Anda di halaman 1dari 6

Thursday, September 24, 2020

Portal Kabupaten Probolinggo

Endless Probolinggo

 Depan
 Profil
o
o
o
o
o
 Akuntabilitas
o
o
o
o
o
o
 Kinerja Kecamatan
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
 Kinerja OPD
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
 Informasi
o
o
o
o
 e-LHKPN
 PRIM
o
o
o
o
o
 SKD

Depan > Pendidikan > Mulai Replikasikan Metode Pembelajaran Kelas Rangkap
Mulai Replikasikan Metode Pembelajaran
Kelas Rangkap

Redaksi21/07/2019 Pendidikan

Reporter : Syamsul Akbar


PROBOLINGGO – Mulai tahun ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo akan
mereplikasikan metode pembelajaran kelas rangkap (multigrade) yang saat ini diterapkan
pada 8 (delapan) lembaga di Kecamatan Sukapura melalui pendampingan program Inovasi
Untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) dari Pemerintah Australia. Penerapan multigrade
ini akan diterapkan secara bertahap di lembaga pendidikan di Kabupaten Probolinggo.

Demikian disampaikan oleh Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE usai menerima
Wakil Duta Besar (Dubes) Australia untuk Indonesia Allaster Cox bersama rombongan
INOVASI Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Probolinggo di Pringgitan Rumah Dinas
Bupati Probolinggo, Sabtu (20/7/2019) siang.

“Banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh dari penerapan pembelajaran kelas rangkap.
Yakni, mampu mengatasi kekurangan guru, dari sisi siswa bisa saling berinteraksi dan
memacu motivasi, efektivitas ruangan serta keterlibatan orang tua, guru dan siswa itu sendiri
dalam proses pembelajaran,” ungkapnya.

Menurut Bupati Tantri, dengan kelas rangkap mampu menjawab ketersediaan guru. Karena
dengan kelas rangkap, jika normalnya membutuhkan dua guru, maka cukup satu orang guru
saja. Misalnya dalam sebuah pembelajaran butuh empat guru maka bisa dimampatkan hanya
dua guru.

“Dari sistem pembelajaran, dengan kelas rangkap siswa tidak hanya bertemu dengan teman
sebayanya, tetapi juga kakak kelasnya atau kakak kelasnya bertemu dengan adik kelasnya,”
jelasnya.

Berdasarkan pengalaman lapangan di wilayah Kecamatan Sukapura terang Bupati Tantri,


penerapan pembelajaran kelas rangkap membawa dampak yang positif karena siswanya lebih
semangat. Dimana adik kelasnya akan terpacu dengan kakak kelasnya yang wawasannya
lebih luas dari adik kelasnya. Demikian pula si kakak kelasnya akan terpacu agar jangan
sampai kalah dengan adik kelasnya. Atau kakak kelasnya bisa membagi wawasannya bagi
adik-adik kelasnya.

“Di luar itu, keterlibatan orang tua, guru dan siswa itu sendiri dapat memastikan proses
belajar dengan baik. Melihat begitu besarnya manfaat dari penerapan pembelajaran kelas
rangkap ini, maka kami tidak perlu berlama-lama menimbang akan mereplikasikan kelas
rangkap di beberapa lembaga pendidikan di Kabupaten Probolinggo,” tegasnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo Dewi Korina


menyampaikan bahwa untuk tahun ini lembaga sekolah yang menerapkan pembelajaran kelas
rangkap (multigrade) melalui pendampingan program Inovasi Untuk Anak Sekolah Indonesia
(INOVASI) sebanyak 8 (delapan) lembaga di wilayah Kecamatan Sukapura.

“Total sekolah kecil yang ada di Kabupaten Probolinggo mencapai 93 lembaga. Untuk PAK
perubahan ada sekitar 150 lembaga yang rencananya akan diterapkan multigrade. Yang jelas
akan kita lakukan secara bertahap karena nanti ada proses magang di Kecamatan Sukapura
dan dipilih kecamatan terdekat. Hal ini dilakukan supaya proses pelaksanaan multigrade ini
dapat berjalan mulus,” katanya.

Menurut Dewi, ternyata mengajar kelas multigrade itu tidak sederhana. Karena seorang guru
mengajar anak kelas 1 dan 2 di satu ruangan dengan kompetensi dasar melalui tema yang
mirip tetapi sasarannya berbeda.

“Oleh karena itu, gurunya harus dilatih dan kita tidak ingin gagal. Kendala-kendala teknis
sudah kita petakan. Sebagai pilot project kita pilih kecamatan terdekat dengan Kecamatan
Sukapura seperti Lumbang, Kuripan dan Sumber. Walaupun semua pengawas dan kepala
sekolah kita ikutkan pelatihan. Untuk pelatihan mereka tetap kita ikutkan, tetapi
pendampingan fullnya ada di 3 kecamatan,” terangnya.

Dewi menerangkan banyak manfaat dari penerapan pembelajaran multigrade ini, salah
satunya untuk mengatasi kekurangan guru di Kabupaten Probolinggo. Sampai saat ini jumlah
guru yang pensiun mencapai 335 orang. Sehingga dihitung dengan sebelumnya, maka di
Kabupaten Probolinggo terjadi kekurangan guru sebanyak 500 orang.

“Sebetulnya kami sudah mengajukan kekurangan guru tersebut melalui CPNS dan PPPK
tahun 2019. Tetapi sampai saat ini kita masih belum tahu. Sementara untuk CPNS dan PPPK
2019 ada kebijakan merekrut dari honorer K2. Hanya sisa K2 bukan guru tetapi administrasi.
Jadi yang kurang guru tetapi K2 yang tersisa adminisyrasi. Sedangkan K2 yang guru sudah
direkrut kemarin dan tinggal tersisa 50 orang,” tegasnya.

Lebih lanjut Dewi menambahkan, dengan multigrade ini pihaknya mengaku bisa menghemat
guru dan anggaran. Dengan kelas rangkap semangat anak-anak akan lebih bagus dan mampu
menghemat ruangan karena anak-anak belajar dalam satu ruangan. Sehingga ruangannya bisa
dimanfaatkan untuk ruang perpustakaan.

“Idealnya, satu guru itu untuk satu rombongan belajar (rombel). Tetapi kenyataannya
sekarang tidak seperti itu. Karena kekurangan guru di sekolah-sekolah, satu orang guru
mengajar dua kelas. Sehingga satu guru harus lari ke kelas 1, kemudian ditinggal dan lari ke
kelas 2. Dan begitu secara terus menerus. Tetapi dengan kelas rangkap, mereka dikumpulkan
di satu ruang untuk saling berinteraksi. Uji coba ini hasilnya lebih bagus,” pungkasnya. (wan)

Post navigation
Sediakan Karaoke dan Pemandu Lagu, Satpol PP Razia Warung Makan
Batik Tulis Biru Lancor Terkenal dengan Nuansa Motif Klasik

Artikel Terkait
Dispendik Gelar Seleksi O2SN Jenjang SMP Tahun 2019

Pemkab Perpanjang Pelaksanaan Home Learning

Puluhan Pengawas Sekolah Ikuti Sosialisasi Keputusan dan Rekomendasi


Rakornas APSI

Search for:

 Berita Terkini23-09-2020 13:47


Hari Kedua Setelah Dibuka Tower 4 Flat Isolasi Mandiri Wisma Atlet Terisi 34%
GTPP Covid-19
 Berita Terkini23-09-2020 13:44
Pasien Sembuh Terus Meningkat Mencapai 184.298 Kasus
GTPP Covid-19
 Berita Terkini21-09-2020 21:08
Pasien Sembuh Mencapai 180.797 Kasus
GTPP Covid-19
 Berita Terkini21-09-2020 08:01
Masyarakat Terus Berdatangan, Flat Isolasi Mandiri Tower 5 Sudah Terisi 91%
GTPP Covid-19
 Berita Terkini21-09-2020 07:59
Pasien Sembuh dari Covid-19 Mencapai 177.327 Kasus
GTPP Covid-19

Dinas Kominfo

Jalan: Raya Panglima Sudirman No. 134


Kota Kraksaan
Tel: +62335 846665
Fax: +62335 846665
Email: redaksi@probolinggokab.go.id
Video Player
00:00
01:26

2019 - Kabupaten Probolinggo |

Anda mungkin juga menyukai