“TARI MERAK”
Disusun oleh:
VERONIKA
KELAS:B/III
KATA PENGANTAR
Puji syukur patut kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan anugerah kepada penulis sehingga kami diberi
kesempatan untuk dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “TARI
MERAK”. Dalam penyusunan makalah ini, penulis mengambil data dari
beberapa sumber. Dari berbagai sumber tersebut, penulis merangkum dan
menjadikannya isi dari makalah ini.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat berguna bagi kita
semua. Khususnya bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca. Amin.
Terima kasih.
Penulis
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam makalah ini, selain karena tugas yang telah diberikan oleh Guru
Seni juga penulis berharap dengan pembuatan makalah ini, penulis tetap bisa
menjaga dan melestarikan kebudayaan yang ada di Indonesia pada umumnya,
terutama kebudayaan tentang seni tari, serta ingin memperkenalkan seni tari
Merak pada semua orang dari daerah atau wilayah yang berbeda. Terlebih lagi
saat ini banyak negara lain yang mengakui kebudayaan Indonesia sebagai
kebudayaan mereka sendiri.
Selain itu, pada era globalisasi ini banyak para pemuda kita yang lebih
mengagungkan dan menyukai budaya-budaya Barat daripada kebudayaan
mereka sendiri. Untuk itu dengan pembuatan makalah ini bisa menggugah
pribadi para pemuda Indonesia untuk lebih mencintai kebudayaan mereka
sendiri.
B. PERMASALAHAN
Banyak hal yang perlu diketahui dan dipahami oleh semua siswa untuk
mengetahui dan memahami seni tari yang ada di Indonesia. Agar terarah
dalam penulisan makalah ini, penulis membuat rumusan-rumusan masalah
sebagai berikut:
3
1. Apa pengertian seni tari merak ?
C. MANFAAT PENULISAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
Tari Merak merupakan tarian kreasi baru dari daerah Pasundan, Jawa
Barat. Tarian ini diciptakan oleh Raden Tjetjep Somantri, seorang koreografer tari
Sunda pada tahun 1950-an. Pada tahun 1965, tarian ini kembali diperkenalkan
dengan kreasi gerak baru oleh Irawati Urban, seorang wanita pecinta seni tari
yang berasal dari daerah Bandung, Jawa Barat. Di daerah Pasundan, tari Merak
seringkali dimainkan ketika menyambut kedatangan tamu kehormatan dalam
sebuah acara. Dalam sebuah pesta pernikahan adat Sunda, Tari Merak seringkali
menjadi tari menyambut kehadiran pengantin lelaki yang hendak berjalan menuju
pelaminan.
5
Dari awal hingga pertunjukan itu usai, penari Merak memainkan gerak
yang menggambarkan keanggunan, keindahan serta kelincahan seekor burung
Merak. Menurut ceritanya, keseluruhan gerak dalam pertunjukan tari Merak ini
menggambarkan seekor merak jantan yang berusaha menarik hati sang merak
betina.
Tari Merak merupakan tarian tradisional yang berasal dari daerah Jawa
barat ,makna dari tarian merak ini terdapat pada gerakannya yang ceria dan
gembira ,sehingga tarian merak ini selalu digunakan sebagai tarian persembahan
bagi tamu atau menyambut pengantin pria untuk menuju pelaminan ,Tari Merak
adalah tarian populer di daerah jawa dan merupakan tarian kreasi baru dari Tanah
Pasundan, yang diciptakan oleh Raden Tjetjep Somantri pada tahun 1950an,
walaupun tarian ini dibawakan oleh penari wanita, namun sebenarnya tarian ini
mengambarkan tingkah laku merak jantan dalam menebatkan pesonanya kepada
merak betina, dalam tarian ini digambarkan bagaimana usaha merak jantan untuk
menarik perhatian merak betina dengan memamerkan bulu ekornya yang indah
dan panjang, dalam usahanya menarik merak betina, sang jantan akan
6
menampilkan pesona terbaik yang ada pada dirinya sampai membuat sang betina
terpesona dan serlangsung sampai perkawinan .
Bagian kepala :
Bagian tangan :
o selut (selut adalah gerakan tangan kanan dan kiri yang digerakan ke depan
atau ke atas selut (selut adalah gerakan tangan kanan dan kiri yang
digerakan ke depan atau ke atas dengan cara bergantian).
o tepak bahu (tepak bahu adalah gerakan tangan yang menepuk-nepuk bahu
baik itu satu tangan atau dua tangan dan bahkan dua tangan saling
bergantian).
Bagian kaki :
o duduk deku (duduk deku adalah yang melipat dua kaki ke Dalam)
7
o seser (seser adalah gerakan kaki yang bergeser ke arah kanan dan kiri)
Irawati adalah salah seorang murid Tjetje Somantri. Sarjana seni rupa
Institut Teknologi Bandung ini banyak menimba ilmu tari pada sejumlah maestro,
antara lain dalang topeng, Sujana (1971); seniman tari Garut, Nugraha Sudireja
(1973); dan pengajar tari di Berkeley, AS, Martati Harnanto (1974).
8
Demi mendapatkan rupa burung merak yang pas, Irawati menggandeng
pelukis realis, Barli Sasmitawinata, untuk merancang kostum lengkap dengan
atributnya. Ide ini kemudian diwujudkan menjadi busana yang imajinatif dan
atraktif oleh Kusumah. Busana tari ini terus-menerus dikembangkan demi
mengikuti perubahan selera zaman. (NDW/Litbang Kompas)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
2. Seni tari Jawa Barat mempunyai satu tujuan, yaitu menyatunya jiwa
dengan gerakan tari yang luluh.
3. Tari Merak merupakan aset budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.
B. SARAN
1. Kita harus lebih memperdalam wawasan kita tentang budaya yang ada di
Indonesia ini, terutama seni tari.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://123dok.com/document/q2gm8gey-makalah-tari-
merak.html
10