Anda di halaman 1dari 7

BAB 3

CERITA STUDIO

Story Tiara

Pada hari minggu 9 februari 2020 saya dan teman-teman sektor saya bersiap untuk
menuju pasar argosari sesuai arahan dari pak arief saat di malang, pada pukul 07.45 saya dan
teman teman telah sampai dipasar argosari kami memawancari salah satu pedagang yang
mempunyai took yaitu took Eva Acsesoris yang menjual beberapa kerajianan . Hasil wawancara
yang kami peroleh yaitu seputar asal barang kerajinan yang diambil dari berbagai tempat di kota
maupun kabupaten Yogyakarta seperti kipas sate yang berasal dari Kecamatan Playen, Kerajinan
sapu berasal dari Nglipar, Tas anyaman diambil dar atau di perloeh dari Mgelang, dan serok
sampah dari bahan baku kaleng yang diambil dari Yogyakarta, dengan jangka waktu pemesanan
1sampai 2 minggu dan tergantung pada stok barang yang ada, dengan suasana yang sedang
berdiri dan melihat barang barang yang di sediaakan oleh took Eva Acsesoris .Selanjutnya saya
dan teman teman kembali ke penginapan .

Pada hari senin 10 februari – 13 februari 2020 kami melakukan survey semua sektor yang
pada hari pertama saya mendapatkan lokasi survey terdekat yaitu blok 2 sehingga kami berjalan
kaki dari penginapan . Setelah kami berjalan cukup lama kami mendapatkan sector pertanian dan
mewawancarai narasumber yaitu ketua kelompok tani dengan Bapak Mujiono yang menjelaskan
jenis komoditi dan asal bibit , jenis komoditi yang sedang di tanam adalah jagung, kacang dan
padi , bibit bibit ini berasl dari pemerintah setempat dengan jumlah masing masing yang
berbeda . Kecuali bibit kacang yang di beli dari took untuk di tanam di ladang persawahan Untuk
hasil produksi dari jenis tanaman yang sedang ditanam hanya untuk konsumsi masyarakat sendiri
dan belum mampu untuk di pasarkan ke pasar maupun tengkulak, selain itu ada beberapa sector
indurstri kecil menengah dan sector sanitasi yang kami dapatkan. Pada hari kedua saya
mendapatkan blok 7 dengan radius 10 Km dengan sistem drop untuk menuju ke lokasi survey
dan banyak hal-hal baru lagi yang kami temukan ada 7 sektor-sektor tertantu yaitu sector
pertanian pangan, sector sanitasi, sector perdagangan, sekotr kehutanan, sector pariwisata, sekor
mitigasi bencana, dan sector ekonomi kreatif dan tidak lupa kami ceritakan pengalaman
mendapatkan tumpangan pick up sebanyak 2 kali untuk menuju ke penginapan. Hari ketiga
survey sektor saya mendapatkan blok 11 karena jaraknya cukup jauh akhirnya kami
mendapatkan kendaraan untuk berangkat survey,Sesampainya dilokasi suvei kami melakukan
wawancara dengankepala dusun yakni Bapak Suparyadi . Setelah wawncara cukup lama kami
mendpatkan informasi tentang sector pertanian yaitu tanaman jagung dan kacang . Hasil
produksi tanaman jagung per individu bisa mencapai 1 sampai dengan 2 ton . Dari hasil produksi
tanaman jagung sebagian dikonsumsi dan dijual kepabrik yang di timbun untuk persediaan pakan
ternak. Hari sudah memasuki Survey ke Empat dan kami mendapatkan Blok 5 karena kami
kekurangan kendaraan akhirnya kami nak grab menuju lokasi setelah sampai di lokasi kami
melakukan wawancara dengan Ketua Kelompok tani yang bernama Bapak Dwi Hartoyo , setelah
beberapa waktu kami mewawancarai kami mendapatkan bahwa sector Holtikultural yang paling
dominan yaitu jenis komoditi tanaman cabai dan bawang merah tetapi dalam sekala kecil dan
masih tergantung dengan musim hujan.

Kini saya dan teman-teman memasuki hari survey Transport yaitu LHR dan OD Hari
kelima survey yaitu tanggal 14 Februari 2020 merupakan survey LHR yang dimulai pukul 06.00
pagi sampai dengan pukul 19.00 malam dengan kondisidan suasana yang ramai lancer dan
lanjut hari Survey Keenam yaitu tanggal 15 Februari 2020 merupakan survey OD yang di mulai
pukul 14.00 dengan kondisi suasana yang sedang hujan . pada hari selanjutnya minggu 16
februari 2020 tidak dilakukan nya pembagian survey apapun dan kami memanfaatkan untuk
merekap sector dan melihat data checklist, malam hari akan ada pemeriksaan ceklist, data yang
telah di dapat, rekapan dan lain sebagainya .Pada senin 17 februari 2020 kami melakukan survey
transport lagi yaitu LHR dan seperti biasa di mulai pukul 06.00 dan kami berjalan pukul 05.30 .
Pada survey ke sekian ini yaitu tanggal 18 februari 2020 kami melakukan pemantapan survey
khusus sektor kami yaitu Ekonomi Base , saya dan teman saya berangkat kelokasi survey ke PT
Wonghurt untuk mendapatkan data yang lebih detail dan pada rabu 19 februari 2020 kami
melakukan survey transport lagi yaitu LHR dan saya mendapatkan lokasi yang yang cukup jauh
dari wisma joglo. Pada pukul 06.00 pagi keadaan lalu lintas bias dibilang ramai lancar tidak ad
kemacetan sama sekali , namun selang waktu pukul 06.45 kendaaraan yang lewat cukup ramai
dengan jumlah 249 motor saja . Kami lanjut survey Lhr pada sesi kedua yakni pukul 11.00 siang
diamana kondisinya cukup ramai lancar tetapi tidak sebegitu ramai di pagi hari. Lanjut pada sesi
ketiga yaitu pukul 13.00 sampai dengan pukul 18.00 dimana kondisi sesi 3 hampir sama dengan
kondisi sesi ke dua yakni ramai lancar pada arus lalu lintasnya. Keesokan hari nya pada kamis
20 februari 2020 kami melakukan pemantapan survey lagi yaitu Ekonomi Base saja yang mana
sekaligus membuat video untuk tugas tambahan yang diberikan pak arief. Lalu kami pulang
kemalang pada tanggal 21 februari 2020 jam 15 lewat dan kami sampai dimalang pukul 22 kira-
kira.

Story Reka

Pada hari minggu 9 februari 2020 saya dan teman-teman sektor saya bersiap untuk
menuju pasar argosari sesuai arahan dari pak arief saat di malang, pada pukul 07.45 saya dan
teman teman telah sampai dipasar argosari kami memawancari salah satu pedagang yang
mempunyai took yaitu took Eva Acsesoris yang menjual beberapa kerajianan . Hasil wawancara
yang kami peroleh yaitu seputar asal barang kerajinan yang diambil dari berbagai tempat di kota
maupun kabupaten Yogyakarta seperti kipas sate yang berasal dari Kecamatan Playen, Kerajinan
sapu berasal dari Nglipar, Tas anyaman diambil dar atau di perloeh dari Mgelang, dan serok
sampah dari bahan baku kaleng yang diambil dari Yogyakarta, dengan jangka waktu pemesanan
1sampai 2 minggu dan tergantung pada stok barang yang ada, dengan suasana yang sedang
berdiri dan melihat barang barang yang di sediaakan oleh took Eva Acsesoris .Selanjutnya saya
dan teman teman kembali ke penginapan .

Hari pertama survey,10 februari 2020 kami kebagian blok 10 karena lokasinya cukup kami
dapat 2 motor untuk menuju ke lokasi survei. Dalam perjalanan kami menemukan lokasi
pengarajin kece (kerang) disitu kami bertemu dengan salah satu pengrajin kece setelah cukup
lama wawancara kamu mendapatkan data data yang kami butuh kan untuk sektor pariwisata
setelah itu kami lanjut menuju pantai yang dekat dengan lokasi survei.

Hari Kedua Survey,11 februari 2020 kami kebagian blok 3 karena lokasinya cukup dekat
dengan penginapan kami memutuskan untuk berjalan kaki menuju ke lokasi . Sesampainya di
lokasi saya dan teman teman menemukan sektor industri kecil yang cukup banyak dan bergerak
di bidang industri batako . Kami mewawancarai beberapa karyawan yang bekerja di batako salah
satunya Bapak sumardi yang menjelaskan asal bahan baku batako berasal dari daerah Gunung
berapi dengan skala pelayanan penyediaan batako hanay di daerah wonosari. Berdasarkan hasil
wawancara untuk penyediaan batako dilakukan dengan system borongan atau bias dikatakan
dengan system pesan dahulu dan dilakukan hanya pada saat pesanaan ada. Selain itu kami
mendapatkan sector industry kecil dengan mewawancarai Bapak Arif yang sudah biasa
menggeluti profesi sebagai penyedia jasa pembuatan gypsum. Setelah itu kami kami lanjut
survey dan menemukan sector holtikultural , sector ekonomi kreatif dan sector industry besar.

Hari Ketiga Survey,12 februari 2020 kami kebagian survei blok 8 , karena jarak survey
cukp jauhkami memutuskan untuk naik grab menuju lokasi survey. Setelah kami sampai di
lokasi survey kami menunggu di alfamart untuk menunggu agngota kami yang lain karena tiduk
ikut naik grab. Lanjut kami survey naik angkutan bus selama di perjalanan yang kami lihat hanya
sepanjang hutan lindung dan wisata omah kayu dan setelah sampai di perbatasan ujung , kami
memutuskan untuk kembali dan kami memustuskan untuk mensurvei museum omah kayu yang
masuk kedalam hutan. Kurang lebih masuk kedalam hutan dengan jaak 1 km kami menemukan
penangkaran burug kaka tua putih dan beristirahat sebentar , setelah itu kami lanjut untuk masuk
kedalam dan bertemu dengan kepala pembibitan yang bernama P tukiyak , hasil wawancara yang
kami dapatkan hutan lindung ini hak milik UGM dengan total luasan mencapai kurang lebih 600
Ha. Pembibitan yang dilakukan disi yaitu pembibitan pohon Ikaliptus, Kayu putih, Mahoni, dan
Jati. Jumlah pkerja yang di pekerjakan berjumlah 23 orang. Saat wawancara dengan P Tukiyak
kondisinya suasana nya panas dan tidak bias berlama lama karena sedang ada tamu yang
mengunjungi. Kemudian Kami lanjut survey dengan menumpangi Pick up yang lewat di dalam
hutan sampai di lokasi Taman Tahura . Di taman Ini kami mewawancarai dengan P Sumiran
selaku ketua RT dan pengelola lokaet, berdasarkan hasil wawncara sistematika taman ini
dikelola oleh bumdes dan di bawah Dinas Kehutanan

Hari Keempat Survey, 13 februari 2020 kami kebagian blok 9 karena lokasi survey cukup
jauh kami memutuskan untuk naik grab dan 2 anggota lain meenggunakan sepedah motor.
Setelah sampai di lokasi kami wawancara sector pertanian dengan salah seorang petani bernama
Ibu saidah wawancara kami lakukan di pinggir jalan. Yang kami lihat adalah pohon jati yang
ditanam dengan tanaman jagung , narasumber mengatakan lahan ini milik pemerintah tetapi di
sewa oleh PT Jun selama 30 tahun untuk ditanami pohon jati sekaligus lahan kosong untuk di
kelola oleh masyarakat sekitar dengan total luasan kurang lebih 200 ribu Ha lebih dan
masyarakat di perbolehkan mengelola setiap orang berhak mendapatkan 1-3 petak dengan luas
300m2

Hari Kelima Survey,14 februari 2020 Survey LHR di Jalan Ngawen (SMA1 Semin).
Merupakan survey Lhr , saya dan teman teman ber boncengan 3 untuk menuju lokasi survey
LHR . Sesampainya di sana kami melakukan survey pukul 06.00 dengan keadaan lalulintas yang
cukup sepi sampai dengan pukul 06.45 dengan kondisi ramai lancar karena jam bertepatan jam
masuk sekolah berlanjut hingga pukul 08.00. Setelah itu kami istirahat di titik kumpul yaitu di
alfamart , lanjut pada sesi ke 2 pada pukul 11.00 dengan kondisi lancar sampai dengan pukul
13.00 setelah itu kami istirahat dan lanjut sesi ke 3 yaitu pukul 15.00 pada sesi ini bias dikatakan
sama dengan sesi pertama yaitu kondisi ramai lancar.

. Hari Keenam survey OD , 15 februari 2020 lokasi nya cukup dekat dengan wisma kami
menuju lokasi dengan jalan kaki setelah sampai di lokasi kami survey mulai ukul 02.00 sampai
18.00 yang tercatat hanya 1 kendaraan saja selebihnya kendaraan dari dalam wilayah saja dengan
kondisi siang panas. Lanjut Hari ke tujuh, 16 februari 2020 dengan kegiatan merekap data data
yang di peroleh dan membersihkan kamar. Lanjut survey LHR, 17 februari 2020 di JL Pemuda
lokasi nya cukup dekat dengan wisma dan kami memutuskan untuk berjalan kaki setelah sampai
kami langsung survey pada pukul 06.45 di jam ini terjadi kemacetan yang cukup panjang karena
jl tersebut mengarah ke SD yang cukup terkenal di wilayah ini selama kemacetan berlangsung
kondisi suasana hujan deras . Lanjut Sesi ke 2 sudah tidk terjadi kecamatan hanya lalu lintas
ramai lancar. Pada survey ke sekian ini yaitu tanggal 18 februari 2020 kami melakukan
pemantapan survey khusus sektor kami yaitu Ekonomi Base , saya dan teman saya berangkat
kelokasi survey ke PT Wonghurt untuk mendapatkan data yang lebih detail. Keesokan harinya
lanjut survey LHR, 19 februari 2020 di JL Dr Wahidin Sudiro Husodo lokasi nya cukup dekat
dengan wisma dan kami memutuskan untuk berjalan kaki setelah sampai kami langsung survey
pada pukul 06. 00- 08.00 dengan kondisi rama lancar dengan jumlah kendaraan mencapai 20
kendaraan , lanjut sesi ke 2 dengan kondisi yang sma yaitu ramai lancar. Dan lanjut sesi ke 3
dengan kondis yang cukup sepi hanya sekitar 14 motor sja yang melawati jalan ini .

Story frando

Pada tanggal 9 Februari 2020 saya Bersama 15 orang teman saya mengambil motor ke
Yogyakarta sampa dengan siang harinya, Dan setelah itu pada malam harinya saya dan teman
teman yang lain melakukan brefing untuk membahas tentang survey besok.
Kemudian pada tanggal 10 Februari 2020 tepatnya hari kedua survey blok 8 , karena lokasi
nya cukup jauh saya dan teman teman di drop menggunakan sepeda motor , setelah sampai di
lokasi saya dan teman teman survei ke pasar untuk survei sektor perdagangan di sana saya dan
teman teman mewawancarai salah seorang pedagang daging ayam setelah itu lanjut ke kantor
kecamatan untuk mewawancari potensi yang ada di lokasi survei , setelah dirasa cukup untuk
wawancara kami lanjut menuju lokasi yang di arahkan.

Lalu pada hari ketiga tanggal 11 Februari 2020, saya melakukan survey primer pada
kawasan blok 14,karena lokasinya cukup jauh saya dan teman teman memakai sepeda motor
untuk menujubke lokasi, pada blok ini saya menemukan beberapa sektor yaitu sektor perikanan,
dan Pertanian. Pada masing – masing sektor yang saya temui, saya langsung melakukan
wawancara serta dokumentasi sebagai bukti di lapangan.setelah itu pada malam harinya saya dan
teman teman brefing dengan asdos untuk menjelaskan apa saja yang sudah di dapatkan di
lapangan.

Kemudian pada hari ke empat tanggal 12 Februari 2020, saya melakukan survey pada blok
4, yang dimana pada blok ini saya menemui dua sektor saja yaitu, sektor Pertanian Untuk sektor
pertanian sendiri saya dan teman teman mewawancarai salah seorang petani yang menhelaskan
sistematika perairan dan jenis tanaman yang saat ini di tanam. Setelah itu saya dan teman teman
lanjut survei sektor peternakan dan mendapatkan data data jenis hewan dan tempat produksi
pengolahan hasil produksi.

Pada tanggal 18 Februari 2020 kegiatan saya hari ini merekap hasil survei yang telah di
dapatkan kemudian disalin ke dalam peta sampai siang hari. Kemudian saya dan teman saya
survei dan observasi jalur selatan untuk mengunjungi lokasi lokasi geo park yang ada di daerah
selatan Gunung Kidul .

Story Aulia

Pada hari minggu 9 februari 2020 saya dan teman-teman sektor saya bersiap untuk
menuju pasar argosari sesuai arahan dari pak arief saat di malang, pada pukul 07.45 saya dan
teman teman telah sampai dipasar argosari kami memawancari salah satu pedagang yang
mempunyai took yaitu took Eva Acsesoris yang menjual beberapa kerajianan . Hasil wawancara
yang kami peroleh yaitu seputar asal barang kerajinan yang diambil dari berbagai tempat di kota
maupun kabupaten Yogyakarta seperti kipas sate yang berasal dari Kecamatan Playen, Kerajinan
sapu berasal dari Nglipar, Tas anyaman diambil dar atau di perloeh dari Mgelang, dan serok
sampah dari bahan baku kaleng yang diambil dari Yogyakarta, dengan jangka waktu pemesanan
1sampai 2 minggu dan tergantung pada stok barang yang ada, dengan suasana yang sedang
berdiri dan melihat barang barang yang di sediaakan oleh took Eva Acsesoris .Selanjutnya saya
dan teman teman kembali ke penginapan .
Hari pertama survey,10 februari 2020 kami kebagian blok 15 karena lokasinya cukup jauh kami
dapat 2 motor untuk menuju ke lokasi survei. Selama kmai survey kami mendapatkan beberapa
sector yaitu sector holtikultural, tanaman pangan, pertanian, pariwisata, industry kecil menengah.
Untuk wawancara sector holtikultural , kami menemukan tempat akan penyediaan bibit Kawasab
Rumah Pangan Lestari , dengan hasil wawancara yang diperoleh yaitu memiliki luas lahan
sebesar 250-300m2 , disini bisanya digunakan sebagai tempat untuk penelitian dibidang
kesehatan maupun tanaman. Kendala yang dialami disini yaitu air diman jika setiap musim hujan
datan maka buah buahan yang sedang di tanam akan rontoh dan rusak.Didalam pemasaran
kendala yang dihadapi yaitu persingan antar tengkulan karena lumyan banyak . Dengan jumlah
pekerja sebanyak 40 orang. Setelah itu lanjut sector pariwisata kami menemukan 1 tempaat
wisata yaitu Desa wisata omah watu paying seluas 4000m2 yang dibangun pada tanggal19 april
2019. Selain itu kami menemukan sector IKM yaitu olahan kerupuk pati aci.

Hari Kedua Survey,11 februari 2020 , saya mendapat kan survey di blok 5 dengan sitem drop
untuk sampai di lokasi survey . Kami menemukan sector holtikultural dan wawancara dengan
narasumber bernama Bpk Surato dengan luasan tanah yang dimiliki ¼ Ha diamana hanya
ditanami tanaman holtikultural untuk kebutuha pribadi tanpa di jual kepada tengkulak. Lnjut hari
Ketiga Survey,12 februari 2020 saya mendapat kan survey di blok 10 dimana lokasi nya cukup
jauh dari wisma dan menggunakan jasa grab. Sesampainya dilokasi kami survey dengan kepala
dukuh yakni P Anton untuk menanyakan beberapa sector , dari hasil wawancara didapatkan
bahwa sector peternakan memang tidak ada karena maisng masing warga mempunyai hewan
peliharaan ,selain itu kami menanyakan sector pariwisata yang dijelaskan cukup banyak tetapi
yang kami bias jangkau adalah Luwengkalisuci dan telaga jonge. Selain itu saat wawancara kami
juga menanyakan sector tanaman pangan yakni yang paling banyak adalah tanaman jagung

Hari Keempat Survey, 13 februari 2020 kami kebagian blok 3 lokasi usrvei cukup dekat dengan
wisma tetapi kami hanya mnedapat 1 motor saja sesampai nya dilokasi kami melihat sanitasi
yang bersejajar di ujung gang. Dan kami mewawancarai salah seorang warga yaitu Ibu Tanti
diaman akmi mendapatkan hasil wawancra yaitu sanitasi hanya di gunakan di bebrapa RT saja
dan tidak menyeluruh karena jangkauan radiusnya kurang , selain itu untu air bersih sebgaian
sudah menggunakan PDAM di desa Selang.

Hari Kelima Survey,14 februari 2020 Survey LHRdi Jl Baron lokasi jalan cukup dekat sehingga
kami di drop berboncengan 3 . Selama survey sesi pertama di jalan ini jarang sekali lewat moda
bus, truk ringan, sedang dan berat. Lanjut sesi ke 2 dan ke 3 dengan keadaan yang sama yaitu
tetap sepi dengan kendraan bermotor saja yang melewatinya. Hari Keenam survey OD , 15
februari 2020 yaitu di Jl semin tempat yang palig ujung , karena kendala di kendaraan akhirnya
kami memutuskan untuk berboncengan 3 di tengah tengah perjalana kami terjebak hujan selama
1 jam , setelah hujan reda kami lanjt menuju lokasi survey sesampai nya disana kondisi nya sepi
dan rata rata yng melwati hanya mobil pribadi. 16 februari 2020 dengan kegiatan merekap data
data yang di peroleh dan membersihkan kamar. Lanjut survey LHR, 17 februari 2020 di JL
Bendung Tahunan dimana lokasi ini cukup jauh di jangkau dengan menggunakan 2 motor saja ,
pada sesi pertama kendaraan yang lewat tidak terlalu ramai hanya saja kendaraan anak yang
pergi kesekolah, pada sesi ke 2 dengan kondisi yang sama hanya 14 kendaraan yang lewat di jam
11.00-13.00 dan disesi ke 3 juga sama dengan kedadaan yang sepi. Pada survey ke sekian ini
yaitu tanggal 18 februari 2020 kegiatan merekap data data yang di peroleh dan membersihkan
kamar. Keesokan harinya lanjut survey LHR, 19 februari 2020 di JL di JL Dr Wahidin Sudiro
Husodo lokasi nya cukup dekat dengan wisma dan kami memutuskan untuk berjalan kaki
setelah sampai kami langsung survey pada pukul 06. 00- 08.00 dengan kondisi rama lancar
dengan jumlah kendaraan mencapai 20 kendaraan , lanjut sesi ke 2 dengan kondisi yang sma
yaitu ramai lancar. Dan lanjut sesi ke 3 dengan kondis yang cukup sepi hanya sekitar 14 motor
sja yang melawati jalan ini .

Anda mungkin juga menyukai