Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAHAN AJAR
Mata Kuliah / Kode Metodologi Penelitian / IKM 501 (A dan B)
Pertemuan ke - 2
Materi Metodologi Penelitian di Bidang Kesehatan
Dosen Pengampu Andy Amir, S.KM.,M.Kes
a. Kebenaran Absolut
Kebenaran absolut adalah kebenaran yang ditetapkan oleh Tuhan. Jenis kebenaran ini
mempunyai makna kebenaran 100% karena berasal dari Maha Pencipta. Ciri kebenaran
absolut meliputi:
(1) Given (sudah begitu saja adanya kebenaran)
Makna kebenaran absolut berhubungan dengan kepercayaan dan keimanan seseorang
tentang kebenaran yang diyakininya. Kebenaran ini sudah begitu saja adanya.
Misalnya, kebenaran tentang bahwa akan ada kehidupan di akhirat setelah kematian
di dunia. Kebenaran tersebut sudah digariskan oleh Tuhan bahwa kebenaran itu pasti
ada. Bila tidak percaya akan kebenaran tersebut maka termasuk orang yang ingkar
akan kepercayaan dan keyakinannya. Maka dalam logika penelitian tidak dirahkan
pada lingkup pencarian kebenaran absolut.
Page | 22
C:\Users\Herwansyah\Documents\UNJA\FKM\MetodologiPenelitian2017\BahanAjarPertemuan2
Printed 15/08/2017 07.45AM
b. Kebenaran Temporer
Kebenaran temporer adalah kebenaran yang keabsahannya tergantung kondisi dan waktu
atau otoritas dan kelompok tertentu. Kebenaran temporer mempunyai tingkat
ketidakpastian yang tinggi. Ciri kebenaran temporer meliputi:
(1) Given (sudah begitu saja adanya kebenaran)
Kebenaran ini bila ditelusuri sangat sulit di mana asalnya kebenaran tersebut dan
tidak diketahui asal mulanya. Misalnya, apakah betul ada hubungan bila seorang
gadis duduk di tengah pintu akan berakibat telat mendapatkan jodoh. Kebenaran ini
sangat sulit dibuktikan dan tentunya sangat sulit untuk ditelusuri (diselidiki) berasal
dari mana kebenaran tersebut
c. Kebenaran Ilmiah
Kebenaran ilmiah adalah kebanaran yang ditemukan melalui suatu proses atau metode
penalaran atau logika penelitian. Ciri kebenaran ilmiah meliputi:
(1) Ungiven (tidak begitu saja adanya kebenaran)
Kebenaran ilmiah tidak begitu saja adanya tetapi diperoleh melalui suatu proses
penelitian (penyelidikan) dalam menjawab suatu pertanyaan masalah yang terjadi
dalam dunia realita. Penemuan kebenaran dilakukan secara sistematis menggunakan
logika (prosedur) penelitian. Misalnya, Newton menemukan gaya grativitasi bumi
dilakukan melalui suatu proses penyelidikan yang sistematis dengan mengumpulkan
Page | 23
C:\Users\Herwansyah\Documents\UNJA\FKM\MetodologiPenelitian2017\BahanAjarPertemuan2
Printed 15/08/2017 07.45AM
data empirik yang terjadi. Dalam lingkup kesehatan masyarakat, H.L Blum
menemukan teori bahwa yang mempengaruhi status kesehatan masyarakat terdiri dari
4 (empat) faktor: yaitu: lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan genetic.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, penelitian yang dilakukan pada dasarnya adalah mencari
kebenaran ilmiah bukan mencari kebenaran absolut ataupun kebenaran temporer. Penelitian
ilmiah yang akan menghasilkan kebenaran ilmiah akan berbentuk ilmu pengetahuan.
Perkembangan ilmu dan teknologi pengetahuan merupakan bentuk konkret penemuan ilmiah
yang telah dirasakan oleh seluruh umat manusia.
Proses penelitian seperti yang diuraikan sebelumnya dapat dilakukan secara bertahap.
Misalnya, bagi para mahasiswa yang akan menyelesaikan tugas akhir pendidikan diakhiri
dengan pelaksanaan penelitian sesuai dengan tingkatan pendidikannya. Secara harfiah proses
tersebut merupakan pembelajaran awal dalam menemukan suatu ilmu pengetahuan dalam
bentuk mencari kebenaran ilmiah.
Pencarian kebenaran ilmiah yang pada hakikatnya adalah melakukan penelitian maka, para
calon penelitian dalam hal ini mahasiswa akan masuk pada 3 (tiga) karakteristik kebenaran.
Page | 24
C:\Users\Herwansyah\Documents\UNJA\FKM\MetodologiPenelitian2017\BahanAjarPertemuan2
Printed 15/08/2017 07.45AM
Secara harpiah, banyak para ahli yang mengungkapkan definisi penelitian menurut cara
pandangnya, yaitu:
(1) Kamus Webster’s New International, penelitian adalah penyelidikan yang hati-hati
dan kritis dalam mencari fakta dan prinsip-prinsip; suatu penyelidikan yang amat
cerdik untuk menetapkan sesuatu.
(2) Woody (1927), penelitian adalah sebuah metode untuk menemukan kebenaran yang
juga merupakan sebuah pemikiran kritis.
(3) Parsons (1946), penelitian adalah pencarian atas sesuatu (inquiry) secara sistematis
dengan penekanan bahwa pencarian ini dilakukan terhadap masalah-masalah yang
dipecahkan.
(4) Hillway (1956), penelitian adalah tidak lain dari suatu metode studi yang dilakukan
seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah,
sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut.
(5) Whitney (1960), penelitian adalah suatu metode untuk menemukan kebenaran,
sehingga juga merupakan metode berpikir secara kritis.
(6) Nazir (2003), penelitian adalah suatu penyelidikan yang terorganisasi.
(7) Azwar (2003), penelitian adalah upaya pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan
analisis data yang dilakukan secara sistematis, teliti, dan mendalam untuk mencarikan
jalan keluar dan ataupun jawaban terhadap suatu masalah penelitian.
Beberapa definisi penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa penelitian adalah suatu
proses yang sistematis dan terencana dalam menemukan jawaban untuk solusi masalah
empiric yang ditemukan. Definisi penelitian apabila dikaji mengandung tiga (3) esensi dasar,
diantaranya:
(1) Sistematis
Penelitian merupakan suatu proses artinya ada tahapan yang harus dilalui secara urut dan
benar. Bila tidak dilakukan maka esensi dasar penelitian tidak ada (hilang).
Page | 25
C:\Users\Herwansyah\Documents\UNJA\FKM\MetodologiPenelitian2017\BahanAjarPertemuan2
Printed 15/08/2017 07.45AM
Penelitian saat ini mengalami perkembangan dalam berbagai dimensi bidang ilmu
pengetahuan termasuk penelitian di bidang kesehatan. Menurut WHO kesehatan adalah
keadaan sempurna fisik, mental dan sosial, tidak hanya terbebas dari penyakit, cacat dan
kelemahan. Dalam Undang-Undang Kesehatan diuraikan kesehatan adalah keadaan sejahtera
dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial
dan ekonomi.
Berdasarkan gambaran tersebut, penelitian kesehatan adalah suatu proses penyelidikan yang
sistematis untuk menemukan keseimbangan badan, jiwa, dan sosial dari kelainan berbagai
fungsi. Pengertian tersebut didasarkan pada asumsi bahwa penelitian ini merupakan proses
yang sistematis untuk menemukan kebenaran sedangkan kesehatan merupakan keadaan
sempurna baik badan, jiwa, dan sosial yang setiap saat ada fungsi yang terganggu. Sehingga
melalui penelitian kesehatan akan ditemukan suatu solusi pada saat ada gangguan kesehatan.
Menurut ahli lain bahwa penelitian kesehatan adalah suatu upaya untuk memahami
permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam bidang kesehatan, baik kuratif/klinis
maupun preventif kesehatan masyarakat, serta masalah-masalah kesehatan yang berkaitan
dengannya, dengan mencari bukti yang muncul, dan dilakukan melalui langkah-langkah
tertentu yang bersifat ilmiah, sistematis dan logis.
Page | 26
C:\Users\Herwansyah\Documents\UNJA\FKM\MetodologiPenelitian2017\BahanAjarPertemuan2
Printed 15/08/2017 07.45AM
Page | 27
C:\Users\Herwansyah\Documents\UNJA\FKM\MetodologiPenelitian2017\BahanAjarPertemuan2
Printed 15/08/2017 07.45AM
yang merupakan replica dari logika penelitian. Terdapat beberapa proses penelitian yang
meliputi 5 (lima) tahapan, yaitu sebagai berikut:
a. Merumuskan permasalahan penelitian
b. Merumuskan kerangka teori
c. Menentukan metodologi
d. Melakukan Analisa data
e. Melakukan penarikan kesimpulan
Daftar Pustaka
Page | 28