MAKALAH
Dosen pengampu:
M Anas Kholis,M.HI
Disusun oleh:
(16670064)
JURUSAN FARMASI
MALANG
1
2016
ANATOMI BUKU
Buku 1
Penerbit : Q-Media
Buku 2
Buku 3
Judul :jihad
2
Buku 4
3
DAFTAR ISI
ANATOMI BUKU...............................................................................i
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang.................................................................1
1.2 Rumusan maslah.............................................................1
1.3 Tujian ...........................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan...................................................................12
3.2 Saran............................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................13
4
BAB I
PENDAHULUAN
Jihad termasuk salah satu perintah dari Allah bagi umat muslim, banyak
cara untuk melakukan jihad tapi pada zaman sekarang banyak orang yang
mengartikan jihad hanya dengan perang.
Banyak penyelewengen yang mengatas namakan jihad yang berujung pada
kerugian yang sangat besar apalagi pada zaman modern ini, jihad bisa dilakukan
dengan berbagai cara dan cara itu cara yang baik.
Pada zaman modern ini kita akan kesulitan berjihad dengan cara perang
yang biasa dilakukan oleh umat islam masa terdahulu, akan tettapi pada zaman
modern ini banyak sekali cara untuk berjihad di jalan Allah SWT.
1.3 Tujuan
Adaun tujuan di buatnya makalah ini adalah agar pembaca:
1. Mengeetahui makna jihad secara jelas
2. Mengetahui hukum lihad dalam pandangan islam
3. Menegtahui makna jihad dalam kehidupan masa kini (modern)
4. Mengetahui macam-macam jihad pada masa kini (modern)
5
BAB II
PEMBAHASAN
Jihad dalam tata bahasa (aarab) berasal dari tiga huruf yaitu: al-jim, al-haa, al
dal. Adapun huruf alif pada kalimat َ َجاهَ َدitu adalah tambahan. Menurut etimologi
bahasa arab “jihad” itu adalah “isim mashdar kedua”yang berasal dari jaahada,
yujaahidu, mujaahatan dan jihaada. Jadi jihad itu berarti bekerja sepenuh hati. 1
Menurut penjekasan di atas bisa di simpulkan bahwa jihad berarti
mengerjakan sesuatu dengan sepenuh hati dan mengerahkan semua kemampuan
denga ikhlas. Kata jihad itu sendiri masi umum tidak mengkhusukan perbuatan
apa yang termasuk jihad. Akan tettapi kebanayaka orang mengartikan jihad
dengan arti perang dan itu adalah tidak sepenuhnya benar.
Jihad adalah konsep fiqhiyah yang bersifat plastis dan paling banyak di salah
pahami, tidak saja oleh orang nonmuslim, akan tetapi oleh sebagian umat islam
sendiri.2
Jihad adalah prinsip utama dalam akidah islam, istilah itu sendiri secara
harfiah berusaha keras, tekun bekerja, berjuang, mempertahankan. Dalam banyak
hal jihad berarti etika kerja yang kuat secara spiritual dan material di dalam
islam.3
Makna kamus “jihad” menyatakan bahwa “perang” bukanlah makna satu-
satunya, ada varian makna yang bisa dicakup sebgai mana dasarnya: keseriusan;
kesungguhan; pengerahan segenap kemampuan. Semmentara ada kata lain yang
merujuk pada makna perang, yakni qital, al-ribaat, ghazwah dan sariyah.
Jihad juga termasuk ibadah dan juga salah satu amalan yang di sukai Allah,
seperti dalam hadist.
“Saya bertanya kepada Nabi, ‘Apakah amal yang paling dicintai oleh Allah?’
(Dalam satu riwayat: yang lebih utama) Beliau bersabda, ‘Shalat pada waktunya’
semesta:2005)hlm.265
6
Saya bertanya, ‘Kemudian apa lagi?’ Beliau bersabda, ‘Berbakti kepada kedua
orang tua.’ Saya bertanya, ‘Kemudian apa lagi’? Beliau bersabda, ‘Jihad
(berjuang) di jalan Allah.”‘ Ia berkata, “Beliau menceritakan kepadaku. (Dalam
satu riwayat: “Saya berdiam diri dari Rasulullah.”) Seandainya saya meminta
tambah, niscaya beliau menambahkannya.” (H.R. Bukhari, hadits Shahih dan
terdapat di dalam Shahih Bukhari)
Hadist itu merupakan hadist sohih yang di riwayatkan oleh imam bukhari
menjeleaskan tentang amalan-amalan yang di sukai oleh Allah, dan jihad
merupakan salah satu dari beberapa amalan yang di sukai-NYA
Jihad juga merupakan amalan yang tidak bisa di tandingi malan lain, seperti
yang telah di jelaskan dalam hadist:
Yang artinya:
"Nabi di tanya : Amalan apa yang menyamai jihad? Maka Rosullullah bersabda:
'Kalian tidak akan mampu'. Mereka mengulangi pertanyaan itu, dua atau tiga kali,
dan setiap kali itu belia menjawab : 'Kalian tidak akan mampu'. Kemudian beliau
bersabda : 'Perumpamaan mujahid fii sabillillah itu seperti orang yang
shiyam(puasa) dan sholat malam, yang taat dengan ayat-ayat Allah, ia tidak
berhenti dari sholat dan shiyamnya hingga mujahid itu kembali". (HR. Al Bukhari
dan Muslim)
Al-qur’an menggunakan istilah jihad untuk merujuk pada tindakan kerja keras
untuk mewujudkan tujuan tuhan di muka bumi ini. Nabi muhammad berulang-
ulang mengajarkan bahwa bentuk jihad terbesar adalah memerangi hasrat rendah
manusia atau menyampaikan kebenaran di hadapan kekuasaan yang menindas dan
7
menderita sebagai konsekuensi berbicara seperti itu. Dengan logika yang sama,
berusaha sekuat tenaga dan bekerja keras dalam perang, asalkan perang tersebut
adil dan baik, juga termasuk jihad.4
2.2Hukum Jihad
8
Dari pemikiran ulama yang di jabarkan di atas maka hukum jihad awalnya
fardhu kifayah dan berganti menjadi fardhu a’in jika terjadi faktor-faktor yang
mewajibkan bagi umat muslim untuk berjihad di jalan Allah.
Dan jihad ini diwajibkan kepada laki-laki yang baligh, berakal, sehat
badannya dan mampu melaksanakan jihad. Dan ia tidak diwajibkan atas: andak
anak, hamba sahaya, perempuan, orang pincang, orang lumpuh, orang buta, orang
kudung, dan orang sakit.
"Tiada dosa atas orang-orang yang buta dan atas orang yang pincang dan
atas orang yang sakit (apabila tidak ikut berperang). Dan barangsiapa yang taat
kepada Allah dan Rasul-Nya; niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam surga
yang mengalir di bawahnya sungai-sungai dan barang siapa yang berpaling
niscaya akan diazab-Nya dengan azab yang pedih." (QS Al-Fath 17)
Bagi kaum muslim yang masih mempunyai orang tua harus meminta izin
kepada mereka terlebih dahulu. Seperti yang tertera dalam hadist sebagai berikt:
Dari abu sa’id bahwasanya ada seseorang yang datang dari yaman
berhijrah kepada Rasulullah SAW, Rasulullah bertanya. “apakah kamu
mempunyai seseorang di yaman?” dia menjawab, “kedua oarang tuaku.”
Rasulullah SAW bertanya “apakah mereka mengizinkanmu?”dia”tidak.”
Rasulullah SAW bersabda, “kenbalilah kepada keduanya an mintalah izin kepada
keduanya. Jika mereka menizinkanmu maka berjihadlah dan jika mereka tidak
mengizinkanmu maka berbuat baiklah keoada keduanya.” (HR. Abu Daud)
Jihad juga akan menjadi wajib bagi para wanita bila jihad menjad fardhu
‘ain dalam tiga kondisi sebagaimana di sebutkan dalam pembahasan sebelum ini
(bila di serang musuh, bila ditunjuk imam, dan jika bertemu musuh dalam barisan
jihad. Maka diwajibkan jihad bagi wanita muslimah sebagai penjagaan terhadap
dien dan kehormatanya, sebagaimana para ulama sebutkan dalam banyak
bukunya.6
Ad-dardiri berkat, “Dan jihad menjadi fardhu ‘ain ketika musuh dengan
tiba-tiba datang menyerang sebuah kaum dan kewajiban membela diri ii tertuju
9
juga pada wanita. Di wajibkan juga membela diri bagi kaum muslimin terdekat
bila tidak mampu menghadapi musuh, juga akan menjadi fardhu ‘ain ketika
seorang imam pemipin kaum muslimin menunjuk orang untuk berjihad, walaupun
dia seorang wanita atau hamba sahaya.7
Ibnu nuhas berkata, “seandainya wanita mengetahui bila dia menyerah
akan mendapatkan siksaan maka wajib baginya membela diri walaupun akhirnya
dia terbunuh. Karena mereka yang di paksa berzina tetap tidak diperbolehkan
baginya mengikuti ajakan tersebut.8
10
atau moralitas, muslim puritan cenderung memaknai jihad secara fisik untuk
menyokong agenda idelogi keislaman mereka.10
Jihad pada zaman modern bisa di artikan menjadi banyak sekali arti, dan
banyak sekali cara untuk melakukan jihad pada zaman modern ini, semua
perbuatan baik yang bertujuan hanya untuk Allah, jihad dapat dilakukan mulai
dari perbuatan yang mudah dilakukan seperti menyingkirkan jarum atau barang
bahaya di tengah jalan dan juga bias dilakukan dengan perbuatan yang berat
dilakukan seperti bererang di jalan Allah.
Akan tetapi masih banyak sekali yang masih menganggap cara berjihad
hanya dengan cara berperang, masih ada golongan-golongan umat islam yang
mengekspresikan cara mereka untuk berjihad dengan memerangi oarng-orang
yang mereka anggap tidak benar, alangkah baiknya pada zaman yang modern dan
penuh kecanggihan ini umat islam pemikiranya tidak kolot lagi dengan
mengartikan jihad hanya dengan cara berperang, masi banyak cara yang bisa di
lakukan selain berperang, seperti berdakwah, menolong sesama dll.
Dalam era modern yang serba global ini sebenarnya kita juga bisa
berjihad. Tentu jihadnya bukan dengan senjata atau bom. Kita sebagai umat Islam
sudah saat memiliki semangat baru dalam mengggunakan kata jihad, seperti jihad
dengan cara berdakwah, jihad dengan cara mengajarkan sesuatau yang baik, jihad
dengan cara menyampaikan atau mempengaruhi orang dengan perkataan, jihad
dengan cara menulis,jihad dengan cara membantu orang lain dengan harta kita
atau mengeluarkan harta dalam jalan Allah.
Dalam makna kata yang telah di jelaskan di sub bab sebelumya jihad
bukan sekali-kali diartikan sebagai perang, melainkan perjuangan tanpa senjata.
Jihad bisa pula berbentuk perjuangan moral dan spiritual. Kesemuanya itu
termasuk ke dalam jihad fi sabilillah atau perang di jalan Allah, yakni jalan
kebenaran. Makna jihad perlu diubah menjadi etos kerja modern, karena kita saat
ini hidup dalam zaman yang beda dengan zaman rasulullah yang dulu berjihad
dengan cara berperang.
11
teknologi yang hingga saat ini sedikit demi sedikit merusak umat islam tanpa di
ketahui oleh umat islam itu sendiri.
Akan tetapi pada zaman modern ini telah marak jihad dalam bentuk “bom
bunuh diri” pada hakikatnya merupakan fenomena yang terjadi pada era modern,
dalam artian tidak bersuber pada literatur moderat islam. Secara psikologis
keyakinan dan fantasi kehidupan abadi di akhirat sanagat berpengaruh terhadap
motivasi para bombers. Salah satu kritik abou el fadl adalah bahwa konsep jihad
mereka telah mengabaikan detail-detail aturan perang sebagai mana di sebutkan
dalam al-qur’an. Persoalanya menurut abou el fadl, bukan semata bom bunuh
dirinya, akan tetapi pembunuhan terhadap manusia tanpa pembedaan antara
agresor (muharib) dan non agresor (ghayr mugarib) yang terjadi dari anak-anak,
wanita dan lanjut usia. Dan ini merupakan pelanggaran berat menurut fiqih. 11
Pada zaman modern ini telah banyak kaum wanita yang ikut berperan
dalam dunia kemiliteran dan itu banyak di perbicarakan oarang-orang, karena
dunia kemiliteran kental dengan peranf-perang dan selama ini itu adalah pekerjaan
seorang laki-laki, akan tettapi dalam islam wanita terjun di dunia kemiliteran
tersebut di perbolehkan guna untuk membela diri sendiri saat terkena ancaman
dan juga bisa untuk membantu banyak orang. Pada zaman nabi sendiri beliau
tidak melarang adanya wanita dalam suatu perang bahkan istrinya sendiri pun
pernah mengikuti perang.
12
13
2.4 Macam-macam jihad modern
Pad saat ini dengan kemajuan zaman dan teknologi, jihad bisa di lakukan
dengan banyak cara, bukan hanya dengan perang saja seperti dahulu, bahkan jika
pada zaman modern ini melakukan perang maka akan di namakan teroris. Maka
dari itu masih banyak sekali cara untuk berjihad.
14
b) Menuntut Ilmu
َ ٌَضة
ْ علَىَكُ ِلَ ُم
َس ٍل َ ب َالْ ِعلْ ِم َفَ ِري
ُ َسله َمَطَل َ َ ُ صلهىَاَّلله
َ علَيْ ِه ََو َ َِ ََر سُو ُلَاَّلله ََ ع ْن َأَن َِسَب ِْن َ َمالِكٍَقَا
َ ل َقَال َ
artinya:
15
ilmu pengetahuan dan teknologi demi kesejahteraan umat. Salah
satu sebab kemunduran umat Islam adalah karena kelemahannya
dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.
c) Mencari nafkah
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jihad merupakan amlaan yang di sukai oleh Allah SWT, dan hukum jihad
bagi umat muslim bisa menjadi fardhu ‘ain dan juga bisa menjadi fardhu kifayah,
perubahan hukum itu di sebabkan lh beberapa faktor, salah satunya karena telah di
yunjuk oleh pemimpin untuk berjihad di jalan Allah. Makna jihad juga sering di
salah kan atau di selewengkan hanya dalam bentuk perang, padahal banyak sekali
cara umat islam utuk berjihad di jalan Allah.
Pada zaman modern ini banyak umat islam yang di tuduh sebagai eroris
oaleh kaum lain, dan juga banyak golongan-golongan yang salah mengartikan
makna jihad, contohnya mereka yang berjihad dengan cara melakukan bom bunuh
diri, itu telah menyeleweng jauh dari makna jihad sesungguhnya dan juga
mekanggar norma-norma jihad dalam islam. Cara-cara untuk berjihad di masa
sekarang banyak sekali contohnya adalah: belajar, patuh kepada oarang tua dan
bekerja. Semua itu merupakan amalan jihad yang tidak susah di lakukan karena
hampir menjai rutinitas bagi manusia yang hidup oada saat ini.
3.2 Saran
Pada zaman modern ini seharusnya umat islam berfikir maju dengan
idiologi-idiologi yang modern agar bisa bersaing dengan kemajuan teknologi yang
semakin hari semakin maju, dan agar idak berfikiran kolot. Mereka yang
berfikiran kolot bisa sangat mudah sekali di pengaruhi dengan doktri-doktrin umat
non islam pada zaman ini.
17
DAFTAR PUSTAKA
18