Tugas Individu 1 Be - Adam Rifa'i - 76a
Tugas Individu 1 Be - Adam Rifa'i - 76a
A. OUTLINE MATERI
a) Utilitarianisme
Utilitarianisme dicetuskan oleh Jeremy Bentham (1748-1832) : tindakan yang tepat dari sudut pandang etis adalah
dengan memilih kebijakan yang mampu memberikan utilitas paling besar.
Utilitarianisme memiliki hambatan dalam hak dan keadilan.
e) Integrity Utility, Rights, Justice, and Caring (Memadukan Utilitas, Hak, Keadilan, dan Perhatian)
Standar moral terbagi menjadi 4 :
1. Memaksimalkan utilitas sosial
2. Menghargai hak moral
3. Mendistribusikan keuntungan dan beban secara adil
4. Memberi perhatian
f) An Alternatif to Moral Principles : Virtue Ethics (Prinsip Moral Alternatif : Etika Kebaikan)
Kebaikan moral : sebuah kecenderungan yang dinilai sebagai bagian dari karakter manusia yang secara moral baik
dan ditunjukkan dalam kebiasaan dan perilakunya.
Pencetus teori kebaikan moral adalah Aristotle, Aquinas, MacIntyre, Pincoffs.
Kebaikan, tindakan, dan institusi : Sebuah tindakan secara moral benar jika dalam pelaksanaannya pelaku
menerapkan, menunjukkan, atau mengembangkan karakter moral yang baik, dan secara moral salah jika dalam
pelaksanaannya pelaku menerapkan, menunjukkan, atau mengembangkan karakter moral yang buruk.
Kebaikan dan prinsip : etika kebaikan menjangkau permasalahan motivasi dan perasaan yang diabaikan etika
prinsip.
B. ANALISIS KASUS
1. Dalam sudut pandang utilitarianisme sikap Roche dengan menguji obat CellCept pada pasien transplantasi China
dapat dibenarkan. Hal ini karena mereka memiliki alasan yang cukup kuat yaitu :
Hukum China mengharuskan obat apa pun yang dijual di China harus diuji terlebih dahulu pada pasien China.
Perusahaan tidak mungkin mengetahui sumber dari setiap organ pasien China.
Ribuan pasien transplantasi China di masa depan akan kehilangan kesempatan mendapatkan manfaat akibat
ketidak tersediaan obat.
Di semua Negara Roche tidak punya kuasa untuk mengetahui asal organ, karena umumya lembaga independen
yang menangani pengadaan organ merahasiakan informasi terkait donor.
Roche sedang mempelajari dosis CellCept yang optimal untuk pasien China, karena mungkin terdapat perbedaan
dari pasien Barat.
Secara hukum pada Mei 2007, pemerintah China telah memperketat aturan terkait donor organ.
Sedangkan dalam sudut pandang hak sikap Roche tidak dapat dibenarkan karena :
Baik secara sadar maupun tidak sadar Roche secara tidak langsung mendukung praktek perdagangan organ di
China.
Penelitian menyebut 90 persen organ transplantasi di China berasal dari tahanan yang dieksekusi. Roche
seharusnya sadar dengan fakta tersebut.
Kehidupan merupakan hak paling dasar bagi setiap manusia.
Faktanya nilai utilitas yang di klaim Roche tidak bisa dibuktikan secara real.
Pendekatan paling cocok untuk kasus Roche menurut saya adalah mengutamakan hak dan keadilan.Dikarenakan
klaim keuntungan nilai utilitas yang disampaikan Roche tidak bisa secara nyata dibuktikan, sedangkan fakta
kerugian yang ditimbulkan secara nyata dapat dibuktikan.
2. Tidak etis apabila Roche hanya fokus terhadap program uji coba obatnya menghiraukan isu tanpa secara proaktif
mendorong transparansi donatur, perlindungan hak, dan penghentian perdagangan organ khususnya di China. Selain
itu, tidak etis juga apabila Roche tidak mengusahakan berbagai cara untuk mendapatkan nilai utilitas tertinggi
dengan memperhatikan hak dan keadilan.
3. Menurut pendapat saya, Traidos Bank telah melakukan pelanggaran etis karena hak shareholder (pemegang saham)
adalah mendapatkan keuntungan maksimal. Dengan kata lain, Traidos Bank telah melanggar hak shareholder
apabila melakukan tindakan sepihak tanpa adanya konsensus dengan shareholder sekalipun Roche telah melanggar
standar etika yang ditetapkan Roche. Hal ini dikarenakan sebenarnya permasalahan yang terjadi adalah antara
Traidos Bank dengan Roche, sedangkan shareholder tidak secara langsung terlibat, terlebih shareholder sangat
heterogen yang tentunya memiliki standar nilai yang berbeda-beda.
4. Standar nilai yang ditetapkan Traidos Bank perlu di evaluasi karena perlu pembuktian yang mendalam terkait
keterlibatan pihak ketiga (misal Roche) dalam suatu kasus. Keputusan yang prematur tanpa pertimbangan yang
komprehensif maka hanya akan merugikan shareholder dan dapat juga melanggar nilai keadilan bagi pihak ketiga.