Anda di halaman 1dari 3

1.

SURAT PERJANJIAN JUAL BELI MOTOR

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama: Andri Surandri

Tempat tanggal lahir : ciamis, 17 Agustus 1999

Alamat : Perumahan kertasari blok 04 rt 05 rw 12 no.171, kec.ciamis, kab.ciamis, jawa barat

Pekerjaan : Mahasiswa

Yang selanjutnya dalam surat perjanjian jual beli motor ini disebut dan berperan sebagai
penjual.

2. Nama : Sumanto

Tempat tanggal lahir : Ciamis, 17 Januari 1997

Alamat : jalan ciamis , No. 100, kelurahan Ghoib, kec.ciamis, kab.ciamis, jawa barat

Pekerjaan : Wirausaha

Yang selanjutnya dalam surat perjanjian jual beli motor ini disebut dan berperan sebagai
pembeli.

Dengan dibuatnya surat perjanjian ini, maka kedua belah pihak telah sepakat dan satu suara
untuk melakukan transaksi jual beli motor, dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan seperti
bawah ini:

PASAL 1

Menyatakan bahwa pihak penjual telah menjamin bahwa satu (1) unit motor yang dijual tersebut
adalah benar – benar dan secara sah milik pihak penjual dan motor tersebut tidak sedang
dalam jaminan dari pihak ketiga.

PASAL 2

Menyatakan bahwa motor yang dijual di dalam perjanjian ini adalah:

Merek : Honda PCX

Nama : Andri Surandri

Jenis : Matic

Tahun pembuatan : 2019

Warna : merah
Nomor polisi : V 5555 RV

Nomor BPKB : 1231446123456

PASAL 3

Menyatakan bahwa pihak telah melakukan penjualan sebanyak satu (1) buah unit motor matic
kepada pihak pembeli dengan harga sebesar Rp 16.500.000 ( Enam Belas Juta Rupiah ),
secara tunai dan pembayaran yang dilakukan tanpa melalui perantara.

PASAL 4

Menyatakan bahwa pihak penjual telah benar – benar secara sah untuk menyerahkan
kepemilikan atas satu (1) unit motor lengkap beserta surat – suratnya tersebut kepada pihak
pembeli pada saat motor tersebut benar – benar telah dibayar lunas, yaitu pada tanggal 9
November 2020.

PASAL 5

Menyatakan bahwa berkaitan dengan biaya pembalikan nama, maka sepenuhnya akan
ditanggung oleh pihak penjual setelah 3 (tiga) tahun, dan garansi, ban baru, juga helm 2 buah

PASAL 6

Menyatakan bahwa jika suatu hari ditemukan terjadi perselisihan atas surat perjanjian ini, maka
kedua belah pihak telah sepakat dan satu suara untuk menyelesaikan permasalahan yang
terjadi sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku di Indonesia serta kedua
belah pihak telah memutuskan untuk memilih tempat tinggal untuk menyelesaikan masalah
tersebut di Kantor panitera Pengadilan Negeri Ciamis.

Demikian surat perjanjian jual beli motor ini dibuat dan telah mendapatkan persetujuan serta
mendapat kesepakatan dari kedua belah pihak dan ditandatangani secara sadar tanpa adanya
paksaaan dari pihak manapun.

Ciamis, 9 November 2020

Pihak Penjual Pihak


Pembeli

( Andri Surandri ) ( Sumanto )


2.Analisis kontrak kesepakatan jual beli motor

MENURUT KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA

Dalam kitab undang-undang hukum perdata buku ketiga tentang perikatan, untuk sahnya suatu
perjanjian diperlukan empat syarat ( pasal 1320 KUHP ) :

1.      Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya,

2.      Kecakapan untuk membuat suatu perikatan,

3.      Suatu hal tertentu, dan

4.      Suatu sebab yang halal.

Dari keterangan tersebut diatas, maka saya akan mencoba mengkaji lebih jauh mengenai
perjanjian jual beli motor yang tertulis diatas.

1.      Kespakatan mereka yang mengikatkan dirinya.

Sepakat dalam hal ini adalah persetujuan antara pihak-pihak untuk melakukan perjanjian.
Kesepakatan tidak salah apabila sepakat itu diberikan karena kekhilafan, atau diperoleh dengan
paksaan atau penipuan (1321 KUH Perdata).

Dalam perjanjian jual beli diatas, telah terjadi

         kesepakatan antara para pihaknya yaitu Andri Surandri, 21 tahun, mahasiswa ,
bertempat tinggal di Perumahan kertasari blok 04 rt 05 rw 12 no.171, kec.ciamis, kab.ciamis,
jawa barat, dalam hal ini bertindak untuk dan atas namanya sendiri yang selanjutnya akan
disebut sebagai Pihak Pertama dengan Sumanto, 23 Tahun, swasta, bertempat tinggal di jalan
ciamis , No. 100, kelurahan Ghoib, kec.ciamis, kab.ciamis, jawa barat, dalam hal ini bertindak
untuk dan atas namanya sendiri yang selanjutnya akan disebut juga sebagai Pihak Kedua

         Syarat kesepakatan ini,bersama-sama dengan syarat kewenangan berbuat, merupakan


syarat obyektif dari kontrak. Jika tidak dipenuhinya kesepakatan kehendak dan syarat
kewenangan berbuat maka akan mengakibatkan kontrak jual beli ini ”dapat dibatalkan”.

Kesepakatan jual beli motor dimulai dari adanya unsur penawaran dari pihak Andri Surandri
sebagai pihak pertama dan diikuti oleh penerima penawaran dari pihak Sumanto sebagai pihak
kedua.

         Tidak ada unsur paksaan, penipuan dan kesilapan untuk mencapai kesepakatan jual
beli motor tersebut.

Anda mungkin juga menyukai