Oleh :
Ni Made Nidianingsih (431418064)
Kelas B
Pendidikan Biologi
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2020
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
A. Kompetensi Inti
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian dari system otot
2. Peserta didik mampu menjelaskan struktur dan fungsi dari sistem otot
3. Peserta didik mampu mengidentifikasi macam –macam otot sebagai gerak
aktif
4. Peserta didik mampu menjelaskan mekanisme kerja masing masing otot
5. Peserta didik mampu mengidentifikasi gangguan pada otot
C. Kompetensi Dasar Dan Indikator
3.5 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun pada sistem otot
dan mengaitkan dengan bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan mekanisme
kerja otot serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem gerak
manusia.
1. Menjelaskan definisi system otot
2. Menjelaskan struktur dan fungsi dari system otot
3. Mengidenfikasi macam-macam otot sebagai gerak aktif.
4. Menjelaskan mekanisme kerja masing-masing otot sebagai alat gerak aktif.
5. Mengidentifikasi ganguan pada otot
D. Materi Pembelajaran
1. Definisi dari system otot
2. Struktur dan fungsi dari system otot
3. Macam-macam otot sebagai gerak aktif.
4. Mekanisme kerja masing-masing otot sebagai alat gerak aktif.
5. Ganguan pada otot
Sistem Otot
Otot merupakan jaringan tubuh yang memiliki kemampuan untuk
berkontraksi. Terdapat tiga jenis otot yang ada dalam tubuh manusia yaitu otot rangka
(skeletal), otot polos serta otot jantung. Otot rangka secara normal tidak berkontraksi
tanpa rangsangan system saraf, sedangkan otot yang lain akan berkontraksi tanpa
rangsangan saraf.
Kerangka tubuh dibentuk oleh tulang keras, tulang rawan dan sendi.
Keberadaan otot akan dapat memungkinkan adanya gerakan yang dihasilkan oleh
tubuh. Hampir 40% tubuh kia terdiri dari otot rangka, yaitu sekitar 500 an otot dan
hanya 10% nya saja merupakan otot polos dan otot jantung (Sumariyono, 2009).
Sistem otot adalah system organ pada hewan dan manusia yang
memungkinkan makhluk bergerak. Sistem otot pada vertebrata dikontrol oleh system
saraf, walaupun beberapa otot dapat bergerak secara otonom. Sistem otot memiliki
fungsi yang cukup penting terhadap aktifitas tubuh kita. Berikut ini merupakan fungsi
esensial system otot (Sloane, 2003):
1. Pergerakan, otot menghasilkan gerakan pada tulang tempat otot itu melekat
sehingga menimbulkan gerakan yang dinamis dengan tulang
2. Penopang tubuh dan mempertahankan postur, otot menopang dan
mempertahankan tubuh saat dalam posisi berdiri atau saat duduk.
3. Mmpertahankan panas tubuh, kontraksi otot dapat memacu metabolism untuk
mempertahankan kontraksi suhu tubuh.
Terdapat macam – macam otot yang berbeda pada vertebrata. Yang pertama
ialah otot jantung, Otot polos terdapat pada dinding semua organ tubuh yang
berlubang (kecuali jantung), dan otot lurik.
Dalam garis besarnya sel otot dapat dibagi menjadi 3(tiga) golongan yaitu :
1. Otot Polos
Otot polos terdiri dari sel-sel otot polos. Sel otot ini bentuknya seperti
gelendongan, dibagian tengan terbesar dankedua ujungnya meruncing. Otot polos
terdapat pada alat-alat dinding tubuh dalam, misalnya pada dinding usus, dinding
pembuluh darah, pembuluh limfe, dinding saluran pencernaan, takea, cabang
tenggorok, pada muskulus siliaris mata, otot polos dalam kulit, saluran kelamin dan
saluran ekskresi
3. Otot jantung
Otot jantung merupakan otot “istimewa”. Otot ini bentuknya seperti otot
lurik perbedaanya ialah bahwa serabutnya bercabang dan bersambung satu sama lain.
Berciri merah khas dan tidak dapat dikendalikan kemauan. Cara kerja otot jantung ini
disebut miogenik yang membedakannya dengan neurogonik.
Otot ini hanya terdapat pada otot jantung.Otot ini dikelompokkan tersendiri
karena perbedaan sifatnya denngan kedua kelompok yang lain. Dilihat dari struktur
penampangnya,otot jantung mmirip dengan otot lurik karena adanya warna gelap
terang ddddi sepanjang otot tersebut. Akan tetapi berbeda dengan otot lurik,otot
jantung memiliki ssifat sebagaimana otot polos yaitu: bekerja di luar kesadaran dan
kontrol ppikiran kita.
Mekanisme kerja otot pada dasarnya melibatkan suatu perubahan dalam
keadaan yang relatif dari filamenfilamen aktin dan myosin. Selama kontraksi otot,
filamen-filamen tipis aktin terikat pada dua garis yang bergerak ke Pita A, meskipun
filamen tersebut tidak bertambah banyak.Namun, gerakan pergeseran itu
mengakibatkan perubahan dalam penampilan sarkomer, yaitu penghapusan sebagian
atau seluruhnya garis H. selain itu filamen myosin letaknya menjadi sangat dekat
dengan garis-garis Z dan pita-pita A serta lebar sarkomer menjadi berkurang sehingga
kontraksi terjadi. Kontraksi berlangsung pada interaksi antara aktin miosin untuk
membentuk komplek aktin-miosin.
Mekanisme Kontraksi Otot
E. Metode Pembelajaran
1. Model : Pembelajaran koperatif
2. Metode : Diskusi, penugasan dan eksperimen
F. Media Pembelajaran
1. Laptop dan LCD
2. Power point
3. Bahan Bacaan handhout dan bahan tayang
4. Papan tulis dan spidol
G. Sumber Belajar
1. Syamsuri, I. dkk, 2006. Biologi SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga
2. Retnaningati, dkk. 2012. BIOLOGI Untuk SMA/MA. Klaten: Intan
Pariwara
H. Langkah Langkah Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi kegiatan
waktu
Pendahuluan Pembukaan 15 Menit
1. Menyapa dengan mengucapkan salam
2. Berdo’a sebelum memulai pelajaran sebagai
implementasi nilai religius
3. Mengecek kehadiran siswa dan meminta
siswa untuk menyiapkan perlengkapan dan
peralatan yang diperlukan, misalnya buku
siswa.
Apersepsi
Apa yang di maksud dengan system otot?
Motivasi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
mengenai sistem otot dengan harapan siswa
menjadi lebih termotivasi untuk belajar
Kegiatan inti 1. Pelompokkan siswa dengan masing- 60 menit
masing kelompok terdiri dari tiga sampai
dengan lima orang. Anggota-anggota
kelompok dibuat heterogen meliputi
karakteristik kecerdasan, kemampuan awal
bahasa Indonesia, motivasi belajar, jenis
kelamin, ataupun latar belakang etnis yang
berbeda.
2. Kegiatan pembelajaran dimulai dengan
presentasi guru dalam menjelaskan pelajaran
berupa paparan masalah, pemberian data,
pemberian contoh. Tujuan presentasi adalah
untuk mengenalkan konsep dan mendorong
rasa ingin tahu siswa.
3. Pemahaman konsep dilakukan dengan
cara siswa diberitugas-tugas kelompok.
Mereka boleh mengerjakan tugas-tugas
tersebut secara serentak atau saling
bergantian menanyakan kepada temannya
yang lain atau mendiskusikan masalah dalam
kelompokatau apa saja untuk menguasai
materi pelajaran tersebut. Para siswa tidak
hanya dituntut untuk mengisi lembar
jawaban tetapi juga untuk mempelajari
konsepnya. Anggota kelompok diberitahu
bahwa mereka dianggap belum selesai
mempelajari materi sampai semua anggota
kelompok memahami materi pelajaran
tersebut.
4. Siswa diberi tes atau kuis individual dan
teman sekelompoknya tidak boleh menolong
satu sama lain. Tes individual ini bertujuan
untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa
terhadap suatu konsep dengan cara siswa
diberikan soal yang dapat diselesaikan
dengan cara menerapkan konsep yang
dimiliki sebelumnya.
5. Hasil tes kuis selanjutnya dibandingkan
dengan rata-ratasebelumnya dan poin akan
diberikan berdasarkan tingkat keberhasilan
siswa mencapai atau melebihi kinerja
sebelumnya. Poin ini selanjutnya
dijumlahkan untuk membentuk skor
kelompok.
6. Setelah itu memberikan penghargaan
kepada kelompok yang terbaik presentasinya
atau yang telah memenuhi kriteria tertentu.
Penghargaan dapat berupa hadiah, pujian,
tambahan nilai dan lain-lain