Anda di halaman 1dari 32

Nama : NUROHMA, S.IP., M.

Si
TTL : Jakarta, 08- 05- 1976
Pendidikan : S-2 FISIP Universitas Indonesia
Unit Kerja : BPSDM Hukum dan HAM
Jabatan : Widyaiswara Ahli Madya/ IVa
Pengalaman/
Kursus : 1. ToT Widyaiswara 2011
2. ToT Substansi Widyaiswara
3. ToT Pembelajaran Efektif
4. ToT Presentasi Efektif
5. Diklat Penyusunan dan
Pengembangan Kurikulum
6. ToF PIM III/IV Pola Baru
7. ToF Prajabatan Pola Baru
PENGALAMAN BELAJAR
AGENDA AKTUALISASI/
HABITUASI

dirancang agar peserta pelatihan memiliki kemampuan


mensintesakan substansi mata Pelatihan ke dalam
rancangan aktualisasi, pembimbingan aktualisasi,
melaksanakan seminar rancangan aktualisasi,
melaksanakan aktualisasi di tempat kerja dan
menyusun laporan aktualisasi, bagi Calon PNS
Golongan III melakukan analisis dampak apabila nilai-
nilai dasar PNS tidak diterapkan dalam pelaksanaan
tugas jabatan, dan melaksanakan seminar aktualisasi.

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


HASIL BELAJAR (Indikator Keberhasilan)
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta Pelatihan Dasar Calon
PNS diharapkan mampu :
1. Memahami konsepsi pembelajaran habituasi/konsep dasar
aktualisasi;
2. Memahami tahapan kegiatan pembelajaran aktualisasi;
3. Melaksanakan tahapan pembelajaran aktualisasi:
a. menyusun rancangan aktualisasi
b. mempresentasikan rancangan aktualisasi;
c. melaksanakan aktualisasi;
d. menyusun laporan aktualisasi;
e. mempresentasikan laporan aktualisasi.
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
DASAR PENGEMBANGAN KOMPETENSI
❑UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN (Pasal 10)
❑Fungsi ASN:
1. Pelaksana Kebijakan Publik
2. Pelayan Publik, dan
3. Perekat dan Pemersatu Bangsa

❑PP No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen ASN (Pasal


34)

❑PerkaLAN No.12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar


CPNS

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


LATAR
BELAKANG
• Bahwa Calon PNS telah direkrut berdasarkan formasi jabatan yang
menekankan pada syarat kompetensi tertentu (dasar & bidang);
• Calon PNS perlu dipersiapkan memasuki kultur BARU di birokrasi
dengan mandat pelayanan;
• Perlu membentuk karakter PNS, sehingga mampu bersikap dan
bertindak profesional dalam mengelola tantangan dan masalah
keragaman sosial kultural dengan menggunakan perspektif whole of
government atau one government yang didasari nilai-nilai dasar PNS
berdasarkan kedudukan dan peran PNS dalam NKRI pada setiap
pelaksanaan tugas jabatannya sebagai pelayan masyarakat

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


KOMPETENSI
YANG DIBANGUN

“kompetensi PNS sebagai pelayan masyarakat yang


profesional”, yang diindikasikan dengan kemampuan:
1. Menunjukkan sikap perilaku dan disiplin PNS;
2. Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam
pelaksanaan tugas jabatannya;
3. Mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam
kerangka NKRI; dan
4. Menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yang
dibutuhkan sesuai bidang tugas.

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


STRUKTUR
KURIKULUM (1)
A. Kurikulum Pembentukan Karakter PNS, yang terdiri dari:
1. Agenda Sikap dan Perilaku Bela Negara: Wasbang dan Nilai-
Nilai Bela Negara, Analisis Isu Kontemporer, dan
Kesiapsiagaan Bela Negara
2. Agenda Nilai–Nilai Dasar PNS : ANEKA
3. Agenda Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI:
Manajemen ASN, Pelayanan Publik, Whole of Government
4. Agenda Habituasi : aktualisasi melalui pembiasaan diri
terhadap kompetensi yang telah diperolehnya melalui berbagai
mata Pelatihan yang telah dipelajari

B. Kurikulum Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


STRUKTUR
KURIKULUM (2)
A. Kurikulum Pembentukan Karakter PNS
B. Kurikulum Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas, yang
terdiri dari:
1. Kompetensi Teknis Umum/Administrasi
…untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang
bersifat umum/administratif dan diperlukan untuk mendukung
pelaksanaan tugas dan jabatan.
2. Kompetensi Teknis Substantif
… untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang
bersifat spesifik (substantif dan/atau bidang) yang diperlukan
untuk mendukung pelaksanaan tugas dan jabatan Pelaksana
dan/atau pembentukan jabatan fungsional sesuai dengan formasi
jabatannya.

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


WAKTU PELAKSANAAN
Kurikulum pembentukan karakter PNS

Dilaksanakan selama 511 JP atau setara 51 hari kerja dengan


rincian:
➢ 177 JP dilaksanakan selama 18 hari kerja untuk
pembelajaran klasikal di tempat diklat;
➢ 320 JP (30 hari kerja) untuk pembelajaran non klasikal
(aktualisasi pada agenda pembelajaran habituasi) di tempat
kerja asal peserta;
➢ Setelah itu kembali untuk melaporkan dikumulasikan
selama 14 JP dilaksanakan selama 3 hari kerja ditempat
diklat;
➢ Peserta diasramakan saat pembelajaran klasikal dan
diberikan kegiatan.

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


KURIKULUM DAN PENYELENGGARAAN
1. Mentor
PNS
2. Coach di tempat pelatihan
PROFESIONAL
Agenda IV YANG
Habituasi BERKARAKTER
(Materi Institusional: Kebijakan Evaluasi
SEBAGAI
Pengembangan SDM Aparatur dan MTSL) Akhir
PELAYAN
Agenda II: Nilai-Nilai MASYARAKAT
Dasar PNS
(ANEKA)
1. Pembentukan karakter PNS
2. Penguatan Kompetensi Teknis Bidang
Agenda III: Kedudukan dan Tugas
Peran PNS dalam NKRI
(Manjemen ASN, Pelayanan Publik, WOG)

Agenda I: Sikap Perilaku Bela Negara


(Wasbang nilai2 BN, Analisis Isu
Kontemporer, dan Kesiapsiagaan)
TERINTEGRASI
1. Teknis Umum/Administrasi; dan
Oreintasi Peserta 2. Teknis Substantif.

Waktu Pelaksanaan Pelatihan Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas


Coach di tempat kerja
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
SUBSTANSI MATERI AKTUALISASI
Sistem Pembelajaran pada Diklat Prajabatan Pola
Baru, menuntut setiap peserta untuk
mengaktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA).
Melalui proses pembelajaran ini, seluruh nilai dasar
akan melandasi pelaksanaan setiap kegiatan peserta.
Setiap peserta harus menemukan dan Terdapat 5 rangkaian
mengungkapkan makna dibalik penerapan nilai- kegiatan pembelajaran
nilai dasar pada pelaksanaan setiap kegiatan yang aktualiasasi yg harus
telah dirancangnya di tempat tugas/magang. dilaksanakan:
1. Merancang;
2. Mempresentasikan;
3. Mengaktualisasikan;
4. Melaporkan;
5. Mempresentasikan
laporan.
PEMBELAJARAN
AKTUALISASI
• Pembelajaran aktualisasi sebagai intervensi agenda
habituasi. Aktualisasi bersifat ekstrinsik
• Kemampuan yang harus dikuasai peserta pada
pembelajaran :
1. merancang aktualisasi yaitu; kualitas penetapan isu,
jumlah kegiatan, kualitas rencana kegiatan, relevansi
rencana kegiatan dengan aktualisasi, dan teknik
komunikasi.
2. melaksanakan aktualisasi yaitu; kualitas pelaksanaan
kegiatan, kualitas aktualisasi, dan teknik komunikasi.

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


PENGERTIAN
AKTUALISASI

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


KEGIATAN PEMBELAJARAN
AKTUALISASI
Coaching dan Mentoring
AKTUALISASI
HABITUASI INTERVENSI

Seminar Rancangan Melaksanakan


Rancangan
1. Bukti Aktualisasi
2. Laporan

Keterkaitan
Penetapan Isu Mata Pelatihan Agenda III
Seminar Pelaksanaan
Gagasan Kreatif/ Kegiatan Aktualisasi
Role
Models Tahapan Kegiatan Keterkaitan
Mata Pelatihan
Output Kegiatan
Agenda II

Pemecahan Isu PNS professional


sebagai pelayan
1. Pencapaian visi, misi, tujuan unit/organisasi masyarakat.
2. Penguatan Nilai Organisasi
PENGERTIAN ISU
“An important subject
that people are
discussing or arguing
about” . “When you talk
about the issue, you are
referring to the really
important part of the
thing that you are
considering or
discussing”. (Kamus Colins Cobuild English Language
Dictionary, 1993);

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


KEMAMPUAN MENETAPKAN ISU

1. Enviromental Scanning peduli terhadap masalah dalam


organisasi dan mampu memetakan hubungan kausalitas
2. Problem Solving mampu mengembangkan dan memilih
alternatif, dan mampu memetakan aktor terkait dan
perannya masing-masing
3. Analysis mampu berpikir konseptual (mengkaitkan dengan
substansi Mata Pelatihan), mampu mengidentifikasi implikasi
/ dampak / manfaat dari sebuah pilihan kebijakan / program
/ kegiatan/ tahapan kegiatan.

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


CONTOH ENVIROMENTAL SCANNING, Problem Solving, Dan Analysis

Saudara bekerja pada unit pelayanan, dan Saudara menyaksikan


di ruang tunggu terjadi antrian yang panjang setiap harinya,
serta tidak ada informasi kepastian pelayanan. Saudara memiliki
gagasan agar masyarakat selama mengantri merasakan nyaman
dan disampaikan kepada pimpinan untuk; membagi ruang
tunggu bagi masyarakat perokok dan bukan perokok,
memaksimalkan penempatan kursi di ruang tunggu, membuat
tulisan yang terang dan sederhana tentang jenis dan proses
pelayanan yang akan ditempatkan pada tempat-tempat strategis
di ruang tunggu, dan seterusnya.

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


CONTOH ENVIROMENTAL
SCANNING, Problem Solving, Dan
Analysis

Saudara yang bekerja di unit pelayanan, menyaksikan masyarakat yang


datang ke tempat pelayanan namun tidak bisa terlayani karena waktu
pendaftaran pelayanan sudah tutup, hal ini Saudara pahami
penyebabnya karena jauhnya jarak antara tempat tinggal masyarakat
dengan tempat pelayanan dan mereka tidak mungkin menginap.
Saudara memiliki gagasan dan disampaikan kepada pimpinan untuk;
mengantisipasi hal tersebut dengan menyiapkan box sederhana
penerimaan permohonan atau pendaftaran yang dilengkapi dengan
berbagai informasi persyaratan dan proses pelayanan yang akan
dilakukan, sehingga bagi masyarakat yang datang jauh dapat
memanfaatkan box tersebut.

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


PERTANYAAN PEMANDU DALAM MERANCANG
AKTUALISASI

1. Isu apa yang Saudara (Peserta) temukan?


2. Kegiatan “kreatif” apa yang digagas untuk dapat memecahkan isu?
3. bagaimana tahapan kegiatannya yang perlu dilakukan dalam
menyelesaikan isu secara terukur?
4. Apakah hasil kegiatan atau tahapan kegiatan benar-benar
memberikan dampak terhadap penyelesaian isu?
5. apa yang akan diaktualisasikan dalam proses pelaksanaan kegiatan
dalam rangka penyelesaian isu?,
6. bagaimana cara mengaktualisasikannya?., dan
7. bagaimana membuktikan bahwa telah terjadi aktualisasi dalam
pelaksanaan kegiatan.

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI

Anda mungkin juga menyukai