Anda di halaman 1dari 20

HANDOUT

MENERAPKAN PERAWATAN KULIT WAJAH


TIDAK BERMASALAH SECARA MANUAL

(Fastami’ Limaa Yuhaa)

Tujuan Pembelajaran :

1. Dapat memahami pengertian Perawatan kulit wajah secara manual


2. Dapat memahami pengertian kulit wajah tidak bermasalah
3. Dapat memahami kosmetika yang digunakan perawatan wajah secara manual
4. Dapat memahami alat dan bahan perawatan kulit wajah secara manual
5. Dapat memahami langkah-langkah perawatan kulit wajah tidak bermasalah secara
manual
PENGERTIAN PERAWATAN KULIT WAJAH SECARA
MANUAL

Perawatan Kulit wajah tidak bermasalah adalah suatu kegiatan membersihkan kulit
wajah melalui tahap-tahap seperti pembersihan, penipisan, pemijatan, pengencangan, dengan
menggunakan alat-alat, bahan-bahan, dan kosmetika tertentu untuk mendapatkan kulit yang
sehat tanpa menggunakan alat listrik.

Perawatan kulit wajah tidak bermasalah ini bertujuan untuk memperlancar peredaran
darah dan getah bening di daerah wajah, memperbaiki elastisitas kulit wajah, merangsang
bekerjanya kelenjar-kelenjar di wajah, menenangkan syaraf wajah serta membersihkan dan
mencerahkan kulit wajah.
PENGERTIAN KULIT WAJAH TIDAK BERMASALAH

1. Kulit wajah normal

Jenis kulit ini cenderung memiliki keseimbangan antara jumlah kandungan air dan minyak,
sehingga tidak terlalu kering tapi juga tidak terlalu berminyak.

Jenis kulit wajah seperti ini biasanya jarang memiliki masalah kulit, tidak terlalu sensitif,
terlihat bercahaya, dan pori-pori pun hampir tak terlihat. Jenis kulit normal juga lebih mudah
dirawat.

2. Kulit wajah kering

Kulit wajah kering umumnya terjadi akibat rendahnya tingkat kelembapan pada lapisan kulit
terluar. Hal ini mengakibatkan kulit kering mudah pecah-pecah dan mengalami keretakan
pada permukaan kulit.

Pemilik kulit wajah kering biasanya memiliki pori-pori kulit yang hampir tak terlihat,
permukaan luar kulit terlihat kasar dan kusam, serta kulit kurang elastis. Jenis kulit ini juga
lebih mudah memerah, gatal, bersisik, dan meradang.

Kulit kering bisa disebabkan oleh faktor genetik, usia, perubahan hormon, cuaca dingin,
paparan sinar matahari, mandi air panas terlalu lama, efek samping obat-obatan, atau bahan
yang terkandung dalam produk sabun, kosmetik, dan pembersih.

3. Kulit wajah berminyak

Jenis kulit wajah berminyak cenderung licin dan mengkilap karena produksi minyak atau
sebum yang berlebih. Sebum dihasilkan secara alami oleh kelenjar minyak atau
kelenjar sebaceous di bawah permukaan kulit.

Meski sebum berfungsi untuk melindungi dan melembapkan kulit, namun kelebihan sebum
akan menyebabkan kulit wajah menjadi berminyak, pori-pori tersumbat, dan membuat kulit
rentan mengalami jerawat. Tingginya produksi sebum dapat dipengaruhi oleh faktor genetik,
perubahan hormon, atau stres.

Jenis kulit wajah berminyak cenderung memiliki pori-pori besar, terlihat berkilau namun
kusam, dan biasanya disertai komedo, jerawat, serta noda hitam.
4. Kulit wajah sensitif

Jenis kulit sensitif umumnya sangat peka dan mudah sekali mengalami alergi atau iritasi dan
ruam sebagai reaksi terhadap faktor tertentu, seperti lingkungan, makanan, atau penggunaan
produk kosmetik.

Kulit wajah sensitif mudah terkelupas, gatal, kering, kemerahan, dan terasa perih (breakout)
ketika terjadi kontak dengan berbagai hal yang dapat memicu munculnya gejala kulit sensitif.

5. Kulit wajah kombinasi

Jenis kulit wajah kombinasi adalah perpaduan antara kulit berminyak dan kulit kering.
Seseorang dengan jenis kulit wajah ini memiliki kulit berminyak di zona T, yaitu area dagu,
hidung, dan dahi, serta kulit kering di area pipi.

Jenis kulit wajah ini dapat dipengaruhi oleh faktor genetik dan peningkatan hormon selama
masa pubertas.

Jadi, kesimpulannya, kulit wajah tidak bermasalah adalah kulit wajah yang tidak memiliki
masalah apapun, seperti kering, berminyak, jerawat, hyperpigmentasi, dan lain sebagainya.
c. Klasifikasi Gerakan Urut
Dalam pengurutan kosmetik, khususnya pengurutan kulit wajah, gerakan urut
(massage) dapat digolongkan menjadi beberapa teknik pengurutan sesuai dengan
tujuan dan efek dari suatu gerakan. Teknik tersebut adalah sebagai berikut :
1) Effleurage
Yang dimaksud effleurage adalah gerakan mengusap-usap ke arah atas berturut-turut
menurut irama. Tangan atau jari-jari kendur sama sekali, disesuaikan dengan bagian
yang sedang diurut. Jari-jari atau tangan tidak boleh diangkat dari kulit sebelum
sampai ke ujung yang diurut.
a) Fungsi gerakan effleurage
(1) Untuk meratakan krim urut.
(2) Sebagai gerakan awal sebelum gerakan yang lain.
(3) Untuk menenangkan kembali jaringan otot setelah dilakukan gerakan yang lain.
(4) Untuk mengakhiri seluruh gerakan pengurutan .
b) Efek gerakan effleurage
(1) Menenangkan syaraf.
(2) Meningkatkan kelancaran peredaran darah dan getah bening.
(3) Mengangkat sel kulit yang sudah mati.
(4) Meningkatkan fungsi kulit.

Gambar 3.1
Gerakan pengurutan effleurage
2) Petrisage
Petrisage adalah gerakan pengurutan dengan tekanan ataupun meremas dan
melingkar-lingkar yang dilakukan dengan menggunakan telapak tangan atau bantalan
jari tangan.
a) Fungsi Petrisage
(1) Memperlancar peredaran darah dan getah bening.
(2) Merangsang serabut-serabut kenyal pada lapisan jaringan ikat.
b) Efek gerakan Petrisage
(1) Membantu mengangkat hasil-hasil pembuangan.
(2) Rileksasi otot dan meningkatkan tonus (daya bingkas) pada kulit.
Tekanan dengan mengangkat otot
3) Vibratie
Vibratie adalah gerakan menggetar dengan menggunakan telapak tangan atau jari-jari
tangan. Ada dua macam bentuk gerakan vibratie yaitu, gerakan yang bersifat
menenangkan syaraf (vibratie statis), dan gerakan yang bersifat merangsang syaraf
(vibratie dinamis).
a) Fungsi Vibratie
(1) Menenangkan syaraf
(2) Mengurangi ketegangan otot
b) Efek Vibratie
(1) Menimbulkan rasa rilex dan mengurangi kekencangan otot.
(2) Merangsang lapisan kulit jaringan ikat.
(3) Menenangkan syaraf pada lapisan kulit.
4) Tapotage
Tapotage yaitu gerakan menepuk, mengetuk, mengetik-mengetik dengan cepat dan
berturut-turut menggunakan telapak tangan atau ujung jari-jari.
a) Fungsi gerakan Tapotage
(1) Merangsang reaksi ujung-ujung syaraf kulit.
(2) Mengurangi timbunan lemak.
b) Efek gerakan Tapotage
(1) Merangsang tonus otot dan mengembalikan kekendoran otot.
(2) Meningkatkan aktivitas pembuluh darah.
(3) Mengencangkan dan menyegarkan jaringan kulit.
gerakan menepuk dengan telapak tangan
5) Friction
Friction yaitu gerakan menggosok menggunakan ujung-ujung bantalan jari perlahan
dan berirama, tekanan diperkuat dan diperingan secara kontinyu.
a) Fungsi gerakan Friction yaitu memperbaiki kondisi kulit
b) Efek gerakan Friction
(1) Merangsang kelenjar-kelenjar pada lapisan kulit.
(2) Memperbaiki serabut kalogen.
(3) Menghaluskan kulit.

Gambar 3.4 Gerakan Pengurutan Friction


KOSMETIKA PERAWATAN KULIT WAJAH SECARA MANUAL

No Nama Fugsi Gambar Jumlah


. kosmetik
1. Clensing Untuk membersihkan kulit wajah Secukupnya
milk dari debu dan makeup

2. Penyegar Untuk menyegarkan kulit wajah Secukupnya


(astingen) dan mengecilkan pori-pori

3. Facial Untuk membersihkan kulit wajah Secukupnya


foam dari debu dan makeup

4. Alkohol Untuk mensterilkan alat untuk Secukupnya


70% perawatan mengopres bagian
wajah pada bagian yang komedo
yang telah di angkat

5. Eye make Untuk membersihkan make up Secukupnya


up pada bagian mata
remover
6. Skin Untuk pengelupasan sel tanduk Secukupnya
peeling yang sudah mati

7. masker Untuk mengencangkan kulit dan Secukupnya


menutup pori pori kulit wajah

8. Cream Untuk mengurut kulit wajah Secukupnya


massage

9. Baby oil Untuk mebersihkan bagian mata Secukupnya


dan bibir dari sisa-sisa makeup

10 Air mawar Untuk melarutkan masker Secukupnya

11 colagen Untuk serum pada campuran Secukupnya


masker
12 moisturizer Untuk memberi kelembaban di Secukupnya
kulit wajah
ALAT BAHAN DAN LINEN PERAWATAN KULIT WAJAH SECARA MANUAL

A. Nama alat

No Nama alat Fungsi Gambar Jumlah


.
1. Waskom Untuk menyimpan 2 buah
airpanas dan dingin

2. Cawan Untuk menempatkan 2 buah


kosmetik yang akan
digunakan

3. Kuas masker Untuk mengoleskan 1 buah


masker

4. Spatula Untuk mengambil 1 buah


kosmetik dan
mengaduk masker
5. Sendok una Untuk mengeluarkan 1 buah
atau mengambil
komedo,lemak
jerawat

6. Pinset Untuk mencabut 1 buah


bulu alis

7. Mangkuk Untuk mencampur 1 buah


masker masker

8. Tempat Untuk menempatkan 1 buah


sampah sampah
9. Facial bed Untuk 1 buah
membaringkan tubuh
client pada saat
perawatan

10. Spons Untuk 2 buah


masker membersihkan atau
mengangkat masker

11. Tempat Untuk tempat/wadah 1 buah


sterilisasi sterilisasi alat
alat

B. Nama bahan
No Nama bahan Fungsi Gambar Jumlah
.
1. Tissue Untuk membersihkna Secukupnya
alat,tangan,dan sebagai
alas bahu pada saat
masker

2. Kapas Untuk mengangkat Secukupnya


kosmetik dan menutup
mata client pada saat
proses tahapan tertentu

3. Hair bando Untuk menahan rambut 1 buah


atau menahan kepala
client agar tidak
menganggu proses
perawatan

4. Selimut Untuk menutup badan 1 buah


client pada saat
perawatan
5. Seprai Untuk menutup facial 1 buah
bed pada saat perawatan

6. Handuk Untuk melindungi 4 buah


kecil badan client pada
bagian dada dan untuk
mengompres masker
yang sudah kering

7. kamisol Untuk melindungi 1 buah


client pada bagian
tubuh (bagian dada
kebawah)

8. Washlap Untuk mengangkat 1 buah


kosmetik pada wajah
setelah selesai
perawatan

11. Penutup Untuk menutup mulut 1 buah


mulut beutycien pada saat
perawatan

LANGKAH-LANGKAH PERAWATAN KULIT WAJAH SECARA MANUAL


A. Persiapan area kerja
a. Ruangan harus,tenang,bersih,dan hygienis
b. Menyiapkan alat,bahan,dan kosmetika
c. Hygiene dan santasi
d. Merapikan area kerja
B. Persiapan pribadi/beutycien
a. Menggunakan baju putih sebagai baju kerja
b. Menggunakan masker atau penutup mulut
c. Tidak boleh memanjangkan kuku dan tidak boleh di cat
d. Mencuci tangan dengan sabun antiseptik
e. Tidak boleh menggunakan perhiasan
f. Kebersihan badan harus dijaga (bau badan dan bau mulut)
g. Merias wajah & merapikan rambut/jilbab

C. Persiapan client
a. Memakaikan hair bandi &kamisol
b. Melepaskan perhiasan/accecories yang dapat mengganggu pada saat
perawatan
c. Mempersilahkan client duduk atau berbaring di facial bed
d. Langkah kerja

No Langkah kerja Gambar Waktu


.
1. Pembersihan pertama 10 menit
menggunakan eye makeup
remover dan juga baby oil
untuk membersihkan area
mata dan juga bibir dari
kotoran dan debu serta
kometika

2. Pembersihan kedua 10 menit


menggunakan cleansing
milk untuk membersihkan
area wajah, leher, dan dada
dari kotoran dan debu serta
kosmetika

3. Melakukan diagnosa kulit 10 menit


wajah dan kondisi wajah
client

4. Pembersihan dengan facial 10 menit


foam pada area wajah leher
serta dada

5. Melakukan peeling pada 10 menit


wajah untuk mengangkat
sel-sel kuli mati

6. Mengoleskan shotting lotion 5 menit


pada wajah sebagai
peremajaan kulit
7. Melakukan face massage 15 menit
pad awajah dengan gerakan
5+1

8. Pengambilan/ pengeluaran 15 menit


komedo

9. Mengoleskan masker pada 15 menit


wajah dan leher

10. Pengangkatan masker 10 menit


11. Memberikan penyegar 5 menit

12. Memberikan pelembab 5 menit


DAFTAR PUSTAKA
Susanto, Batihalim. 2015. “SPA Pengetahuan, Aplikasi, Dan Manfaat”. Jakarta. Gramedia.

https://www.alodokter.com/kenali-jenis-kulit-wajah-dan-cara-merawatnya-di-sini

https://www.scribd.com/document/395284903/Job-Sheet-Perawatan-Wajah-Normal-Secara-
Manual-3-1

https://www.femina.co.id/images/images/Facial%20untuk%20Pemula.jpg

Anda mungkin juga menyukai