Anda di halaman 1dari 3

Tanggal Mulai Kegiatan : 13 Agustus 2019

Tanggal Akhir Kegiatan : 13 Agustus 2019


Kode kegiatan : F1 – Upaya Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat
Pendamping :

Peserta Hadir :

Judul Laporan
Penjaringan Kesehatan: Kesehatan Indra Pendengaran

Latar Belakang
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Sesuai dengan visi
dan misi pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat 2015 yang bertujuan
untuk mewujudkan masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan, maka dalam
pelaksanaannya harus menyentuh seluruh lapisan masyarakat serta seluruh
kelompok umur termasuk siswa sekolah (Kepmenkes, 2010). Usaha Kesehatan
Sekolah (UKS) merupakan upaya membina dan mengembangkan kebiasaan hidup
sehat yang dilakukan secara terpadu melalui tiga program pokok yang meliputi :
pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan
kehidupan sekolah sehat. Dalam mendukung pelaksanaan program pokok UKS di
sekolah ataupun pendidikan luar sekolah diperlukan program pendukung yaitu
ketenagaan, pendanaan, sarana prasarana serta penelitian dan pengembangan,
pembinaan serta pengembangan UKS dilaksanakan oleh tim UKS yang terdiri atas
tim pembina UKS pusat, tim pembina UKS propinsi, tim pembina UKS
kabupaten/kota, tim pembina UKS kecamatan, tim pembina UKS di sekolah (SKB
4 Menteri, 2003).
Kegiatan penjaringan/skrining yang dilakukan meliputi pemeriksaan
kesehatan yaitu pengukuran tinggi dan berat badan, pemeriksaan gigi dan mulut,
mata, telinga, rambut, kuku dan kulit dengan sasaran siswa kelas satu. Kegiatan
tersebut juga dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan pembinaan lingkungan
sekolah yang terdiri dari kebersihan ruang kelas, halaman, kamar mandi/WC, dan
kantin sekolah. Pemeriksaan telinga dilakukan melalui pemeriksaan telinga luar
dan fungsi pendengaran dengan tes berbisik dan tes penala. Peserta didik yang
mengalami gangguan pendengaran mengakibatkan gangguan bicara yang
berdampak pada gangguan komunikasi, emosional, hubungan sosial dan juga
mempengaruhi nilai akademik/prestasi belajar. Pemeriksaan telinga dapat
dilakukan pada peserta didik SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA dan sederajat.
Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk mendeteksi adanya gangguan fungsi
pendengaran pada peserta didik serta menindaklanjuti hasil pemeriksaan (bila
terdapat ada kelainan).

Permasalahan
Banyak dari siswa/siswi sekolah menengah atas (SMA) masih tidak
mengerti dan peduli akan kesehatan diri sendiri salah satunya kebersihan telinga.
Dan masih banyaknya kebiasaan-kebiasaan yang salah dalam perawatan telinga,
Sehingga selama penjaringan banyak ditemukan penumpukan serumen dan infeksi
telinga luar.

Perencanaan dan Pemilihan Intervensi


Melakukan pemeriksaan kesehatan telinga, berupa pemeriksaan dasar pada
telinga luar, telinga tengah dan tajam pendengaran

Pelaksanaan
Kegiatan penjaringan di lakukan di SMA 2 Harau wilayah kerja Puskesmas
Tanjung Pati, Lima Puluh Kota. Kegiatan dilakukan pukul 08.30 WIB s/d selesai.
Jumlah siswa/siswi yang ikut serta adalah sekitar 90 orang. Kegiatan ini terdiri
dari pemeriksaan kesehatan dasar pada telinga serta edukasi mengenai kesehatan
telinga dan cara perawatan kebersihan telinga.
Monitoring dan Evaluasi
Kegiatan penjaringan berjalan dengan baik dan semua siswa/siswi terlibat
dalam pemeriksaan dasar kesehatan pada telinga. Selain itu, siswa/siswi juga
paham akan kesalahan mereka dalam merawat kebersihan telinga dan mengerti
saat diajarkan bagaimana cara merawat kesehatan telinga yang baik. Selain itu,
pada beberapa kasus seperti serumen proop dianjurkan untuk datang ke
Puskesmas untuk dilakukan pengobatan.

Anda mungkin juga menyukai