Sebelum mengenal konsep laras atau ragam bahasa, terlebih dahulu kita harus mengetahui
definisi dan ruang lingkup dari bahasa itu sendiri. Banyak ilmuwan berpendapat dan mendefinisikan
bahasa. Hal ini bisa dimengerti karena sejak zaman Yunani Kuno, para ahli bahasa mempelajari dan
memerhatikan sebuah formula yang dipakai seseorang untuk berbicara. Aristoteles mendefinisikan
bahasa sebagai alat untuk mengekspresikan diri, perasaan, dan pikiran. Sumarsono (2009: 18)
menjelaskan pandangan linguistik struktural dengan tokoh Bloomfield bahwa bahasa adalah sistem
lambang berupa bunyi yang bersifat sewenang-wenang (arbitrer) yang dipakai oleh anggota-anggota
masyarakat untuk saling berhubungan dan berinteraksi. Oleh sebab itu, sebuah bahasa “terpecah-pecah”
dalam variasi kelompok-kelompok kecil yang kemudian disebut sebagai sebuah “dialek”.
Menurut Chaer dan Agustina (2004: 61) terjadinya keragaman atau kevariasian bahasa ini bukan
hanya disebabkan oleh pada penuturnya yang tidak homogen, tetapi juga kegiatan interaksi sosial yang
mereka lakukan sangat beragam. Anggota masyarakat suatu bahasa biasanya terdiri dari berbagai orang
dengan berbagai status sosial dan berbagai latar belakang budaya yang tidak sama. Oleh karena itu,
dikarenakan latar belakang dan lingkunfan yang tidak sama maka bahasa yang mereka gunakan
bervariasi atau beragam, antara variasi atau ragam yang satu dengan yang lain sering kali mempunyai
perbedaan yang besar.
Semua kelompok sosial atau masyarakat mempunyai potensi untuk “memiliki bahasa” dengan
ciri-ciri tertentu yang membedakannya dari kelompok sosial atau masyarakat yang lain. Setiap kelompok
sosial mempunyai “variasi” bahasa yang bersifat khusus untuk kelompok sosial tersebut. Sebagai contoh,
di masyarakat Jawa terdapat variasi mulai dari bahasa Jawa khas Solo, Yogyakarta, Banyumasan
(ngapak), hingga Semarangan. Oleh karena itu, sebuah ragam bahasa memiliki kesamaan pengertian
dengan variasi bahasa, yang mengacu pada perbedaan cara komunikasi dengan jenis bahasa tertentu dan
dipahami oleh sekelompok sosial tertentu pula.
Pada topik ragam dan variasi bahasa terdapat dua sudut pandang. Pertama variasi atau ragam
bahasa itu dilihat sebagai akibat adanya keragaman sosial penutur bahasa itu dan keragaman fungsi
bahasa tersebut. Jadi, variasi bahasa terjadi sebagai akibat dari adanya keragaman sosial dan keragaman
fungsi bahasa. Semisal penutur itu adalah kelompok yang homogen, baik etnis, status sosial maupun
lapangan pekerjaannya, maka variasi atau keragaman itu tidak akan ada, artinya bahasa menjadi
seragam. Kedua, variasi atau ragam bahasa itu sudah ada untuk memenuhi fungsinya sebagai alat
interaksi dalam kegiatan masyarakat yang beraneka ragam. Kedua pandangan ini dapat saja diterima
ataupun ditolak. Jelas, variasi bahasa dapat diklasifikasikan berdasarkan adanya keragaman sosial dan
fungsi kegiatan di dalam masyarakat sosial. Menurut Hartman dan Stork (via Chaer dan Agustina, 2004:
62) membedakan variasi bahasa berdasarkan kriteria (a) latar belakang geografi dan sosial penutur, (b)
medium yang digunakan, dan (c) pokok pembicaraan.
DAFTAR PUSTAKA
Chaer, Abdul dan Agustin, Leoni. 2004. Sosiolinguistik Pengenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.
3. Derajat keformalan bahasa yang digunakan sebuah surat kabar dalam menyajikan berita utama, tajuk
rencana, pojok, iklan, dan berita olah raga sangat beragam. Carilah masing-masing satu dari rubrik
tersebut, coba Anda bandingkan bahasanya dengan menggunakan tabel memanjang! Opsional, bisa di
kertas lain selain ruang jawaban di bawah ini.
Jawab: ....................................................................................................................................................................................................
..............
4. Bagaimana Anda bisa menjelaskan konsep bahasa ibu, bahasa pertama, bahasa kedua, dan bahasa
asing! Berilah contoh!
Jawab: ....................................................................................................................................................................................................
..............................................................................
5. Bagaiman Anda menjelaskan perbedaan ragam bahasa beku (frozen) dan ragam bahasa resmi
(formal)? Bagaima perbedaan keduanya dalam hal pemakaian secara lisan dan tulisan?
Jawab: ..................................................................................................................................................................................................
..............
6. Bagaimana penjelasan istilah slang yang Anda ketahui? Buatlah contoh ragam bahasa slang yang
Anda ketahui?
Jawab: ...........................................................................................................................................................................................
.............
8. Apa perbedaan antara jargon dan argot? Berikan contoh dari keduanya minimal dua!
Jawab:
............................................................................................................................................................................
9. Bagaimana Anda menjelaskan perbedaan ragam santai dan ragam intim dalam hal penggunaan
sehari-hari? Berikan pula contohnya perbedaannya!
Jawab: ............................................................................................................................................................................
10. Apa perbedaan antara bahasa tulis dan bahasa lisan dalam hal penggunaan?
Jawab: ...........................................................................................................................................................................................
.............