara meluas),
Heterogen (sasaran yang menduduki posisi berbagai tingkat sosial,
jenis kelamin, pendidikan, dan tempat tinggal) dan Anonim (tidak
saling mengenal secara pribadi dengan komunikator).
5. Unsurwith what effect
Efek adalah perubahan-perubahan yang terjadi didalam diri uadiens
sebagai akibat keterpaan pesan-pesan media. David Berlo
mengklasifikasikan efek atau perubahan ke dalam tiga kategori,
yaitu perubahan dalam ranah pengetahuan, sikap dan perilaku
nyata.

9|Page
BAB III
KESIMPULAN

Komunikasi massa merupakan jenis komunikasi yangmenggunakan alat-


alat yang kita kenal dengan nama media massa, seperti surat kabar, majalah, radio,
film dan televisi. Komunikasi massa juga sering disebut dengan komunikasi
media massa. Menurut Charles Wright memiliki karakteristik komuniaksi massa
antara lain, stimulasi alat indra “ terbatas “, stimulasi alat indra “ terbatas “,
komunikasi massa bersifat satu arah, komunikasi mengutamakan isi ketimbang
hubungan, media massa menimbulkan keserempakan, komunikator terlembagakan
pesan bersifat umum, komunikannya yang anonim dan heterogen.
Tentu saja, komunikasi massa memiliki banyak peran atau fungsi kepada
masyarakat diantaranya sebagai hiburan, akses pendidikan, dan banyak informasi-
informasi yang membantu masyarakat sebagai audiens untuk memperoleh lebih
banyak pengetahuan.
Unsur-unsur dalam komunikasi massa mempengaruhi proses komunikasi
massa itu sendiri seperti yang dijelaskan oleh Harold D. Laswel yakni unsur who
(sumberataukomunikator), unsur says what (pesan), unsur which channel
(saluran atau media), unsur to whom (penerima, khalayak, audien), dan unsur
with what effect.

10 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA

Anonim http://repository.usu.ac.id/bitstream/Chapter2/II.pdf diakses pada


tanggal 31 Oktober 2014

Anonim http://aurajogja.files.wordpress.com/2006/09/komunikasi-massa-
a5.PDFdiakses pada tanggal 31 Oktober 2014
Wiryanto.2013.Teori Komunikasi Massa.Jakarta: PT Grasindo

11 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai