Anda di halaman 1dari 6

Rangkuman IPA

1. Sifat-sifat zat

Wujud zat Volume Bentuk Ikatan atom Partikel Ciri lain


Padat tetap tetap kuat rapat hanya dapat diubah dengan cara
tertentu
Cair tetap berubah agak lemah agak  permukaan tenang selalu datar
renggang  mengalir ke tempat yang lebih
rendah
 menekan ke segala arah
Gas berubah berubah sangat sangat  tidak terlihat tetapi dapat dirasakan
lemah renggang  tidak berwarna
 menekan ke segala arah

2. Perubahan wujud zat


Perubahan wujud yang memerlukan kalor/panas:
 Mencair/melebur. Contoh: es batu mencair dan coklat yang
meleleh.
 Menguap. Contoh: air yang dipanaskan akan menguap menjadi
uap air, pakaian basah yang dijemur akan kering karena air
menguap.
 Menyublim. Contoh: kamper atau kapur barus yang diletakkan
di lemari pakaian lama-kelamaan akan habis.

Perubahan wujud yang melepaskan kalor/panas:


 Membeku. Contoh: air yang membeku menjadi es batu dan
agar-agar.
 Mengembun. Contoh: butiran air embun yang menempel pada
dedaunan dan butiran air pada gelas yang berisi air dingin atau
panas.
 Mengkristal. Contoh: proses terbentuknya salju dan garam.

3. Pengaruh rotasi dan revolusi (bulan dan bumi)


Rotasi bumi:
 Pergantian siang dan malam
 Gerak semu harian matahari
 Perbedaan waktu di berbagai belahan bumi
 Perbedaan percepatan gravitasi di permukaan bumi
Revolusi bumi:
 Perbedaan lamanya siang dan malam
 Pergantian musim
 Gerak semu tahunan matahari
 Perubahan rasi bintang
 Tahun/kalender Masehi (Januari-Desember)
Revolusi bulan:
 Perubahan kenampakan bulan dari bumi
 Tahun/kalender Hijriah
 Pasang surut air laut
4. Pesawat sederhana
 Tuas (pengungkit)
 Tuas Jenis Pertama
Tuas jenis pertama yaitu tuas yang memiliki titik tumpu di tengah, Contohnya: gunting,
gunting kuku, jungkat-jungkit, palu, tang, linggis.
 Tuas Jenis Kedua
Tuas jenis kedua yaitu tuas yang memiliki titik beban di tengah. Contohnya: gerobak roda
satu, pembuka tutup botol, pemecah biji, pemotong kertas, pembolong kertas.
 Tuas Jenis Ketiga
Tuas jenis ketiga yaitu tuas yang titik kuasa di tengah. Contohnya: penjepit makanan, pinset,
stapler, tangan memegang beban, sekop, alat pancing.

 Bidang Miring
Contoh pesawat sederhana yang bekerja dengan prinsip bidang miring adalah tangga, jalan
berkelok-kelok ke arah pegunungan, dan sebagainya.

 Roda Berporos
Contoh benda yang menggunakan prinsip roda berporos antara lain roda mobil, motor, sepeda,
troli, kursi roda dan sebagainya.

 Katrol
Katrol adalah benda berupa kerekan yang digunakan untuk mengangkat atau menaikan benda.
Contoh benda yang bekerja berdasarkan prinsip katrol adalah sumur timba, kerekan tiang
bendera, dan sebagainya.

 Baji
Baji adalah pesawat sederhana yang prinsip kerjanya sama dengan bidang miring. Baji memiliki
ujung yang tajam. Baji terbuat dari bahan keras, misalnya besi atau baja. Contoh penggunaan
prinsip baji antara lain adalah kapak, pisau, cutter, paku, pahat, dan sebagainya.

 Sekrup
Sekrup adalah alat yang dibentuk dari bidang miring yang dililitkan mengitari sebuah batang
sehingga terlihat sebagai spiral. Sekrup dapat digunakan untuk mengikat atau merekatkan dua
buah benda.

5. Perpindahan kalor dan bagian termos


 Konduksi
Konduksi merupakan perpindahan panas melalui zat perantara tanpa diikuti perpindahan
partikel-partikel zat tersebut, biasanya perantara berupa zat padat. Contohnya sendok terasa
panas saat dicelupkan di air panas dalam waktu lama, panic yang dipanaskan di atas kompor
akan panas jika dipegang.
 Konveksi
Konveksi merupakan perpindahan melalui zat perantara dan diikuti perpindahan partikel-
partikel zat tersebut, biasanya perantara berupa zat cair atau gas. Misalnya, air yang direbus di
dalam panci dan terjadinya angin darat dan angin laut.
 Radiasi
Radiasi merupakan perpindahan panas tanpa melalui zat perantara. Misalnya, panas yang
langsung dirasakan kulit kita saat dekat api unggun dan terkena pancaran panas matahari secara
langsung.
6. Gerhana
Gerhana Bulan
 Gerhana Bulan total

 
Penumbra
Matahari
Umbra

Penumbra

Gerhana Bulan Total


 Gerhana Bulan sebagian

 
Penumbra
Matahari
Umbra

Penumbra

 Gerhana Bulan penumbra Gerhana Bulan Sebagian

Penumbra
 

Matahari
Umbra

Penumbra

Gerhana Bulan Penumbra


Gerhana Matahari
 Gerhana matahari total

Penumbra

  Umbra
Matahari

Pengamat
dari Bumi

Gerhana Matahari Total


 Gerhana matahari sebagian

Penumbra

  Umbra
Matahari

Pengamat
dari Bumi

 Gerhana matahari cincin


Gerhana Matahari Sebagian

  Umbra
Matahari

Gerhana Matahari Cincin


7. Kenampakan bulan

Bulan
separuh Bulan sabit

Bulan C
bungkuk a
h
a
Bulan baru y
a
 
M
Bulan a
purnama t
a
h
a
Bulan sabit
r
i
Bulan Bulan
bungkuk separuh
 Hari pertama
Bagian Bulan yang tidak terkena sinar Matahari menghadap ke Bumi. Akibatnya, Bulan tidak
tampak dari Bumi. Fase ini disebut Bulan baru.
 Hari keempat
Dilihat dari Bumi, Bulan tampak melengkung seperti sabit. Fase ini disebut Bulan sabit.
 Hari kedelapan
Bulan tampak berbentuk setengah lingkaran. Fase ini disebut Bulan separuh.
 Hari kesebelas
Dilihat dari Bumi, Bulan tampak seperti cakram atau bentuk tiga per empat lingkaran. Fase ini
disebut Bulan bungkuk.
 Hari keempat belas
Pada posisi ini, Bulan tampak seperti lingkaran penuh. Fase ini disebut Bulan purnama atau
Bulan penuh.
 Hari ketujuh belas
Dilihat dari Bumi, penampakan Bulan kembali seperti cakram atau bentuk tiga per empat
lingkaran. Fase ini juga disebut Bulan bungkuk.
 Hari kedua puluh satu
Penampakan Bulan sama dengan Bulan pada hari kedelapan. Bulan tampak berbentuk setengah
lingkaran dan disebut Bulan separuh.
 Hari kedua puluh lima
Penampakan Bulan pada posisi ini sama dengan posisi Bulan pada hari keempat. Bulan tampak
berbentuk seperti sabit.
 Selanjutnya, Bulan akan kembali ke kedudukan semula, yaitu Bulan mati. Posisi Bulan mati sama
dengan posisi Bulan baru. Bedanya, Bulan baru menunjukkan fase awal, sedangkan Bulan mati
menunjukkan fase akhir.

Anda mungkin juga menyukai