Mata Kuliah :
Program Studi :
Dosen Pengampu :
Waktu :
Sifat Ujian :
Hari/Tanggal :
Diverifikasi oleh :
Ketua
Program Studi Teknik Informatika
ttd
Kontak sosial primer adalah kontak sosial yang terjadi secara langsung. Contohnya, bertatap muka,
bersalaman, bertukar senyum.
Kontak sosisal sekunder langsung adalah kontak sosial sekunder yang dilakukan melalui perantara, tetapi
kedua pihak tetap berhubungan secara langsung. Seperti bertelepon, skype, video call.
Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi antara manusia yang satu dengan
lainnya dan hubungan ini berlangsung seumur hidup di masyarakat.
Seseorang yang memiliki konsep diri positif memiliki karakterikstik seperti berikut:
1. Merasa sanggup menyelesaikan masalah yang terjadi. Pemahaman diri terhadap kemampuan subyektif
dalam menyelesaikan masalah-masalah obyektif yang dihadapi.
2. Merasa sepadan dengan orang lain. Seseorang yang memiliki konsep diri positif memiliki pemikiran bahwa
saat dilahirkan manusia tidak membawa kekayaan dan pengetahuan. Kekayakan dan pengetahuan bisa dimiliki
dari bekerja dan proses belajar selama hidup. Hal inilah yang mendasari sikap seseorang yang tidak merasa
kurang ataupun lebih dari orang lain.
3. Tidak malu saat dipuji. Konsep diri positif membangun pribadi yang memiliki pemahaman bahwa pujian atau
penghargaan layak diterima seseorang berdasarkan hasil yang telah dicapainya.
4. Merasa mampu memperbaiki diri. Dengan memiliki konsep diri positif seseorang akan merasa mampu untuk
memperbaiki sikap yang dirasa kurang.
Sementara seseorang dengan konsep diri negatif akan menunjukkan karakteristik seperti berikut ini:
1. Sensitif terhadap kritik. Pemilik konsep diri negatif biasanya kurang bisa menerima kritik dari orang lain
sebagai upaya refleksi diri.
2. Senang dengan pujian. Sikap berlebihan terhadap tindakan yang dilakukan sehingga merasa perlu mendapat
penghargaan terhadap segala tindakannya.
3. Merasa tidak disukai orang lain. Selalu muncul anggapan bahwa orang lain disekitarnya akan memandang
negatif terhadap dirinya.
4. Suka mengkritik orang lain. Meski tidak suka dikritik namun pribadi ini senang sekali menghujani kritikan
negatif kepada orang lain.
5. Bermasalah dengan lingkungan sosialnya. Pribadi yang memiliki konsep diri negatif merasa kurang mampu
berinteraksi dengan orang lain
[30/4 19.13] Babeh Puryadi: 1. Fisiologis
Banyak informasi yang masuk melalui panca indera, kemudian informasi yang diperoleh tersebut akan
mempengaruhi dan melengkapi kegiatan Anda untuk memberikan makna terhadap lingkungan sekitarnya.
Sedangkan kapasitas indera untuk mempersepsikan apa yang ada pada tiap orang berbeda – beda sehingga
interpretasi terhadap lingkungan juga bisa menghasilkan suatu yang berbeda.
2. Perhatian
Selanjutnya faktor yang mempengaruhi persepsi adalah sebuah perhatian. Setiap orang membutuhkan energi
yang dikeluarkan untuk memperhatikan atau memfokuskan pada suatu bentuk fisik dan fasilitas mental yang
ada pada suatu obyek. Energi tiap orang juga berbeda sehingga perhatian fokus terhadap obyek juga berbeda
dan hal ini akan mempengaruhi persepsi terhadap suatu obyek tersebut nantinya.
3. Minat
Selain itu persepsi terhadap suatu obyek sangat bervariasi tergantung pada seberapa banyak energi atau
perceptual vigilance yang dapat digerakkan untuk mempersepsikan suatu objek. Perceptual vigilance adalah
kecenderungan seseorang untuk memperhatikan tipe tertentu dari rangsangan atau dapat dikatakan sebagai
minat. Minat orang juga berbeda dan tergantung pada bagaimana ia mampu melakukan dalam kehidupan
sehari – harinya.
Pengalaman indvidu juga dapat dikatakan bagaimana pada ingatannya dapat memberikan arti sejauh mana
seseorang dapat mengingat pada peristiwa di masa lampau. Hal ini untuk mengetahui bahwa satu rangsang
dalam pengertian luas dan majemuk. Sehingga tercipta persepsi yang memberikan dampak baik pada dirinya.
Contoh
Ketika seseorang dihadapkan dengan sutau gambar dan diminta untuk menjelaskan apa arti gambar tersebut.
Maka masing-masing individu akan menjawab dan menjelaskan gambar tersebut sesuai dengan apa yang
dilihat oleh orang tersebut. Dan masing-masing orang akan menjawab dengan interpretasi yang berbeda
meskipun maksudnya adalah sama. Tetapi itulah yang dikatakan persepsi.
[30/4 19.37] Babeh Puryadi: 5 - Dialog dengan diri sendiri. Yaitu mengintrofeksi diri sendiri apakah diri kita
sudah baik atau belum, sehingga kita yang tau celah dari diri kita.
- Mendengarkan. Jadi mendengarkan ketika ada seseorang yang menasehati atau memotivasi untuk
meningkatkan hidup sehingga lebih baik lagi.
- Mengurangi tertutup. Yaitu mencari informasi tentang diri kita kepada orang lain, karena yang menurut kita
benar belum tentu menurut orang lain pun benar.
- Amatilah diri anda yang berbeda - beda. Karena setiap orang mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri.
Kita harus meningkatkan kelebihan dan mengevaluasi kekurangan nya.
- Memperluas daerah terbuka. Memperbanyak teman atau orang yang dikenal akan memudahkan kita untuk
saling bertukar pikiran sehingga kita lebih banyak tau tentang pengalaman, pengetahuan, serta pendidikan
yang kita dapatkan sebagai petunjuk untuk memotivasi diri sendiri.