Anda di halaman 1dari 29

BUKU TEKNOLOGI TEPAT GUNA

(TTG)

POLA HIDUP BERSIH DAN


SEHAT (PHBS)

Tim Kukerta Muara Lembu


Kec.Singingi
Universitas Riau 2019

Penerbit
UR Press Pekanbaru
2019

Pola Hidup Bersih dan Sehat | i


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan ke


hadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan buku ini dengan lancar
dan semaksimal mungkin.
Buku ini berisi tentang Pola Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS). Buku ini penulis
buat bertujuan agar pembaca mendapat
wawasan baru tentang PHBS.
Penulis mengucapkan terima kasih
kepada Pemateri yang telah memberi arahan
kepada penulis sehingga buku ini dapat
terselesaikan dengan baik dan kepada semua
pihak yang membantu.
Penulis menyadari masih banyak
kekurangan dalam buku ini. Untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
untuk perbaikan di masa yang akan datang.

Pola Hidup Bersih dan Sehat | i


Atas perhatiannya, penulis mengucapkan
terima kasih.

Pekanbaru, Agustus 2019

Penulis

Pola Hidup Bersih dan Sehat | ii


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................ i

DAFTAR ISI ............................................. iii

DAFTAR GAMBAR ............................... iv

BAB I PENDAHULUAN .......................... 1

1.1.Latar Belakang .............................. 1


1.2.Tujuan ............................................ 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............. 4

2.1. Pengertian Phbs .............................. 4

2.2. Manfaat Phbs ................................. 9

2.3. Indikator Phbs .............................. 11

2.4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi


Perilaku Hidup Sehat ................... 19

DAFTAR PUSTAKA .............................. 22

Pola Hidup Bersih dan Sehat | iii


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Dokter yang menolong persalinan


................................................................... 11

Gambar 2. Pemberian ASI ....................... 12

Gambar 3. Kegiatan posyandu dan KMS.. 12

Gambar 5. Penggunaan Air ....................... 13

Gambar 6. Langkah mencuci tangan......... 14

Gambar 7. Jamban yang bersih ................. 15


Gambar 8. Pembersihan jentik .................. 16
Gambar 9. Makan makanan seimbang ...... 17
Gambar 10. Aktivitas-aktivitas fisik ......... 17
Gambar 11. Ilustrasi merokok ................... 18

Pola Hidup Bersih dan Sehat | iv


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Masalah kesehatan yang ada


dimasyarakat sangatlah banyak dan beragam
macamnya. Penelusuran dari rumah ke rumah
merupakan cara yang paling efektif untuk
mengetahui secara nyata masalah kesehatan
yang sebenarnya sedang dihadapi oleh
masyarakat.

Sebagian masyarakat ada yang


menyadari bahwa ada masalah kesehatan
yang sedang dialami dan sebagian
masyarakat juga ada yang tidak menyadari
bahwa terdapat masalah kesehatan yang
dialami.

Hidup sehat merupakan suatu hal


yang seharusnya memang diterapkan oleh

Pola Hidup Bersih dan Sehat | 1


setiap orang, mengingat manfaat kesehatan
yang sangat penting bagi setiap manusia,
mulai dari konsentrasi dalam bekerja dan
beraktivitas dalam kehidupan sehari-hari
tentu memerlukan kesahatan, baik kesehatan
pribadi maupun kesehatan anak serta
keluarga .

Menciptakan hidup sehat sebenarnya


sangatlah mudah serta murah, apabila
dibandingkan dengan biaya yang harus
dikeluarkan untuk pengobatan apabila
mengalami gangguan kesehatan cukup mahal.
Hidup sehat merupakan hal yang seharusnya
diterapkan oleh setiap orang, mengingat
manfaat yang ditimbulkan akan sangat
banyak, mulai dari konsentrasi kerja,
kesehatan dan kecerdasan anak sampai
dengan keharmonisan keluarga.

Pola Hidup Bersih dan Sehat | 2


1.2. TUJUAN
Kegiatan ini bertujuan untuk
menganalisis perilaku hidup bersih dan
sehat pada tatanan rumah tangga
masyarakat di Kelurahan Muara Lembu,
Kec. Singingi Kab. Kuantan Singingi

Pola Hidup Bersih dan Sehat | 3


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. PENGERTIAN PHBS
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) adalah semua perilaku kesehatan
yang dilakukan atas kesadaran sehingga
anggota keluarga atau keluarga dapat
menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan
dan dapat berperan aktif dalam kegiatan –
kegiatan kesehatan dan berperan aktif dalam
kegiatan–kegiatan kesehatan di masyarakat
(Depkes, 2007).
Program Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) merupakan bentuk perwujudan
untuk memberikan pengalaman belajar atau
menciptakan suatu kondisi yang kondusif
bagi perorangan, keluarga, kelompok dan
masyarakat untuk meningkatkan
pengetahuan, sikap dan perilaku agar dapat
menerapkan cara–cara hidup sehat dalam

Pola Hidup Bersih dan Sehat | 1


rangka menjaga, memelihara, dan
meningkatkan kesehatan (Gani, Istiaji, &
Pratiwi, 5015).
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di
rumah tangga adalah upaya untuk
memberdayakan anggota rumah tangga agar
mengetahui, mau dan mampu mempraktikkan
perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan
aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat.
PHBS tatanan rumah tangga meliputi
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan,
memberikan bayi ASI eksklusif, menimbang
balita secara teratur, menggunakan air bersih,
mencuci tangan dengan air bersih dan sabun,
menggunakan jamban sehat, memberantas
jentik nyamuk, makan buah dan sayur setiap
hari, olahraga secara teratur, tidak merokok di
dalam rumah, dan membuang sampah pada
tempatnya. Pada penelitian ini hanya tiga
indikator yang di teliti meliputi: BAB di

Pola Hidup Bersih dan Sehat | 2


jamban, menggunakan air bersih, dan
membuang sampah pada tempatnya (Gani et
al., 5015).
Menteri Kesehatan Republik
Indonesia telah membuat Pedoman
Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
yang tertuang dalam Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
2269/MENKES/PER/XI/2011 yang mengatur
upaya peningkatan perilaku hidup bersih dan
sehat atau disingkat PHBS di seluruh
Indonesia dengan mengacu kepada pola
manajemen PHBS, mulai dari tahap
pengkajian, perencanaan, dan pelaksanaan
serta pemantauan dan penilaian. Upaya
tersebut dilakukan untuk memberdayakan
masyarakat dalam memelihara, meningkatkan
dan melindungi kesehatannya sehingga
masyarakat sadar, mau, dan mampu secara

Pola Hidup Bersih dan Sehat | 3


mandiri ikut aktif dalammeningkatkan status
kesehatannya (Nurhajati, 2017).
Pemberdayaan masyarakat harus
dimulai dari rumah tangga atau keluarga,
karena rumah tangga yang sehat merupakan
asset atau modal pembangunan di masa depan
yang perlu dijaga, ditingkatkan dan
dilindungi kesehatannya. Beberapa anggota
rumah tangga mempunyai masa rawan
terkena penyakit menular dan penyakit tidak
menular, oleh karena itu untuk mencegah
penyakit tersebut, anggota rumah tangga
perlu diberdayakan untuk melaksanakan
PHBS (Nurhajati, 2017).
Penerapaan PHBS sangat penting
dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat ini akan sangat berpengaruh
kepada derajat kesehatan pada masyarakat.
Banyak penyakit yang bisa dicegah, antara
lain munculnya penyakit akibat kuman dan

Pola Hidup Bersih dan Sehat | 4


juga penyakit-penyakit seperti diare, penyakit
jantung dan paru, hipertensi dan obesitas,
serta penyakit infeksi menular lainnya.
Penyakit ini dapat dicegah dengan
menerapkan PHBS yang dimulai dari dalam
tatanan rumah tangga (Layya, Imran, &
Nasaruddin, 2016).
Perilaku hidup bersih sehat (PHBS)
adalah upaya untuk memberikan pengalaman
belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi
perorangan, keluarga, kelompok dan
masyarakat, dengan membuka jalur
komunikasi, memberikan informasi dan
melakukan edukasi untuk meningkatkan
pengetahuan, sikap dan perilaku melalui
pendekatan pimpinan (advocacy), bina
suasana (social support) dan pemberdayaan
masyarakat (empowerment). Masyarakat
dapat mengenali dan mengatasi masalahnya
sendiri, dan dapat menerapkan caracara hidup

Pola Hidup Bersih dan Sehat | 5


sehat dengan menjaga, memelihara dan
meningkatkan kesehatannya (Notoatmodjo,
2007).

2.2. Manfaat PHBS


a. Bagi Rumah Tangga :
1) Setiap anggota keluarga menjadi
sehat dan tidak mudah sakit.
2) Anak tumbuh sehat dan cerdas.
3) Anggota keluarga giat bekerja.
4) Pengeluaran biaya rumah tangga
dapat ditujukan untuk memenuhi gizi
keluarga, pendidikan dan modal usaha
untuk menambah pendapatan
keluarga.
b. Bagi Masyarakat:
1) Masyarakat mampu mengupayakan
lingkungan sehat. Masyarakat
mampu mencegah dan

Pola Hidup Bersih dan Sehat | 6


menanggulangi masalah – masalah
kesehatan.
2) Masyarakat memanfaatkan pelayanan
kesehatan yang ada.
4) Masyarakat mampu mengembangkan
Upaya Kesehatan Bersumber
Masyarakat (UKBM) (Departemen
Pekerjaan Umum, 2007:113)
c. Sasaran PHBS di Rumah Tangga
Sasaran PHBS di rumah tangga
adalah seluruh anggota keluarga, yaitu :
1) Pasangan usia subur
2) Ibu hamil dan menyusui
3) Anak dan remaja
4) Usia lanjut
5) Pengasuh anak

Pola Hidup Bersih dan Sehat | 7


2.3. Indikator PHBS
Ada 10 indikator PHBS di dalam
rumah tangga :
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan :
dokter, bidan dan tenaga paramedis lainnya

Gambar 1. Dokter yang menolong persalina

2. Memberi bayi ASI Eksklusif selama 6


bulan tan pa diberi makanan atau minuman
tambahan (susu formula).

Pola Hidup Bersih dan Sehat | 8


Gambar 2. Pemberian ASI

3. Menimbang Bayi dan Balita setiap bulan :


Posyandu (catat KMS). Penimbangan bayi
dan Balita setiap bulan dimaksudkan untuk
memantau pertumbuhan Balita tersebut
setiap bulan. Penimbangan ini dilaksanakan
di Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu)
mulai usia 1 bulan hingga 5 tahun.

Gambar 3. Kegiatan posyandu dan KMS

Pola Hidup Bersih dan Sehat | 9


4.Menggunakan Air Bersih (memasak,
mandi,minum). Menggunakan air bersih
dalam kehidupan sehari-hari seperti
memasak, mandi, hingga untuk kebutuhan
air minum. Air yang tidak bersih banyak
mengandung kuman dan bakteri yang dapat
menyebabkan berbagai macam penyakit.

Gambar 5. Penggunaan Air

5.Mencuci tangan pakai sabun dengan air


mengalir (sebelum makan dan setelah
melakukan aktifitas yang menggunakan
tangan).

Pola Hidup Bersih dan Sehat | 10


Gambar 6. Langkah mencuci tangan

6.Gunakan Jamban Sehat. Syarat untuk


jamban sehat:
• tidak mencemari sumber air
• tidak berbau
• tidak mencemari tanah sekitarnya
• mudah dibersihkan dan aman digunakan
• dilengkapi dinding dan atap pelindung,
penerangan dan ventilasi udara yang
cukup, lantai kedap air, tersedia air,
sabun, dan alat pembersih.

Pola Hidup Bersih dan Sehat | 11


Gambar 7. Jamban yang bersih

7.Memberantas jentik di rumah sekali


seminggu. Lakukan Pemeriksaan Jentik
Berkala (PJB) di lingkungan rumah tangga.
PJB adalah pemeriksaan tempat
perkembangbiakan nyamuk yang ada di
dalam rumah, seperti bak mandi, WC, vas
bunga, tatakan kulkas, dan di luar rumah
seperti talang air, dan lain-lain yang
dilakukan secara teratur setiap minggu.
Selain itu, juga lakukan Pemberantasan

Pola Hidup Bersih dan Sehat | 12


Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3 M
(Menguras, Mengubur, Menutup).

Gambar 8. Pembersihan jentik

8.Makan buah dan sayur setiap hari.


Konsumsi sayur dan buah sangat dianjurkan
karena banyak mengandung berbagai
macam vitamin, serat danmineral yang
bermanfaat bagi tubuh.

Pola Hidup Bersih dan Sehat | 13


Gambar 9. Makan makanan seimbang

9.Melakukan aktifitas fisik setiap hari


(olahraga berjalan kaki, berkebun, mencuci
pakaian). Aktifitas fisik, baik berupa
olahragamaupun kegiatan lain yang
mengeluarkan tenaga yang sangat penting
bagi pemeliharan an kesehatan fisik,
mental, dan mempertahankan kualitas hidup
agar tetap sehat dan bugar sepanjang hari

Pola Hidup Bersih dan Sehat | 14


Gambar 10. Aktivitas-aktivitas fisik

10. Tidak merokok di dalam rumah. Hal ini


dikarenakan dalam satu puntung rokok
yang diisap, akan dikeluarkan lebih dari
4.000 bahan kimia berbahaya, diantaranya
adalah nikotin, tar, dan karbon monoksida
(CO).

Gambar 11. Ilustrasi merokok

Pola Hidup Bersih dan Sehat | 15


2.4.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Perilaku Hidup Sehat

Menurut Lawrence Green faktor-


faktor yang mempengaruhi perilaku 3 faktor
utama. (Notoatmodjo, 2007:16-17), yakni :

a. Faktor-faktor Predisposing (Predisposing


Faktor)
Faktor-faktor predisposing adalah
factor faktor yang mempermudah atau
mempredisposisikan terjadinya perilaku
seseorang. Faktor-faktor ini mencakup
pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap
kesehatan, tradisi dan kepercayaan
masyarakat terhadap hal-hal yang berkaitan
dengan kesehatan, sistem nilai yang dianut
masyarakat, tingkat pendidikan, tingkat
sosial ekonomi, dan sebagainya.

Pola Hidup Bersih dan Sehat | 16


b. Faktor-faktor Pemungkin (Enabling
Faktor)
Faktor-faktor pemungkin adalah
faktor-faktor yang memungkinkan atau
yang memfasilitasi perilaku atau tindakan.
Faktor ini mencakup ketersediaan sarana
dan prasarana atau fasilitas kesehatan bagi
masyarakat. Fasilitas ini pada hakikatnya
mendukung atau memungkinkan
terwujudnya perilaku kesehatan, maka
faktor-faktor ini disebut juga faktor
pendukung. Misalnya Puskesmas,
Posyandu, Rumah Sakit, tempat
pembuangan air, tempat pembuangan
sampah, dan sebagainya.

c. Faktor-faktor penguat (Reinforcing


Faktor)
Faktor-faktor penguat adalah
faktorfaktor yang mendorong atau

Pola Hidup Bersih dan Sehat | 17


memperkuat terjadinya perilaku. Kadang-
kadang meskipun orang mengetahui untuk
berperilaku sehat, tetapi tidak
melakukannya. Faktor-faktor ini meliputi
factor sikap dan perilaku tokoh masyarakat,
tokoh agama, sikap dan perilaku para
petugas termasuk petugas kesehatan.
Termasuk juga disini undangundang,
peraturan-peraturan baik dari pusat maupun
dari pemerintah daerah terkait dengan
kesehatan.

Pola Hidup Bersih dan Sehat | 18


DAFTAR PUSTAKA
Gani, H. A., Istiaji, E., & Pratiwi, P. E.
(5015). PERILAKU HIDUP BERSIH
DAN SEHAT (PHBS) PADA
TATANAN RUMAH TANGGA
MASYARAKAT USING (Studi
Kualitatif di Desa Kemiren, Kecamatan
Glagah, Kabupaten Banyuwangi) A.
IKESMA, 11, 25–35.
Kementerian Negara Lingkungan hidup
(KLH).2005. Memprakirakan Dampak
Lingkungan. Kualitas Udara: Jakarta.
Kementerian Kesehatan RI, 2013.Riset
Kesehatan Dasar 2013. Jakarta. Badan
Litbangkes.
Layya, Imran, & Nasaruddin. (2016).
Perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)
dalam tatanan rumah tangga berbasis
kerusakan akibat tsunami di wilayah
kota banda aceh. JIKA, 3, 19–26.

Pola Hidup Bersih dan Sehat | 19


Nurhajati, N. (2017). Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS) Masyarakat Desa
Samir Dalam Meningkatkan Kesehatan
Masyarakat 1. In Seminar (pp. 1–18).

Pola Hidup Bersih dan Sehat | 20


“Take care of your
body. It’s the only
place you have to
live.”
-KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL MUARA LEMBU-

Anda mungkin juga menyukai