Anda di halaman 1dari 11

SURVEI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI

OLAHRAGA DAN KESEHATAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-


KOTA TANGERANG TAHUN 2012

SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi syarat
guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada
Universitas Muhammadiyah Jakarta

Oleh:
Nama:Rahmat Hafizh Anugerah Ismail
NIM:2018870064
Jurusan:Pendidikan Olahraga

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS MUHAMMDIYAH JAKARTA
2018
i

i
ii

ii
iii

iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................................. i
PERSETUJUAN PEMBIMBING................................................................................ ii
PENGESAHAN …………………………............................................................................. iii
DAFTAR ISI............................................................................................................. iv
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………………..v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................................. 1
1.2 Fokus Masalah ................................................................................................. 4
1.3 Rumusan Masalah .......................................................................................... 4
1.4 Tujuan Penelitian............................................................................................ 5
1.5 Manfaat Penelitian.......................................................................................... 5

Iv

KATA PENGANTAR
iv
Assalamu ‘alaikum wr. wb.
Alhamdulillah, puji syukur dipanjatkan kepada Allah Swt. yang telah memberi
taufik dan hidayahnya sehingga masih tetap beristiqamah dalam menjalankan
segala perintahnya dan menjauhi larangannya. Shalawat serta salam semoga
tercurah kepada Nabi Muhammad Saw, beserta keluarga, dan para sahabatnya.
Semoga Allah memuliakannya sampai hari kiamat.
Buku Panduan Skripsi ini merupakan hasil revisi dari buku pedoman sebelumnya,
dengan harapan dapat melengkapi kekurangan yang ada pada buku sebelumnya.
Harapan kami dalam buku ini dapat memenuhi tuntutan para mahasiswa,
terutama mahasiswa dari prodi-prodi yang model penelitiannya sudah sangat
beragam. Demikian pula perbedaan cara penulisan karya ilmiah atau penulisan
skripsi sering terjadi antar dosen pembimbing, antar program studi di lingkungan
Fakultas. Perbedaan tersebut dapat menimbulkan kebingungan pada mahasiswa
bahkan dapat menjadi penghambat bagi mereka untuk menyusun skripsi. Oleh
karena itu diperlukan adanya suatu pedoman yang dapat digunakan oleh semua
pihak untuk menyusun skripsi.
Beberapa perbaikan yang dilakukan pada buku ini antara lain struktur penulisan
model penelitian kualitatif dan kuantitatif yang mengalami perubahan, terutama
pada bab III. Juga pada penggunaan catatan kaki diubah menjadi body note.
Penggunaan model body note ini sengaja dilakukan dengan maksud untuk
memudahkan mahasiswa dalam mencantumkan buku referensi yang dijadikan
rujukan dalam penulisan skripsi. Model body note ini mengacu kepada model
pengutipan yang ditetapkan oleh Harvard-APA (American Psychological
Association Style). Model ini sangat populer digunakan dalam penulisan karya
ilmiah di setiap perguruan tinggi di seluruh penjuru dunia. Selain itu, yang paling
penting kelebihan dengan penggunaan model body note, naskah skripsi yang
dibuat mahasiswa dapat ditransfer ke dalam program e-book dan program
elibrary, jika tidak menggunakan model body note tidak mungkin dapat diinput ke
e-book dan e-library tersebut.
v

v
Kami berharap buku Panduan Penulisan Skripsi ini benar-benar dapat dijadikan
pedoman bagi seluruh civitas akademika Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Jakarta sehingga dapat membantu dan mempermudah
mahasiswa dalam menyusun skripsi. Kekurangan dan keterbatasan dalam buku ini
tentu ada, kami mohon masukan dan koreksi demi untuk kelengkapan penerbitan
di masa yang akan datang. Pedoman Penulisan Skripsi ini diharapkan dimiliki
semua sivitas akademika, sehingga tata cara penulisan jelas dan sama serta baku
seperti yang berlaku di lingkungan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Jakarta, sehingga diharapkan tidak terjadi perbedaan pendapat
dalam cara penulisan skripsi antara semua pihak yang berkepentingan.
Akhirnya, tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu penyelesaian buku ini, mudah-mudahan segala kebaikannya
dibalas oleh Allah Swt. Amin. Hanya kepada Allah-lah kami memohon agar Ia
menjadikan buku ini bermanfaat bagi kita semua dengan rahmat-Nya dan
karuniaNya serta Kemurahan-Nya. Semoga.
Wassalmu ‘alaikum wr. wb.

Jakarta, 27 Oktober 2018


Dekan,

ttd. Dr. Iswan, M.Si.

vi

vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian intergral
dari sistem pendidikan secara keseluruhan. Secara khusus, Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran
jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial,
penalaran, stabilitaas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat, dan
pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani. Adang Suherman
(2000) menjelaskan bahwa Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
merupakan bagian dari program pendidikan umum yang memberi kontribusi
terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak secara menyeluruh.
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan pendidikan yang
menggunakan aktivitas jasmani sebagai media utama mencapai tujuan
pembelajaran, adapun aktivitas utamanya adalah cabang-cabang olahraga.
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan yang diajarkan di sekolah
memiliki peranan yang sangat penting, antara lain memberikan kesempatan
kepada siswa untuk terlibat secara langsung dalam berbagai pengalaman
belajar melalui aktivitas jasmani, olahraga, dan kesehatan yang terpilih yang
dilakukan secara sistematis. Pembekalan pengalaman belajar yang diarahkan
untuk membina pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik
dan sekaligus membentuk pola hidup sehat dan bugar sepanjang hayat.
Kesegaran jasmani merupakan salah satu unsur untuk meningkatkan
kualitas manusia. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan adalah
pendidikan yang menggunakan jasmani sebagai titik pangkal mendidik anak
dan anak dipandang sebagai satu kesatuan jiwa raga.

1
Sesuai dengan hal tersebut, maka tujuan Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan dapat tercapai, jika materi diajarkan dengan baik seiring
pengembangan kurikulumnya. Menurut KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (2007: 20) bahwa ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan meliputi aspek: permainan olahraga, aktivitas
pengembangan, aktivitas senam, aktivitas ritmik, dan kesehatan.
Kualitas pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, di
sekolah sangat dipengaruhi berbagai unsur, antara lain guru sebagai unsur
utama, siswa, kurikulum, tujuan, metode, sarana dan prasarana, penilaian, dan
suasana kelas. Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
dapat berlangsung efekif jika sarana dan prasarana yang sesuai dengan materi
terpenuhi dan dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk pencapaian tujuan
pembelajaran. Menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional pada Pasal 45 disebutkan bahwa setiap satuan pendidikan
formal dan non formal harus menyediakan sarana prasarana yang memenuhi
keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi
fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional, dan kejiwaan peserta didik.
Kelancaran pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
dapat diukur salah satunya dari ketersediaan sarana dan prasarana yang
memadai akan mencerminkan kualitas pembelajaran yang dilakukan, sehingga
tujuan pendidikan akan tercapai dengan baik. Sebaliknya, sarana dan
prasarana yang kurang memadai akan berdampak pada rendahnya mutu
pendidikan, bahkan kurikulum tidak dapat berjalan.
Suatu sarana dan prasarana akan memadai jika secara kualitas berdaya
guna dan dari sisi kuantitas cukup untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran
seluruh siswa. Proses pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan mutlak membutuhkan sarana dan prasarana untuk tercapainya
tujuan, karena lebih menekankan pada pengembangan kemampuan motorik
siswa.
Kondisi sekolah di Indonesia pada umumnya tidak memiliki sarana dan
prasarana yang cukup layak untuk cabang-cabang olahraga yang berkaitan
dengan materi Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Sebagian besar
sekolah, terutama di kota-kota besar, hanya mempunyai halaman yang tidak
begitu luas sebagai prasarana untuk proses pelaksanaan Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan. Menghadapi hal tersebut, guru Pendidikan Jasmani
2
Olahraga dan Kesehatan hendaknya dapat mengembangkan pembelajaran
dengan memodifikasi ukuran lapangan, peralatan, dan peraturan yang
disesuaikan dengan kondisi sekolah. Guru harus mampu mengajar di sekolah
yang memiliki lapangan luas dan sarana yang cukup maupun di sekolah yang
memiliki lapangan sempit dan sarana kurang.
Banyak materi Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan yang tidak bisa
dilaksanakan karena tidak ada lapangan. Sebagai alternatif untuk mengatasi
kondisi ini, maka model pembelajaran dengan pendekatan modifikasi harus
dikembangkan di sekolah yang tidak memiliki lapangan olahraga luas. Dalam
model ini, pelaksanaan materi pembelajaran tertentu dirancang oleh guru
berbentuk permainan dengan menggunakan peralatan sederhana dan
disesuaikan luas lapangan yang ada. Sehingga, sekolah yang memiliki halaman
kurang luas pun dapat melaksanakan semua materi.
Kenyataan menunjukkan bahwa masih ada beberapa sekolah yang
beranggapan prasarana dan sarana Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan dinilai kurang penting dibandingkan dengan prasarana dan sarana
untuk pembelajaran lainnya, seperti IPA, Matematika, dan TIK. Bahkan tidak
sedikit, sekolah yang mengesampingkan keberadaan sarana prasarana untuk
pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, sehingga
pembelajaran yang dilakukan terkesan asal jalan.
Keberadaan sarana dan prasaranana diperlukan dalam pembelajaran
Pendidikan Jasmai dan Kesehatan, khususnya di jenjang Sekolah Menengah
Pertama. Pengalaman belajar pada mata pelajaran Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan diarahkan untuk membina pertumbuhan fisik dan
pengembangan psikis secara lebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat
dan bugar sepanjang hayat. Pembekalan pengalaman belajar dalam mata
pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan tidak semata-mata dari
penyampaian materi secara normatif oleh guru, tetapi juga bagaimana siswa
dapat memanfaatkan secara baik sarana dan prasarana yang dimiliki untuk
menunjang proses pembelajaran.

3
Dari sisi guru, kelengkapan sarana prasarana pembelajaran Pendidikan
Jasmani Olahraga dan Kesehatan yang dimiliki sekolah, akan lebih
memudahkan dalam penyampaian materi. Siswa akan berinteraksi langsung
dengan sarana dan prasana olahraga sesuai dengan materi yang diajarkan,
sehingga pembelajaran lebih bersifat konseptual dan tidak abstrak. Guru juga
akan lebih mudah melakukan evaluasi terhadap hasil pembelajaran yang telah
dilakukan, jika pemanfaatan sarana dan prasarana pembelajaran Pendidikan
Jasmani Olahraga dan Kesehatan dioptimalkan.
Berkaitan dengan sarana dan prasarana sebagai faktor penunjang
keberhasilan pembelajaran, maka penelitan ini akan mengkaji ketersediaan
sarana dan prasarana Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan pada
Sekolah Menengah Pertama Negeri se-kota Tangerang tahun 2012. Sekolah
Menengah Pertama Negeri di kota Tangerang berjumlah lima, yaitu SMP
Negeri 1 Tangerang, SMP Negeri 2 Tangerang, SMP Negeri 3 Tangerang, SMP
Negeri 4 Tangerang, dan SMP Negeri 5 Tangerang.
Peneliti merasa tertarik untuk meneliti keadaan sarana dan prasarana
olahraga di lokasi tersebut, karena letaknya yang strategis berada di jantung
kota dan juga kualitas pendidikan yang baik, menjadikannya cukup diminati
oleh masyarakat sekitar. Sekolah dengan kualitas pendidikan yang baik, tentu
didukung oleh sarana dan prasarana memadai. Peneliti ingin mengetahui lebih
mendalam tentang jumlah dan kualitas sarana dan prasarana yang dimiliki
sekolah serta kreatifitas guru dalam memodifikasi sarana dan prasarana di
sekolah tersebut, khususnya modifikasi lapangan olahraga yang rata-rata
luasnya terbatas, karena minimnya lahan sekolah.

1.2 Fokus Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka fokus masalah
pada masalah ini adalah kondisi sarana dan prasarana pembelajaran
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di Sekolah Menengah Pertama
Negeri se-kota Tangerang tahun 2012.

1.3 Rumusan Masalah


Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana ketersediaan dan
kondisi sarana dan prasarana pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan

4
Kesehatan di Sekolah Menengah Pertama Negeri se-kota Tangerang tahun
2012?

1.4 Tujuan Penelitian


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi sarana dan prasarana
pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, baik secara kuantitas
(jumlah) maupun secara kualitasnya pada Sekolah Menengah Pertama Negeri se-
kota Tangerang tahun 2012. Pengukuran secara kuantitas dilakukan dengan
merasionalisasikan antara jumlah sarana dan prasarana yang dimiliki dengan
kebutuhan pembelajaran serta jumlah siswa. Sedangkan secara kualitas, dilihat
dari efektifitas pemakaian sarana dan prasarana olahraga tersebut.
1.5 Manfaat Penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian, maka manfaat dari penelitian ini adalah sebagai
berikut.
1. Sebagai bahan masukan positif bagi pihak sekolah bahwa sarana dan prasarana
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan yang ideal merupakan salah satu
faktor penunjang kelancaran pelaksanaan pembelajaran olahraga, sehingga dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa.
2. Sebagai bahan rasionalisasi antara jumlah sarana dan prasarana yang tersedia
dengan kebutuhan pembelajaran pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan pada siswa SMP Negeri se-kota Tangerang tahun 2012.
3. Sebagai bahan pertimbangan untuk memperbaiki dan melengkapi fasilitas
olahraga yang dibutuhkan oleh sekolah yang bersangkutan setelah dilakukan
analisa secara kualitatif dan kuantitatif terhadap sarana dan prasarana
pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan yang dimiliki.

Anda mungkin juga menyukai