Disusun oleh :
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2016
1
Karakterisasi Sifat Mekanik
Proses pengujian bahan adalah proses pemeriksaan bahan-bahan untuk diketahui sifat
dan karakteristiknya yang meliputi sifat mekanik, sifat fisik, bentuk struktur, dan
komposisi unsur-unsur yang terdapat di dalamnya. Proses pengujian bahan dikelompokkan
ke dalam tiga kelompok metoda pengujian, yaitu :
2. Non Destructive Test (NDT), yaitu proses pengujian bahan yang tidak bisa
menimbulkan kerusakan benda yang di uji.
1.1 Kekerasan
ketahanan suatu bahan terhadap penetrasi material lain pada permukaannya
disebut kekerasan. Untuk mengukur nilai kekerasan suatu material diperlukan alat
seperti berikut :
2
Karakterisasi Sifat Mekanik
Beberapa metode yang dapat dilakukan untuk menentukan nilai kekerasan material:
Memotong Spe
Ukuran : 5 s/d
Gambar Skematis Alur Uji Kekerasan
Harus rata
1.1.1 Metode Brinell
Pengujian brinell adalah salah satu cara pengujian kekerasan yang
paling banyak digunakan. Pada pengujian brinel digunakan bola baja yang
dikeraskan sebagai indentor. Indentor untuk brinell berbentuk bola dengan
diameter 10mm, diameter 5mm, diameter 2,5mm, dan diameter 1mm, itu
semua adalah diameter bola standar internasional. Bola brinell yang standar
internasional tersebut ada 2 bahan pembuatannya. Ada yang terbuat dari
baja yang di keraskan/dilapis chrom, dan ada juga yang terbuat dari tungsten
carbide. Tungsten carbide lebih keras dari baja, jadi tungsten carbide
biasanya dipakai untuk pengujian benda yang keras yang dikhawatirkan
akan merusak bola baja.
3
Karakterisasi Sifat Mekanik
2P
BHN=
πD ¿ ¿
Keterangan:
BHN : luas tampak tekan
Cara Kerja
Analisis Data
4
Karakterisasi Sifat Mekanik
Rumus umum:
2P
BHN=
πD ¿ ¿
2P
BHN=
πD ¿ ¿
2 x 187.5 kg
BHN=
( πx 3.2 mm ) ¿ ¿
BHN=131.188 kg/mm2
5
Karakterisasi Sifat Mekanik
1,854 x P
VHN =
d2
Cara Kerja
Pengujian Vickers dilakukan dengan penekanan pada bahan uji dengan
beban tertentu dan ditahan beberapa detik untuk mendapatkan lubang yang
tepat dan juga akan menghasilkan perhitungan yang mudah dan cepat. Di
sisi lain pengujian ini dengan intan maka hasil data yang ditampilkan akan
menunjukkan angka yang relative benar dan tepat.
6
Karakterisasi Sifat Mekanik
Ketika diagonal utama dari penekan telah terhitung maka uji Vickers
dapat dihitung dengan rumus yang ada tetapi dapat lebih jelas jika
menggunakan table konversi yang ada. Karena jejak yang dibuat dengan
penekanan piramida serupa secara geometris dan tidak terdapat persoalan
mengenai ukurannya, maka VHN tidak tergantung kepada beban. Pada
umumnya hal ini dipenuhi kecuali pada beban yang sangat ringan. Beban
yang biasanya digunakan pada uji Vickers berkisar antara 1 hingga 120 kg.
Tergantung pada kekerasan logam yang akan diuji. Karena jika terlalu berat
akan merusak bahan itu sendiri yang kemudian tidak bisa diukur nilai
kekerasannya.
Analisis Data
Contoh
7
Karakterisasi Sifat Mekanik
disebabkan oleh tabel uji keras Vickers yang tidak menunjukkan niai angka
kekerasan dengan diagonal rata-rata jejak diatas 2mm. Namun bisa diasumsikan
bahwa material merupakan material yang memiliki angka kekerasan paling rendah
dibanding baja dan tembaga karena diagonal rata-rata jejak yang terbentuk hasil
indentasi pada alumunium paling besar diantara yang lain. Dengan begitu
makin besar jejak indentasi makin kecil angka kekerasan dari sebuah material.
Contoh perhitungan :
Diketahui :
Baja
d = 1,395 mm
P = 100 kg
8
Karakterisasi Sifat Mekanik
Cara Kerja
Pada langkah pertama benda uji ditekan oleh indentor dengan beban
minor (Minor Load F0) setelah itu ditekan dengan beban mayor (Major
Load F1) pada langkah kedua dan langkah ketiga beban mayor diambil
sehingga yang tersisa adalah minor load, seperti pada ilustrasi gambar
berikut:
9
Karakterisasi Sifat Mekanik
Analisis Data
Contoh
10
Karakterisasi Sifat Mekanik
elastis lebih besar daripada sampel lainnya dan kekerasan besi paling baik
diantara kedua sampel lainnya.
11
Karakterisasi Sifat Mekanik
Cara Kerja
Analisa Data
12
Karakterisasi Sifat Mekanik
Gambar Pengamatan porositas menggunakan SEM pada bagian melintang sampel W-40wt
% Cu,Tekanan Kompaksi 600 MPa dengan perbesaran 25.000x.
kenaikan temperatur. Difusi terjadi karena partikel berpindah secara acak dari
area yang memiliki konsentrasi tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah.
Besarnya laju difusi berkaitan dengan besarnya energi bebas yang dimiliki oleh
suatu material.
14
Karakterisasi Sifat Mekanik
1. Komponen-komponen XRD
Untuk dapat melakukan fungsinya, XRD dilengkapi oleh komponen-
komponen penting, seperti : tabung sinar-X, monochromator, detector dan lain-
lain.
15
Karakterisasi Sifat Mekanik
a) Produksi
16
Karakterisasi Sifat Mekanik
c) Deteksi
Interferensi konstruktif radiasi sinar-X hasil difraksi struktur Kristal
material yang diuji selanjutnya akan dideteksi oleh detector. Agar detektor
dapat mendeteksi interferensi konstruktif radiasi sinar-X dengan tepat, maka
posisinya harus berada tepat pada arah sudut pantul radiasi sinar-X tersebut.
d) Interpretasi
Interferensi konstruktif sinar-X yang telah dideteksi oleh detector
selanjutnya akan diperkuat gelombangnya dengan menggunakan amplifier,
sehingga akan terbaca secara spektroskopi sebagai puncak-puncak grafik yang
ditampilkan oleh layar kumputer. Dengan menganalisis puncak-puncak grafik
tersebut struktur Kristal suatu material dapat diketahui.
17
Karakterisasi Sifat Mekanik
Gambar a) Pola XRD (JCPDS No. 65-3107) dan b) Spectrum XRD untuk nanopartikel
Fe3 O 4 dan komposit Fe3 O4/RGO
Semua puncak difraksi pada kedua sampel Fe3 O4 dan Fe3 O4/RGO
dapat terindeksi dengan baik untuk Face Centered Cubic (FCC) magnetit
(JCPDS No. 65-3107). Puncak XRD yang meluas menunjukan bahwa ukuran
nanopartikel Fe3 O 4 sangat kecil.
18
Karakterisasi Sifat Mekanik
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.co.id/search?
q=alat+uji+kekerasan&biw=1280&bih=628&tbm=isch&tbo=u&source=univ&sa=X
&ved=0ahUKEwjysMeB_ufJAhVI5GMKHSAeCDIQsAQIHw&dpr=0.8#imgrc=cn0jTC
uhYqYZNM%3A Diakses pada tanggal: 17 Desember 2016
https://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://3.bp.blogspot.com/-
w9tCZ6qhYLE/UUNIcZRuzhI/AAAAAAAAAHo/cq2K93W7Y8g/s320/rockwell.png&img
refurl=http://kalogueloe.blogspot.com/2013/03/pengujian-keras-brinell-
vickers.html&h=239&w=302&tbnid=oc7to5AGYHO9GM:&docid=9DfE1dOuZGOGL
M&ei=7FZ1VvrQJcqmjwPxuKHwBg&tbm=isch&ved=0ahUKEwj69u-s_-
fJAhVK02MKHXFcCG4QMwgbKAEwAQ Diakses pada tanggal: 17 Desember 2016
https://www.google.co.id/imgres?
imgurl=http://ujimaterial.weebly.com/uploads/2/5/4/1//6511711.jpg
%253F1387444918&imgrefurl=http://ujimaterial.weebly.com/&h=442&w=318&tbnid
=AKt6WgTJJhdZLM:&docid=RtnjT-J-
IANm6M&ei=7FZ1VvrQJcqmjwPxuKHwBg&tbm=isch&ved=0ahUKEwj69u-s_-
fJAhVK02MKHXFcCG4QMwggKAYwBg Diakses pada tanggal: 17 Desember 2016
https://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://2.bp.blogspot.com/-
rBofGqJqrzo/UUNIdZbMxcI/AAAAAAAAAHw/GrpVusOuXGw/s1600/rockwell2.png&i
mgrefurl=http://kalogueloe.blogspot.com/2013/03/pengujian-keras-brinell-
vickers.html&h=225&w=709&tbnid=9RoLXkQ8NFSPLM:&docid=9DfE1dOuZGOGL
M&ei=7FZ1VvrQJcqmjwPxuKHwBg&tbm=isch&ved=0ahUKEwj69u-s_-
fJAhVK02MKHXFcCG4QMwgdKAMwAw Diakses pada tanggal: 17 Desember 2016
https://www.google.co.id/imgres?
imgurl=http://ujimaterial.weebly.com/uploads/2/5/4/1/25418571/7006351_orig.jpg&im
grefurl=http://ujimaterial.weebly.com/&h=278&w=228&tbnid=8xk5cq_X5GKA3M:&
docid=RtnjT-J-
19
Karakterisasi Sifat Mekanik
IANm6M&ei=7FZ1VvrQJcqmjwPxuKHwBg&tbm=isch&ved=0ahUKEwj69u-s_-
fJAhVK02MKHXFcCG4QMwhGKCIwIg Diakses pada tanggal: 17 Desember 2016
https://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://2.bp.blogspot.com/-
rBofGqJqrzo/UUNIdZbMxcI/AAAAAAAAAHw/GrpVusOuXGw/s1600/rockwell2.png&i
mgrefurl=http://kalogueloe.blogspot.com/2013/03/pengujian-keras-brinell-
vickers.html&h=225&w=709&tbnid=9RoLXkQ8NFSPLM:&docid=9DfE1dOuZGOGL
M&ei=7FZ1VvrQJcqmjwPxuKHwBg&tbm=isch&ved=0ahUKEwj69u-s_-
fJAhVK02MKHXFcCG4QMwgdKAMwAw Diakses pada tanggal: 17 Desember 2016
20