NIM : 190111002
Prodi : Teologi
Soal
1. Kolose. 2:8: “Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan
filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia,
tetapi tidak menurut Kristus.”. Jelaskan nats Alkitab tsb. yang berkaitan dengan
pemahaman filsasat!
2. Apa dan siapakah seseorang di kategorikan sebagai filsuf? jelaskan!
3. Filsafat adalah ilmu yang mempelajari tentang segala sesuatu yang ada di alam
semesta dan merupakan induk dari ilmu pengetahuan serta membahas 3 haln
penting yaitu Tuhan (teologi), Manusia (Humanologi) dan alam (Kosmologi).
Siapakah Tuhan, manusia dan alam semesta berdasarkan ilmu filsafat?
4. Apakah ada manfaatnya seorang teolog atau seorang mahasiswa/i STT belajar
filsafat? Jelaskah!
5. Sebutkan dan jelaskan persamaan-perbedaan antara ontologi, epistomologi dan
aksiologi didalam filsafat!
Jawaban
1. Kolose 2:8
Filsafat merupakan ilmu yang paling tua.
Para ahli menjuluki filsafat sebagai induk dari segala ilmu. Dalam pemakaian
sehari-hari, kata filsafat sering diartikan menjadi cara berpikir atau alam pikiran.
2. yang disebut sebagai filsuf adalah orang yang memiliki kriteria berpikir:
Radikal: berpikir sampai akar-akarnya;
Universal: berpikir secara keseluruhan dan diterima umum;
Kritis: dapat meng-evaluasi secara sistematis;
Koheren dan Konsisten: runtut sesuai dengan kaidah;
Sistematis: berpikir logis dan saling terkait;
Komprehensif: menyeluruh;
Bebas: tidak dibatasi oleh prasangka-prasangka sosial, historis, cultural bahkan
religious.
3. Yaitu
Tuhan adalah sebagai penjamin hokum moral
Manusia adalah sebagai tubuh dan jiwa, dimana sifat tubuh adalah material dan
sifat jiwa adalah immaterial
Alam semesta adalah sumber penyebab dari semua gerak, yaitu penggerak
yang tidak bergerak, dan penggerak yang tidak digerakan.
4. Manfaat seorang teolog atau seorang mahasiswa/STT belajar filsafat
menjadikan manusia lebih bijaksana.
filsafat menuntun kepada pencarian kebenaran dengan serius.
filsafat mengajarkan tentang hakikat alam semesta.
berfilsafat berarti memahami berbagai kenyataan melalui upaya: berpikir
sistimatis, berpikir kritis dan berpikir radikal.
5. Persamaan dan perbedaan
persamaan
Perbedaan