Anda di halaman 1dari 4

UJIAN MID METODOLOGI PENELITIAN

Nama : Natalia C L Warfandu


NIM : 17061012
Kelas : Hari Seni Jam 8

Jabawan :
1. Populasi merupakan keseluruhan dari objek atau subjek ( wilaya,benda, gejala, tempat,
penyakit dan kemungkinan-kemungkinan) yang mempunyai ciri khas dan kaulitas yang
ditetapkan oleh orang yang ingin meneliti dan kemudian peneliti menarik kesimpulan
tersebut.

sampel adalah bagian dari populasi atau sebagian karakteristik yang ada dalam populasi yang
di gunakan untuk penelitian. karena jika peneliti memilih untuk meneliti suatu populasi yang
besar maka peneliti akan kesusahan jika mengunakan semua sampel yang ada, karena peneliti
mungkin akan mengalami kendala-kendala seperti waktu yang lama, dana , dan tenaga oleh
sebab itu peneliti hanya mengambil beberapa sampel dari populasi yang ada untuk diteliti dan
sampel yang di ambil dari populasi tersebut harus betul-betul sampel yang valid/ berkaitan
dengan penelitian.

sampling adalah cara untuk melakukan pengambilan sampel. untuk menentukan sampel-
sampel apa saja yang ingin di gunakan dalam penelitian. teknik sampling terbagi menjadi dua
yaitu, (1) probability sampling adalah adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan
peluang bagi semua unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.
sampling probability terbagi menajdi tiga yaitu, (1) simpel rendom sampling adalah
pengambilan sampel secara acak dari populasi yang ada, (2) proportionate random sampling
adalah teknik yang di gunakan jika unsur populasi tidak homgen, (3) cluster sampling adalah
teknik yang di gunakan jika populasi yang di teliti sangat luas.Dan non probability sampling
adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan yang sama bagi
setiap unsur untuk di pilih menjadi sampel.

2. Kita menggunakan teknik probability sampling saat kita ingin mengambil sampel dari
populasi yang bisa di memberikan peluang bagi objek atau subjek yang ingin di teliti agar
dapat di gunakan menjadi sampel

kita menggunakan teknik non probability sampling saat kita ingin mengambil sampel yang
tidak memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap subjek atau objek yang
akan di pilih menjadi sampel.
3. Alasan kenapa perlu dilakukan pengambilan sampel adalah untuk membantu peneliti dalam
proses penelitian karena keterbatasan sumber daya waktu dan dana yang dimiliki peneliti,
sehingga populasi yang di teliti menjadi lebih spesifik dan dapat di teliti dalam kurun waktu
yang tidak begitu lama, dan dengan melakukan pengambilan sampel data yang di miliki bisa
lebih akurat atau kaulitas data yang akan di teliti akan lebih berkualitas.

4.Karakteristik sampel yang baik adalah (1) harus mencangkup semua populasi dan semua
unsur sampel, (2) batasan sampel harus jelas dapat di cari di lapangan, (3) tidak ada sampel
yang ganda yang bisa menyebabkan keselahan.

5.Dalam pemilihan sampel yang pertama di lakukan adalah menentukan populasi yang akan
digunakan dimana terdapat unit terkecil yang merupakan sumber dari data yang di perlukan,
kemudia yang kedua yaitu penentuan unit pemilihan sampel; kelompok elemen, yang ketiga
yaitu penentuan kerangka pemilihan sampel; daftar elemen dari setiap unit pemilihan
sampel , yang ke empat yaitu penentuan desain sampel; metode untuk memilih sampel dari
populasi yang ada, yang kelima yaitu penentuan jumlah sampel dan pemilihan sampel.

6.Dengan menetapkan jumlah sampel dapat membantu peneliti untuk mengukur seberapa
jauh peneliti yakin dalam mengestimasi parameter populasi secara baik, dan semakin
homogen suatu unit penelitian maka semakin kecil jumlah penelitian semakin kecil jumlah
penelitian dapat membantu peneliti untuk meneliti suatau masalah dengan baik dan tidak
memakan banyak waktu.

7. Menggunakan rumus solvin dan fereder


a. solvin
1. Rumus Slovin

n= N
1 + (N x e²)

Dimana :
n : ukuran sampel
N : populasi
e : galat pendugaan

contoh soal ;
populasi responden adalah seluruh rumah sakit lasallian manado berjumlah 200 orang
maka sampel yang kita ambil sebagai penelitian jika menggunakan rumus solvin dengan
tingkat kepercayaan 95% dan tingkat eror 5% adalah :
n= N
1 + (N x e²)

n= 200
1 + (200 x 50%²)

= 200
1 + (200 x 0,05²)

= 200
1 + (200 x 0,0025)

= 200
1 + (0,05)

= 200
1.5
n = 133 orang

b. Rumus Fereder

(t-1) (n-1) > 15

Dimana :

t : jumlah ulangan tiap perlakuan


n : jumlah kelompok perlakuan

contoh :
jika penelitian terdiri dari lima kelompok perlakukan maka jumlah subjek per
kelompok di hitung dengan proses berikut

dik : t : 5

dit : n : ?

(t - 1) (n-1) > 15
(5 - 1) (n - 1) > 15
(4) (n – 1) > 15
4n – 4 > 15
4n > 15 + 4
4n > 19
n > 19
4
n > 4,75

jadi jumlah subjel perkelompok adalah 5

besar sampel (N) = t x n


N=5x5
N = 25 subjek (total sampel)

8. informasi yang harus tulisakan adalah kriteria inklusi dan kriteria eksklusi.
kriteria inklusi adalah ciri ciri yang di harus di penuhi setiap anggota populasi yang akan di
jadikan sampel penelitian
kriteria eksklusi adalah adalah ciri-ciri atau kriteria yang tidak bisa di jadikan sampel
penelitian.
9.Karena dalam penelitian keperawatan diperlukan kereanka konsep sebagai ancuan dan
pemdoman dalam suatau penalitian, agar apa yang akan di teliti terstruktur dan sebagai
pembedah antara penelitian keperawatan dan penelitian ilmu lain nya. dalam pemilihan
kerangka konsep harus selaras dengan apa yang akan di teliti, tidak boleh asal memilih
kerangka konsep karena jika dalam pemilihan kerangka konsep sudah salah maka sampai
pemberian intervensi keperawatan akan salah.

10. Karena dengan menganali masalah yang ada kita dapat dengan mudah untuk menentukan
tindakan apa yang akan dilakukan, dengan mengenali karakteristik sebuah masalah kita akan
dengan mudah mencari solusi dan memilih jenis penelitian seperti apa yang akan kita
gunakan untuk menyelesaikan masalah itu sendiri .

Anda mungkin juga menyukai