BAB IV
TEMUAN PENELITIAN
Pemilik Usaha
Penanggungjawab Karyawan
Susunan organisasi dan tugas masing –masing pada Usaha Jahit Pakian
Rumah Mode Wulan Gumilang di atas dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Pemilik
Ibu Sri Hardini sebagai pemilik usaha hanya bertugas mengawasi
pekerja yang bekerja di Usaha Jahit Rumah Mode Wulan Gumilang
dan sekaligus ikut membantu menjahit.
b. Penanggungjawab Karyawan
64
Tabel 4.1:
Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut Perusahaan Pada Bulan
April 2018
Biaya Per
Kebutuhaan Per Jumlah
No. Keterangan Satuan
Bulan (Rp)
(Rp)
1. Asiantek / Kain Lapis 88 meter 7.000/m 616.000
2. Biaya Listrik - - 150.000
3. Biaya Gaji Karyawan 11 Orang 10.000.000
Biaya Gaji Pembolong
4. 3 Orang
kancing dan payet 3.000.000
66
Pada tabel 4.1 dapat dilihat bahwa Usaha Jahit Pakaian Rumah Mode
Wulan Gumilang hanya mengakui biaya bahan baku, biaya listrik, biaya gaji
karyawan, Sedangkan dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan penulis
dalam menentukan harga pokok produksi dengan metode full costing penulis
dapat mengelompokkan biaya-biaya ke dalam beberapa macam pengeluaran biaya
dan pengeluaran hal yang didasarkan pada harga-harga riil dari apa yang
sebenarnya terjadi di Usaha Jahit Pakaian Rumah Mode Wulan Gumilang. Hal ini
penting untuk memudahkan dalam perhitungan dan mempermudah dalam fungsi
pengawasan terhadap biaya-biaya tersebut. Adapun kelompok biaya yang
memberikan kontribusi dalam penentuan harga pokok produksi Usaha Jahit
Pakaian Rumah Mode Wulan Gumilangadalah sebagai berikut:
Tabel 4.2:
67
Tabel 4.3:
Biaya Tenaga Kerja Langsung Usaha Jahit Pakaian Rumah Mode
Wulan Gumilang Periode Bulan April 2018
Jumlah
Jumlah Upah
No. Tenaga Upah/Pakian
Produksi/Orang Bulanan
Kerja
Gaji Karyawan
1 4 Rp 100.000 8 Pakaian Rp 800.000
Borongan
Gaji Karyawan
2 7 Rp 100.000 - -
Bulanan
1. Menik 9 Pakaian Rp 900.000
2. Putri 10 Pakaian Rp1.000.000
68
Tabel 4.4:
Biaya Bahan Tidak Langsung Usaha Jahit Pakain Rumah Mode
Wulan Gumilang pada Bulan April 2018
c) Biaya Depresiasi
Depresiasi atau penyusutan dalam akuntansi adalah alokasi
sistematis jumlah yang dapat disusutkan dari suatu aset selama umur
ekonomisnya. Penerapan depresiasi akan memengaruhi laporan keuangan,
70
Mesin 2010
4 Lubang 1 3.000.000 - 8 Tahun 375.000
Kancing
Sepeda 2012
5 Motor 1 8.000.000 - 8 Tahun 1.000.000
King
Sepeda 2014
6 Motor 1 15.000.000 8 Tahun 1.875.000
Honda
2008
7 Peralatan 5 4.900.000 - 4 Tahun 1.225.000
d) Biaya Perlengkapan
Biaya perlengkapan sendiri merupakan biaya untuk mengadakan
barag-barang yang diperlukan sebagai perlengkapan untuk membuat suatu
karya jadi atau karya yang dapat di pasarkan. Untuk Usaha Jahit Pakaian
Rumah Mode Wulan Gumilangbiaya perlengkapan dalam perhitungannya
dengan menghitung biaya penggunaannya. Biaya perlengkapan pada
Usaha Jahit Pakaian Rumah Mode Wulan Gumilang dalam memproduksi
pakaian dirincikan pada tabel 4.6.
Tabel 4.6:
72
Total
Nilai
Biaya
Harga Harga Persediaan
No Jumlah Pemakai
Persatuan Perolehan yang
. (Unit) an/
(Rp) (Rp) tersisa
Produksi
(Rp)
(Rp)
Kapur,
Jarum,
Pentul,
2 Peniti, 700.000 300.000 400.000
Hanger,
Penggari
s
Tabel 4.7.
Perhitungan Biaya Listrik, Air dan Telepon pada Usaha Jahit
Pakaian Rumah Mode Wulan Gumilang Periode Bulan April 2018
C. Pembahasan
Dari pengklasifikasian yang telah penulis lakukan di atas maka dapat
disusun perhitungan pokok produksi dengan metode full costing dihasilkan dari
pengakumulasian seluruh pengeluaran biaya. Biaya-biaya yang dimasukkan dalam
perhitungan HPP dengan pendekatan full costing dengan penjumlahan biaya
bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik. Perhitungan harga
pokok produksi dengan metode full costing pada Usaha Jahit Pakian Rumah Mode
Wulan Gumilang disajikan pada tabel 4.8.
74
Tabel 4.8:
Perhitungan HPP dengan Metode Full Costing pada Usaha Rumah Mode
Wulan Gumilang Periode Bulan April 2018
sebesar 100 Pakaian. Maka harga pokok produksi pakaian adalah dibagi 100
sehingga menghasilkan Rp 178.477,49.
Jika laba yang diinginkan perusahaan adalah Rp 200.000,00 dalam setaip
pakaian maka harga jual dari metode yang dilakukan oleh perusahaan dan dengan
metode full costing tentu saja berbeda. Berdasarkan perhitungan Pada tabel 4.1
dan 4.8 diperoleh perbandingan sebagai berikut.
Tabel 4.9
Perbandingan Metode Full Costing dan Metode yang dilakukan perusahaan
Harga Pokok
Biaya Produksi Keuntungan yang Harga Jual
Keterangan Produksi Per
Perbulan (Rp) diinginkan (Rp) (Rp)
Pakaian
Metode
Full 17.874.749,00 178.477,49 200.000,00 378.477,49
Costing
Metode
yang
13.766.000,00 137.660,00 200.000,00 337.660,00
diterapkan
perusahaan