Bab Ii
Bab Ii
OLEH
DEPARTEMEN AKUNTANSI
MEDAN
2020
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Teori keagenan adalah kerangka teoritis dominan dalam studi tata kelola
perusahaan keluarga, dan telah secara luas diterapkan di bidang bisnis keluarga dan
tata kelola perusahaan (Siebels & Knyphausen-Aufseb, 2011). Di sisi lain,
perusahaan keluarga mungkin terkena lebih banyak biaya agensi daripada rekan
non-keluarga mereka karena 1) perilaku altruistik, dan 2) manajemen pengukuhan
dan pengambilalihan pemegang saham (Schulze, Lubatkin, Dino & Buchholz,
2001). Sejalan dengan dua pandangan berlawanan tentang biaya agensi di
perusahaan yang dikendalikan keluarga, ada juga dua hal yang berlawanan sudut
pandang teoritis terkait dengan dampak kontrol kepemilikan keluarga dalam
manajemen laba. Dalam pandangan pertama, kendali keluarga mengurangi tingkat
Manajemen Laba. Studi Jiraporn dan Dadalt (2007) dan Wang (2006) yang
berbasis di AS dan yang berbasis di Italia studi Prencipe dan Bar-Yosef (2011)
semuanya memberikan bukti empiris bahwa tingkat akrual abnormal lebih rendah
untuk perusahaan keluarga daripada rekan non-keluarga mereka. Penemuan ini
menunjukkan bahwa keluarga pendiri sudah lama masa kerja di perusahaan
menyebabkan mereka lebih fokus pada jangka panjang dan membatasi ketakutan
manajemen untuk bertemu ekspektasi pendapatan jangka pendek. Selain itu, masa
kerja panjang mereka memberikan pengetahuan khusus perusahaan, yang
memungkinkan mereka untuk memantau manajemen dengan lebih baik.
2.10 KAP
Krishnan (2003) menunjukkan bahwa auditor KAP big four lebih baik
dalam menghambat klien melakukan manajemen laba dibandingkan dengan KAP
non-big four, dan klien KAP non-big four memiliki jumlah discretionary accrual
(DA) lebih tinggi. Luhgiatno (2010) menemukan bahwa unexpected accruals akan
berkurang jika perusahan yang telah mengalami go public menggunakan KAP big
four. Pada KAP besar atau afiliasinya, faktor ketergantungan ekonomi auditor
terhadap klien menjadi lebih kecil, artinya independensi auditor pada KAP besar
lebih terjaga.
Tabel 2.1
Tinjauan Penelitian Terdahulu
Dependen:
Manajemen Laba
Independen: dewan
komisaris, Dewan Komisaris Independen
kepemilikan berpengaruh negatif terhadap
Gunawan dan
manajerial dan manajemen laba sedangkan
3 Elona Meita
komite audit Kepemilkan Manajerial dan Komite
Situmorang
Audit tidak berpegaruh manajemen
Dependen: laba
Manajemen Laba
Independen:
Kepemilikan Manajerial dan
Kepemilikan
Elysa Manora Leverage secara parsial tidak
Manajerial,
Manurung dan memiliki pengaruh signifikan
Leverage dan
4 Deannes terhadap manajemen laba sedangkan
Profitabilitas
Isynuwardhan Profitabilitas secara parsial memiliki
a pengaruh signifikan terhadap
Dependen:
manajemen laba dengan arah Positif.
Manajemen Laba
Kepemilikan Dewan
Institusional H1 H11 Direksi
Kepemilikan Komite
H10
Manajerial H2 Audit
Manajemen
H3 Laba H9 Dewan
Kepemilikan
Individual Komisaris
H4 H8
Kepemilikan
H5 H7 KAP
Asing H6
Gambar 2.1
Kerangka Konseptual
2.15 Hipotesis
Alhadab, M., Abdullatif, M., Mansour, I. (2020). Related Party Transactions And
Earning Management In Jordan: The Role Of Ownership Structure. Journal of
Financial Reporting and Accounting. doi : 10.1108/JFRA-01-2019-0014
Ding, Y,. Zhang, H., Zhang, J. (2007). Private vs State Ownership And Earnings
Management: Evidence From Chinese Listed Companies. Journal Compilation
Blackwell Publishing. 15(2): 223-238. doi: 10.1111/j.1467-8683.2007.00556.x