Anda di halaman 1dari 7

Chapter 6

Siklus Pendapatan

Siklus pendapatan adalah serangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan


informasi terkait yang terus berulang dalam rangka menyediakan barang dan jasa kepada
para pelanggan dan menerima kas sebagai pembayaran dari penjualan barang dan jasa
tersebut. Tujuan utama siklus pendaptan ini adalah menyediakan produk yang tepat di
tempat dan waktu yang tepat dengan harga yang sesuai.

Ada banyak hal yang perlu dipersiapkan oleh manajemen dalam mencapai tujuan
perusahaan terkait didalam siklus penjualan ini. Beberapa keputusan yang harus diputuskan
adalah sebagai berikut:

1. Sejauh apakah produk dapat dan harus disesuaikan dengan tiap kebutuhan dan
keinginan pelanggan?
2. Seberapa banyak persediaan yang harus dimiliki?
3. Bagaimana seharusnya barang tersebut dikirimkan hingga dapat diterima
pelanggan?
4. Berapa harga optimal yang harus dimiliki oleh suatu barang atau jasa?
5. Haruskah kredit ditawarkan kepada pelanggan?
6. Berapa banyak kredit yang harus dikeluarkan untuk sutu pelanggan tertentu?
7. Bagaimana syarat yang harus dipenuhi oleh pelanggan untuk dapat memiliki kredit?
8. Bagaimana pembayaran pelanggan dapat diproses untuk memaksimalkan arus kas?

Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan diatas mengarah pada bagaimana sebuah


organisasi menjalankan empat aktivitas dasar pada siklus pendapatan (revenue cycle) berikut:

1.0 Entri Pesanan Penjualan (Sales Order Entry)

Siklus pendapatan diawali dengan aktivitas entri pesanan penjualan yang


berdasarkan kepada customer order yang diterima dari customer. Selanjutnya
permintaan konsumen tersebut diproses dan dilakukan entri sehingga pesanan tersebut
dapat tercatat sebagai suatu pesanan.

42
2.0 Pengiriman (Shipping)
Bagian penerimaan pesanan akan membuat daftar permintaan barang
digudang untuk proses pemenuhan pesanan yang terjadi, dan selanjutnya bagian
gudang akan melakukan pengecekan terhadap ketersediaan barang digudang. Bila
barang yang diminta tersedia maka barang tersebut akan diproses untuk siap dikirim
sebagai permintaan penjualan. Barang yang akan dikirim terlebih dahulu akan dicek
kondisinya sehingga kualitas akan tetap terjaga.
3.0 Penagihan (Billing)
Barang yang telah dipesan dan selanjutnya telah dikirimkan kepada
konsumen, selanjutnya untuk dapat memenuhi hak yang perusahan dapatkan karena
telah menjalankan kewajibannya yaitu memenui permintaan konsumen, selanjutnya
akan dibuat dokumen yang berfungsi untuk memberikan informasi terkait dengan
tagihan atas sejumlah uang yang menjadi timbal lbalik dari penyerahan barang atau
jasa kepada konsumen. Penagihan tersebut akan diberikan dalam dokumen bernama
Invoice. Dokumen ini memuat informasi tentang jumlah dan harga barang yang telah
diberikan kepada konsumen dan selanjutnya untuk dibayarkan oleh konsumen.
Ada du acara untuk memelihara piutang, yaitu open-invoice dan balance-
forward methods. Dalam Open-Invoice, konsumen biasanya membayar sesuai dengan
jumlah pada tiap invoicenya. Sedangkan, dalam balance-forward method konsumen
biasaya membayar sesuai dengan jumlah yang ada pada laporan bulanan, bukan
per invoice.
4.0 Penerimaan Kas (Cash Collection)
Penagihan kas adalah aktivitas lanjutan dari aktivitas penagihan pada nomor
sebelumnya. Dala aktivitas ini akan ditagih dan diambil sejumlah uang dari konsumen
sesuai dengan jumlah yang ditagihkan dalam Invoice.

Dokumen terkait dalam Revenue Cycle :

• Sales Order (Pesanan Penjualan)

Dokumen yang dibuat selama entri pesanan penjualan yang mencantumkan nomor
barang, kuantitas, harga, dan syarat penjualan.

• Back Order (Pesanan Ulang)


Dokumen yang mengotorisasi pembelian atau produksi dari barang-barang yang
dibuat ketika tidak ada persediaan yang mencukupi untuk memenuhi pesanan
pelanggan.

43
• Picking Ticket (Kartu Pengembalian)
Dokumen yang mencantumkan barang dan kuantitas dari setiap barang yang dipesan
dan mengotorisasi fungsi pengendalian persediaan untuk mengeluarkan barang
tersebut ke departemen pengiriman.

• Packing Slip (Slip Pengepakan)

Dokumen yang mencantumkan kuantitas dan deskripsi dari setiap barang yang
disertakan dalam pengiriman pesanan pelanggan.

• Bill of Lading

Kontrak hukum yang menyatakan pertanggungjawaban dari penjual atau pembeli


(tergantung syarat penjualan FOB shipping point atau FOB destination) selama
barang dalam perjalanan.

• Sales Invoices (Faktur Penjualan)

Dokumen yang memberitahukan kepada pelanggan jumlah yang harus dibayar dan
kemana harus membayar.

• Credit Memo (Memo Kredit)


Dokumen yang disetujui oleh manajer kredit yang mengotorisasi departemen
penagihan untuk mengkreditkan rekening seorang pelanggan.
• Remittance List (Daftar Pengiriman Uang)
Dokumen yang mencantumkan nama dan jumlah dari seluruh pembayaran pelanggan
yang diterima berupa surat.

Aktivitas Kontrol
Kontrol yang dapat dilakukan dalam revenue cycle terkait aktivitas dasarnya, yaitu :

Aktivitas Dasar Ancaman Kontrol yang Dapat Diterapkan

Sales Order 1. Pesanan yang tidak 1.1 Pengedalian terhadap edit entri data
pesanan
Entry akurat/tidak lengkap
1.2 Pembatasan akses ke data induk

2. Pesanan yang tidak Tanda tangan dilakukan secara digital


valid atau tertulis

44
3. Piutang yang tidak 3.1 Adanya batas kredit
3.2 Otorisasi spesifik untuk menyetujui
tertagih
penjualan kepada para pelanggan
baru atau penjualan yang melebihi
batas kredit seorang pelanggan
3.3 Adanya penuan piutang

4. Kehabisan atau 4.1 Sistem pengendalian persediaan secara


prepetual
kelebihan stok
4.2 Penggunaan kode barang (barcode)
persediaan
atau RFID
4.3 Adanya prediksi penjualan dan laporan
aktivitas
4.4 Perhitungan fisik secara periodik

5. Kehilangan pelanggan Sistem CRM, situs swadaya, dan evaluasi


yang tepat atas peringkat layangan
pelanggan

Pengiriman 6. Kesalahan dalam 6.1 Menggunakan kode barang atau RFID


Barang memilih barang atau 6.2 Rekonsiliasi daftar pemilihan untuk
detail pesanan penjualan
kuantitas barang yang
dipesan

7. Pencuria terhadap 7.1 Pembatasan akses fisik pada


persediaan
persediaan
7.2 Dokumentasi seluruh transfer
persediaan
7.3 Menggunakan kode barang atau RFID
7.4 Perhitungan fisik persediaan secara
periodik dan rekonsiliasi terhadap
kuantitas yang tercatat

8. Kesalahan pengiriman : 8.1 Rekonsiliasi dokumen pengiriman


dengan pesanan penjualan, daftar
• Salah barang
pemilihan dan slip pengepakan
• Salah alamat
8.2 Menggunakan sistem RFID untuk
• Salah jumlah
mengidentifikasi kesalahan ataupun
kuantitas

45
• Penundaan penundaan
pengiriman 8.3 Entri data melalui pemindai kode
barang dan RFID
8.4 Pengendalian edit entri data
8.5 Konfigurasi sistem ERP untuk mencegah
pengiriman duplikat

untuk 9.1 Pemisahan fungsi penagihan dan


Penagihan 9. Kegagalan
pengiriman
menagih
9.2 Rekonsiliasi secara periodik atas faktur
dengan pesanan penjualan, kartu
pengambilan, dan dokumen pengiriman

10.1 Konfigurasi sistem untuk memasukkan


10. Kesalahan Penagihan
data harga secara otomatis
10.2 Pembatasan akses data induk harga
10.3 Pengendalian edit entri data
10.4 Rekonsiliasi dokumen pengiriman
(kartu pengambilan, bill of lading, dan
daftar pengepakan) untuk pesanan
penjualan

11. Kesalahan posting 11.1 Pengendalian terhadap entri data


11.2 Rekonsiliasi total terhadap batch
dalam piutang
11.3 Pengiriman laporan bulanan kepada
para pelanggan
11.4 Rekonsiliasi buku pembantu piutang di
buku besar umum

12. Memo kredit yang 12.1 Pemisahan tugas otoritas memo kredit
baik dari entri pesanan penjualan
tidak akurat atau tidak
maupun pemeliharaan rekening
valid
pelanggan
12.2 Konfigurasi sistem untuk memblokir
memo kredit kecuali ada dokumentasi
yang sesuai dengan pengembalian
barang rusak atau otoritas yang

46
spesifik oleh manajemen

13.1 Pemisahan tugas, orang yang


Penerimaan 13. Pencurian Kas
menangani pembayaran dari para
Pembayaran
pelanggan seharusnya tidak:
• Mem-posting pengiriman uang ke
rekening pelanggan
• Membuat atau mengotorisasi memo
kredit
• Merekonsiliasi rekening bank
13.2 Penggunaan EFT, FEDI, lockbox untuk
meminimalkan penanganan
pembayaran pelanggan oleh
pegawai
13.3 Membuat daftar pembayaran
pelanggan yang diterima

14.1 Pengaturan lockbox, EFT atau kartu


14. Masalah arus kas
kredit
14.2 Diskon atas pembayaran segera
dicatat

Data Flow Diagram Revenue Cycle

47
Picture 6.1 Context Diagram Revenue Cycle

Picture 6.2 DFD Level 0 Revenue Cycle

48

Anda mungkin juga menyukai