Anda di halaman 1dari 29

Terminologi Kedokteran

2014

1
Moore at al (2006), Clinically Oriented Anatomi 5th ed., Lippincott William & Wilkins Page 1
Terminologi Kedokteran
2014

Kata Pengantar

Modul ini adalah modul yang disajikan untuk topic Terminologi Kedokteran yang disajikan pada Mata Kuliah
Keterampilan Belajar. Pada modul ini akan membahas secara umum secara umum tentang istilah-istilah
yang digunakan dalam bidang kedokteran dan secara khusus tentang pembentukan kata terminologi
anatomi. Terminology anatomi merupakan ilmu dasar yang sangat dibutuhkan untuk menguasai ilmu
anatomi seanjutnya, yang mencakupi posisi anatomi, terminology bidang, arah dan posisi, serta gerakan.

Modul ini disajikan bagi mahasiswa semester pertama dan terdiri atas panduan teori dan penuntun
praktikum yang diharapkan akan membantu mahasiswa dalam menguasai terminology kedokteran yang
peting dalam praktik sehari-hari.

Besar harapan kami agar modul ini dapat memberikan manfaat dalam mengembangkan Ilmu Kedokteran
khususnya bidang Anatomi.

Penulis

1
Moore at al (2006), Clinically Oriented Anatomi 5th ed., Lippincott William & Wilkins Page 2
Terminologi Kedokteran
2014

Daftar Isi
Halaman Sampul
Kata Pengantar
Bab I. Penyusunan Kata
Bab II. Terminologi Anatomi
Bab III. Panduan Praktikum
Aturan dan Tata Tertib Praktikum
Tugas Pendahuluan;
Anatomi Regional
Terminologi Bidang
Terminologi Arah dan Posisi
Terminologi Gerak
Terminologi Struktur Bangunan
Tugas Berbasis Skenario
Referensi

1
Moore at al (2006), Clinically Oriented Anatomi 5th ed., Lippincott William & Wilkins Page 3
Terminologi Kedokteran
2014

Bab I
Penyusunan Kata

T erminologi kedokteran adalah istilah – istilah yang digunakan dalam bidang kedokteran. Pemahaman
terhadap terminology ini akan membutuhkan kemampuan dalam membangun kata dari bagian-
bagian kata.

Terdapat ribuan terminology kedokteran yang ada saat ini, dan kemampuan mengingatnya akan
membutuhkan waktu yang lama, namun, dengan memahami dasar akar kata kita akan mampu
mendefinisikan artinya dengan menganalisis kata yang menyusunnya.

Pada dasarnya, terminology kedokteran berasal dari bahasa Yunani dan Latin dan mengikuti aturan umum
sebagai berikut;

 Akar kata
 Huruf sambung
 Awalan, dan/atau
 Akhiran

1. Akar kata

Akar kata merupakan bagian utama dari sebuah kata yang mnjadi dasar pembentukan sebuah istilah
Akar Kata mewakili anti dasar dari sebuah istilah.

2. Huruf Sambung

Huruf sambung digunakan untuk menyambungkan akar kata satu dengan akar kata lain, atau akar kata
dengan akhiran.

Pada umumnya huruf sambung yang digunakan adalah huruf ‘o’ (contoh cardi’o’vascular = jantung dan
pembuluh darah)

Jika akar kata memiliki akhiran, sedangkan akhiran tersebut dimulai dengan huruf vocal (a, I, u, o),
misalnya akhiran –it is(=inflamasi) maka tidak digunakan huruf sambung (contoh nephr dan –it is →
dituliskan nephiritis = inflamasi nephron ginjal bukan ditulis neprh’o’it is)

1
Moore at al (2006), Clinically Oriented Anatomi 5th ed., Lippincott William & Wilkins Page 4
Terminologi Kedokteran
2014

3. Awalan

Awalan adalah kata tambahan yang berda di depan akar kata yang mengubah definisi terminologinya

4. Akhiran

Adalah kata tambahan yang melekat pada bagia akhir ikatan yang mengubah definisi terminologinya.

5. Aturan Kata Tunggal dan Jamak

 Kata yang memiliki huruf terakhir –a, dalam bentuk jamak ditambahkan huruf –e di akhirnya,
contoh costa → costae
 Kata yang memiliki huruf terakhir –ax, dalam bentuk jamak –ax, dihilangkan dengan –aces, contoh;
torax → thoraces
 Kata yang memiliki huruf terakhir –ex atau –ix, dalam bentuk jamak –ex/-ix akan dihilangkan dab
digantikan dengan –ices, contoh; appendix → appendices
 Kata yang memiliki huruf terakhir –yx, dalam bentuk jamak –yx, dihilangkan dan digantikan dengan
–yces contoh; calyx → calyces
 Kata yang memiliki huruf akhir –ma, dalam bentuk jamak akan ditambahkan huruf –ta di akhinya
contoh; sarcoma → sarcomata
 Kata yang memiliki huruf terakhir –is, dalam bentuk jamak akan dihilangkan dan digantikan
dengan –es, contohnya metastasis → metastases
 Kata yang memiliki huruf terakhir –on, dalam bentuk jamak akan dihilangkan dan digantikan
dengan –a contoh ganglion → ganglia
 Kata yang memiliki huruf –us, dalam bentuk jamak akan dihilangkan dan digantikan dengan –I,
contoh nucleus → nuclei
 Kata yang memiliki huruf terakhir –um, dalam bentuk jamak akan dihilangkan dan digantikan
dengan –a, contoh; ovum → ova
 Kata yang memiliki huruf terakhir –y, dalam bentuk jamak yang akan dihilangkan dan digantikan
dengan –ies contoh; biopsy → biopsies
 Kata yang memiliki huruf terakhir –nx, dalam bentuk jamak huruf akan dihilangkan dan digantikan
dengan –nges, contoh; phalanx → phalanges

1
Moore at al (2006), Clinically Oriented Anatomi 5th ed., Lippincott William & Wilkins Page 5
Terminologi Kedokteran
2014

Bab II
Terminologi Anotomi

1
Moore at al (2006), Clinically Oriented Anatomi 5th ed., Lippincott William & Wilkins Page 6
Terminologi Kedokteran
2014

A. Anatomi Regional
Anatomi regional mencakup organisasi tubuh manusia dalam bagian – bagian tubuh yang terdiri
atas :
 Caput (kepala)
 Colium (leher)
 Truncus (batang tubuh, yang terdiri atas :
o Thorax
o Abdomen
o Pelvis/perineum
 Extremitas superior
 Extrremitas inferior

Gambar 1. Pembagian Anatomi Regional 1

B. Anatomi system mengklasifikasikan organisasi system organ tubuh yang menjalankan fungsi yang
sama, yang terdiri atas;

1. System Integumentary

1
Moore at al (2006), Clinically Oriented Anatomi 5th ed., Lippincott William & Wilkins Page 7
Terminologi Kedokteran
2014

C. Posisi Anatomi

Semua deskripsi struktur ataupun organ anatomi digambarkan dengan memberikan hubungannya
terhadap organ lain berdasarkan posisi anatomi sehingga diperoleh keseragaman pemahaman
Definisi posisi anatomi adalah

1
Moore at al (2006), Clinically Oriented Anatomi 5th ed., Lippincott William & Wilkins Page 8
Terminologi Kedokteran
2014

“posisi tubuh berdiri tegak, dengan kepala dan mata menghadap kedepan, kedua lengan lurus di
samping tubuh dengan telapak tangan menghadap ke depan, kedua kaki rapat satu sama lain,
telapak kaki menginjak ke tanah, dengan jari-jari menghadap ke depan”

Gambar 2. Posisi Anatomi

D. Terminology Bidang
Deskripsi anatomi dilakukan berdasarkan beberapa bidang sebagai berikut:

1
Moore at al (2006), Clinically Oriented Anatomi 5th ed., Lippincott William & Wilkins Page 9
Terminologi Kedokteran
2014

 Bidang median (midsagittal: bidang vertical yan membagi tubuh menjadi dua bagian yang sama
besar, kiri dan kanan.
 Bidang saggital : bidang vertical yang parallel dengan bidang median tubuh
 Bidang frontal (coronal): bidang yang membagi tubuh menjadi bagian depan belakang
 Bidang transversal (horizontal): bidang yang membagi tubuh menjadi bagian atas dan bawah

Gambar 3. Terminologi Bidang

E. Terminology Arah dan Posisi

Superficial Lebih dipermukaan


Intermedia Diantara
Profunda Lebih dalam

1
Moore at al (2006), Clinically Oriented Anatomi 5th ed., Lippincott William & Wilkins Page 10
Terminologi Kedokteran
2014

Superior Arah atas


Cephalic Arah kepala
Cranial Arah cranium
Inferior Arah bawah
Caudal Arah ekor
Anterior (ventral) Arah depan
Posterior (dorsal) Arah bawah
Medial Dekat bagian tengah
Lateral Menjauhi bagian tengah
Apex Puncak
Basis Dasar
Proximal Mendekati sumbu tubuh
Distal Menjauhi sumbu tubuh
Dorsum Bagian superior (posterior) struktur tubuh yang mengarah ke luar tubuh ( mis. Lingua, nasal pedis)
Plantar Bagian telapak kaki
Palmar Bagian telapak tangan
Dextra Arah kanan
Sinistra Arah kiri

Gambar 4. Terminologi arah dan posisi

F. Terminology Gerak
Flexi : pergerakan bagian tubuh dimana terjadi pengurangan sudut pergerakan, utamanya kea rah
anterior, kecuali articulation genu kearah posterior

1
Moore at al (2006), Clinically Oriented Anatomi 5th ed., Lippincott William & Wilkins Page 11
Terminologi Kedokteran
2014

Extensi : pergerakan bagian tubuh dimana terjadi pembesaran sudut pergerakan, utamanya ke arah
posterior, kecuali articulation genu kearah anterior.

Gambar 5. Flexi dan Extensi

Dorsoflexi : Pergerakan telapak kaki ke arah


Anterior
Plantarflexi : Pergerakan telapak kaki kea rah
posterior

1
Moore at al (2006), Clinically Oriented Anatomi 5th ed., Lippincott William & Wilkins Page 12
Terminologi Kedokteran
2014

Abduksi: Pergerakan menjauhi sumbu tubuh

Adduksi: Pergerakan mendekati sumbu


tubuh

Gambar 7. Abduksi dan Adduksi

Rotasi: Pergerakan memutar

Rotasi medial (internal): Pergerakan


Memutar ke arah garis tengah tubuh

Rotasi lateral (Eksternal): Pergerakan


Memutar menjauhi garis tengah tubuh

Gambar 8. Rotasi medial dan lateral

1
Moore at al (2006), Clinically Oriented Anatomi 5th ed., Lippincott William & Wilkins Page 13
Terminologi Kedokteran
2014

Sirkulasi: kombinasi gerakan flexi,


Ekstensi, abduksi, dan adduksi

Gambar 9. Sirkumduksi

Pronasi: posisi tubuh menghadap ke bawah

Supinasi: Posisi tubuh menghadap ke atas

Gambar 9. Pronasi dan Supinasi

1
Moore at al (2006), Clinically Oriented Anatomi 5th ed., Lippincott William & Wilkins Page 14
Terminologi Kedokteran
2014

Elevasi: Pergerakan kea rah superior

Depresi: Pergerakan kea rah inferior

Gambar 10. Elevasi dan Depresi

1
Moore at al (2006), Clinically Oriented Anatomi 5th ed., Lippincott William & Wilkins Page 15
Terminologi Kedokteran
2014

Protaksi: Pergerakan kea rah anterior

Retraksi: Pergerakan kea rah inferior

Gambar 11. Protaksi dan Retraksi

Oposisi: pergerakan ibu jari dan jari lainnya


Berhadap-hadapan di depan telapak tangan

Reposisi: pergerakan ibu jari dan jari lainnya


Kembali ke posisi anatomi

Gambar 12. Oposisi dan Reposisi

Inversi: Pergeakan dari luar ke dalam

1
Moore at al (2006), Clinically Oriented Anatomi 5th ed., Lippincott William & Wilkins Page 16
Terminologi Kedokteran
2014

Eversi: Pergerakan dari dalam ke luar

Gmbar 13. Inversi dan Eversi

G. Terminology Struktur dan Bangunan


Kata benda yang menyatakan bangunan menonjol:

1
Moore at al (2006), Clinically Oriented Anatomi 5th ed., Lippincott William & Wilkins Page 17
Terminologi Kedokteran
2014

a. Processus = nama umum untuk tonjolan


b. Spina tonjolan yang tajam
c. Tuber = benjolan bulat
d. Tuberculum = benjolan bulat yang kecil
e. Crista = tepi yang bergerigi
f. Pectin = bagian pinggir yang menonjol
g. Condyles = tonjolan bulat di ujung tulang
h. Epicondylus = benjolan pada condyles
i. Cornu = tanduk
j. Linea = garis

Kata benda yang menyatakan bangunan yang membentuk lekukan:


a. Fossa = nama umum
b. Fosusula = fossa yang kecil
c. Fovea = lekuk yang agak rata
d. Foveola = fovea yang kecil
e. Sulcus = alur
f. Insicura = takik

Kata benda yang menyatakan lubang, saluran, ruangan :


a. Foramen = lubang
b. Fissure = celah
c. Aperture = pintu
d. Canalis = saluran
e. Ductus = pembuluh
f. Meatus = liang
g. Cavum = rongga
h. Cellula = ruang kecil berisi udara

Bab III

1
Moore at al (2006), Clinically Oriented Anatomi 5th ed., Lippincott William & Wilkins Page 18
Terminologi Kedokteran
2014

Panduan Praktikum

D alam praktikum Terminologi Kedokteran, mahasiswa akan melihat terminology struktur dan
bangunan yang akan dilaksanakan secara berkelompok di laboraturium Anatomi dengan bimbingan
dosen pengampu dan asisten

sebelum memasuki laboraturium, beberapa aturan yang perlu diperhatikan, sebagai berikut:

1. Mahasiswa diwajibkan menyelesaikan tugas pendahuluan praktikum secara individu pada lembar tugas
mahasiswa sebagai prasyarat mengikuti pratikum. Mahasiswa yang tidak mengerjakan tugas
pendahuluan tidak berhak mengikuti praktikum dan dinyatakan tidak hadir
2. Mahasiswa diwajibkan menggunakan jas laboraturium berwarna putih bersih dengan menggunakan
logo Universitas Hasanudidin.
3. Mahasiswa diwajibkan menggunakan pakaian rapi (kemeja atau kaus berkerah, celana kain bagi laki-
laki, rok panjang bagi perempuan) dan menggunakan sepatu tertutup
4. Mhasiswa diwajibkan membawa panduan praktikum dan alat tulis (tidak dibenarkan membawa pulpen
atau spidol ke dalam ruang praktikum.
5. Mahasiswa diwajibkan hadir di laboraturium paling lambat 5nmenit sebelum jadwal praktikum.
Mahasiswa yang terlambat tidak berhak mengikuti praktikum dan di anggap tidak hadir.

Tugas Pendahuluan

1
Moore at al (2006), Clinically Oriented Anatomi 5th ed., Lippincott William & Wilkins Page 19
Terminologi Kedokteran
2014

B erikut ini terdapat bberapa bagan tugas pendahuluan yang harus dirampungkan sebelum memasuki
sesi praktikum di Laoraturium Anatomi. Tugas ini bertujuan agar mahasiswa telah mendapat
pengetahuan sebelumnya tentang materi - materi terminology yang akan dipraktikum.

Tugas Pendahuluan ini terdiri atas:

 Anatomi Regional
 Terminology BIdang
 Terminology Arah dan Posisi
 Terminology Gerak
 Terminology Struktur dan Bangunan
 Tugas berbasis Skenario

Untuk menyelesaikan tugas ini, mahasiswa dapat mencari jawaban pada Modul Terminologi Kedokteran,
Atlas Anatomi, atau referensi lain yang terkait.

A. Terminology Anatomi

1
Moore at al (2006), Clinically Oriented Anatomi 5th ed., Lippincott William & Wilkins Page 20
Terminologi Kedokteran
2014

 anatomi Regional
tuliskan region tubuh manusia sesua petunjuk di bawah ini

A.
B.
C.
D.
E.
F.

B. Terminology Bidang

1
Moore at al (2006), Clinically Oriented Anatomi 5th ed., Lippincott William & Wilkins Page 21
Terminologi Kedokteran
2014

Tuliskan bidang yang dimaksud oleh penunjukan dibawah ini!

A.
B.
C.
D.

C. Terminology Arah dan Posisi


Tuliskan arah atau posisi sesuai penunjukkan di bawah ini

1
Moore at al (2006), Clinically Oriented Anatomi 5th ed., Lippincott William & Wilkins Page 22
Terminologi Kedokteran
2014

A.
B.
C.
D.
E.
D. Terminology Gerak
Tuliskan jenis gerakan sesuai penunjukan di bawah ini!
F.
1
Moore at al (2006), Clinically Oriented Anatomi 5th ed., Lippincott William & Wilkins Page 23
Terminologi Kedokteran
2014

A.
B.
C.
D.
E.
F.

1
Moore at al (2006), Clinically Oriented Anatomi 5th ed., Lippincott William & Wilkins Page 24
Terminologi Kedokteran
2014

A.
B.
C.
D.
E.
F. Page 25
1
Moore at al (2006), Clinically Oriented Anatomi 5th ed., Lippincott William & Wilkins
Terminologi Kedokteran
2014

A.
B.
C.
D.
E.
1 F.
Moore at al (2006), Clinically Oriented Anatomi 5th ed., Lippincott William & Wilkins Page 26
Terminologi Kedokteran
2014

E. Terminology dan bangunan; Tuliskan struktur bangunan sesuai penunjukan di bawah ini

A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.
1
Moore at al (2006), Clinically Oriented Anatomi 5th ed., Lippincott William & Wilkins Page 27
Terminologi Kedokteran
2014

A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.
I.
J.

1
Moore at al (2006), Clinically Oriented Anatomi 5th ed., Lippincott William & Wilkins Page 28
Terminologi Kedokteran
2014

Tugas Berdasar Skenario

Bacalah skenaro berikut, dan tuliskan definisi terminology kedokteran yang terdapat pada scenario

Scenario 1
Seorang perempuan, 25 Tahun, belum menikah dating ke puskesmas dengan keluhan dysmenorrhea sejak 3
bulan yang lalu disertai polymenorrhea. Keluhan disertai malaise, dan seringkali syncope

Scenario 2
Seorang laki – laki, 30 tahun, dibawa ke instalasi Gawat Darurat RS setelah mengalami kecelakaan lalu lintas.
Hasil pemeriksaan fisis menunjukkan fraktur tertutup 1/3 distal tibia; fleksi, extensi, eversi, dan inversi
articulatio talocruralis dextra terbatas karena nyeri.

Scenario 3
Seorang laki – laki 45 tahun, datang kepoliklinik dengan kelhan berat badan menurun sejak 3 bulan lalu
secara perlaham-lahan. Keluha sidertai polyuria, polidipsi, dan polifagi. Keluhan tidak disertai palpatasi
dan hyperhidrosis . pasien memiliki riwayat hipertensi, dislipdemia, dan hipeuriccemia sejak 5 tahun lalu
namun tidak berobat teratur. Pada pemeriksaan fisis ditemukan obesitas sentral. Pada laboraturium
ditemukan hyperglikemia dan glukosuria.

Scenario 4
Seorang perempuan, 39 tahu, datang kepoliklinik dengan keluhan nyeri pada lengan kanan yang memberat
setiap beraktivitas dan menjalar ke sisi medial brachium, antebracthium, dan palmar . keluhan disertai rasa
bebas pada sisi ulnar palmar dn lengan kanan.

Scenario 5
Seorang perempuan, 42 tahun, dibawa ke instalasi Gawat Daurat RS dengan keluhan dyspnea sejak 1
minggu yang lalu, memberat sejak 2 hari utamanya setelah beraktivitas disertai edema pada kedua tungkai
bawah. Pada pemeriksaan fisis ditemukan takikardi, takipneu, normotensi, tidak ada tanda – tanda
cyanosis. Pada pemeriksaan penunjang ditemukan cardomegaly, congesti paru, dan efusi pelura.

1
Moore at al (2006), Clinically Oriented Anatomi 5th ed., Lippincott William & Wilkins Page 29

Anda mungkin juga menyukai