TINJAUAN KASUS
3.1 Kasus
Seorang laki laki berumur 26 tahun datang ke poliklinik THT dengan keluhan nyeri ditelinga
kanan , berdenyut seperti ditusuk tusuk dirasakan sudah 1 minggu intensitas nyeri skala
4.klien sejak adanya nyeri klien mengalami penurunan fungsi pendengaran, klien tidak
pernah mengalami penyakit seperti ini sebelumnya, riwayat alergi (-) riwayat trauma (+) 1
hari sebelum timbulnya nyeri klien mengalami kecelakaan terjatuh dari motor telinga kena
stang motor kesadaran Compos Mentis, TD 110/80 mmHg, nadi 80x/mnt RR 14x/mnt suhu
36,50C . pemeriksaan fisik : mata normal tidak ada keluhan, Telinga kanan terasa sakit
tampak cairan dari telinga berwarna kuning dan berbau hidung dan tenggorokan tidak ada
keluhan klien akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut fungsi penengarannya.
Data Tambahan :
5. Klien terlihat meringis kesakitan
1
Data Subjektif : Nyeri Akut Agens cidera fisik
1. Klien mengatakan
nyeri seperti diusuk-
tusuk dibagian telinga
kanan
2. Klien mengatakan
nyeri berlangsung
lama
Data Objektif :
1. Klien terlihat meringis
kesakitan
2. Intensitas nyeri skala
4
3.3 Diagnosa
1. Nyeri akut b.d agens cidera fisik
2. Risiko infeksi d.d kurang pengetahuan terhadap pajanan pathogen
3.4 Intervensi
2
Hari/ Diagnosa
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Tgl Keperawatan
1. Nyeri akut b.d Setelah dilakukan tindakan MANDIRI
agens cidera fisik keperawatan selama 1x24 Manajemen Nyeri :
jam, masalah nyeri dapat 1. Gali bersama pasien
teratasi. faktor-faktor yang
Kriteria hasil : dapat menurunkan
1. Klien tidak atau memperberat
meringis kesakitan nyeri
2. Pasien tampak 2. Kendalikan faktor
rileks, skala nyeri lingkungan yang dapat
(1-3) mempengaruhi respon
3. Klien tidak pasien terhadap
mengeluh nyeri ketidaknyamanan
3. Dukung istirahat yang
adekuat untuk
menurunkan nyeri
KOLABORASI:
Kolaborasi dengan dokter
untuk memilih dan
mengimplementasikan
tindakan penurun nyeri (obat
analgesik)
3
menggunakan
washlap
5. Monitor tumpahan
kotoran telinga yang
berlebihan
6. Pertimbangkan irigasi
telinga untuk
mengangkat kotoran
telinga berlebih
7. Instruksikan klien
untuk tidak
menggunakan objek-
objek asing, misalnya
ujung cotton bud,
jepitan rambut, dan
benda lainnya) untuk
pengorekan kotoran
telinga
KOLABORASI
2 Pemberian obat tetes
telinga, jika
diperlukan
4
5