Anda di halaman 1dari 8

BAB III

KERANGKA KONSEP

A. Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah abstraksi dari suatu realitas agar dapat

dikomunikasikan dan membentuk suatu teori yang menjelaskan keterkaitan

antara variabel (baik variabel yang diteliti maupun yang tidak diteliti).

Kerangka konsep akan membantu peneliti menghubungkan hasil penemuan

dengan teori (Nursalam 2013, p.49).

Berdasarkan kerangka teori yang telah dijelaskan pada Bab

sebelumnya, maka dapat digambarkan kerangka konsep tentang efektivitas

konsumsi susu kedelai terhadap kenaikan berat badan balita gizi kurang

sebagai berikut:

Input Proses Output

Pengukuran status gizi


Bayi dan bayi dan Balita Status Gizi
Balita (BB/TB) Bayi dan balita

Gambar 3.1
Kerangka Konsep

26
B. Defenisi Operasional

Tabel 3.1
Defenisi Operasional

Defenisi Alat Cara Hasil Skala


No Variabel
Operasional Ukur Ukur Ukur Ukur
1. Status Gizi Pengukuran Timbangan Observasi Gizi Buruk; < -3 Ordinal
Bayi dan kondisi asuhan gizi SD
balita dan nutrisi pada Pita ukur
bayi dan balita tinggi badan Gizi Kurang >
yang
mempengaruhi -3SD - < -2SD
Lembar
pertumbuhan dan observasi
perkembangan Gizi Baik -2SD -
pada bayi dan +2SD
Balita
Gizi Lebih > +2
SD
BAB IV
METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Rancangan penelitian ini adalah deskriptif yaitu sebuah penelitian yang

bertujuan untuk mendeskripsikan (memaparkan) peristiwa-peristiwa penting

yang terjadi pada masa kini. Deskripsi peristiwa dilakukan secara sistematis

dan lebih menekankan pada data faktual daripada penyimpulan dan disajikan

apa adanya (Nursalam 2013, p.162). Penelitian ini mendeskriptikan tentang

gambaran status gizi bayi dan Balita di wilayah kerja Puskesmas Guguk

Panjang Kota Bukittinggi.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Juli tahun 2018 di Wilayah

Kerja Puskesmas Guguk Panjang Kota Bukittinggi.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah subjek yang memenuhi kriteria yang telah

ditetapkan (Nursalam, 2013). Populasi dalam penelitian ini adalah semua

bayi dan Balita yang ada di wilayah kerja Puskesmas Guguk Panjang Kota

Bukittinggi tahun 2018.

2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang terjangkau serta

dapat dipergunakan sebagai subjek penelitian melalui sampling, sedangkan

sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi yang dapat

mewakili populasi yang ada (Nursalam 2008).

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik

accidental sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang kebetulan ada

saat dilakukan penelitian(Nursalam, 2013).

Pertimbangan yang digunakan oleh peneliti untuk menentukan

sampel adalah dengan memilih sampel yang memenuhi kriteria inklusi,

dimana penentuan kriteria sampel sangat membantu peneliti untuk

mengurangi bias hasil penelitian, khususnya jika terdapat variabel-variabel

kontrol ternyata mempunyai pengaruh terhadap variabel yang diteliti

(Nursalam 2008), maka kriteria sampling pada penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Kriteria Inklusi

a. Bersedia menjadi responden.

b. Bayi dan balita

c. Berdomisili di wilayah kerja Puskesmas Guguk Panjang

Kriteria ekslusi

a. Balita yang menderita penyakit kronis

b. Bayi usia < 6 bulan

D. Teknik Pengumpulan Data

a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari

responden penelitian yaitu data tentang status gizi yang diperoleh

berdasarkan BB/ TB.

b. Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang didapatkan dari lingkungan

penelitian berupa jumlah bayi dan balita yang ada di wilayah kerja

puskesmas Guguk Panjang.

E. Prosedur dan Langkah Pelaksanaan Penelitian

1. Prosedur Penelitian

Prosedur pelaksanaan penelitian untuk mengetahui gambaran

status gizi bayi dan balita adalah sebagai berikut:

a. Peneliti mengajukan permohonan izin penelitian.

b. Pengumpulan data sekunder penelitian yang diperoleh dari pihak

Puskesmas Guguk Panjang

c. Menetapkan calon responden penelitian.

d. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri kepada calon

responden.

e. Menjelaskan maksud dan tujuan penelitian kepada calon responden.

f. Mengajukan permohonan menjadi responden penelitian.

g. Pengelolaan responden oleh peneliti dan diorientasikan terhadap tujuan

penelitian.

h. Calon responden yang memenuhi kriteria yang telah di tetapkan

dijadikan sebagai responden penelitian setelah menyetujui lembar

persetujuan yang diajukan peneliti.


i. Persiapan alat dan bahan

j. Pengukuran status gizi bayi dan balita

F. Etika Penelitian

Masalah etika pada penelitian yang menggunakan subjek manusia

menjadi isu sentral yang berkembang saat ini. Pada penelitian ilmu kesehatan,

karena hampir 90% subjek yang dipergunakan adalah manusia, maka peneliti

akan melanggar hak-hak (otonomi) manusia yang kebetulan sebagai klien jika

tidak memperhatikan prinsip dan etika penelitian (Nursalam 2013, p.194).

Menurut Nursalam (2013, p.194), secara umum prinsip etika dalam

penelitian dapat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu prinsip manfaat, prinsip

menghargai hak-hak subjek dan prinsip keadilan.

1. Prinsip Manfaat

a. Beban dari Penderitaan

Penelitian harus dilaksanakan tanpa mengakibatkan penderitaan

kepada subjek, khususnya jika menggunakan tindakan khusus.

b. Bebas dari Ekploitasi

Partisipasi subjek dalam penelitian harus dihindarkan dari keadaan

yang tidak menguntungkan atau merugikan pasien.

c. Resiko (benefit ratio)

Peneliti harus hati-hati mempertimbangkan resiko dan keuntungan

yang akan berakibat kepada subjek pada setiap tindakan.

2. Prinsip Menghargai hak asasi manusia (respect human dignity)

a. Hak untuk ikut/ tidak menjadi responden (right to self determination)


b. Hak untuk mendapatkan jaminan dari perlakuan yang diberikan (right

to full disclosure)

c. Informed consent

3. Prinsip keadilan (right to justice)

a. Hak untuk mendapatkan pengobatan yang adil (right in fair treatment)

b. Hak dijaga kerahasiaannya (right to privacy)

G. Teknik Pengolahan Data

Alat pengumpulan data dalam penelitian yang digunakan yaitu lembar

kuisioner penelitian. Setelah data terkumpul, dianalisis, kemudian data

tersebut diolah dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Editing (Pemeriksaan data)

Merupakan kegiatan untuk melakukan pengecekan isian kuisioner

penelitian.

2. Coding (Mengkode data)

Merupakan kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi data

berbentuk angka/bilangan untuk mempermudah pada saat analisis data dan

juga mempercepat pada saat entry data.

3. Processing (Memasukkan data)

Setelah semua lembar observasi terisi serta telah melewati pengkodean,

maka langkah selanjutnya adalah memproses data agar data yang sudah di

entry dapat dianalisis. Processing dapat dilakukan dengan cara meng-entry

data dari hasil observasi secara komputerisasi.

4. Cleaning (Membersihkan data)


Pembersihan data merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang

sudah di-entry apakah ada kesalahan atau tidak (Notoadmodjo 2010,

p.177).

H. Teknik Analisis Data

Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat yang bertujuan

untuk menggambarkan status gizi balita. Penyajian hasil analisis univariat

disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, sedangkan untuk

mengetahui persentase kategori status gizi balita ditentukan berdasarkan

persamaan berikut:

f
P= x 100 %
n

Keterangan :

P : Persentase

f : Frekuensi

n : jumlah sampel

Notoatmodjo (2010)

Anda mungkin juga menyukai