Anda di halaman 1dari 9

LABORATORIUM FARMAKOLOGI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESI

LEMBAR KERJA PERCOBAAN

SISTEM PERKEMIHAN

OLEH :

NAMA : MAULYA FARADINA

STAMBUK : 15020200038

KELAS : C2

KELOMPOK : II (DUA)

ASISTEN : ANDI FITRI AZIZAH

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR

2020
LEMBAR KERJA PERCOBAAN
SIMULASI MEKANISME SISTEM RESPIRASI

1. Simulasi Perbandingan Spirometer


I. PENDAHULUAN
I.1 LatarBelakang
Ginjal memiliki unit fungsional yang disebut nefron. Setiap ginjal
mengandung sekitar 1 juta nefron. Tiap nefron terdiri dari 2 bagian utama
yaitu korpuskulum renalis dan tubulus renalis. Korpuskulum renalis terdiri
dari glomerulus dan kapsula bowman. Tubulus renalis merupakan
kelanjutan dari kapsula Bowman yang terdiri atas tubulus proksimal, ansa
Henle, tubulus distalyang akan bergabung membentuktubulus kolektivus.
Glomerulus merupakan gabungan jaringan kapiler yang berfungsi
menyaring cairan dari darah. Tiap glomerulus di kelilingi dua arteri yaitu
arteriol aferen dan eferenyang bertanggung jawab terhadap aliran darah
dalam glomerulus. Arteriol eferen memiliki diameter pembuluh darah
yang lebih kecil dibanding aferen untuk menahan aliran darah keluar dari
glomerulus serta membantu mempertahankan tekanan darah dalam
glomerulus. Glomerulus dikelilingi oleh kapsula Bowman yang berisi filtrat
hasil filtrasi dari glomerulus yang selanjutnya akan diubah menjadi urin
melalui tubulus. Tubulus berfungsi untuk melakukan proses reabsorbsi
bahan/senyawa yang masih dibutuhkan oleh tubuh dan membuang
senyawa yang tidak dibutuhkan. Seluruh bagian tubulus dikelilingi oleh
arterial aferen untuk menerima bahan/senyawa yang direabsorbsi. Laju
filtrasi glomerulus dapat menjadi prameter fungsi ginjal. Laju filtrasi
glomerulus berkisar antara 80 – 140 ml/menit, yang artinya dalam 24 jam
sebanyak 180 L filtrate diproduksi glomelurus. Filtrate yang terbentuk
bebas dari debris, bebas protein, dan mengandung garam dan molekul
organik yang mirip dengan di darah.
LFG dapat dipengaruhi oleh perubahan resistensi arteriol aferen
atau tekanan hidrostatik arteriol eferen. Pada aktivitas ini. dapat dilihat
efek dari radius atau jari-jari dari arteriol terhadap tekanan kapiler
glomelurus dan filtrasi pada suatu nefron.
I.2 Maksud dan Tujuan
I.2.1 Maksud
Percobaan ini bermaksud agar mahasiswa dan mahasiswi dapat
melakukan simulasi efek dari Radius arteriole pada filtrasi glomerular.
I.2.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini yaitu :
1. Mahasiswa mampu Untuk memahami istilah dari nefron, glomerulus,
glomerular capillaries, renal tubule, filtrate, Bowman’s capsule, renal
corpuscle, afferent arteriole, efferent arteriole, glomerular capillary
pressure, and glomerular filtration rate.
2. Mahasiswa mampu Untuk memahami bagaimana perubahan dalam
afferent arteriole radius terhadap glomerular capillary pressure dan
filtration.
3. Mahasiswa mampu Untuk memahami bagaimana perubahan dalam
efferent arteriole radius terhadap glomerular capillary pressure dan
filtration.
I.3 Prinsip
Pada percobaan ini kita dapat mengetahui dan memahami dari
Radius arteriole pada filtrasi glomerular dan bagaimana perubahan dalam
afferent arteriole radius terhadap glomerular capillary pressure dan
filtration.
II. METODE KERJA
II.1 Alat
1. Tube/tabung
2. Parameter laju filtrasi
3. Beker
II.2 Bahan
1. Darah
2. Radius Afferent
3. Radius Efferent
4. Tekanan beaker (mmHg)
5. Tekanan glomerulus (mmHg)
6. Laju filtrasi glomerulus (ml/menit)
7. Volume urin (ml)
II.3 Prosedur Kerja
1. Klik Mulai untuk memulai filtrasi glomerulus. Saat darah mengalir dari
gelas kimia sumber melalui sel ginjal, filtrat bergerak melalui tubulus
ginjal, lalu ke saluran pengumpul, dan kemudian ke kandung kemih.
2. Tampilan tekanan kapiler glomerulus menunjukkan tekanan darah
hidrostatik di kapiler glomerulus yang mendorong filtrasi, dan
tampilan laju filtrasi menunjukkan laju aliran cairan yang bergerak
dari lumen kapiler glomerulus ke dalam lumen kapsul Bowman. Klik
Rekam Data untuk menampilkan hasil Anda di kisi (dan rekam hasil
Anda di bagan 1)
3. Klik Isi Ulang untuk mengisi gelas sumber dan menyiapkan nefron untuk
proses berikutnya.
4. Kurangi radius aferen arteriol menjadi 0,45 mm dengan mengklik tombol - di
sebelah tampilan radius aferen. Klik mulai untuk memulai filtrasi glomerulus.
5. Perhatikan tampilan tekanan kapiler glomerulus dan laju filtrasi glomerulus
dan klik Rekam data untuk menampilkan hasil Anda di kisi.
6. Klik Isi Ulang untuk mengisi gelas sumber dan menyiapkan nefron untuk
proses berikutnya.
7. Anda sekarang akan mengamati efek penurunan bertahap dalam radius
arteriol aferen.
 Kurangi radius aferen arteriol sebesar 0,05 mm dengan mengklik tombol
di sebelah tampilan radius aferen.
 Klik Mulai untuk memulai filtrasi glomerulus
 Perhatikan tekanan kapiler glomerulus dan laju filtrasi glomerulus yang
ditampilkan dan klik Rekam data untuk menampilkan hasil Anda di kisi
 Klik Isi Ulang untuk mengisi gelas sumber dan menyiapkan nefron untuk
proses berikutnya
Ulangi langkah ini sampai Anda mencapai aferen arteriole radiius 0,35
mm.
8. Kurangi radius aferen arteriol menjadi 0,55 mm dengan mengklik tombol +
di samping tampilan radius aferen. Klik mulai untuk memulai filtrasi
glomerulus.
9. Perhatikan tekanan kapiler glomerulus dan laju filtrasi glomerulus yang
ditampilkan dan klik Rekam data untuk menampilkan hasil Anda di kisi
10. Klik Isi Ulang untuk mengisi gelas sumber dan menyiapkan nefron untuk
proses berikutnya.
11. Tingkatkan radius arteriol aferen menjadi 0,60 mm. Klik mulai untuk
memulai filtrasi glomerulus.
12. Perhatikan tekanan kapiler glomerulus dan laju filtrasi glomerulus yang
ditampilkan dan klik Rekam data untuk menampilkan hasil Anda di kisi
13. Klik Isi Ulang untuk mengisi gelas sumber dan menyiapkan nefron untuk
proses berikutnya
14. Kurangi radius aferen arteriol menjadi 0,50 mm dengan mengklik tombol - di
sebelah tampilan radius aferen. Klik mulai untuk memulai filtrasi glomerulus.
15. Perhatikan tekanan kapiler glomerulus dan laju filtrasi glomerulus yang
ditampilkan dan klik Rekam data untuk menampilkan hasil Anda di kisi
16. Klik Isi Ulang untuk mengisi gelas sumber dan menyiapkan nefron untuk
proses berikutnya
17. Anda sekarang akan mengamati efek penurunan bertahap dalam radius
arteriol eferen.
 Kurangi radius arteriol eferen sebesar 0,05 mm dengan mengklik tombol
di samping tampilan radius aferen.
 Klik Mulai untuk memulai filtrasi glomerulus
 Perhatikan tekanan kapiler glomerulus dan laju filtrasi glomerulus yang
ditampilkan dan klik Rekam data untuk menampilkan hasil Anda di kisi
 Klik Isi Ulang untuk mengisi gelas sumber dan menyiapkan nefron untuk
proses berikutnya
Ulangi langkah ini sampai Anda mencapai radiius arteriol eferen 0,30
mm.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
III.1 Hasil Percobaan
Tabel 1. Simulasi Efek dari Radius Arteriole pada Filtrasi Glomerular

Radius Radius Tekanan Tekanan Laju filtrasi Volume


Afferent Efferent beaker glomerulus glomerulus urin (ml)
(mmHg) (mmHg) (ml/menit)
0,50 0,45 90 55,08 124,99 200,44
0,45 0,45 90 51,54 81,06 179,88
0,40 0,45 90 48,52 43,66 143,91
0,35 0,45 90 46,16 14,35 76,33
0,55 0,45 90 58,94 172,86 212,87
0,60 0,45 90 62,88 221,69 220,74
0,50 0,45 90 55,08 124,99 200,44
0,50 0,40 90 56,10 137,69 227,49
0,50 0,30 90 57,34 152,96 262,23

III.2 Pembahasan
Aktivasi saraf simpatis sangat berhubungan dengan hasil/volume
urine. karena suatu peningkatan impuls simpatis, seperti misalnya stress
akan menyebabkan kontriksi arteriol aferen ini menyebabkan penurunan
aliran darah, hal ini berpengaruh pada proses filtrasi dan laju filtrasi
glomerular. Penurunan tekanan ini kemudian menyebabkan sedikitnya
filtrasi pada garam natrium dan kalium. Garam yang tertinggal atau
kemudian direabsorpsi ini akan kembali bersama dengan darah untuk
dialirkan ke seluruh tubuh. Penurunan aliran darah dan sedikitnya
kuantitas filtrat di dalam glomerulus ini enyebabkan penuunan laju filtrasi
GFR sehingga urine yang diproduksi sedikit.
Efek saraf simpatis yang menguntungkan erat kaitannya dengan
homeostatis. karena ketika saraf simpatis menyebabkan peningkatan
pada tekanan darah makarespon saraf simpatis ini akan merespon atau
menstimulan ginjal untuk mengeluarkan urine sedikit dengan absorpsi
natrium, Begitupun sebaliknya. Dan sistem saraf simpatik dapat
merugikan krtika terjadi berkepanjangan.
Semakin kecil radius arteriol aferen maka semakin kecil pula
tekanan kapiler glomerulus, laju filtrasi glomerulus dan volume urin yang
dihasilkan.
Apabila radius arteriol aferen ditingkatkan maka akan terjadi
peningkatan pada tekanan glomerulus dan juga laju filtrasi glomerulus.
Hal ini bisa terjadi karena arteriol aferen membawa darah dari tubuh
menuju ke ginjal untuk difiltrasi. semakin lebar arteiol aferennya maka
akan semakin banyak darah yang menuju ke ginjal untuk difiltrasi,
sehingga membutuhkan tekanan yang lebih tinggi, dan juga hal ini
menyebabkan laju filtrasi akan meningkat karena banyaknya darah yang
difiltrat. Semakin banyak darah yang difiltrat oleh ginjal maka aakaan
meningkatkan laju filtrasi pada glomerulus.
Semakin mengecil diameter arteriol eferen maka akan semakin
sedikit darah yang dapat kembali ke tubuh. Akibatnya tekanan glomerulus
dan laju filtrasi akan meningkat dan menghasilkan jumlah volume urin
yang semakin banyak.
IV.KESIMPULAN
Sistem perkemihan adalah kumpulan organ-organ yang bekerja
sama untuk melaakukan ekskresi dan eliminasi sisa-sisa hasil metabolisme
tubuh melalui urin. Sistem perkemihan terdiri dari :
1. Ginjal
Ginjal adalah organ ekskresi dan pengatur didalam tubuh. Ginjal
akan bekerja dengan menyaring air dan zat terlarut dari dalam darah,
mengeluarkan kelebihan air, produk limbah dan bahkan benda asing
dari dalam tubuh. selain itu, ginjal juga mengatur osmolaritas plasma
konsentrasi larutan dinyatakan sebagai osmol zat terlarut per liter),
Volume plasma, keseimbangan asam basa tubuh dan keseimbangan
tubuh serta keseimbangan elektrolit didalam tubuh. dimana semua
aktifitas ini sangat penting untuk mempertahankan homeostasis dalam
tubuh.
Anatomi Ginjal, Ginjal terdiri dari Vena, arteri, korteks, medula,
kaliks, Kapsul fibrous, ureter dan Pelvis renalis.
Nefron adalah unit fungsional terkecil dari dalam ginjal yang
dimana terdiri dari tubulus kontortus proksimal, lengkung henle,
tubulus kontortus distal, dan tubulus kolektivus.
Fungsi Nefron :
a. Filtrasi glomelurus. yaitu dimana cairan melewati lumen kapiler
menuju glomelurus. cairan yang akan disaring untuk memisahkan
zat-zat yang masih bisa digunakan oleh tubuh dan yang sudah
tidak bisa digunakan lagi oleh tubuh.
b. Reabsorpsi tubulus. Yaitu proses menyerap kembali sisa-sisa zat
dalam cairan dari glomelurus yaang masih dapat digunakan oleh
tubuh.
c. Sekresi tubular, yaitu prosese pengeluaran filtrat daari dalam
ginjal.
Proses pembentukan urin :
a. Darah kotor akan masuk kedalam ginjal
b. Darah akan diteruskan oleh arteriol aferen untuk memasok darah
ke glomerulus
c. Didalam glomerulus, darah akan disaring dan zat-zat yang masih
diperlukan oleh tubuh akan dikembalikan ke tubuh melalui arteriol
eferen
d. Hasil saringan darah akan diteruskan menuju tubulus proksimal,
lengkung henle, tubulus distal, dimana akan terjadi proses
reaapsorpsi atau penyerapan kembali zat-zat yang masih
diperlukan oleh tubuh.
e. Zat-zat yang tidak diserap akan dikeluarkan dari dalam ginjal
melalui tubulus kolektivus. dari tubulus kolektivus ini terbentuklah
urin yang sesungguhnya yang akan selanjutnya dimasukkan
kedalam kandung kemih dan dikeluarkan oleh uretra.
2. Ureter
3. Kandung kemih
4. Uretra

V. REFERENSI
Penuntun anatomi dan fisiologi manusia

Paraf Asisten

Anda mungkin juga menyukai