1. Pengertian 5W 1H
5W 1H adalah sebuah metode yang dilakukan guna mendapatkan informasi secara lebih
kaya dan mendalam. Caranya dengan memenuhi atau menanyakan setiap unsur dari 5W
1H tersebut kepada narasumber.
2. Urutan 5W 1H
Dengan memenuhi semua unsur 5W 1H, pokok informasi dalam penulisan berita akan
jauh lebih lengkap.
3. Contoh Penulisan 5W 1H
Pertumbuhan ekonomi Indonesia selama beberapa tahun terakhir ini mencapai rata-rata
7-8% per tahun. Hal itu karena adanya kegiatan ekonomi yang semakin masif, terutama
pada UMKM. Pemerintah diketahui menggelontorkan kredit usaha rakyat (KUR)
sebesar Rp 34,1 triliun.
Dengan demikian, pendapatan per kapita penduduk Indonesia mencapai beberapa kali
lipat. Selain itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah penduduk yang
dikategorikan miskin juga banyak berkurang.
What = Apa
Where = Dimana
When = Kapan
Why = Mengapa
Who = Siapa
How = Bagaimana
Adik Simba (Apa, dimana, kapan, Siapa, mengapa, bagaimana)
atau Asdikamba (Apa, siapa, dimana, kapan, mengapa, bagaimana)
Metode 5W1H (Lima “W” Satu “H”) ini juga disebut dengan Metode Kipling (Kipling
Method) karena istilah 5W1H ini pada awalnya adalah diambil dari Puisi Rudyard Kipling
pada tahun 1902 yang isinya adalah sebagai berikut :
Dalam penerapannya dalam proses produksi, kita dapat menggunakan Metode 5W1H ini
untuk mengumpulkan informasi dan menganalisis permasalahan terjadi sehingga kita dapat
mengambil solusi yang tepat untuk mengatasinya.
Berikut ini adalah contoh sederhana penerapan Metode 5W1H dalam memperbaiki masalah
kualitas yang terjadi.
When : Kapan itu terjadi? Saat Press Bar Jig menekan PCB
Why : Mengapa itu terjadi ? Karena posisi Press Bar tidak tepat sehingga menyentuh /
menekan kompone yang terdapat diatas PCB
How : Bagaimana mengatasinya? Segera perbaiki posisi Press Bar Jig dan membuat tanda
untuk menunjukan posisi Press Bar yang benar.
Jika Kalian adalah orang yang sedang berada dalam masalah yang cukup kompleks dan pelik,
maka Rumusan 5W+1H atau 5W1H ini bisa sangat membantu Kalian.
Sangat banyak (bahkan tidak terhitung) kasus-kasus kecil hingga besar yang bisa diselesaikan
dengan 6 hal ini. Yaitu: What, Who, Where, When, Why and How.
Inilah film yang diadopsi dari novel The Junggle Book karya Rudyard Kipling.
Metode ini adalah seperangkat langkah sistematis untuk mengumpulkan semua data yang
diperlukan buat keperluan investigasi atau penyusunan laporan tentang situasi masalah yang
ada. Dengan target akhir mengidentifikasi bagian-bagian dari masalah dan secara akurat
menggambarkan konteks masalah tersebut.
Dalam proses analisis kritis dan konstruktif dari suatu permasalahan, penting untuk
mengumpulkan data-data berkualitas yang komprehensif.
Dalam bisnis, rumus 5W1H ini kadang dimodifikasi menjadi 5W2H. Di mana “H”
tambahannya adalah kependekan dari “How Much” atau seberapa banyak ?.
Wajarkan ? secara di bisnis hasil akhir yang ingin dicapai adalah hitung-hitungan berapa
besar keuntungan yang bisa dicapai atau berapa besar kerugian yang bisa dihindari.
Aplikasi 5W+1H
Metode 5W1H bisa diaplikasikan di banyak hal, meskipun berbeda-beda bidang. Hal ini
sangat cocok, karena kesederhanaan dan fleksibilitasnya sehingga dapat digunakan di semua
masalah apapun.
Misal contoh penerapan 5W1H dalam tiap-tiap level di suatu perusahaan atau organisasi
bisnis:
Pada tingkat strategis di suatu perusahaan, misalnya, untuk merancang atau
meningkatkan strategi penetrasi pasar;
Pada tingkat manajemen untuk meningkatkan organisasi dan proses selama sesi
brainstorming;
Pada kualitas barang produksi sebagai alat bantu menemukan solusi di kala masalah
muncul;
Pada tingkat inovasi untuk merangsang munculnya solusi dan gagasan dalam
mendorong kemajuan;
Dan juga bisa diaplikasikan pada tingkat manajemen proyek secara umum.
Who (Siapa) ?
Penjelasan: Siapa mereka-mereka yang terlibat, mereka yang bertanggung jawab,
mereka yang mengalami kejadian.
Tujuan: Menentukan semua yang terlibat dalam sebuah kejadian dan semua yang
terkena dampak dari kejadian tersebut.
Contoh pertanyaan: siapa yang bertanggung jawab? Siapa yang menemukan
masalah? Siapa yang diminta untuk melakukan pekerjaan? Siapa yang berpartisipasi dalam
kegiatan ini ?
When (Kapan) ?
Penjelasan: Kapan situasi terjadi, Kapan kejadian berlangsung, kapan masalah
muncul.
Tujuan: Menentukan waktu berlangsungnya masalah atau kejadian, durasinya dan
frekwensinya.
Contoh pertanyaan: Kapan terjadinya masalah ? Berapa lama waktu yang
dibutuhkan? Seberapa sering masalah terjadi?
How (Bagaimana) ?
Penjelasan: Bagaimana proses terjadinya masalah, bagaimana masalah itu muncul.
Tujuan: Menentukan alur atau proses terjadinya atau munculnya atau
berlangsungnya suatu masalah atau kegiatan.
Contoh pertanyaan: Bagaimana urutan terjadinya masalah ? Bagaimana produksi
melambat tiap akhir pekan ? dll.
Why (Mengapa)?
Penjelasan: Alasan-alasan munculnya atau tejadinya sebuah masalah atau kegiatan.
Tujuan: Menentukan alasan-alasan kenapa suatu kejadian atau masalah bisa muncul.
Contoh pertanyaan: Mengapa kegiatan ini diagendakan ? Mengapa bisa terjadi hal
seperti ini ? Singkatnya, metode 5W1H adalah metode yang luar biasa powerfull untuk lebih
memahami dan menentukan fakta awal suatu masalah, mengidentifikasikan penyebabnya,
mengetahui waktunya. Asalkan ditangani dengan benar, metode ini akan memudahkan untuk
memberikan solusi efektif untuk masalah yang timbul dan membantu untuk menciptakan
dinamika perbaikan berkelanjutan positif di segala bidang.
What (Apa) ?
Who (Siapa) ?
Siapa saja yang terkena dampak banjir ? Siapa yang bertanggung jawab menangani masalah
banjir ? Siapa saja ahli-ahli yang perlu dilibatkan atau dihubungi untuk mengatasi masalah
banjir ?
Di kecamatan mana saja banjir muncul ? Di kawasan mana banjir paling parah ? Lokasi mana
saja yang tidak terkena dampak banjir ? Dari mana sumber muncul terjadinya banjir ?
When (Kapan) ?
Kapan biasanya banjir terjadi ? berapa kali biasanya kasus banjir terjadi dalam 1 tahun ?
berapa hari biasanya banjir berlangsung ? Di bulan apa banjir paling parah terjadi ? Di bulan
apa banjir mulai terjadi ? Di bulan apa banjir biasanya berakhir ?
Why (Mengapa) ?
Mengapa banjir bisa terjadi ? Apa saja penyebabnya ? Apakah banjir terjadi karena curah
hujan di Bekasi tinggi ? Apakah banjir terjadi karena kiriman dari Bogor ? Apakah bajir
terjadi karena banyak saluran sungai mampet oleh sampah di wilayah Bekasi ?
How (Bagaimana) ?
Bagaimana proses terjadinya banjir ? Bagaimana kondisi level aliran sungai yang melintas
wilayah Bekasi saat banjir ? Bagaimana penanganan banjir selama ini ? Bagaimana langkah-
langkah yang diambil warga tatkala banjir terjadi ?
Ini salah satu contoh penerapan 5W1H dalam menghadapi problem banjir. Penerapan lainnya
dari 5W1H bisa diaplikasikan di berbagai bidang seperti:
5W+1H sebagai kerangka dasarpenulisan suatu artikel
5W+1H untuk peliputan berita
5W+1H untuk investigasi kepolisian dalam menangani suatu kasus
Penggunaan 5W+1H dalam Industri
Dan masih banyak lagi, tinggal Kalian pahami konsepnya kemudian terapkan 5W+1H di
semua kondisi yang sedang Kalian hadapi.