JAWABAN
Jawaban :
Karena demografi bagi perawat memberikan pengetahuan bagi para pembaca tentang
bagaimana bentukdan segala aktifitas yang dilakukan perawat untuk dapat berinteraksi dengan
pasien, klien, atau masyarakat.
1) Dengan adanya demografi maka perawat dapat mengetahui masalah kesehatan yang ada
pada suatu wilayah, misalkan pada pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin. Secara
nasional status kesehatan masyarakat telah meningkat. Akan tetapi, disparitas status
kesehatan antara penduduk mampu dan penduduk miskin Mengukur peristiwa-peristiwa
penting atau vital event yang terjadi di masyarakat dan Keperluan publikasi ilmiah di media
massa
2) Mengukur status kesehatan masyarakat dan mengetahui masalah-masalah kesehatan
yangterdapat di dalam berbagai kelompok masyarakat.
3) Membandingkan status kesehatan masyarakat di satu tempat dengan tempat lain atau
statuskesehatan masyarakat sekarang dengan status kesehatan lampau.
4) Meramalkan status kesehatan masyarakat di masa-masa mendatang. Evaluasi
tentang perjalanan, keberhasilan dan kegagalan dan suatu program kesehatan atau
pelayanankesehatan yang sedang dilaksanakan.
5) Evaluasi tentang perjalanan, keberhasilan, dan kegagalan dari suatu program kesehatan atatu
pelayanan kesehatan yanhg sedang dilaksanakan.
6) Keperluan estimasi tentang kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan serta
menentukan secara pasti target pencapaian tujuan.
7) Keperluan penelitian pada masalah-masalah kesehatan, keluarga berencana, lingkungan
hidup dan lain-lain.
8) Perencanaan dan sistem administrasi kesehatan.
Jawaban :
Migrasi masuk ke kota sangat erat kaitannya dengan kebijakan pembangunan yang
bersifat bias kota (urban bias). Perkotaan menyediakan kesempatan kerja dan usaha
ekonomi di berbagai bidang, sementara di daerah asal mereka menghadapi keterbatasan
kesempatan ekonomi.
Artinya, perpindahan penduduk terjadi akibat tingginya upah yang dapat diperoleh di daerah
tujuan. Di samping itu, ketersediaan sarana dan prasarana sosial, seperti pendidikan, di kota ini
juga menjadikan penduduk usia sekolah untuk datang dan bertempat tinggal di perkotaan.
Di samping itu, ketersediaan sarana dan prasarana sosial, seperti pendidikan, di kota ini juga
menjadikan penduduk usia sekolah untuk datang dan bertempat tinggal di perkotaan. dalam
konteks tersebut, Tjiptoherijanto (2000, mengutip Kunz 1973; Rusell 1966) menjelaskan, baik
secara konseptual maupun metodologi, sampai saat ini para ahli masih kesulitan membedakan secara
lebih tajam proses migrasi berlatar belakang ekonomi maupun non ekonomi.
Jawaban :
Adapun komponen-komponen demografi ini diantaranya sebagai berikut :
1) Fertilitas (kelahiran)
2) Mortalitas (tingkat kematian suatu daerah
3) Mobilitas sosial (perubahan status penduduk)
4) Migrasi
Jawaban : karena target atau sasaran di awal program keluarga berencana dilaksanakan di
Indonesia yaitu menurunkan angka kelahiran total (TFR).
Jawaban : Pada dasarnya baik demografi dan studi kependudukan itu sama yaitu mempelajari
tentang kependudukan.Namun hal yang menjadi pembeda adalah tentang penggunaannya. Jika
demografi yang manjadi produk adalah angka-angka matematis namun studi kependudukan
adalah tentang bagaimana analisis selanjutnya yang bisa lebih bermanfaat. Mungkin itu dulu ya
dan semoga bermanfaat.
Jawaban :
1) Meningkatkan pelayanan kesehatan dan kemudahan dalam menjadi akseptor Keluarga
Berencana.
2) Mempermudah dan meningkatkan pelayanan dalam bidang pendidikan, sehingga
keinginan untuk segera menikah dapat dihambat.
3) Meningkatkan wajib belajar pendidikan dasar bagi masyarakat, dari 6 tahun menjadi 9
tahun.
Jawaban :
Jika demografi dikaitkan dengan keperawatan dapat disimpulkan yaitu untuk mengetahui jumlah
pertambahan penduduk disuatu negara hingga dapat jadikan gambaran mengenai tingkat
kesehatan masyarakat, rumah sakit tambahan agar dapat melayani seluruh masyarakat secara
merata dan dapat pula dijadikan suatu motivasi bagi tenaga keperawatan untuk meningkatkan
profesionalisme kerja seorang perawat atau tenaga kesehatan.
Jawaban :
Manfaat demografi bagi perawat yaitu :
1) Dengan adanya demografi maka perawat dapat mengetahui masalah kesehatan yang ada
pada suatu wilayah.
2) Mengukur status kesehatan masyarakat dan mengetahui masalah-masalah kesehatan yang
terdapat di dalam berbagai kelompok masyarakat.
3) Membandingkan status kesehatan masyarakat di satu tempat dengan tempat lain atau status
kesehatan masyarakat sekarang dengan status kesehatan lampau.
4) Meramalkan status kesehatan masyarakat di masa-masa mendatang.
5) Evaluasi tentang perjalanan, keberhasilan, dan kegagalan dari suatu program kesehatan atatu
pelayanan kesehatan yanhg sedang dilaksanakan.
6) Keperluan estimasi tentang kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan serta
menentukan secara pasti target pencapaian tujuan.
7) Keperluan penelitian pada masalah-masalah kesehatan, keluarga berencana, lingkungan
hidup dan lain-lain.
8) Perencanaan dan sistem administrasi kesehatan.
1) Umur
Hubungan antara umur dan kinerja perawat menyatakan bahwa kinerja individu semakin
merosot dengan meningkatnya usia karena dianggap kurang luwes, sulit
menyesuaikan diri dan terbuka dengan berubahan.
2) Tingkat pendidikan
Menegaskan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan perawat, semakin tinggi pula
kemampuan atau kompetensinya melakukan pekerjaan dan semakin tinggi
kinerjanya.
3) Lama kerja
Semakin lama bekerja maka semakin terampil dan berpengalaman perawat dalam
melaksanakan pekerjaannya.
4) Tanggungjawab
Salah satu contohnya dapat diambil dari point (d) Kualitas penduduk rendah, karena saat ini di
Indonesia masih bermasalah dengan tingkat pendidikan. Tingkat pendidikan yang rendah akan
mempengaruhi kualitas penduduknya, jika dikaitan dengan dunia kesehatan contohnya seperti
masyarakat di Indonesia ini masih banyak yang tabu akan ilmu kesehatan. Maka dari itu peran
kita sebagai mahasiswa kesehatan harus memberi edukasi untuk meningkatkan kesehatan
masyarakat.
Jawaban :
Jika demografi dikaitkan dengan keperawatan dapat disimpulkan yaitu untuk mengetahui
jumlah pertambahan penduduk disuatu negara hingga dapat jadikan gambaran mengenai tingkat
kesehatan masyarakat, rumah sakit tambahan agar dapat melayani seluruh masyarakat secara
merata dan dapat pula dijadikan suatu motivasi bagi tenaga keperawatan untuk meningkatkan
profesionalisme kerja seorang perawat atau tenaga kesehatan.