Anda di halaman 1dari 6

Routing Statis

Prinsip dan cara kerja routing statis


Perintah dasar routing statis

Kompetensi Dasar
3.4 Mengevaluasi routing static
4.4 Mengkonfigurasi routing static

Indikator Pencapaian
3.4.1 Menjelaskan konsep routing statis
3.4.2 Menjelaskan perintah dasar

Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengamati video pembelajaran, peserta didik dapat menjelaskan
konsep yang benar mengenai routing statis
2. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menjelaskan
prinsip dan merinci perintah dasar routing statis

1
A. Prinsip dan cara kerja routing statis

Hal yang melatar belakangi pembuatan routing static ini adalah untuk
menghubungkan 2 atau lebih jaringan sehingga dapat saling bertukar
informasi meski dengan subnet yang berbeda. mengapa memilih static?
karena routing static lebih aman dibandingkan dengan routing dinamic.

Fungsi utama Router adalah merutekan paket (informasi). Sebuah


Router memiliki kemampuan Routing, artinya Router secara cerdas dapat
mengetahui kemana rute perjalanan informasi (paket) akan dilewatkan,
apakah ditujukan untuk host lain yang satu network ataukah berada di
network yang berbeda.
Jika paket-paket ditujukan untuk host pada network lain maka router
akan meneruskannya ke network tersebut. Sebaliknya, jika paket-paket
ditujukan untuk host yang satu network maka router akan menghalangi
paket-paket keluar.

2
Cara kerja static routing dapat dibagi menjadi 3 bagian:
1. Administrator jaringan yang mengkonfigurasi router.
2. Router melakukan routing berdasarkan informasi dalam tabel routing.
3. Routing static digunakan untuk melewatkan paket data.

Link Video : https://www.youtube.com/watch?v=ePsWphjKqdc yang perlu


dilihat agar lebih tau bagaimana cara kerja dari routing statis.

B. Perintah Dasar routing statis

Dalam melakukan sebuah konfigurasi routing seorang administrator perlu


sebuah perintah untuk mengkonfigurasi router agar router bekerja sesuai
dengan perintah yang sudah dimasukan ke dalam router.
Router adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk membagi protocol
kepada anggota jaringan yang lainnya, dengan adanya router maka sebuah
protocol dapat di-sharing kepada perangkat jaringan lain. Contohnya adalah jika
kita ingin membagi IP Adress kepada anggota jaringan maka kita dapat
menggunakan router ini, ciri-ciri router adalah adanya fasilitas DHCP (Dynamic
Host Configuration Procotol), dengan mensetting DHCP, maka kita dapat
membagi IP Address, fasilitas lain dari Router adalah adanya NAT (Network
Address Translator) yang dapat memungkinkan suatu IP Address atau koneksi
internet disharing ke IP Address lain.

3
Berikut adalah beberapa perintah dasar yang sering digunakan pada
pengoperasian router, kemudian apa maksud dari perintah-perintah Basic
Router CLI Command, berikut adalah penjelasannya :

Menampilkan konfigurasi yang sedang


berjalan di RAM. Termasuk host name,
passwords, interface IP addresses,
1 show running-config sh ru
routing protocol yang aktif, DHCP dan
konfigurasi NAT. Dapat dijalankan di
EXEC mode.
Menampilkan konfigurasi yang sedang
berjalan di NVRAM. Termasuk host
2 show startup-config sh st name, passwords, interface IP
addresses, routing protocol yang aktif,
DHCP dan konfigurasi NAT.
Menampilkan informasi tentang versi
software yang sekarang sedang jalan
3 show version sh ver
lengkap dengan informasi hardware dan
devicenya.
Menampilkan status interface IP baik
secara global maupun khusus dari
4 show ip protocols sh ip pro
protokol yang terkonfigurasi pada saat
ini (konfigurasi IP awal).
Menampilkan Konfigurasi IP yang
dilakukan baik secara global maupun
5 show ip route sh ip ro secara khusus dari router. Baik berupa
configurasi IP pada FastEthernet0/0
maupun pada IP Serial2/0
Untuk menampilkan statistic semua
interface router mulai dari FastEthernet
dan Serial. Untuk menampilkan statistic
6 show interfaces sh int
interface tertentu, menggunakan
perintah show interfaces diikuti dengan
nomor port/slot interface,

4
Menampilkan Konfigurasi pada interface
yang terhubung pada router. Baik
konfigurasi yang sedang berjalan
show ip interface sh ip int maupun yang konfigurasi yang tidak
7
brief br berjalan (belum terkonfigurasi). Pada
perintah ini kita dibawa untuk
mengetahui : Interface, IP-Address,
Method, Status, Protocol
Menampilkan status interface baik
8 show protocols sh prot secara global maupun khusus dari
protokol layer 3 yang terkonfigurasi.
Untuk mengetahui Capability Codes,
yang meliputi : R (Router), T (Trans
Bridge), B (Source Route Bridge), S
sh cdp (Switch), H (Host), I (IGMP), r (Repeater),
9 show cdp neightbors
ne P (Phone). Selain itu juga digunakan
untuk mengetahui
Device ID diantaranya : Local Intrfce,
Holdtme, Capability, Platform, Port ID
Untuk mengetahui koneksi yang sedang
10 show sessions sh ses
berjalan (koneksi yang di buka)
Untuk melakukan koneksi dengan server
11 show ssh sh ss
SSHv2 dan SSHv1
Untuk melakukan / melihat koneksi
antar jaringan yang sedang
12 ping pi berhubungan. Perintah ping harus
diikuti address or hostname. Contoh ;
ping 192.168.0.2
Untuk mengirimkan secara serempak
sebuah urutan paket dengan
menambahkan nilai TTL (Time to Live).
13 traceroute tra
Ketika sebuah router lanjutan menerima
sebuah paket terusan, maka akan
mengurangi nilai TTL sebelum

5
meneruskan nya ke router berikutnya.
Perintah trace diikuti oleh address or
hostname

Basic Router CLI Commands ini merupakan perintah dasar yang sering
digunakan ketika kita ingin mengkonfigurasikan router. Tidak hanya itu Basic
Commands router ini juga hampir sama dengan perintah-perintah dasar pada
switch, jadi untuk dapat mengoperasikan perangkat-perangkat jaringan CISCO,
kita hanya perlu mengetahui perintah-perintah dasar ini sebagai dasar untuk
memahami sistem dari jaringan yang nanti akan kita building.

Link Video : https://www.youtube.com/watch?v=UYUZnkrQJgY

C. Latihan Soal

1. Apa fungsi utama dari router?


2. Setelah melihat video tentang cara kerja router static, ceritakan
bagaimana cara kerjanya?
3. Sebutkan 5 perintah dasar router statis!

Anda mungkin juga menyukai