BPUPKI
BPUPKI
1.1 Hasil Sidang Pertama BPUPKI mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan ekonomi, tata
1.2 Hasil Sidang Kedua BPUPKI pemerintahan, aspek-aspek politik, dan hal-hal penting yang
2 Hasil Sidang PPKI diperlukan dalam usaha pembentukan negara Indonesia
2.1 Hasil Sidang PPKI Tanggal 18 Agustus 1945 merdeka.
2.1.1 1. Mengesahkan UUD 1945
2.1.2 2. Mengangkat Soekarno sebagai Presiden dan BPUPKI pertama dibentuk pada tanggal 1 Maret 1945 dan
Moh. Hatta sebagai Wakil Presiden dibubarkan pada tanggal 7 Agustus 1945 karena tugas-
2.1.3 3. Membentuk Komite Nasional tugasnya telah dilaksanakan. Kemudian dibentuk Panitia
2.2 Hasil Sidang PPKI Tanggal 19 Agustus 1945 Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) sebagai
2.2.1 1. Membentuk pemerintah daerah yang terdiri penggantinya.
dari 8 provinsi
2.2.2 2. Membentuk komite nasional daerah Secara resmi, BPUPKI melakukan sidang sebanyak 2 kali.
2.2.3 3. Membentuk 12 Kementerian dan 4 Menteri Sidang pertama BPUPKI dilaksanakan pada tanggal 2 Mei
Negara sampai 1 Juni 1945. Sementara sidang keduanya dilaksanakan
2.2.4 4. Membentuk Tentara Rakyat Indonesia pada tanggal 11 Juli sampai 14 Juli 1945.
2.3 Hasil Sidang PPKI Tanggal 22 Agustus 1945
2.3.1 1. Menetapkan Komite Nasional Indonesia Selain itu juga sering diadakan pertemuan tidak resmi antar
Pusat (KNIP) anggota atau panitia kecil BPUPKI.
2.3.2 2. Membentuk Partai Nasional Indonesia (PNI)
2.3.3 3. Membentuk Badan Keamanan Rakyat Hasil Sidang Pertama BPUPKI
(BKR)
Sidang pertama BPUPKI diadakan pada tanggal 29 Mei 1945
hingga 1 Juni 1945 dan dihadiri anggota BPUPKI. Hasil sidang
BPUPKI BPUPKI pertama adalah perumusan Dasar Negara Indonesia
yaitu Pancasila.
Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia atau singkatnya BPUPKI. Dalam bahasa Jepang, Terdapat tiga pembicara yang mencoba memberikan gagasan
BPUPKI dikenal sebagai Dokuritsu Junbi Chosakai. mengenai dasar negara. Ketiga pembicara itu adalah Mr.
Mohammad Yamin, Prof. Dr. Mr. Supomo dan Ir. Soekarno.
BPUPKI dibentuk oleh pemerintah Jepang untuk menarik hati
warga Indonesia dengan menjanjikan kemerdekaan Indonesia. Perumusan sidang BPUPKI pun berlangsung cukup rumit
dikarenakan merumuskan dasar negara yang amat penting bagi
masyarakat Indonesia. Usulan dari M. Yamin, Supomo dan Setelahnya dilaksanakan rapat untuk menentukan wilayah
Soekarno pun masih belum menemukan hasil tetap dari tiap Indonesia merdeka yang meliputi wilayah Hindia Belanda
anggota. ditambah dengan Malaya, Borneo Utara, Papua, Timor-
Portugis dan pulau-pulau di sekitarnya.
Akhirnya dibentuklah panitia khusus yang memiliki tugas
merumuskan usulan-usulan tersebut. Dengan beranggotakan 9 Kemudian pada tanggal 11 Juli 1945, panitia perancang UUD
orang, dengan Ir. Soekarno sebagai panitia kecil itu. membentuk panitia kecil yang beranggotakan 7 orang, terdiri
dari ketua Prof. Dr. Mr. Soepomo dan anggota Mr.
Setelah itu disepakati rumusan dasar negara yang dikenal Wongsonegoro, Mr. Achmad Soebardjo, Mr. A.A. Maramis,
dengan nama Piagam Jakarta berisikan 5 poin. Mr. R.P. Singgih, H. Agus Salim dan Dr. Soekiman.
Poin pertama membahas mengenai ketuhanan dan agama, Hasil dari sidang kerja panitia perancang UUD yang
kedua mengenai kemanusiaan, ketiga mengenai persatuan, dilaksanakan pada tanggal 13 Juli 1945. Kemudian pada
keempat mengenai permusyawaratan dan yang terakhir tentang tanggal 14 Juli 1945 dilaksanakan rapat pleno BPUPKI yang
keadilan sosial. Piagam Jakarta atau Jakarta Chapter ini telah menerima laporan dari panitia perancang UUD.
kemudian menjadi rumus dasar Pancasila.
Terdapat 3 hak utama yang harus dimasukkan kedalam UUD
Hasil Sidang Kedua BPUPKI 1945 yakni pernyataan Indonesia merdeka, pembukaan UUD
serta batang tubuh UUD.
Sidang kedua BPUPKI dilaksanakan pada tanggal 10 Juli 1945
sampai 16 Juli 1945. Hasil sidang BPUPKI kedua merupaka Konsep proklamasi kemerdekaan direncanakan akan disusun
pembahasan kerangka undang-undang dasar (UUD), bentuk dengan cara mengambil tiga alenia pertama Piagam Jakarta.
negara, pernyataan merdeka, wilayah negara dan Sedangkan konsep Undang-Undang Dasar sebagian besar
kewarganegaraan Indonesia. diambil dari alinea keempat Piagam Jakarta.
Dalam rapat ini dibuat panitia perancang undang-undang dasar Hasil Sidang PPKI
(UUD) dengan dengan beranggotakan 19 orang yang diketuai
oleh Ir. Soekarno. Sidang PPKI dilaksanakan sebanyak tiga kali, yakni pada
tanggal 18, 19 dan 22 Agustus 1945.
Selain itu juga dibentuk panitia pembelaan tanah air yang
diketuai oleh Abikoesno Tjokrosoejoso serta panitia ekonomi Setiap sidang menghasilkan ide, gagasan dan keputusan
dan keuangan yang diketuai Mohamad Hatta. masing-masing yang dibahas, meliputi pembentukan konstitusi,
struktur pemerintahan, komite nasional dan pasukan negara.
Hasil Sidang PPKI Tanggal 18 Agustus 1945 3. Membentuk Komite Nasional
Berikut merupakan beberapa keputusan dan hasil sidang PPKI Sidang PPKI juga memutuskan pembentukan sebuah komite
pada tanggal 18 Agustus 1945 atau hasil sidang PPKI pertama nasional. Fungsi komite nasional ini adalah agar sementara
yang dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 1945. membantu tugas-tugas Presiden sebelum dibentuknya MPR
dan DPR.
1. Mengesahkan UUD 1945
Hasil Sidang PPKI Tanggal 19 Agustus 1945
Hasil sidang PPKI pertama yang dilaksanakan pada tanggal 18
Agustus 1945 adalah mengesahkan undang-undang dasar Berikut merupakan beberapa keputusan dan hasil sidang PPKI
sebagai konstitusi negara. pada tanggal 19 Agustus 1945 atau hasil sidang PPKI yang
kedua.
PPKI mengesahkan Undang-Undang Dasar (UUD 1945).
Mengenai rancangan batang tubuh UUD 1945 sudah dibuat 1. Membentuk pemerintah daerah yang terdiri dari 8 provinsi
oleh BPUPKI sebelumnya.
Hasil sidang PPKI kedua adalah pembentukan pemerintah
Disamping itu dilakukan juga revisi Piagam Jakarta dimana daerah. Indonesia terbagi menjadi 8 provinsi, dimana setiap
terdapat kalimat ‘Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan provinsi dipimpin oleh seorang gubernur sebagai kepala
syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya’ yang diubah menjadi daerah.
‘Ketuhanan Yang Maha Esa’.
Mengenai 8 provinsi yang dibentuk beserta nama gubernurnya
2. Mengangkat Soekarno sebagai Presiden dan Moh. Hatta adalah sebagai berikut :
sebagai Wakil Presiden
Setelah sidang PPKI kedua dilaksanakan, rapat kecil yang 2. Membentuk Partai Nasional Indonesia (PNI)
menghasilkan keputusan agar segera membentuk Tentara
Rakyat Indonesia (TNI). Berdasarkan usulan Adam Malik, Hasil sidang PPKI ketiga diantaranya adalah membentuk Partai
pembentukan pasukan tentara nasional berasal dari tentara Nasional Indonesia (PNI) yang diketuai oleh Ir. Soekarno.
Heiho dan PETA.
Pembentukan PNI pada awalnya ditujukan sebagai satu-
Disamping itu anggota kepolisian dimasukkan kedalam satunya partai di Indonesia. Tujuannya agar menghasilkan
departemen dalam negeri. Keputusan ini dihasilkan dari buah negara Republik Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur
pikiran Otto Iskandardinata. berdasarkan kedaulatan rakyat.
Kemudian Otto Iskandardinata, Abdul Kadir dan Kasman Rancangan awal PNI sebagai partai tunggal di Indonesia
Singodimerjo ditugaskan untuk menyiapkan pembentukan kemudian ditolak. Pada akhir Agustus 1945, rencana ini
tentara kebangsaan dan kepolisian negara. dibatalkan dan semenjak itu gagasan yang hanya terdapat satu
partai di Indonesia tidak pernah dimunculkan lagi.
Hasil Sidang PPKI Tanggal 22 Agustus 1945
3. Membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR)
Berikut merupakan beberapa keputusan dan hasil sidang PPKI
pada tanggal 22 Agustus 1945 atau hasil sidang PPKI yang Hasil sidang ketiga PPKI menghasilkan keputusan agar
ketiga. membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR). Fungsi BKR
sendiri adalah untuk menjaga keamanan umum bagi masing-
1. Menetapkan Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) masing daerah.
Pada sidang pertama telah diputuskan agar membentuk komite Berkaitan dengan pembentukan BKR, maka PETA, Laskar
nasional, namun baru di sidang ketiga Komite Nasional Rakyat dan Heiho resmi dibubarkan. Pembentukan tentara
kebangsaan Indonesia harus dilaksanakan sesegera mungkin Pembentukan BPUPKI
demi kedaulatan negara Republik Indonesia.
BPUPKI dibentuk pada tanggal 1 Maret 1945, tepat ketika
Jepang mulai menyadari bahwa kondisinya sudah terpojok dan
Perbedaan BPUPKI dan PPKI (Lengkap) semakin kritis setelah sekutu membom kota Saipan.
1 Perbedaan Pembentukan
1.1 1. Waktu Dibentuknya Pembentukan PPKI
1.1.1 Pembentukan BPUPKI
1.1.2 Pembentukan PPKI
PPKI dibentuk pada tanggal 7 Agustus 1945, bertepatan setelah
1.2 2. Latar Belakang Pembentukan
kota Hirosima dan Nagasaki sebagai kota pusat perekonomian
1.2.1 Latar Belakang Pembentukan BPUPKI
Jepang dibom oleh sekutu.
1.2.2 Latar Belakang Pembentukan PPKI
2 Perbedaan Tugas dan Hasil Kerja
2. Latar Belakang Pembentukan
2.1 1. Tugas dan Hasil Kerja BPUPKI
2.2 2. Tugas dan Hasil Kerja PPKI
Latar Belakang Pembentukan BPUPKI
3 Perbedaan keanggotaan
3.1 1. Anggota BPUPKI
3.2 2. Anggota PPKI Adapun latar belakang dibentuknya BPUPKI secara formal,
termuat dalam Maklumat Gunseikan nomor 23 tanggal 29 Mei
1945, dilihat dari latar belakang keluarnya Maklumat No. 23
Perbedaan Pembentukan ini adalah karena kedudukan Facisme (kekuasaan) Jepang yang
sudah sangat terancam.
Perbedaan BPUPKI dan PPKI utamanya dapat dilihat dari
tanggal dan alasan dibentuknya kedua badan ini. Kedua badan Maka sebenarnya, kebijaksanaan Pemerintah Jepang dengan
ini memiliki alasan masing-masing akan tetapi masih memiliki membentuk BPUPKI bukan merupakan kebaikan hati yang
tujuan yang sama. murni.
1. Waktu Dibentuknya Tetapi Jepang hanya ingin mementingkan dirinya sendiri, yaitu
:
Pajak Daerah
Pajak adalah iuran wajib yang harus dibayar oleh wajib pajak,
yang mana dalam pelaksanaannya dijamin dengan ketentuan
dalam perundang-undangan. Fungsi pajak dalam skala nasional
adalah memberikan pemasukan bagi negara, dan porsi
pemasukan dari pajak berdasarkan statistik memiliki peran
terbesar dibanding sumber pendapatan yang lainnya. Hal ini
pula juga terjadi pada pemerintah daerah, dimana pajak tetap
satu-satunya sumber terbesar. Pajak daerah secara fungsi dan
mekanisme sama saja dengan pajak pada umumnya, yang
membedakan hanya cakupan atau ruang lingkup pajaknya saja.
Kemudian peran pajak untuk pemerintah daerah adalah untuk
pembangunan sarana dan prasaran dan sebagai pembiayaan
Sumber Pendapatan Daerah dalam Undang-Undang penyelenggaraan pemerintah daerah.
1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dilihat dari jenisnya, yang termasuk dalam cakupan pajak
daerah yaitu:
Setiap daerah umumnya menyimpan berbagai potensi kekayaan
yang berbeda-beda tergantung dari iklim, geografis, dan Pajak hotel dan restoran
kekuatan ekonomi. Masing-masing dari potensi tersebut akan
Pajak hiburan
Pajak reklame bentuk pelayanan kepada masyarakat. Contohnya adalah
Pajak penerangan jalan retribusi transportasi, retribusi kebersihan lingkungan, retribusi
Pajak pemanfaatan air dalam tanah dan permukaan, dll tempat penginapan.
Beberapa ahli menyebutkan bahwa retribusi daerah merupakan Pemberian izin yang bertujuan untuk melindungi kepentingan
suatu pungutan daerah yang diambil sebagai pembayaran atas umum dan sebagai langkah antisipasi jika terdapat dampak
jasa terhadap adanya aktivitas pengeluaran dan pemberian negatif yang ditimbulkan dari adanya pemberian izin tersebut.
perizinan tertentu oleh pemerintah daerah yang diberikan Contohnya adalah retribusi pendirian bangunan, izin gangguan,
secara khusus untuk pihak tertentu baik pribadi maupun badan izin trayek.
usaha. Dari pengertian tersebut dapat dikatakan secara
sederhana, jika retribusi berkaitan dengan adanya pelayanan Bagian Laba Usaha Daerah
berupa jasa-jasa tertentu yang bersinggungan dengan aspek
sosial dan ekonomi. Karena berkaitan dengan sosial dan Dibeberapa daerah tertentu, pemerintah daerah memiliki
ekonomi, maka diperlukan campur tangan pemerintah daerah perusahaan tersendiri atau yang disebut dengan BUMD (Bada
guna memberikan jaminan dan kepastian hukum terhadap Usaha Milik Daerah). Hadirnya BUMD merupakan bentuk
pelaksanaan kegiatan tersebut. Berdasarkan kebijakan pemerintah dalam mengolah potensi sumber daya
pengelompokannya retribusi daerah dibagi menjadi tiga, yaitu. produksi yang dimiliki daerah dan juga sebagai penggerak
kegiatan ekonomi masyarakat sekitar. Dari kegiatan BUMD
1. Retribusi jasa umum tersebut akan diperoleh keuntungan yang nantinya dapat
dimanfaatkan oleh pemerintah daerah sebagai cadangan dana
Digunakan untuk melayani kepentingan umum dan secara atau sumber pendapatan daerah, dan proses ini disebut dengan
menyeluruh dapat meningkatkan kualitas penyediaan jasa agar Bagian Laba Usaha Daerah. Bagian Laba Usaha Daerah adalah
semakin layak dan memenuhi standard. Contohnya adalah penerimaan daerah yang diperoleh dari hasil keuntungan
retribusi pelayanan kesehatan, retribusi parkir, retribusi pasar. BUMD dan pengelolaan kekayaan daerah lainnya.
Bersifat komersial atau mampu mendatang keuntungan dari Dana perimbangan pelaksanaan dan penetapannya harus
hasil yang diberikan kepada publik, dimana dalam jenis ini terdapat peraturan dan hukum didalamnya. Disinilah letak
terdapat peran pemerintah daerah yang masih tergolong minim, pentingnya pada dasarnya adalah bagian dari APBN (Anggaran
sehingga dibutuhkan peran swasta untuk memaksimalkan Pendapatan dan Belanja Negara), sehingga dalam Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 1999 (UU No.25 Tahun 1999) Sebelumnya lebih sering disebut sebagai dana subsidi, dimana
tentang perimbangan, dimana didalamnya berisi tentang upaya dana tersebut bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja
untuk menciptakan suatu sistem perimbangan yang lebih negara yang dialokasikan untuk pemerataan kemampuan
proporsional, adil, transparan, dan demokratis berdasarkan atas keuangan pemerintah daerah untuk membiayai segala bentuk
pembagian kewajiban dan kewenangan dalam pemerintahan, pengeluaran dalam rangka mewujudkan desentralisasi.
yang dimaksudkan dengan pembagian ini adalah antara
pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Dana alokasi khusus
Pengertian tentang dana perimbangan telah diatur melalui Merupakan jenis dana yang telah dialokasikan dari anggaran
Peraturan Pemerintah Nomor 104 Tahun 2000 tentang Dana pendapatan dan belanja negara kepada daerah tertentu yang
Perimbangan, dimana dalam pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa ditujukan untuk membiayai kebutuhan khusus dengan
dana perimbangan adalah sumber pendapatan daerah yang memperhatikan tersedianya dana dalam anggaran pendapatan
diperoleh berdasarkan pengalokasian dari anggaran pendapatan dan belanja negara.
dan belanja negara (APBN) yang ditujukan untuk mendukung
pelaksanaan fungsi dan kewenangan pemerintah daerah untuk 3. Pinjaman Daerah
mencapai dan menyelenggarakan pemberian otonomi daerah
yang tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan pelayanan Tata cara yang mengatur tentang pinjaman daerah telah diatur
dan kesejahteraan masyarakat agar semakin meningkat dan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999, dimana
mengalami perbaikan. dalam undang-undang ini menjelaskan tentang pemerintah
daerah. Berkaitan dengan pinjaman, pemerintah daerah
Berdasarkan bentuknya, dana perimbangan dikelompokkan memiliki kewenangan dalam mengajukan pinjaman dari
menjadi 3 bagian, yaitu: sumber dalam negeri maupun dari luar negeri, dimana dalam
proses pelaksanaan pengajuan tersebut harus melalui
Pendapatan dari Pajak persetujuan pemerintah pusat sebagai pihak yang memiliki
wewenang dalam merencanakan dan mengatur besarnya
Dilihat dari cakupannya, yang termasuk dalam kategori pembiayaan yang bisa dikeluarkan.
penerimaan dan pendapatan daerah dari pajak adalah Bagian
penerimaan yang berasal dari pajak bumi dan bangunan (PBB), Kemudian proses lebih lanjut mengenai pinjaman daerah diatur
bea perolehan hak atas tanah dan bangunan, dan penerimaan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 107 Tahun 2000 yang
dari sumber daya alam. memuat ketentuan mengenai sumber dan jenis pinjaman
daerah. Dalam undang-undang tersebut juga mengatur
Dana alokasi umum mengenai penggunaan pinjaman daerah dan persyaratan
pinjaman daerah termasuk menentukan batas maksimum
pinjaman daerah hingga batas maksimum jangka waktu PENGERTIAN IDEOLOGI
pinjaman daerah. Dalam melakukan pinjaman daerah perlu
diketahui juga beberapa hal mengenai larangan penjaminan, Kapitalisme
prosedur pinjaman daerah, pembayaran kembali pinjaman Paham atau ideologi kapitalisme adalah meyakini
daerah, pembukuan dan pelaporan, dan ketentuan peralihan. bahwa pemilik modal dapat melakukan berbagai usaha untuk
meraih keuntungan sebesar-besarnya. Tokoh besar dalam
4. Lain-Lain Pendapatan yang Sah berkembangnya ideologi ini adalah Adam Smith
Dalam hal ini pemerintah hanya bertugas untuk
Berdasarkan undang-undang yang berlaku mengenai mengawasi semua pekerjaan yang dilakukan rakyatnya.
pemerintah daerah, disana disebutkan jika sumber pendapatan Beberapa negara yang menganut paham kapital adalah
daerah diperoleh dari lain-lain pendapatan yang sah. Memang Spanyol, Belanda, Australia Portugis dan Perancis.
tidak dijelaskan secara spesifik apa saja yang termasuk dalam
kategori jenis pendapatan ini, namun dapat digaris bawahi Komunisme
bahwa selama masih memenuhi unsur hukum dan dapat Dalam paham komunisme maka akan didahulukan
dipertanggung jawabkan, maka apapun jenis sumber tersebut kepentingan umum dibandingkan kepentingan pribadi atau
dapat dikategorikan dalam jenis ini. Umumnya yang termasuk golongan. Dalam ideologi ini juga disebutkan bahwa segala hal
dalam sumber jenis pendapatan ini adalah dana darurat dan yang terjadi dalam suatu negara akan dikuasai secara mutlak
hibah yang merupakan penerimaan dari daerah lain, baik itu oleh negara tersebut.
mencakup provinsi, kabupaten, maupun kota. Asal paham ini adalah dari Manifest der
Kommunistischen yang ditulis Karl Marx dan Friedrich Engels
Untuk membiayai dan menyelenggarakan pemerintahan daerah mengenai teori yang berisikan analisis pendekatan kepada
tentunya dibutuhkan sebuah dana anggaran agar seluruh perjuangan kelas dan ekonomi kesejahteraan yang pernah
kegiatan dapat berjalan sesuai dengan peraturan. Pada dasarnya menjadi salah satu gerakan paling berpengaruh di dunia politik.
pemerintah daerah memiliki kewenangan penuh terhadap Contoh negara-negara yang menganut ideologi komunisme
pengolahan dan pemanfaatan terhadap seluruh kekayaan adaalah Korea Utara, Laos, Kuba, Vietnam dan Tiongkok.
sumber daya yang dimiliki oleh daerah, namun untuk Ciri ideologi komunis
menjamin keberlangsungan proses tersebut harus diatur oleh
perundang-undang, hal ini bertujuan agar pelaksanaannya tidak
1. Atheisme
mengalami penyalahgunaan. Dalam perundang-undangan juga
2. Dogmatis
mengatur banyak hal, mulai dari ketentuan umum, tata cara
3. Otoriter
pelaksanaan, dan menggolongkan jenis-jenis sumber
4. Ingkar HAM
pendapatan daerah yang dianggap sah secara hokum
5. Reaksi terhadap Liberalisme dan Kapitalisme
solidaritas serta perjuangan masyarakat egalitarian. Anda bisa
menemukan paham ini di Venezuela.
Liberalisme
Ideologi liberal ini didasarkan pada pemahaman akan Fasisme
kebebasan adalah nilai politik paling utama. Ciri khas utama dari paham fasisme ini adalah
mengagungkan kekuasaan tanpa adanya sistem demokrasi.
Gagasan utama dari konsep politik liberalisme Sehingga dalam paham ini akan sangat terasa nasionalisme
berfokus pada penghargaan atas KEBEBASAN DAN HAK yang fanatik dan sikap otoriter dari penguasanya. Fasisme
INDIVIDU. berasal dari fascis dalam Bahasa Latin yang berarti seikat
tangkai-tangkai kayu yang di tengahnya terdapat kapak.
Pada dasarnya harapan dari dikembangkannya ideologi ini
adalah untuk mencapai masyarakat yang bebas dengan ciri Fasisme mengutamakan individualism radikal.
utamanya adalah kebebasan berpikir untuk setiap individu.
Liberalisme menginginkan adanya kebebasan bertukar Fasis ini merupakan simbol kekuasaan dari para pejabat
gagasan, ekonomi pasar yang mendukung usaha pribadi, pemerintahan negara yang digunakan oleh negara Jerman dan
menolak pembatasan secara individu dan memiliki Italia.
pemerintahan yang transparan. Amerika Serikat, Argentina
Yunani dan Rusia menjadi penganut paham liberalisme ini. Istilah Fasisme mungkin adalah yang paling baru
dibandingkan berbagai pandangan politik yang lain, tepatnya
Sosialisme baru populer setelah perang dunia di abad 20. Secara definitif,
Seperti namanya yaitu berasal dari kata sosial maka paham fasisme agak sulit diidentifikasi dalam satu pengertian
ideologi ini dibuat dengan tujuan untuk membentuk negara yang jelas, bahkan oleh para ahli sejarah politik sekalipun.
dengan kemakmuran berasal dari usaha secara kolektif dan Namun, kita bisa lebih memahami gagasan ini dari atribut-
membatasi milik perseorangan. atribut serta prinsip dasar utama dari mereka yang diidentikkan
sebagai fasis. Berdasarkan atribut-atribut dan prinsip dasar
Istilah sosialisme ini mulai digunakan pada awal abad ke 19 utama itu, gua pribadi mendeskripsikan fasisme sebagai:
yang dalam Bahasa Inggris digunakan pertama kali untuk
menyebut para pengikut Robert Owen di tahun 1827. Sebuah gagasan akan kondisi masyarakat yang
dipimpin oleh kekuasaan tunggal berbasis militer, yang
menolak adanya kaum oposisi dalam pemerintahannya
Memang dalam penggunaan istilah sosialisme ini banyak
(hanya ada satu partai tunggal), di mana kepentingan
digunakan untuk beragam konteks tetapi kebanyakan kelompok
negara menjadi prioritas utama, di atas kepentingan
percaya bahwa istilah tersebut berawal dari adanya pergolakan
individu atau kelompok apapun. Dalam perspektif lain,
kaum buruk industri dan buruh tani berdasarkan prinsip
fasisme juga bisa digolongkan sebagai pandangan Dalam praktiknya, gagasan politik ini bisa terjadi
ultranasionalis yang menolak adanya entitas lain di luar negara, karena (1) dorongan aktif pada sebuah masyarakat atau bisa
dalam arti tidak boleh sektor swasta atau kepemilikan atas juga (2) terbentuk secara natural pada masyarakat yang
nama pribadi. Selain itu, fasisme juga memiliki atribut-atribut terisolasi. Contoh komunitas masyarakat yang secara aktif
yang sangat melekat dalam penerapannya yaitu: berpandangan anarkisme (1) di List of Anarchy Communities.
Menolak adanya kebebasan berpendapat (anti- Sementara kondisi masyarakat tanpa pemimpin yang terbentuk
freespeech) secara natural (2) banyak terjadi pada masyarakat pendalaman
Menolak kebebasan pers (anti-freedom of pers) yang terisolasi, salah satu contohnya adalah masyarakat Inuit
Menolak kebebasan individu (anti-liberalisme) atau Eskimo yang telah puluhan ribu tahun hidup
Menolak kesetaraan individu (anti-egalitarian) berdampingan tanpa ada tokoh pemimpin sentral dan tanpa ada
Menolak segala bentuk kerjasama dengan negara lain hirarki kewenangan vertikal.
(anti-internationalism)
Sekularisme
Beberapa contoh rezim yang pernah menerapkan faham
Fasisme: Sekularisme itu adalah suatu prinsip politik yang
Italia dalam pemerintahan Benito Mussolini (1919- menegaskan bahwa sistem kenegaraan harus dipisahkan
1943) dengan agama. Jadi negara yang sekuler akan
Portugal dalam pemerintahan Oliveira Salazar (1922- mengesampingkan aspek agama dalam penerapan
1968) ketatanegaraannya. Dari mulai pembuatan undang-undang,
penegakan hukum, dan pelaksanaan kebijakan pemerintah, dan
Jerman dalam pemerintahan Adolf Hitler (1933-1945)
lain-lain harus netral dan tidak didasarkan pada ajaran agama
Spanyol dalam pemerintahan Francisco Franco (1938-
manapun
1975)
Dalam praktiknya, negara yang sekular menegaskan
Argentina dalam pemerintahan Juan Peron (1946-1955) bahwa agama itu adalah urusan pribadi masing-masing
Chili dalam pemerintahan Augusto Pinochet (1973- individu. Dalam arti, masyarakat boleh-boleh saja menganut
1990) agama dan beribadah sesuai dengan keyakinannya masing-
Irak dalam pemerintahan Saddam Hussein (1970-2003) masing. Tapi dalam urusan kebijakan politik, hukum,
perdagangan, dan lain-lain negara harus NETRAL dari
Anarkisme pengaruh agama manapun.
Anarkisme adalah gagasan akan kondisi masyarakat Dalam praktik negara yang sekular, agama tidak boleh
tanpa ada figur pemimpin, tanpa ada hirarki kewenangan menjadi pertimbangan untuk bikin undang-undang negara,
vertikal, tanpa ada bentuk otoritas apapun termasuk sistem agama tidak boleh juga jadi dasar pelaksanaan undang-undang,
pemerintahan. agama tidak boleh juga jadi bahan dasar pertimbangan dalam
proses pengadilan. Semua praktik dari ketatanegaraan tidak
boleh dicampur-adukan dengan ajaran agama manapun. Itulah
prinsip dari sekularisme.
Nilai Dasar Pancasila adalah nilai - nilai dasar yang
mempunyai suatu sifat yang tetap atau tidak berubah, nilai -
nilai tersebut terkandung sesuai dengan pancasila dan tertulis
didalam Pembukaan UUD 1945. Terdiri dari nilai Ketuhanan,
nilai kemanusiaan, nilai persatuaan, nilai kerakyatan dan nilai
keadilan
Nilai instrumental Pancasila merupakan suatu pedoman
yang dapat diukur dan diarahkan. Namun jika berkaitan dengan
organisasi negara maka nilai instrumental ini menjadi suatu
arahan, keijaksanaan atau strategi yang bersumber dari nilai
dasar. Jadi dalam kata lain nilai insturmental pancasila
dijabarkan dalam pedoman hukum atau aturan perundang-
undangan.
Penjabaran dari nilai dasar, menjadi lebih kreatif dan dinamis.
Nilai instrumental sebagai pedoman dari nilai - nilai dasar
dalam bentuk UUD 1945 dan Perundang - undang lainnya serta
dalam Tata Urutan Peraturan Perundang - undangan Negara
menurut UU No 10 Tahun 2004.
Nilai praktis pancasila adalah penjabaran dari nilai
instrumental yang mendalam, nilai ini merupakan
pelaksanaan secara nyata atau nilai yang sesungguhnya dalam
melaksanakan kehidupan sehari - hari yang mencakup dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.