TINJAUAN PUSTAKA
Istilah protein berasal dari bahasa Yunani “protos” yang berarti ‘yang paling
utama’. Protein di dalam sel mempunyai peranan penting sehingga diartikan ‘yang
paling utama’. Seberapa penting peranan protein di dalam sel? Pada kenyataannya
paling banyak pekerjaan di dalam sel. Fungsi protein antara lain : perlindungan
terhadap infeksi, katalis reaksi metabolik, dukungan dan kekuatan mekanik. Semua
fungsi protein tersebut adalah essensial untuk kehidupan sel. Protein merupakan
tidak hanya karbon dan hidrogen, tetapi juga nitrogen dan sulfur. Nitrogen dan sulfur
tidak tersedia pada lemak dan karbohidrat yang merupakan kelompok molekul
dengan urutan spesifik. Residu asam amino tersebut dihubungkan oleh ikatan peptida.
Istilah “residu” menandakan bahwa air telah hilang ketika satu asam amino
bergabung dengan asam amino lainnnya. Untaian deretan residu asam amino pada
suatu protein, sesungguhnya tidak linear tetapi melipat membentuk struktur yang
kompleks seperti coils, zikzaks, turns dan loops. Lebih dari 50 tahun yang lalu,
penataan ruang atom-atom yang tergantung pada rotasi dari sebuah ikatan.
Konformasi suatu molekul seperti protein dapat berubah tanpa memutus ikatan
kovalen, sedangkan konformasi bermacam molekul dapat berubah hanya oleh
amino yang terhubung oleh ikatan-ikatan peptida. Ion Cu2+ dari CuSO4 dalam
suasana basa NaOH akan membentuk kompleks dengan ikatan peptida protein,
kompleks ini akan memberikan warna sehingga konsentrasi protein dapat ditentukan
Protein yang ada di dalam susu sebagian besar adalah kasein (76%) dan whey
protein yang terdiri dari laktalbumin, laktoglobulin (18%), serta sisanya 6% non
protein nitrogen (NPN). Kadar protein susu dapat ditentukan dengan melakukan
titrasi formol dimana formaldehid dengan asam amino membentuk asam amino
dimetiol. Reaksi ini reversible (bolak-balik). Oleh karena itu, formaldehid dalam
jumlah cukup diperlukan untuk mengubah keseluruhan asam amino menjadi derivate
(turunan) dari dimetiol dan untuk mendapatkan ketelitian dalam titrasi. Total asam
dalam susu diketahui hanya 0,10-0,26% saja. Sebagian besar asam yang ada dalam
susu adalah asam laktat. Meskipun demikian keasaman susu dapat disebabkan oleh
berbagai senyawa yang bersifat asam seperti pospat komplek, asam sitrat, asam
amino dan karbondioksida yang larut dalam susu (lestari dkk, 2015).
pengukuran kualitatif dan kuantitatif.. Instrumen ini digunakan untuk menguji sampel
8) cm3 yang terbuat dari bahan fiberglass dengan menggunakan sumber cahaya dari
LED berwarna violet, biru, hijau, dan merahdengan panjang gelombang 466, 471,
527, dan 621 nm. Uji linearitas pada spektrofotometri edukasi ini didapatkan nilai
berdasarkan absorbansi foton. Agar sampel dapat menyerap foton pada daerah UV-
VIS (panjang gelombang foton 200 nm – 700 nm), biasanya sampel harus