Anda di halaman 1dari 2

HESTY WULANDARI

180543635502

S1 PENDIDIKAN TATA BOGA

PENGEMASAN MAKANAN

Proes pembuatan gelas/kaca ada 5 tahap yaitu:

1. Penyiapan Bahan

2. Peleburan Bahan

3. Pembentukan

4. Anealing

5. Perbaikan Bentuk

1. Penyiapan Bahan

Bahan-bahan sebelum diolah perlu dibersihkan atau dimurnikan karena


mempengaruhi dalam proses dan mutu gelas. Bahan harus berkadar besi rendah
(kurang 0,5%) agar gelas yang dibuat- berwarna bening cerah. Bahan-bahan
digiling halus dan dicampur menurut perbandingan sesuai dengan jenis gelas
yang dibuat.

2. Peleburan Bahan

Cara peleburannya ada beberapa cara :

a. Peleburannya dengan pot atau krus

Dimana masa gelas ditempatkan dalam suatu bejana tahan api, dan bejana
itu dibakar dalam tungku sampai masa yang ada dalam bejana melebur.
Kemudian dari bubur gelas ini diambil sedikit demi sedikit bila akan
dibuat benda yang diinginkan.
b. Peleburan dengan tungku bak.

Tungku bak ini dibagi menjadi 2 ruangan yaitu ruangan untuk meleburkan,
dan ruang kedua untuk pengadukan, sehingga masa gelas homogen dan
bebas dari gelembung udara. Untuk industri yang bekerja kontinu dan
industri modern dari ruang 2 ini masa bubur gelas itu langsung dikerjakan
menjadi produk yang macam-macam bentuknya, dan perlengkapan
peralatan yang dipasang tidak sama, tergantung pada jenis produknya.

3. Pembentukan

Setelah peleburan maka proses selanjutnya adalah pembentukan gelas.

4. Anealing

Adalah suatu proses dimana benda gelas setelah dibentuk, perlu dipanasi pada
suhu kurang lebih 500 atau 6000C dan suhu ini diturunkan secara perlahan-
lahan. Sebab bila masa gelas, dimana waktu dibentuk masih dalam keadaan
panas, lalu dibiarkan segera mendingin di udara biasa umumnya akan mudah
pecah, akibat perubahan kejutan suhu.

Dalam proses pembuatan kaca lembaran, ruang pembentukan dengan ruang


anealing, biasanya bersatu, sebab pembentukannya dilakukan dengan mesin.
Dalam pabrik-pabrik botol, alat makan minum, dan lain-lain ruang anealing
terpisah dengan ruang peleburan.

5. Perbaikan Bentuk

Setelah dibentuk biasanya gelas mempunyai sisi-sisi yang kurang baik atau
tajam, ini perlu diperbaiki. Misalnya pada mulut botol, biasanya digurinda agar
tidak tajam atau dipanasi agar meleleh. Untuk kaca lembaran biasanya, hanya
dipotong menurut ukuran pasaran saja. Pada perbaikan bentuk ini, sering terjadi
benda gelas itu pecah, dan pecahan gelas itu disebut “cullet”, dikumpulkan dan
dileburkan lagi dalam tungku.

Anda mungkin juga menyukai