Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PRAKTIKUM FISIKA
Disusun Oleh :
LABORATORIUM KIMIA
YOGYAKARTA
2020
PENGUKURAN PERCEPATAN GRAVITASI BUMI DENGAN
METODE AYUNA MATEMATIS
1. TUJUAN
1.1 Menentukan gravitasi bumi di tempat percobaan
1.2 Memahami percepatan gravitasi
2. DASAR TEORI
Benda bermassa m yang berada dibumi mengalami gaya, disebut gaya
tarik bumi atau gaya berat, didefinisikan w=mg ( Halliday dan Resdick. 1997)
Dengan g adalah percapatan gravitasi bumi yang arahnya selalu
menuju ke pusat bumi. Dengan hukum newton tentang gravitasi, percepatan
gravitasi disuatu tempat dipermukaan bumi dinyatakan
𝑚
𝑔=𝐺
𝑅²
m = massa
R = jari-jari bumi
G = konstanta graitasi atau tetapan cavendish nilai nya
6,6 × 10−11 Nm²/kg²
( Jamilatun, Siti. 2020)
Apabila suatu benda dilepaskan dari ketinggian tertentu, maka benda
tersebut akan jatuh dan bergerak mengarah kepusat bumi. Percepatan yang
dialami oleh benda yang jatuh tersebut disebabkan oleh adanya gravitasi
bumi. Percepatan gravitasi bumi dapat diukur dengan beberapa metode
eksperimen salah satunya adalah ayunan bandul matematis yang terdiri atas
titik massa m yang digantung dengan menggunakan seutas tali tak bermassa
(massa diabaikan) dengan ujung atasnya dikaitkan dindng diam. Pada sistem
bandul sederhana, benda bergerak pada sumbu gerak yang hanya dkendalikan
oleh gravitasi bumi dengan periode ayunan dapat ditentukan dengan
menggunakan persamaan : T = 2π √ 𝑙 𝑔 (Halliday,2005).
Bila suatu benda bergerak bolak – balik terhadap suatu titik tertentu,
maka benda tersebut dinamakan bergetar, atau benda tersebut bergetar. Dalam
ilmu fisika dasar, terdapat beberapa kasus bergetar diantaranya adalah gerak
harmonik sederhana (GHS) adalah gerak bolak – balik suatu benda yang
melalui titik kesetimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda dalam
setiap detik selalu konstan. Gerak harmonik sederhana terjadi karena adanya
gaya pemulih atau restoring force. Dinamakan gaya pemulih karena gaya
selalu melawan perubahan posisi benda agar kembali ketitik setimbang.
Karena itulah terjadi gerak harmonik. Pengertian sederhana adalah bahwa kita
mengaggap bahwa tidak ada gaya disipatif, misalnya gaya gerak dengan
udara, atau gaya gesek antara komponen sistem (pegas dengan beban) atau
pegas dengan statifnya ( Ishaq,2007).
Apabila suatu benda dilepaskan dari ketinggian tertentu, maka benda
tersebut akan jatuh dan bergerak mengarah ke pusat bumi. Percepatan yang
dilalui oleh benda yang jatuh tersebut disebabkan oleh adanya gravitasi bumi.
Percepatan gravitasi bumi dapat diukur dengan beberapa metode eksperimen
salah satunya adalah ayunan bandul matematis. Pada sistem bandul sederhana,
benda bergerak pada sumbu gerak yang hanya dikendalikan oleh gravitasi
bumi. (Halliday, 2010).
semua benda yang dijatuhkan di dekat permukaan bumi akan bergerak
jatuh dengan percepatan yang sama, , jika tahanan udara dapat diabaikan.
Gaya yang menyebabkan percepatan ini disebut gaya gravitasi. Gaya gravitasi
tersebut bekerja secara vertikal ke bawah, menuju ke pusat bumi. Menerapkan
hukum kedua Newton pada sebuah benda bermassa m yang jatuh bebas akibat
gravitasi untuk percepatannya, , kita menggunakan percepatan ke bawah
akibat gravitasi . Sehingga, gaya gravitasi (gravitational force atau force of
gravity). arah gaya ke bawah menuju ke pusat bumi. Magnitudo gaya gravitasi
pada sebuah benda, mg, biasanya disebut sebagai berat (weight) benda
tersebut (Giancoli, 2014).
3. ALAT DAN BAHAN
3.1 Alat
1. Set up ayunan matematis
2. Stopwatch
3. Mistar/penggaris
4. Tali
5. Busur
6. Bandul
4. CARA KERJA
T= 0,7008 S
T2=(0,7008)2
T2= 0,4921 S2
2. Mencari percepatan gravitasi
𝑙
T=2π √𝑔
𝑙
T2=4π2 × 𝑔
𝑙
g =4π2 × 𝑇2
0,08
g = 4π2 × 0,4921
g=4(3,14)2 ×0,1629
g=39,4384 × 0,1629
g= 6,4236 𝑚⁄𝑠2
Dengan Cara yang sama dapat diperoleh data sebagai berikut dari
gravitasi pada anjang tali 0,08m sudut 25° dan panjang tali seterusnya
Tabel 4. hubungan antara panjang tali,periode dan gravitasi pada sudut 25°
3. Rata-rata gravitasi
6,4236+8,0050+8,8619+9,5473+8,5706
g= = 8.2817 g(𝑚⁄𝑠2)
5
6.2 Perhitungan tabel 2. Pada 50º
1. Mencari periode
14.07+14.92+14.81
T=
3×20
T= 0.7300 S
T2=(0,7300)2
T2= 0,5329 S2
2. Mencari percepatan gravitasi
𝑙
T=2π √𝑔
𝑙
T2=4π2 × 𝑔
𝑙
g =4π2 × 𝑇2
0,08
g = 4π2 × 0,5329
g=4(3,14)2 × 0.1501
g=39,4384 × 0.1501
g= 5.9206 𝑚⁄𝑠2
Dengan Cara yang sama dapat diperoleh data sebagai berikut dari
gravitasi pada anjang tali 0,08m sudut 25° dan panjang tali seterusnya
Tabel 5. hubungan antara panjang tali,periode dan gravitasi pada sudut 50°
3. Rata-rata gravitasi
5.9206+6.6367+8.2215+7.4497+7.6967
g= = 7.1850 g(𝑚⁄𝑠2)
5
6.3 Perhitungan tabel 3. Pada 75º
1. Mencari periode
16.07+15.92+16.31
T=
3×20
T= 0.8050 S
T2=(0.8050)2
T2= 0.6480 S2
Dengan Cara yang sama dapat diperoleh data sebagai berikut dari
gravitasi pada anjang tali 0,08m sudut 75° dan panjang tali seterusnya
Tabel 6. hubungan antara panjang tali,periode dan gravitasi pada sudut 75°
3. Rata-rata gravitasi
4,8688+6.2696+8.2148+8.5312+7.6739
g= = 7.1116 g(𝑚⁄𝑠2)
5
7. PEMBAHASAN
Berat w suatu benda adalah gaya yang menarik benda bersangkutan
langsung ke arah benda astronomis itu yang dekat dalam kenyataan sehari-hari
benda astronomis itu adalah bumi.gaya tersebut ditimbulkan terutama oleh suatu
tarikan yang disebut dengan tarikan gravitasi antara kedua benda tersebut,
didefinisikan sebagai w=mg gaya gravitasi adalah gaya Tarik-menarik antara
partikel menuju pusat benda..percepatan gravitasi adalah jarak yang ditempuh
suatu benda yang jarak tiap sekon kuadrat.sedangkan periode adalah selang waktu
yang dibutuhkan oleh suatu benda yang menempuh satu putaran.
Berdasarkan data hasil percobaan dapat disimpulkan perbedaan nilai untuk
masing-masing sudut 25°,50°dan 75° . Merupakan benda tegar yang digantung
yang dapat berayun,bergetar,berisolasi dalam bidang vertical terhadap sumbu
tertentu.bandul sebenarnya memilik bentuk yang kompleks,yaitu sebagai benda
tegar.
Dalam laporan praktikum ini dalam perhitungan yang telah dilakukan,
didapat rata-rata hasil gravitasi dalam beberapa sudut. Pada sudut 25° memiliki
hasil rata-rata gravitasi 8.2817 g(𝑚⁄𝑠2) , Pada sudut 50° memiliki hasil rata-rata
gravitasi 7.1850 g(𝑚⁄𝑠2) dan Pada sudut 75° memiliki hasil rata-rata gravitasi
7.1116 g(𝑚⁄𝑠2)
Giancoli, Douglas C.. (2014). “Fisika: Prinsip dan Aplikasi Edisi ke 7”.
Jakarta: Erlangga