Anggaran Kas Kelompok 10 MBS 5e
Anggaran Kas Kelompok 10 MBS 5e
Disusun oleh :
Suci Wijayanti (185211012)
Stevani Rusiana (185211044)
Sri Fatmawati Dwi Lestari (185211136)
KELAS E
MANAJEMEN BISNIS SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA
2020
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
C. Tujuan.............................................................................................................................1
BAB II........................................................................................................................................2
PEMBAHASAN........................................................................................................................2
A. Definisi Anggaran Neraca...............................................................................................2
B. Tujuan dan Manfaat........................................................................................................2
C. Bentuk Neraca.................................................................................................................3
D. Faktor Yang Berpengaruh...............................................................................................3
E. Istilah – Istilah Dalam Neraca.........................................................................................4
F. Contoh Kasus..................................................................................................................6
BAB III.....................................................................................................................................11
PENUTUP................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses penyusunan anggaran merupakan proses penyusunan rencana jangka
pendek, yang dalam perusahaan berorientasi laba, pemilihan rencana didasarkan atas
dampak rencana kerja tersebut terhadap laba. Sistem penganggaran memiliki peran
yang penting dalam pencapaian tujuan perusahaan. Keberhasilan anggaran untuk
mendukung tujuan perusahaan dapat ditentukan dari sejauh manakah anggaran dapat
memenuhi fungsi-fungsinya. Hal ini tidak terlepas dari sistem penganggaran yang
direncanakn dengan baik. Permasalahan yang dihadapi adalah apakah sistem
penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan
dan pengendalian manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan dengan maksimal.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi anggaran neraca?
2. Apa tujuan dan manfaat dari anggaran neraca?
3. Bagaimana bentuk neraca?
4. Apa faktor yang mempengaruhi anggaran neraca?
5. Apa saja istilah – istilah dalam neraca ?
6. Bagaimana contoh kasus penyusunan anggaran neraca?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi anggaran neraca
2. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat dari anggaran neraca
3. Untuk mengetahui bentuk neraca
4. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi anggaran neraca
5. Untuk mengetahui istilah – istilah dalam neraca
6. Untuk mengetahui contoh kasus penyusunan anggaran neraca
BAB II
PEMBAHASAN
C. Bentuk Neraca
Keterangan Tahun A Tahun B Naik(Turun)
Aktiva
Harta xx xx xx(xx)
Total Aktiva xx xx xx(xx)
Pasiva
Utang xx xx xx(xx)
Modal xx xx xx(xx)
Total Pasiva xx xx xx(xx)
Sedangkan dari berbagai anggaran parsial yang lain, diketahui data-data penunjang sebagai
berikut:
l. Biaya operasional yang dikeluarkan sepanjang tahun 2019 adalah sebagai berikut:
- Biaya pemasaran sebesar Rp. 300.000.000
- Biaya administrasi dan umum sebesar Rp 80.000,000.
Dari seluruh biaya operasional tersebut, diperkirakan sebesar Rp 20.000.000
merupakan penyusutan aktiva tetap.
m. Dari jumlah penjualan sepanjang tahun 2019 tersebut, diperkirakan harga pokok
penjualanya sebesar Rp 600.000.000.
Berdasarkan data dan keterangan tersebut, maka dapat disusun proyeksi (anggaran) neraca
dengan menggunakan persamaan akuntansi, sebagaimana terlihat berikut ini:
Proyeksi Neraca 2019 (dalam Jutaan)
Piutang Perlengkapan Bahan Barang Aktiva Tetap Utang Utang Modal Laba
Kas Usaha kantor Baku jadi Utang Usaha usaha bank saham ditahan
1625 550 4 200 150 1200 600 700 2000 429
a 1000 1000
b 700 -700
c -40 40
d -36 -36
e 300 -300
f -445 845 400
g 800 800
h -550 -550
i -200 -200
j -350 -350
k -225 -300 550 -25
l -360 -20 -380
m -600 -600
a. Transaksi penjualan kredit ini akan menambah akun piutang usaha dan menambah
akun laba ditahan sebesar Rp 1.000.000.000.
b. Transaksi penerimaan piutang ini akan menambah akun kas dan mengurangi akun
piutang usaha sebesar Rp 700.000.000.
c. Transaksi pembelian peralatan kantor ini akan menambah akun peralatan kantor dan
mengurangi akun kas sebesar Rp 40.000.000.
d. Transaksi pemakaian peralatan kantor ini akan mengurangi akun peralatan kantor dan
mengurangi akun laba ditahan sebesar Rp 36.000.000.
e. Transaksi penjualan kendaraan ini akan menambah akun kas dan mengurangi akun
aktiva tetap sebesar Rp 300.000.000.
f. Transaksi pembelian kendaraan sebesar Rp 845.000.000; di mana sebanyak Rp
445.000.000 akan dibayar tunai dan sisanya akan dibayar secara kredit, akan
menambah akun aktiva tetap sebesar Rp 845.000.000 dan mengurangi akun kas
sebesar Rp 445.000.000 serta menambah akun utang usaha sebesar Rp 400.000.000.
g. Transaksi pembelian bahan baku secara kredit ini akan menambah akun persediaan
bahan baku dan menambah akun utang usaha sebesar Rp 800.000.000.
h. Transaksi pembayaran utang usaha ini akan mengurangi akun utang usaha dan
mengurangi akun kas sebesar Rp 550.000.000.
i. Transaksi pembayaran utang bank ini akan mengurangi akun utang bank dan
mengurangi akun kas sebesar Rp 200.000.000.
j. Transaksi pembagian dividen ini akan mengurangi akun kas dan mengurangi akun
laba ditahan sebesar Rp 350.000.000.
k. Transaksi pencatatan biaya produksi sebesar Rp 550.000.000 ini akan menambah
akun persediaan barang jadi sebesar Rp 550.000.000 dan mengurangi akun kas
sebesar Rp 225.000.000; mengurangi akun persediaan bahan baku sebesar Rp
300.000.000 dan mengurangi akun aktiva tetap (penyusutan) sebesar Rp 25.000.000.
l. Transaksi pencatatan biaya operasi sebesar Rp 380.000.000 ini akan mengurangi akun
kas sebesar Rp 360.000.000 dan mengurangi akun kas sebesar Rp 225.000.000 ; dan
mengurangi akun aktiva tetap (penyusutan) sebesar Rp 20.000.000 serta mengurangi
akun laba ditahan sebesar Rp 380.000.000.
m. Transaksi pencatatan harga pokok penjualan sebesar Rp 600.000.000 ini akan
mengurangi akun persediaan barang jadi sebesar Rp 600.000.000 dan mengurangi
akun laba ditahan sebesar Rp 600.000.000.
Berdasarkan kertas kerja penyusunan proyeksi neraca tersebut diatas, maka dapat disusun
proyeksi neraca PT. Tintamas per 31 Desember 2019, seperti berikut:
PT. Tintamas
Proyeksi Neraca
Per 31 Desember 2019
Rp1.250.000.00
Kas Rp455.000.000 Utang Usaha 0
Piutang Usaha Rp850.000.000 Utang Bank Rp500.000.000
Perlengkapan Kantor Rp8.000.000
Persediaan bahan baku Rp700.000.000
Rp2.000.000.00
persediaan barang jadi Rp100.000.000 Modal Saham 0
Aktiva Tetap Rp1.700.000.000 Laba ditahan Rp63.000.000
Total kewajiban
Total Aktiva Rp3.813.000.000 dan Equitas Pemilik Rp3.813.000.000
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Anggaran neraca adalah anggaran yang merencanakan keadaan keuangan sebuah
perusahaan pada suatu periode. Dalam anggaran neraca tersebut tercantum jumlah
kekayaan , jumlah utang dan modal sendiri dari sebuh perusahaan. Jumlah kekayaa
terlihat pada bagiann aktiva, sedangkan jumlah utang dan modal sendiri terlihat pada
bagian pasiva. Tujuan dari anggaran laporan keuangan salah satunya menyusun anggaran
neraca. Anggaran neraca disusun atas dasar neraca awal periode disesuaikan dengan data
yang termuat pada berbagai anggaran periode yang bersangkutan.
Manfaat dari anggaran neraca diantaranya sebagai pedoman kerja bagi perusahaan
khususnya perusahaan manufaktur dalam melakukan kegiatan produksinya, sebagai
pengecek terakhir mengenai kekuatan matematis dari semua jadwal lainya. sebagai alat
pengawas kerja yang membantu manajemen dalam memimpin jalannya perusahaan.
Anggaran neraca dapat digunakan untuk menyoroti sumberdaya dan kewajiban masa
depan.
Istilah dalam neraca meliputi aset tak berwujud dan aset tetap tak berwujud ( investasi
dan investasian, akumulasi depresiasi dan depresiasi terakumulasi), piutang dagang
( piutang usaha) dan utang dagang ( utang usaha), sediaan dan persediaan, dan kewajiban
dan modal sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Rudianto. (2009). Penganggaran. Jakarta: Penerbit Erlangga.
M. Nafarin. 2007. Penganggaran perusahaan. Jakarta Selatan : Salemba Empat.