Karakteristik Kejang
- Muncul tiba-tiba
- Ada penurunan kesadaran
- Durasi detik-menit
- Diazepam IV/rektal
- Kejang sudah berapa kali? Dirumah 1x di RS 1x saat dihadapan kita bisa Diazepam IV atau
rektal
- Setelah itu; bisa merangsang kejang yang ketiga anjurannya langsung diberikan antikonvulsan
jangka panjang, Fenobarbital IV 10 mg/kgBB (ini untuk pasien kejang lalu berhenti; kalo kejang
tidak berhenti baru naikkan dosis menjadi 20 mg)
- Pasien juga diberikan cairan IV
- Fenitoin atau fenobarbital? Jika curiga epilepsi maka utamanya fenitoin, kalo hanya kejang
demam pilihannya fenobarbital
- Midazolam buccal dipakai kapan? Jika baru datang dan belum dipasang IV line tapi di Indonesia
gaada
- Fenitoin diencerkan; kalo pasien beratnya 10 kg jadi butuh 200mg diencerkan dalam 4 cc NS,
nah ini kecil jadi gabakal bikin delay dari tatlaknya (udah dikasih obat tapi masih kejang berarti
lanjut ke lini selanjutnya) digunakan syringe pump kalo bolus 1 mg/kgBB/menit; kalo pake …
- Jika tadi pake fenobarbital IV, ditambah terlebih dahulu ditambah 20 mg sampai maks. 30 mg
atau berikan fenitoin
- Fenitoin diberikan 10 mg/kgBB
- Dirumah kejang diazepam kejang lagi lanjut diazepam IV kejang lagi diberikan
fenitoin/fenobarbital kalo berhenti trs kejang lagi tambah dosis kalo kejang tidak berhenti
ganti fenitoin/fenobarbital
- Lini terakhir pakai rumatan
Diagnosis Banding
- Infeksi SSP
- Kelainan Metabolik
- Tumor Otak tidak deng ini hehe karena tumor otak gaada demam tapi sakit kepala dan
muntah-muntah
- Abses Otak tidak mungkin karena pasien akut
- Rumatan diberikan 12 jam kemudian 5-7 mg/kgBB dibagi kedalam dua dosis
- Kalo masih continous diberi rumatan selama setahun