Anda di halaman 1dari 5

Tugas 1

Berdasarkan hasil penelitian pengaruh jalan kaki terhadap penurunan kadar glukosa darah,
diketahui bahwa penurunan kadar glukosa darah lebih tinggi pada kelompok jalan kaki intensitas
tinggi daripada sedang. Oleh karena itu, tim riset kemudian melakukan penelitian lanjutan dengan
sampel baru untuk mengetahui pengaruh jalan kaki intensitas tinggi terhadap glukosa darah
puasa sebelum perlakuan, 4 minggu setelah perlakuan, 6 minggu setelah perlakuan, dan 8 minggu
setelah perlakuan.
Langkah-langkah penentuan hipotesis:
No Langkah Jawaban
1 Variabel yang dihubungkan Variabel yang dihubungkan adalah kelompok perlakuan
(kategorik) dengan kadar glukosa darah (numerik)
2 Jenis hipotesis Komparatif
3 Skala variabel Numerik
4 Berpasangan/tidak Tidak berpasangan
5 Jumlah kelompok Tiga kelompok
6 Uji hipotesis yang sesuai:
Uji yang digunakan adalah One Way Anova (uji parametrik), jika memenuhi syarat. Jika
tidak memenuhi syarat, maka digunakan uji alternatifnya yaitu uji Kruskal-Wallis (Uji non
parametrik)

Hasil Output Uji Normalitas

Case Processing Summary


Cases
Valid Missing Total
Kelompok Jalan Kaki N Percent N Percent N Percent
Kadar Glukosa Darah Sebelum 20 100.0% 0 0.0% 20 100.0%
Setelah 4 Minggu 19 95.0% 1 5.0% 20 100.0%
Setelah 6 Minggu 19 95.0% 1 5.0% 20 100.0%
Setelah 8 Minggu 19 95.0% 1 5.0% 20 100.0%

Descriptives
Kelompok Jalan Kaki Statistic Std. Error
Kadar Glukosa Darah Sebelum Mean 165.20 .679
95% Confidence Interval for Lower Bound 163.78
Mean Upper Bound 166.62
5% Trimmed Mean 165.22
Median 165.00
Variance 9.221
Std. Deviation 3.037
Minimum 160
Maximum 170
Range 10
Interquartile Range 6
Skewness -.049 .512
Kurtosis -1.197 .992
Setelah 4 Minggu Mean 145.21 .590
95% Confidence Interval for Lower Bound 143.97
Mean Upper Bound 146.45
5% Trimmed Mean 145.18
Median 145.00
Variance 6.620
Std. Deviation 2.573
Minimum 141
Maximum 150
Range 9
Interquartile Range 4
Skewness .177 .524
Kurtosis -.939 1.014
Setelah 6 Minggu Mean 107.21 1.403
95% Confidence Interval for Lower Bound 104.26
Mean Upper Bound 110.16
5% Trimmed Mean 106.29
Median 106.00
Variance 37.398
Std. Deviation 6.115
Minimum 101
Maximum 130
Range 29
Interquartile Range 5
Skewness 3.052 .524
Kurtosis 11.582 1.014
Setelah 8 Minggu Mean 106.63 1.356
95% Confidence Interval for Lower Bound 103.78
Mean Upper Bound 109.48
5% Trimmed Mean 105.70
Median 105.00
Variance 34.912
Std. Deviation 5.909
Minimum 101
Maximum 129
Range 28
Interquartile Range 5
Skewness 3.259 .524
Kurtosis 12.494 1.014
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Kelompok Jalan Kaki Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Kadar Glukosa Darah Sebelum .154 20 .200* .944 20 .281
Setelah 4 Minggu .125 19 .200* .965 19 .670
Setelah 6 Minggu .280 19 .000 .660 19 .000
Setelah 8 Minggu .251 19 .003 .628 19 .000
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction

Interpretasi uji normalitas data:


a. Bagian pertama adalah statistik deskriptif untuk variabel kadar glukosa darah (g/dl) berdasarkan
masing-masing kelompok (Sebelum, setelah 4 minggu, setelah 6 minggu, dan setelah 8 minggu).
b. Pada test normalitas, karena jumlah sampel kecil (n<50), maka uji yang digunakan adalah uji
Shapiro-Wilk.
c. Dengan melihat hasil test of Normality Shapiro-Wilk, diperoleh hasil kemaknaan untuk keempat
kelompok data adalah > 0,05. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa distribusi
keempat kelompok data adalah normal.
d. Syarat normalitas data telah terpenui, Langkah selanjutnya yang dilakukan adalah melakukan
analisis varians, Uji One Way Anova dapat dilakukan jika varians data sama. Lakukan uji
varians data terlebih dahlu.

Hasil Output Uji Varians

Test of Homogeneity of Variances


Levene Statistic df1 df2 Sig.
Kadar Glukosa Darah Based on Mean .629 3 73 .599
Based on Median .459 3 73 .711
Based on Median and with .459 3 42.351 .712
adjusted df
Based on trimmed mean .483 3 73 .695

Interpretasi Output
a. Pada tabel Test of Homogenity of Variances, menunjukkan bahwa nilai signifikansi (nilai
p) sebesar 0,599, 0,711, 0,712, 0,695 Oleh karena nilai p > 0,05, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa ”secara statistik paling tidak terdapat dua kelompok yang mempunyai
varians data yang sama”. Dengan kata lain, varians data keempat kelompok tersebut sama.
Hasil Output One-Way ANOVA

ANOVA
Kadar Glukosa Darah
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 49245.310 3 16415.103 750.846 .000
Within Groups 1595.937 73 21.862
Total 50841.247 76

Interpretasi Output
b. Pada tabel ANOVA, menunjukkan bahwa nilai signifikansi (nilai P\p) sebesar 0,000. Oleh
karena nilai p < 0,05, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa “secara statistic paling tidak
terdapat perbedaan kadar glukosa darah yang bermakna pada 3 kelompok”. Uji One Way
Anova tidak dapat mengetahui pada kelompok mana terdapat perbedaan tersebut. Oleh
karena itu, diperlukan analisis lanjutan dengan menggunakan Uji Post Hoc.

Hasil Output One-Way ANOVA

Multiple Comparisons
Dependent Variable: Kadar Glukosa Darah
LSD
(I) Kelompok Jalan 95% Confidence Interval
Kaki (J) Kelompok Jalan Kaki Mean Difference (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound
Sebelum Setelah 4 Minggu 19.989* 1.498 .000 17.00 22.97
*
Setelah 6 Minggu 57.989 1.498 .000 55.00 60.97
*
Setelah 8 Minggu 58.568 1.498 .000 55.58 61.55
*
Setelah 4 Minggu Sebelum -19.989 1.498 .000 -22.97 -17.00
*
Setelah 6 Minggu 38.000 1.517 .000 34.98 41.02
*
Setelah 8 Minggu 38.579 1.517 .000 35.56 41.60
*
Setelah 6 Minggu Sebelum -57.989 1.498 .000 -60.97 -55.00
*
Setelah 4 Minggu -38.000 1.517 .000 -41.02 -34.98
Setelah 8 Minggu .579 1.517 .704 -2.44 3.60
*
Setelah 8 Minggu Sebelum -58.568 1.498 .000 -61.55 -55.58
*
Setelah 4 Minggu -38.579 1.517 .000 -41.60 -35.56
Setelah 6 Minggu -.579 1.517 .704 -3.60 2.44
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Interpretasi Output
Berdasarkan tabel Multiple Comparison, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
a. Nilai p pada kelompok jalan kaki setelah 4 minggu, jalan kaki setelah 6 minggu, jalan kaki
setelah 8 minggu sebesar 0,000, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan
kadar glukosa darah yang bermakna setelah jalan kaki setelah 4 minggu, jalan kaki
setelah 6 minggu, jalan kaki setelah 8 minggu.
b. Nilai p pada kelompok sebelum jalan kaki, jalan kaki setelah 6 minggu, jalan kaki setelah 8
minggu sebesar 0,000, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kadar
glukosa darah yang bermakna sebelum jalan kaki, jalan kaki setelah 6 minggu, jalan kaki
setelah 8 minggu.
c. Nilai p pada kelompok sebelum jalan kaki, jalan kaki setelah 4 minggu, jalan kaki setelah 8
minggu sebesar 0,000 dan 0,704, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan
kadar glukosa darah yang bermakna sebelum jalan kaki, jalan kaki setelah 4 minggu, jalan
kaki setelah 8 minggu.
d. Nilai p pada kelompok sebelum jalan kaki, jalan kaki setelah 4 minggu, jalan kaki setelah 6
minggu sebesar 0,000 dan 0,704, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan
kadar glukosa darah yang bermakna sebelum jalan kaki, jalan kaki setelah 4 minggu, jalan
kaki setelah 6 minggu.
e. Pada kolom Mean-Difference (MD), diketahui bahwa nilai MD antara setelah 4 minggu dan
Sebelum jalan kaki sebesar (-) 19,9 g/dl, sehingga dapat disimpulkan bahwa jalan kaki
setelah 4 minggu dapat menurunkan kadar glukosa darah dengan rerata sebesar 19,9 g/dl
jika dibandingkan dengan kelompok sebelum jalan kaki.
f. Pada kolom Mean-Difference (MD), diketahui bahwa nilai MD antara setelah 6 minggu dan
Sebelum jalan kaki sebesar (-) 57,9 g/dl, sehingga dapat disimpulkan bahwa jalan kaki
setelah 6 minggu dapat menurunkan kadar glukosa darah dengan rerata sebesar 57,9 g/dl
jika dibandingkan dengan kelompok sebelum jalan kaki.
g. Pada kolom Mean-Difference (MD), diketahui bahwa nilai MD antara setelah 6 minggu dan
setelah 4 minggu (-) 38 g/dl, sehingga dapat disimpulkan bahwa jalan kaki setelah 6
minggu dapat menurunkan kadar glukosa darah dengan rerata sebesar 38 g/dl jika
dibandingkan dengan kelompok setelah 4 minggu.
h. Pada kolom Mean-Difference (MD), diketahui bahwa nilai MD antara setelah 8 minggu dan
sebelum jalan kaki (-) 58,6 g/dl, sehingga dapat disimpulkan bahwa jalan kaki setelah 8
minggu dapat menurunkan kadar glukosa darah dengan rerata sebesar 58,6 g/dl jika
dibandingkan dengan kelompok sebelum jalan kaki.
i. Pada kolom Mean-Difference (MD), diketahui bahwa nilai MD antara setelah 8 minggu dan
setelah 4 minggu (-) 38,6 g/dl, sehingga dapat disimpulkan bahwa jalan kaki setelah 8
minggu dapat menurunkan kadar glukosa darah dengan rerata sebesar 38,6 g/dl jika
dibandingkan dengan kelompok setelah 4 minggu.

Anda mungkin juga menyukai