Anda di halaman 1dari 7

Pengertian 5W 1H dalam Berita dan Contohnya

1. Pengertian 5W 1H

5W 1H adalah sebuah metode yang dilakukan guna mendapatkan informasi secara lebih
kaya dan mendalam. Caranya dengan memenuhi atau menanyakan setiap unsur dari 5W
1H tersebut kepada narasumber.

2.  Urutan 5W 1H

What : Apa yang terjadi?


Who : Siapa yang terlibat dalam peristiwa itu?
Why : Mengapa hal itu bisa terjadi?
When : Kapan peristiwa itu terjadi?
Where : Di mana peristiwa itu terjadi?
How : Bagaimana peristiwa itu terjadi?

Dengan memenuhi semua unsur 5W 1H, pokok informasi dalam penulisan berita akan
jauh lebih lengkap.
3. Contoh Penulisan 5W 1H

Dalam paragraf eksposisi contoh penulisan 5W 1H sebagai berikut:

Pertumbuhan ekonomi Indonesia selama beberapa tahun terakhir ini mencapai rata-rata
7-8% per tahun. Hal itu karena adanya kegiatan ekonomi yang semakin masif, terutama
pada UMKM. Pemerintah diketahui menggelontorkan kredit usaha rakyat (KUR)
sebesar Rp 34,1 triliun.

Dengan demikian, pendapatan per kapita penduduk Indonesia mencapai beberapa kali
lipat. Selain itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah penduduk yang
dikategorikan miskin juga banyak berkurang.

Berikut analisis 5W+1H contoh berita di atas:

What : Jumlah penduduk miskin berkurang


Who : Masyarakat Indonesia
Why : Pertumbuhan ekonomi rata-rata 7-8%
When : Beberapa tahun terakhir
Where : Indonesia
How : Pemerintah menggelontorkan KUR Rp 34,1 triliun kepada UMKM
Pengertian Metode 5W1H dalam
Manufakturing
Pengertian Metode 5W1H dalam Manufakturing – Dalam perusahaan manufakturing
terutama di bagian produksi dan pengendalian kualitas (QC), kita sering mendengar adanya
istilah yang disebut dengan 5W1H (Five Ws One H). 5W1H pada dasarnya adalah suatu
metode yang digunakan untuk melakukan investigasi dan penelitian terhadap masalah yang
terjadi dalam proses produksi. Konsep ataupun Metode 5W1H ini tentunya tidak hanya dapat
digunakan dalam proses produksi. Saat ini penelitian-penelitan, investigasi kriminal ataupun
jurnalisme juga mengunakan metode 5W1H untuk mengumpulkan informasi.

5W1H merupakan singkatan dari 5W yaitu What, Where, When, Why, Who dan 1H


yaitu How. Jika diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia adalah :

What = Apa
Where = Dimana
When = Kapan
Why = Mengapa
Who = Siapa
How = Bagaimana

Untuk mempermudah ingatnya, kita juga dapat menyingkatkannya menjadi :

Adik Simba (Apa, dimana, kapan, Siapa, mengapa, bagaimana)
atau Asdikamba (Apa, siapa, dimana, kapan, mengapa, bagaimana)

Metode 5W1H (Lima “W” Satu “H”) ini juga disebut dengan Metode Kipling (Kipling
Method) karena istilah 5W1H ini pada awalnya adalah diambil dari Puisi Rudyard Kipling
pada tahun 1902 yang isinya adalah sebagai berikut :

I have six faithful serving men


They taught me all I knew
Their names are  What and  Where  and When
And  Why  and How and Who

Dalam penerapannya dalam proses produksi, kita dapat menggunakan Metode 5W1H ini
untuk mengumpulkan informasi dan menganalisis permasalahan terjadi sehingga kita dapat
mengambil solusi yang tepat untuk mengatasinya.

Contoh Metode 5W1H

Berikut ini adalah contoh sederhana penerapan Metode 5W1H  dalam memperbaiki masalah
kualitas yang terjadi.

Permasalahan : Terjadinya Komponen Pecah (Component Crack) di Produksi


Mengumpulkan informasi dengan menggunakan Metode 5W1H :

What : Apa yang terjadi? Terjadinya Komponen Pecah

Where : Proses mana yang menyebabkannya? Di Proses Testing

When : Kapan itu terjadi? Saat Press Bar Jig menekan PCB

Why : Mengapa itu terjadi ? Karena posisi Press Bar tidak tepat sehingga menyentuh /
menekan kompone yang terdapat diatas PCB

Who : Siapa yang melakukannya? Teknisi Produksi

How : Bagaimana mengatasinya? Segera perbaiki posisi Press Bar Jig dan membuat tanda
untuk menunjukan posisi Press Bar yang benar.

Kadang-kadang dalam bahasa Inggris, How juga diartikan menjadi How Many (Berapa


banyak) dan How much (berapa biayanya)

5W+1H: Penjelasan, Unsur & Contohnya Di Segala Bidang

Jika Kalian adalah orang yang sedang berada dalam masalah yang cukup kompleks dan pelik,
maka Rumusan 5W+1H atau 5W1H ini bisa sangat membantu Kalian.

Sangat banyak (bahkan tidak terhitung) kasus-kasus kecil hingga besar yang bisa diselesaikan
dengan 6 hal ini. Yaitu: What, Who, Where, When, Why and How.

Ya, keenam hal itu adalah unsur dari rumusan 5W+1H.


Pencipta Formula 5W+1H
Rudyard Kipling, penulis dan novelis kebangsaan Inggris yang pertama kali merumuskan
dan mempopulerkan formula ini. Sebagaimana tertulis dalam cerita pendeknya yang
berjudul Elephant’s Child:
Kalau Kalian pernah nonton film The Junggle Book yang berkisah tentang Mowgli, seorang
anak yang dididik dan dibesarkan di hutan oleh kawanan serigala dan seekor panther. 

Inilah film yang diadopsi dari novel The Junggle Book karya Rudyard Kipling.

Baik..balik lagi ke pembahasan formula 5W+1H…

Apa Sih Metode 5W+1H Itu? Apa Saja Unsur 5W+1H ?


5W1H adalah singkatan yang merangkum enam pertanyaan berikut: What (Apa)? Who
(Siapa)? Where (Di mana)? When (Kapan)? Why (Mengapa)? Dan How (Bagaimana)?

Metode ini adalah seperangkat langkah sistematis untuk mengumpulkan semua data yang
diperlukan buat keperluan investigasi atau penyusunan laporan tentang situasi masalah yang
ada. Dengan target akhir mengidentifikasi bagian-bagian dari masalah dan secara akurat
menggambarkan konteks masalah tersebut.

Dalam proses analisis kritis dan konstruktif dari suatu permasalahan, penting untuk
mengumpulkan data-data berkualitas yang komprehensif. 

Oleh karena itu dibutuhkan penggunaan pertanyaan-pertanyaan terbuka yang memerlukan


dukungan jawaban di mana kemudian jawaban-jawabannya bisa dipakai untuk
mengidentifikasi, mengklarifikasi dan membuat sketsa masalah.

Semakin detail dan akurat jawaban-jawaban dari pertanyaan-pertanyaan 5W1H, maka


semakin mudah nantinya untuk membuat solusi penyelesaian masalah.

Dalam bisnis, rumus 5W1H ini kadang dimodifikasi menjadi 5W2H. Di mana “H”
tambahannya adalah kependekan dari “How Much” atau seberapa banyak ?.

Wajarkan ? secara di bisnis hasil akhir yang ingin dicapai adalah hitung-hitungan berapa
besar keuntungan yang bisa dicapai atau berapa besar kerugian yang bisa dihindari. 
       
Aplikasi 5W+1H 
Metode 5W1H bisa diaplikasikan di banyak hal, meskipun berbeda-beda bidang. Hal ini
sangat cocok, karena kesederhanaan dan fleksibilitasnya sehingga dapat digunakan di semua
masalah apapun.

Misal contoh penerapan 5W1H dalam tiap-tiap level di suatu perusahaan atau organisasi
bisnis:
 Pada tingkat strategis di suatu perusahaan, misalnya, untuk merancang atau
meningkatkan strategi penetrasi pasar;
 Pada tingkat manajemen untuk meningkatkan organisasi dan proses selama sesi
brainstorming;
 Pada kualitas barang produksi sebagai alat bantu menemukan solusi di kala masalah
muncul;
 Pada tingkat inovasi untuk merangsang munculnya solusi dan gagasan dalam
mendorong kemajuan;
 Dan juga bisa diaplikasikan pada tingkat manajemen proyek secara umum.

Kelebihan Penyelesain Masalah Dengan Rumusan 5W+1H


Kekuatan formula 5W1H terletak pada empat karakteristik utama:
1. Sederhana: Tidak perlu pelatihan atau orang yang terakreditasi dalam menggunakan
metode pengajuan pertanyaan 5W1H ini.
2.  Sistematis: Kunci keberhasilan dari metode ini sistematis. Polanya jelas dan runut.
3. Serbaguna: Formula ini serbaguna untuk bidang apapun dan masalah apapun.
4. Komprehensif atau menyeluruh: Metode ini dapat digunakan untuk mendapatkan
sudut pkalianng 360 drajat dari suatu masalah. Bisa melihat masalah dari semua sisi.
Sehingga solusi yang nanti akan dibuat adalah solusi yang menyeluruh.

Penerapan Metode 5W1H


Dalam penerapannya, metode 5W1H terbagi menjadi tiga tahapan utama:
1. Mendeskripsikan atau mengetahui fakta dari suatu masalah saat ini.
2. Menentukan semua faktor penyebab masalah. Selanjutnya menentukan faktor utama
(akar suatu masalah).
3. Menyusun, merancang tindakan yang efektif dan efesien sebagai solusinya dari data-
data yang sudah dihimpun, didentifikasi dan dianalisa.
Pertanyaan 5W1H digunakan untuk menentukan fakta saat ini / situasi masalah saat ini
(Tahap 1). Berdasarkan jawaban dan gambaran yang diperoleh dari Tahap 1, kemudian
ditemukan faktor-faktor penyebab dan faktor utamanyas (Tahap 2) dan Kemudian
menawarkan solusi (Tahap 3).

Alur sederhana 5W+1H sebagaimana penjelasan berikut...


What (Apa) ?
 Penjelasan: Maksudnya adalah Apa deskripsi dari tugas, aktivitas, masalah, tujuan
proyek yang sedang dihadapi.
 Tujuan: Apa tujuan, tindakan, prosedur, mesin yang digunakan dalam aktivitas atau
problem tersebut.
 Contoh pertanyaan: Apa masalah yang terjadi? Apa aktivitas yang dilakukan?
Masalah Apa yang muncul saat ini?

Who (Siapa) ?
 Penjelasan: Siapa mereka-mereka yang terlibat, mereka yang bertanggung jawab,
mereka yang mengalami kejadian.
 Tujuan: Menentukan semua yang terlibat dalam sebuah kejadian dan semua yang
terkena dampak dari kejadian tersebut.
 Contoh pertanyaan: siapa yang bertanggung jawab? Siapa yang menemukan
masalah? Siapa yang diminta untuk melakukan pekerjaan? Siapa yang berpartisipasi dalam
kegiatan ini ?

Where (Di Mana) ?


 Penjelasan: Jelaskan lokasi atau tempat kejadian atau masalah muncul.
 Tujuan: Menentukan lokasi kejadian atau lokasi aktivitas atau lokasi munculnya
masalah.
 Contoh pertanyaan: Di mana kegiatan berlangsung? Di mana kejadian muncul?

When (Kapan) ?
 Penjelasan: Kapan situasi terjadi, Kapan kejadian berlangsung, kapan masalah
muncul.
 Tujuan: Menentukan waktu berlangsungnya masalah atau kejadian, durasinya dan
frekwensinya.
 Contoh pertanyaan: Kapan terjadinya masalah ? Berapa lama waktu yang
dibutuhkan? Seberapa sering masalah terjadi?

How (Bagaimana) ?
 Penjelasan: Bagaimana proses terjadinya masalah, bagaimana masalah itu muncul.
 Tujuan: Menentukan alur atau proses terjadinya atau munculnya atau
berlangsungnya suatu masalah atau kegiatan.
 Contoh pertanyaan: Bagaimana urutan terjadinya masalah ? Bagaimana produksi
melambat tiap akhir pekan ? dll.

Why (Mengapa)?
 Penjelasan: Alasan-alasan munculnya atau tejadinya sebuah masalah atau kegiatan.
 Tujuan: Menentukan alasan-alasan kenapa suatu kejadian atau masalah bisa muncul.
 Contoh pertanyaan: Mengapa kegiatan ini diagendakan ? Mengapa bisa terjadi hal
seperti ini ? Singkatnya, metode 5W1H adalah metode yang luar biasa powerfull untuk lebih
memahami dan menentukan fakta awal suatu masalah, mengidentifikasikan penyebabnya,
mengetahui waktunya. Asalkan ditangani dengan benar, metode ini akan memudahkan untuk
memberikan solusi efektif untuk masalah yang timbul dan membantu untuk menciptakan
dinamika perbaikan berkelanjutan positif di segala bidang.

Contoh Penerapan 5W1H Tentang Banjir


Misalkan walikota Bekasi akan memecahkan masalah banjir yang selalu menimpa kotanya
hampir tiap tahun. Hal awal yang dilakukan adalah menggunakan rumusan 5W+1H ini untuk
investigasi terjadinya banjir tiap tahun.
Contoh sederhana investigasi penanganan banjir menggunakan 5W+1H sebagai berikut…

What (Apa) ?

Masalah apa yang terjadi tiap tahun di kota Bekasi ? Banjir.


Banjir apa yang melkalian kota Bekasi ? Apakah banjir kiriman ? Apakah banjir pasang laut ?

Who (Siapa) ?

Siapa saja yang terkena dampak banjir ? Siapa yang bertanggung jawab menangani masalah
banjir ? Siapa saja ahli-ahli yang perlu dilibatkan atau dihubungi untuk mengatasi masalah
banjir ?

Where (Di mana) ?

Di kecamatan mana saja banjir muncul ? Di kawasan mana banjir paling parah ? Lokasi mana
saja yang tidak terkena dampak banjir ? Dari mana sumber muncul terjadinya banjir ?

When (Kapan) ?

Kapan biasanya banjir terjadi ? berapa kali biasanya kasus banjir terjadi dalam 1 tahun ?
berapa hari biasanya banjir berlangsung ? Di bulan apa banjir paling parah terjadi ? Di bulan
apa banjir mulai terjadi ? Di bulan apa banjir biasanya berakhir ?

Why (Mengapa) ?

Mengapa banjir bisa terjadi ? Apa saja penyebabnya ? Apakah banjir terjadi karena curah
hujan di Bekasi tinggi ? Apakah banjir terjadi karena kiriman dari Bogor ? Apakah bajir
terjadi karena banyak saluran sungai mampet oleh sampah di wilayah Bekasi ?

How (Bagaimana) ?

Bagaimana proses terjadinya banjir ? Bagaimana kondisi level aliran sungai yang melintas
wilayah Bekasi saat banjir ? Bagaimana penanganan banjir selama ini ? Bagaimana langkah-
langkah yang diambil warga tatkala banjir terjadi ?

Ini salah satu contoh penerapan 5W1H dalam menghadapi problem banjir. Penerapan lainnya
dari 5W1H bisa diaplikasikan di berbagai bidang seperti:
 5W+1H sebagai kerangka dasarpenulisan suatu artikel
 5W+1H untuk peliputan berita
 5W+1H untuk investigasi kepolisian dalam menangani suatu kasus
 Penggunaan 5W+1H dalam Industri
Dan masih banyak lagi, tinggal Kalian pahami konsepnya kemudian terapkan 5W+1H di
semua kondisi yang sedang Kalian hadapi.

Anda mungkin juga menyukai