“MEKANISME COPING”
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan
hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Mekanisme Coping”.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini, penulis banyak
kekurangan disebabkan oleh keterbatasan penulis, namun berkat bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak maka makalah ini dapat diselesaikan. Oleh karena
itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu penulisan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kriti k dan saran dari
berbagai pihak agar melengkapi kekurangan yang banyak terdapat pada makalah ini. Akhir
kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat besar bagi penulis maupun
bagi pembaca pada umumnya.
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………………………………ii
BAB I
A. LATAR BELAKANG…………………………………………………………………………………………………….1
B. RUMUSAN MASALAH…………………………………………………………………………………………….…2
C. TUJUAN………………………………………………………………………………………………………………...…2
BAB II
BAB III
A. PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
C. DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Coping adalah mekanisme untuk mengatasi perubahan yang dihadapi atau beban
yang diterima. Apabila mekanisme coping ini berhasil, seseorang akan dapat beradaptasi
terhadap perubahan atau beban tersebut.
Seorang ahli medis bernama ZJ Lipowski dalam penelitiannya memberikan definisi
mekanisme coping yaitu semua aktifitas kognitif dan motorik yang dilakukan oleh
seseorang yang sakit untuk mempertahankan integritas tubuh dan psikisnya,
memulihkan fungsi yang rusak, dan membatasi adanya kerusakan yang tidak bias
dipulihkan. Mekanisme coping adalah cara yang dilakukan individu dalam
menyelesaikan masalah, menyesuaikan diri dengan perubahan, serta respon terhadap
situasi yang mengancam (Keliat, 1999). Sedangkan Lazarus (1985), coping adalah
perubahan kognitif dan perilaku secara konstan dalam upaya untuk mengatasi tuntutan
internal dan atau eksternal khusus yang melelahkan atau melebihi sumber individu.
Mekanisme coping terbentuk melalui proses belajar dan mengingat yang dimulai
sejak awal timbulnya stressor dan saat mulai disadari dampak stressor tersebut.
Kemampuan belajar ini tergantung pada kondisi internal dan eksternal, sehingga yang
berperan bukan hanya bagaimana lingkungan membentuk stressor tetapi juga kondisi
temperamen individu, persepsi, serta kognisi terhadap stressor tersebut. Efektifitas
coping memiliki kedudukan sangat penting dalam ketahanan tubuh dan daya penolakan
tubuh terhadap gangguan maupun serangan penyakit (fisik maupun psikis) jadi ketika
terdapat stressor yang lebih berat (dan buka yang biasa diadaptasi), individu secara
otomatis melakukan mekanisme coping, yang sekaligus memicu perubahan
neurohormonal. Kondisi neurohormonal yang terbentuk akhirnya menyebabkan
individu mengembangkan hal baru : perubahan perilaku dan perubahan jaringan organ.
Lipowski membagi coping menjadi : coping style dan coping strategy. Coping style
adalah mekanisme adaptasi individu yang meliputi aspek psikologis, kognitif, dan
persepsi. Coping strategy merupakan coping yang dilakukan secara sadar dan terarah
dalam mengatasi rasa sakit atau menghadapi stressor. Apabila coping dilakukan secara
efektif, stressor tidak lagi menimbulkan tekanan secara psikis, penyakit, atau rasa sakit,
melainkan berubah menjadi stimulant yang memacu prestasi serta kondisi fisik dan
mental yang baik.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Mekanisme Coping?
2. Apa saja Macam-macam Mekanisme Coping?
3. Apa saja Jenis-jenis Mekanisme Coping?
4. Apa saja strategi Mekanisme Coping?
5. Faktor apa sajakah yang mempengaruhi Mekanisme Coping?
A. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian Mekanisme Coping
2. Mengetahui Macam-macam Mekanisme Coping
3. Mengetahui Jenis-jenis Mekanisme Coping
4. Mengetahui strategi Mekanisme Coping
5. Mengetahui faktor yang mempengaruhi Mekanisme Coping
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Mekanisme Koping
Koping didefinisikan sebagai strategi untuk memanajemen tingkah laku kepada
pemecahan masalah yang paling sederhana dan realistis, berfungsi untuk
membebaskan diri dari masalah yang nyata maupun tidak nyata, dan koping
merupakan semua usaha secara kognitif dan perilaku untuk mengatasi, mengurangi,
dan tahan terhadap tuntutan-tuntutan (Lazarus, 1984 dalam Safaria, Triantoro, 2009).
Mekanisme koping adalah cara yang dilakukan individu dalam menyelesaikan masalah,
menyesuaikan diri dengan perubahan, serta respon terhadap situasi yang mengancam
(Keliat,1999). Jadi menurut kedua pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa
mekanisme koping adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh individu untuk
menyelesaikan masalah.
D. Strategi Koping
1) Active Coping Strategy, yaitu: Strategi yang dirancang untuk mengubah cara pandang
individu terhadap sumber stres. Diantaranya yaitu:
a. Lebih berorientasi pada penyelesaian masalah
b. Meminta dukungan pada individu lain
c. Melihat sesuatu dari segi positifnya
d. Menyusun rencana yang akan dilakukan untuk menyelesaikan masalah
e. Cenderung realistic
2) Avodiant Coping Strategy, yaitu: Strategi yang dilakukan individu untuk menjauhkan diri
dari sumber stres dengan cara melakukan suatu aktivitas atau menarik diri dari suatu
kegiatan atau situasi yang berpotensi menimbulkan stress. Yang biasanya ditandai
dengan :
a. Menjauhi permasalahan dengan cara menyibukkan diri pada aktivitas lain
b. Menarik diri ( whit drawl)
c. Cenderung bersifat emosional
d. Suka berkhayal dan berangan-angan
e. Makan berlebihan
f. Menggunakan obat penenang
Apa yang dilakukan individu dalam avoidant koping strategi sebenarnya merupakan suatu
bentuk mekanisme pertahanan diri, yang sebenarnya dapat menimbulkan dampak negative
pada individu karena cepat atau lambat permasalahan yang ada haruslah diselesaikan oleh
yang bersangkutan (Candra, 2004).
A. KESIMPULAN
Mekanisme koping merupakan suatu cara yang dilakukan oelh individu dalam
menghadapi masalah. Mekanisme koping memiliki 2 jenis yaitu mekanisme adaptif dan
maladaptif. Mekanisme adaptif merupakan cara yang baik dari individu dalam
menghadapi masalah, sedangkan mekanisme maladaptif merupakan cara yang tidak
baik dari individu dalam menghadapi suatu masalah. Setiap orang dalam menyelesaikan
masalah menggunakan mekanisme koping yang berbeda satu dengan yang lainnya.
B. SARAN
Mekanisme koping merupakan suatu cara yang dilakukan oelh individu dalam
menghadapi masalah. Mekanisme koping memiliki 2 jenis yaitu mekanisme adaptif dan
maladaptif. Mekanisme adaptif merupakan cara yang baik dari individu dalam
menghadapi masalah, sedangkan mekanisme maladaptif merupakan cara yang tidak
baik dari individu dalam menghadapi suatu masalah. Setiap orang dalam menyelesaikan
masalah menggunakan mekanisme koping yang berbeda satu dengan yang lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/107501565/MEKANISME-KOPING
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31792/4/Chapter20II.pdf