ETIKA BISNIS
(disusun dan didiskusikan pada mata kuliah kewirausahaan yang diampu oleh Dr.
Marini Susanti Hamidun S.Si.M.Si)
Oleh :
NIRMAN GANI (431418079)
Kelas B
Pendidikan Biologi
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat,
Taufik dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah
ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca
dalam menpelajari tentang “Etika Bisnis”
Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen yang telah mendukung dan
memberikan bimbingan dalam penyusunan makalah ini, terutama kepada dosen
penanggung jawab mata kuliah kewirausahaan.Kami menyadari bahwa dalam
penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami
miliki masih sangat kurang.Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini
sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Harapan kami semoga makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca, khususnya untuk mahasiswa.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................i
Daftar Isi...........................................................................................ii
Bab I Pendahuluan............................................................................1
Bab II Pembahasan...........................................................................2
3.1 Kesimpulan…………………………………………………...9
Daftar Pustaka..................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Banyak faktor yang mempengaruhi dan menentukan kegiatan
berbisnis. Sebagian kegiatan sosial, bisnis dengan banyak cara terjalin dengan
kompleksitas masyarakat modern. Dalam kegiatan bisnis, mengejar
keuntungan adalah hal yang wajar, asalkan dalam mencapai keuntunagan
tersebut tidak merugikan banyak pihak. Jadi, dalam mencapai tujuan dalam
kegiatan berbisnis ada batasnya. Kepentingan dan hak – hak orang lain perlu
diperhatikan.
Perilaku etis dalam kegiatan berbisnis adalah sesuatu yang penting
demi kelangsungan hidup bisnis itu sendiri. Bisnis yang tidak etis akan
merugikan bisnis itu sendiri terutama jika dilihat dari perspektif jangka
panjang. Bisnis yang baik bukan saja bisnis yang menguntungkan, tetapi
bisnis yang baik adalah selain bisnis tersebut menguntungkan juga bisnis yang
baik secara moral. Perilaku yang baik, juga dalam konteks bisnis, merupakan
perilaku yang sesuai dengan nilai- nilai moral.
Bisnis juga terikat dengan hukum. Dalam praktek hukum, banyak
masalah timbul dalam hubungan dengan bisnis, baik pada taraf nasional
maupun taraf internasional. Walaupun terdapat hubunagan erat antara norma
hukum dengan norma etika, namun ada dua macam hal itu tidak sama.
Ketinggalan hukum, dibandingkan dengan etika tidak terbatas pada masalah –
masalah baru, misalnya, disebabkan perkembangan teknologi.
Tanpa disadari, kasus pelanggaran etika bisnis merupakan hal yang
biasa dan wajar pada masa kini. Secara tidak sadar, kita sebenarnya
menyaksikan banyak pelanggaran etika bisnis dalam kegiatan berbisnis
diindonesia. Banyak hal yang berhubungan dengan pelanggaran etika bisnis
yang sering dilakukan oleh para pebisnis yang tidak bertanggung jawab
diindonesia. Berbagi hal tersebut merupakan bentuk dari persaingan yang
tidak sehat oleh para pebisnis yang inin menguasai pasar, serrta mendapatkan
banyak keuntungan. Ketiga faktor trsebut merupakan alasan yang umum
untuk para pebisnis melakukan pelanggaran etika dengan berbagai cara.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang maka dirumuskan masalah yaitu:
1. Apa pengertian etika bisnis?
2. Bagaimana prinsip – prinsip dari etika bisnis?
3. Bagaimana filosofi etika dan tanggung jawab social ?
4. Bagaimana keputusan etika dan tanggung jawab sosial ?
5. Bagaimana cara mempertahankan standar etika?
C. Tujuan
Berdasarkan permasalahan diatas, maka tujuan dari makalah ini adalah untuk
mendapatkan hasil dari permasalahan yang dirumuskan diatas. Secara
eksplisit tujuan dari pembuatan makalah ini, dikemukakan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian etika bisnis
2. Untuk mengetahi prinsip-prinsip etika bisnis
3. Untuk mengetahui filosofi etika dan tanggung jawab social
4. Untuk mengetahui keputusan etika dan tanggung jawab sosial
5. Untuk mengetahui cara mempertahankan standar etika.
BAB II
PEMBAHASAN
Membangun suatu reputasi etis yang kokoh bagi bisnis memerlukan waktu yang
lama. Walaupun perusahaan menerapkan panduan untuk perilaku etis/standar etika,
keputusan akhir terletak pada perseorangan, tindakan manajer perusahaan dalam
pengambilan keputusan etika mnentukan reputasi suatu perusahan.
Dari sudut pandang strategi, sutu perusahaan wajib mempertimbangkan
tanggung jawab sosial di mana bisnis menjafi bagiannya. Hunger & Whellen (2000)
menyampaikan argumen yang berkaitan dengan perilaku manajemen perusahaan
dalalm etika dan tanggung jawab adalah:
1. Moralitas: perusahaan harus bertanggung jawab kepada stakeholders karena
hal ini merupakan hal yang benar baik secara profesional maupun agama.
2. Pemurnian kepentingan diri sendiri: pertanggungjawaban atas dasar
kompensasi
3. Teori investasi: reputasi memberikan keuntungan dalam jangka panjang
4. Mempertahankan otonomi
Filosofi moral sebagai sebuah bahasa dan struktur berfikir mendasari keputusan
etika dan dilema. Donaldson (1992) mengungkapkan bahwa etika bisnis merupakan
dasar perilaku anggota dalam membuat keputusan dan pilihan etika jika ingin terjun
dalam bisnis. Jhon (2005; 110) mengidentifikasi area/ranah etika dan tanggung jawab
sosial pada perusahaan nasional maupun multinasional dengan mengutamakan
stakeholder dan issues strategi serta aktivitas etika dan tanggung jawab sosial. Dalam
pengambilan keputusan etika banyak model dapat digunakan untuk membuat
keputusan etika. Ada 10 prinsip etika yang mengarahkan perilaku (Zimmerer, 1996 &
Michael Josephson, 1998):
• Kejujuran
• Integritas; memegang prinsip kebenaran, terhormat, penuh pendirian.
• Memelihara janji; mentaati janji, berkomitmen dan dapat dipercaya.
Kesetiaan; hormat dan loyal terhadap perusahaan, stakeholder, dll
• Kewajaran/keadilan; berlaku adil, toleransi terhadap keberagaman.
• Suka membantu orang lain; memiliki belas kasihan terhadap orang lain
• Hormat kepada orang lain; menghormati hak dan kebebasan orang lain
• Bertanggung jawab; menaati aturan-aturan yang ada, penuh kesadaran sosial
• Mengejar keunggulan; melakukan kegiatan dengan baik sesuai kemampuan
dan kompetensi.
• Dapat dipertanggungjawabkan; segala kegiatan dapat dipertanggung jawabkan
secara moral, legal formal.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Di dalam persaingan dunia usaha yang sangat ketat ini, etika bisnis
merupakan sebuah harga mati, yang tidak dapat ditawar lagi. Dalam
zaman keterbukaan dan luasnya informasi saat ini, baik-buruknya sebuah
dunia usaha dapat tersebar dengan cepat dan luas. Memposisikan
karyawan, konsumen, pemasok, pemodal dan masyarakat umum secara
etis dan jujur adalah satu-satunya cara supaya dapat bertahan di dalam
dunia bisnis saat ini. Ketatnya persaingan bisnis menyebabkan beberapa
pelaku bisnisnya kurang memperhatikan etika dalam bisnis.
Etika berbisnis ini bisa dilakukan dalam segala aspek. Saling menjaga
kepercayaan dalam kerjasama akan berpengaruh besar terhadap reputasi
perusahaan tersebut, baik dalam lingkup mikro maupun makro. Tentunya
ini tidak akan memberikan keuntungan segera, namun ini adalah wujud
investasi jangka panjang bagi seluruh elemen dalam lingkaran bisnis. Oleh
karena itu, etika dalam berbisnis sangatlah penting.
3.2 Saran
Perlu adanya sadar diri didalam hati para pegawai didalam perusahaan
yang ingin menerapkan etika didalam bisnis agar tidak adanya kecurangan
atau kebohongan yang terjadi pada perusahaan itu nantinya dan perlu
diterapkannya sanksi atau hukuman yang berat apabila ada salah satu
pegawai yang melanggarnya, sehingga etika di dalam bisnis pun dapat
berjalan dengan baik dan lancar di perusahaan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, Sukrisno. 2012. Etika Bisnis dan Profesi. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Arikunto, Suharsimi. 1993. Manajemen Pengajaran. Jakarta: Penerbit PT. Rineka
Karya
Ernawan, Erni R. 2016. Etika Bisnis. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Gibson, et al,. 1997. Organisasi, Perilaku, Struktur dan Proses. Jakarta:
Penerbit Erlangga
Hasanah, Ayu Masdiana. 2017. Pengaruh Orientasi Etika dan Komitmen
Profesional Terhadap Whistleblowing. Jurnal. Universitas Negeri
Padang
Janitra, Wimpi Abhirama. 2017. Pengaruh Orientasi Etika, Komitmen Profesional,
Komitmen Organisasi, dan Sensitivitas Etis Terhadap Internal
Whistleblowing. Jurnal Fekon, Vol. 4 No. 1. Universitas Riau.