E book
HRD dalam Praktek Bisnis BAB I
ARTIKEL MEDIA
DARI MEDIA MENDUNIA
TES DAN SELEKSI HASILKAN SDM MENDUNIA
Hal terpenting dalam tes dan seleksi karyawan adalah mengetahui kriteria
karyawan yang kita butuhkan. Ketika ingin interview calon karyawan baru, ada
beberapa hal yang harus diperhatikan bagi seorang petugas interview. Antara lain
pertama, kesiapan 1akah internal bagi seorang petugas yang akan menginterview.
yang akan direkrut, sehingga dalam pola interview dapat menggali potensi yang ada di
dalam diri calon orang yang diinterview. Disisi lain juga harus memahami budaya kerja
dalam perusahaan yang menjadi etos budaya kerjanya. Kedua langkah eksternal, yaitu
langkah yang dibawa oleh orang yang akan diinterview. Jadi yang dinilai adalah
performance pribadi dalam penampilan fisik, dan juga potensi dalam diri dengan cara
melakukan interview secara mendalam tentang potensi yang dimiliki orang yang
diinterview.
Tiga hal penting dalam menjadikan 1akah al1 penilaian lulus atau diterima dan
atau tidak lulus atau tidak diterimanya seorang yang diinterview, yakni :
2. Skill (keterampilan, yaitu keahlian dasar yang dimiliki oleh seseorang yang
dibidangnya)
rutinias saja. Kalau interview dengan menggunakan alat berkas lamaran kerja itu sudah
biasa. Namun mari kita lakukan interview dengan alat interview sama tetapi dengan
menambah metode interview dengan lebih selektif dan mengkaji berkas yang ada.
Lakukan dengan teknik interview mendunia dengan cara pertama, biasakan gunakan
disposisi cross cek interview sebagai jawaban-jawaban hasil interview pada calon
tenaga kerja yang diinterview. Dalam form isian cross cek interview buatlah beberapa
kolom mulai dari kolom, keterampilan, pengalaman, gaji yang diminta, hobi, kejelasan
ijazah dan kelulusannya, KTP dan domisilinya, serta apa yang menjadi motivasi atau
2akah a ingin bergabung di perusahaan yang dia masukkan lamarannya. Dari cross cek
interview cobalah kembangkan dengan saling silang kebenaran data pelamar dengan
pribadi pelamar. Kedua, lakukan penggalian potensi calon pelamar diluar pengalaman
kerja yang pernah dikerjakan selain di tempat kerja. Karena ada juga pelamar pernah
bekerja di bagian tertentu karena memenuhi kebutuhan tenaga kerjanya bukan atas
keahlian dari pekerjaannya. Dan paling mendunia adalah yang ketiga dengan
petugas rekrut agar jangan salah pilih dalam menilai. Juga keamanan bagi perusahaan
agar menghasilkan SDM yang unggul dan juga tidak salah pilih. Jadi fungsi intelegensi
rekrut adalah penyaringan terakhir dalam proses interview. Dalam proses intelegensi
rekrut sangatla dimungkinkan menjadi penguat akan kebenaran data dan hasil
interview, tetapi juga dalam menggagalkan hasil-hasil interview lainnya yang sudah
disampaikan sesuatu hal yang baik dan benar, padahal 3aka jadi informasi yang
diberikan hanya karena untuk sebuah modal agar dapat lulus dari interview. Itulah
sebabnya diperlukan sebuah metode dan teknik interview khususnya intelegensi rekrut.
(Personaliti) dan intelegensi peserta. Dimana disesuaikan dengan core bisnis recruiter.
Hal terpenting dalam tes dan seleksi karyawan adalah mengetahui kriteria karyawan
yang kita butuhkan. Yang saya alami, ketika sebuah perusahaan distributor salah satu
produk film di Makassar. Dari permintaannya untuk merekrut karyawan salesmen baru.
Beberapa persyaratan tentang kriteria sales yang dibutuhkan telah saya terima dengan
baik secara tertulis. Dan juga sudah saya dapatkan sejumlah calon sales sesuai
dengan persyaratan kriteria tertulisnya. Namun sudah ketiga kali saya siapkan dengan
pemenuhan kriterianya, juga tidak diterima, dan ketika saya minta komitmen degan
syarat yang sudah saya terima secara tertulis. Baru mengungkapkan ada satu kriteria
yang memang belum tercantum dalam kriteria tertulis, yaitu bentuk fisik dari hidung
calon pelamar. Pengalam ini menajdi penghambat kesuksean karena tidak keterbukaan
tentang syarat kriteria calon tenag kerja. Jadi yang menjadi 3akah penentu
keberhasilan seleksi dan tes yang pertama adalah syarat dan kriteria.
4
Kedua. Memilih tes yang akan dipakai dalam seleksi karyawan. Karena dalam
tes calon karyawan juga ada beberapa jenis tes, apakah itu tes kepribadian ataupun tes
intelegensi. Untuk contoh-contoh tes yang berkaitan dengan jenis psikotes dan tujuan
masing-masing bentuk dan pola soal dapat dikategorikan dalam beberapa jenis yaitu :
1. Tes Bakat Umum, tes ini biasa dikenal dengan tes TBU. Tes yang bertujuan
umumnya untuk 4akah al4 keunikan seseorang dalam menjawab soal tes umum,
tes ini 4akah a dengan tes TBS yang banyak didominasi berhubungan dengan
2. Tes Bakat Sikolastik biaa disebut tes TBS, tes ini merupakan tes yang disajikan
dalam bentuk soal perhitungan matematika dan identic dengan tes seri bilangan
dan angka, tes ini merefresantikan keuletan dan ketahanan seseorang dalam
menyelesaikan soal yang membutuhkan ketelitian khusus, tes ini tidak begitu
3. Tes TPA, yaitu Tes Potensi Akademik, bertujuan utama untuk mengukur
yang telah didapat menempuh pendidikan formal seperti saat sekolah, kuliah
maupun tes diperguruan tinggi, yaitu dari materi umum dan kurikulum 4akah
4. Tes IST atau Intelegence Structure tes IQ yang merupakan tes yang digunakan
ini diukur dari ketepatan dan kecepatan seseorang dalam waktu tertentu.
5
5. Tes Memori atau memory test, bertujuan untuk mengukur daya ingat seseorang
baik menggunakan soal linear dan soal nonlinear (acak), memori tes ini identic
kombinasi angka dan huruf yang tidak lazim pengerjaannya menurut struktur
Lima contoh jenis soal tes di atas merupakan tes yang lazim digunakan.
Walaupun masih juga ada beberapa jenis tes lainnya. Silahkan mencoba semoga
sukses.
Penulis:
Konsultan Manajemen Bisinis & HRD, Trainer,
Direktur esakonsultan – ICOM
Manajemen Bisnis & HRD
Email: imamkonsultan8@gmail.com
6
Ketika ingin interview calon karyawan baru, ada beberapa hal yang harus
memahami dan mengetahui kebutuhan karyawan yang akan direkrut, sehingga dalam
pola interview dapat menggali potensi yang ada di dalam diri calon orang yang
diinterview . Disisi lain juga harus memahami budaya kerja dalam perusahaan yang
menjadi etos budaya kerjanya. Kedua 6akah eksternal yaitu 6akah yang dibawa oleh
orang yang akan diinterview. Jadi yang dinilai adalah performan pribadi dalam
penampilan fisik, dan juga potensi dalam diri dengan cara melakukan interview secara
Tiga hal penting dalam menjadikan 6akah al6 penilaian lulus atau diterima dan
atau tidak lulus atau tidak diterimanya seorang yang diinterview, yakni :
2. Skill (keterampilan, yaitu keahlian dasar yang dimiliki oleh seseorang yang
dibidangnya)
7
Jika hal-hal di atas sudah dilakukan maka cobalah melakukan interview dalam
rutinias saja. Kalau interview dengan menggunakan alat berkas lamaran kerja itu sudah
biasa. Namun mari kita lakukan interview dengan alat interview sama tetapi dengan
menambah metode interview dengan lebih selektif dan mengkaji berkas yang ada.
Lakukan dengan teknik interview mendunia dengan cara pertama, biasakan gunakan
disposisi cross cek interview sebagai jawaban-jawaban hasil interview pada calon
tenaga kerja yang diinterview. Dalam form isian cross cek interview buatlah beberapa
kolom mulai dari kolom, keterampilan, pengalaman, gaji yang diminta, hobi, kejelasan
ijazah dan kelulusannya, KTP dan domisilinya, serta apa yang menjadi motivasi atau
7akah a ingin bergabung di perusahaan yang dia masukkan lamarannya. Dari cross cek
interview cobalah kembangkan dengan saling silang kebenaran data pelamar dengan
pribadi pelamar. Kedua, lakukan penggalian potensi calon pelamar diluar pengalaman
kerja yang pernah dikerjakan selain di tempat kerja. Karena ada juga pelamar pernah
bekerja di bagian tertentu karena memenuhi kebutuhan tenaga kerjanya bukan atas
keahlian dari pekerjaannya. Dan paling mendunia adalah yang ketiga dengan
petugas rekrut agar jangan salah pilih dalam menilai. Juga keamanan bagi perusahaan
agar menghasilkan SDM yang unggul dan juga tidak salah pilih. Jadi fungsi intelegensi
rekrut adalah penyaringan terakhir dalam proses interview. Dalam proses intelegensi
rekrut sangatla dimungkinkan menjadi penguat akan kebenaran data dan hasil
interview, tetapi juga dalam menggagalkan hasil-hasil interview lainnya yang sudah
8
disampaikan sesuatu hal yang baik dan benar, padahal 8aka jadi informasi yang
diberikan hanya karena untuk sebuah modal agar dapat lulus dari interview. Itulah
sebabnya diperlukan sebuah metode dan teknik interview khususnya intelegensi rekrut.
Penulis:
Konsultan Manajemen Bisinis & HRD, Trainer,
Direktur esakonsultan – ICOM
Manajemen Bisnis & HRD
Email: imamkonsultan8@gmail.com
9
asuh sudah masuk pada angkatan ke enam dan selanjut nya masuk pada angkatan
ketujuh, yang luar biasa dari training/pelatihan ini adalah pesertanya selain dari staf
HRD dan staff kepersonaliaan dari beberapa utusan perusahaan atau pribadi, tetapi
juga sudah ada yang dari mahasiswa semester akhir dari sebuah perguruan tinggi
swasta.
yang membedakan HRD dan kepersonaliaan. Ternyata masih banyak yang belum
memahami tentang bedanya kepersonaliaan dan HRD. Dari pengalaman saya sebagai
banyak perusahaan yang benar benar belum menerapkan fungsi personaliaan dan
HRD dalam perusahaan dan bisnisnya. Hal ini terjadi karena pengetahuan tentang HRD
dan kepersonaliaan belum dipahami secara maksimal. Padahal fungsi nya sangat besar
memang memberikan gambar yang berbeda antara beberapa ahli, namun dapat
teknik yang diperlukan untuk melaksanakan tugas tugas manajemen dalam aspek
10
“Manusia” atau pegawai. Dan secara etimologi asal kata, personaliaan dari kata person
yang berarti pribadi dan mendapat awaln ked an akhiran an yang menunjukan kata
sifat. Jadi kepersonaliaan adalah memberikan pengertian tentang sifat pekerjaan yang
hanya dapat dilaksanakan pada bisnis atau perusahaan yang karyawannya hanya
berjumlah dibawah 25 – 50 orang. Hal itu masih sangatlah dimungkin kan dengan
Tetapi kalau sudah lebih dari jumlah 25-50 orang sudah tidak sehat dan memberikan
hasil baik terhadap pekerjaannya. Dan itu sangatlah tidak normal dalam
Disisi lain tugas kepersonaliaan hanya menyangkut tugas tugas besar yaitu
biasanya ditambah dengan tugas lain. Dan disesuaikan pekerjaan di perusahaan atau
jenis bisnisnya. Ketika merekrut personalia hanya melihat pada aspek keperluan tenaga
yang dibutuhkan saja. Tidak banyak yang digali dari potensi tenaga kerja yang
direkrutnya. Demikian juga ketika menempatkan sebagai tenaga kerja, biasanya tidak
cukup ada pengembangan tentang karirnya. Istilahnya kalau cocok ya bekerja kalau
Bagaimana tentang HRD?, HRD adalah kependekan dari singkatan dari Human
Resources Development. Arti dari Human Resources Development adalah suatu proses
menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan. Pegawai, buruh, manajer
dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan
demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. HRD adalah pengembangan yang terdiri
Jadi kepersonaliaan itu bagian dari HRD, dan HRD adalah funsgi kepersonaliaan
Dalam bisnis atau perusahaan HRD mempunyai fungsi dan tugas yang
sangat luat karena bersifat development, jadi membangun dan mengembangkan, serta
yang lebih penting lagi dapat melaksanakan fungsi mengatasi karyawan bermasalah
Penulis:
Konsultan Manajemen Bisinis & HRD, Trainer,
Direktur esakonsultan – ICOM
Manajemen Bisnis & HRD
Email: imamkonsultan8@gmail.com
12
PERSONALITY DEVELOPMENT
IN EMPLOYEES
jawab.
AKAN MENGIKUTI.
memahami teori pengembangan karyawan. Dia hanya memberikan contoh kerja keras
dan rajin. Karena dengan kerja keras dan rajin memberikan tauladan akan ketekunan
Dan secara tidak sadar pemimpin seperti ini sebenarnya sudah mengembangkan
perusahaan diantaranya :
3. Belajar dan berperilaku saat berinteraksi dengan orang lain baik dalam peran
berkomunikasi.
kemauan diri sendiri untuk menata aspek internal diri atau sikap baik, dan
aspek perilaku eksternal diri, yaitu cara anda menampilkan diri atau tampak
Untuk itu semua, anda harus mampu bersikap proaktif untuk meningkatkan
kesadaran diri, pengetahuan diri, kecerdasan, identitas diri, bakat dan potensi diri,
kualitas diri serta memenuhi mimpi dan tujuan hidup dengan visi yang jelas.
atas kesadaran diri karier, keuangan, hubungan, emosi, kebiasaan, dan keyakinan
Penulis:
Konsultan Manajemen Bisinis & HRD, Trainer,
Direktur esakonsultan – ICOM
Manajemen Bisnis & HRD
Email: imamkonsultan8@gmail.com
15
khusus pada pasal 50. Pertama tentang perjanjian kerja antara pengusaha dan pekerja.
Secara nyata dapatlah ditemui bahwa perjanjian kerja yang sekarang dilakukan dengan
pekerja/ buruh yang dibuat secara tertulis, sebagaimana pasal 64. Yang kedua ini biasa
disebut dengan system outsourching. Kedua perjanjian kerja dalam system ini harus
bersifat CABE, dengan pengertian sebagai creating attitude behaviors dan elegantely.
Perilaku elegan adalah perilaku yang membuat orang lain senang, senang,
nyaman, tidak nyaman, dan tidak merasa terancam bersama kita, attitude adalah what
people dan behaviors adalah what people Do. Karena itu apa yang kita pikirkan dan
apa yang kita kerjakan harus memiliki kualitas yang sama, selaras. (baca impact-suito
PSK Hadiyatmojo hal 272). Hal penting yang harus diperhatikan dan serius dalam
pelaksanaannya adalah tentang syarat hukum hubungan kerja dalam ketenaga kerjaan
sebab bila tidak memenuhi syarat hukum ketenagakerjaan maka perjanjian kekrja dapat
dinyatakan batal dengan sendirinya. Agar memenuhi perjanjian syarat kerja harus
berdasar atas:
e. Waktu bekerja
kepada perusahaan lain, atau penyedia jasa pekerjaan/buruh yang dibuat secara
Dalam dunia kerja professional mendunia, konsep perjanjian kerja dan out
sourching dapat memberikan kelayakan upah atas keahlian kerja yang dimiliki. Bahkan
pihak pekerja dapat menawar seberapapun besarnya. Dan konsep ini sangat lah
mendukung atas program masyarakat ekonomi asia dengan system kompetensi dan
kealhian para pekerjanya. Itulah sebabnya para pekerja dituntut untuk lebih ahli dan
professional dalam pekerjaannya. Begitu pula lembaga dan perusahaan yang bertugas
mengelola tenaga kerja, harus bertanggung jawab atas dedikasi tenaga kerja yang
ditempatkan, serta memberikan pelatihan yang cukup atas kecakapan dan peningkatan
keterampilan. Boleh jadi ketika perjanjian kerja dibuat, harus juga ditekankan pada
penilaian kerja dan kinerja selama masa perjanjian kerja. Sehingga perjanjian kerja
akan memberikan pemahaman lebih maju menuju konsep yang mendunia, dan
menyongsong era masyarakat era ekonomi asia (MEA) yang rencana dilaksanakan
desember 2015.
Penulis:
Konsultan Manajemen Bisinis & HRD, Trainer,
Direktur esakonsultan – ICOM
Manajemen Bisnis & HRD
Email: imamkonsultan8@gmail.com
17
dalam sebuah tuntutan akan upah minimum bagi buruh, yang diharapkan dapat
memenuhi standar kelayakan hidup (KLH). Mungkinkah rumus kebijakan pemerintah itu
belum memenuhi upah yang diharapkan buruh?, disisi lain, apakah kebijakan
pemerintah itu sudah diterima pengusaha?, apakah kebijakan selama ini sudah
berkeadilan, bagi buruh dan pengusaha? Dalam menentukan besaran upah disetiap
provinsi dan kabupaten kota, bisanya ditentukan oleh badan pengupahaan yang terdiri
dari perwakilan buruh, perwakilan pengusaha, dan pemerintah. Dalam setiap hasil
ketepatan yang ditetapkan gubernur kepala daerah, sudah dipastikan harus diterima
oleh semua pihak dan dilaksanakan oleh semua pihak. Karena kalau mau mengikuti
tuntutan, bagi tuntutan buruh maupun tuntutan pengusaha tentu berbanding terakhir.
Dimana buruh menginginkan upah yang lebih tinggi sedangkan pengusaha merasa
Untuk itu perlu disatukan dalam persepsi pemahaman tentang apa itu upah
minimum provinsi atau upah minimum kabupaten atau kota. Hanif dakhiri sebagai
menteri tenaga kerja (menaker) mengumumkan, bahwa system pengupahan baru yang
didasarkan pada upah minimum provinsi (UMP) ditambah perhitungan inflasi dan
pertumbuhan ekonomi sudah ada dalam rencangan peraturan pemerintah (RPP) yang
“jadi perhitungan mengenai upah minimum 2016 dengan demikian kita harapkan
nantinya (RPP) dalam waktu segera mungkin sudah ditandatangani dan formula yang
18
disampaikan pak menko perekonomian” kata Hanif ketika berbicara dengan wartawan
DKI Jakarta yang sekarang upah minimum provinsi Rp.2,7 juta berarti kenaikan
upahnya adalah Rp. 2.7 Juta ditambah inflasinya berapa dan pertumbuhannya berapa.
“jika infalsinya 5 persen dan pertumbuhan ekonomi, berarti 10 persen. Tinggal 2.7 dikali
standar minimum/terendah yang digunakan oleh para pengusaha atau pelaku industry
yang berikan upah/gaji kepada pekerja/buruh didalam perusahaan nya. Jika mengacu
pada permen No.1 PH. 1999 pasal 1 ayat 1, upah minimum adalah upah bulanan
Ubah ini berlaku bagi mereka yang lajang dan memiliki pengalaman kerja nol – 1
berdasarkan rekomendasi dari dewan pengupahan dan berlaku selama satu tahun
berjalan. Dan jika mengacu pada undang undang (UU) No. 13 tahun 2003 tentang
ketenagakerjaan pasal 94, komponen upah terdiri dari upah pokok dan tunjangan, maka
besarnya upah pokok sedikit dikit nya 75% dari jumlah upah pokok dan upah tetap
secara teratur dan tidak dikaitkan dengan kehadiran atau pencapaian prestasi
keahlian/profesi. Beda halnya dengan, tunjangan itu bersifat tidak tetap karena
UMP dan UMK hanya membedakan atas wilayah provinsi dan wilayah kabupaten atau
kotanya saja.
diharapkan buruh, jawabnnya pasti belum. Kenapa karena ukuran kebutuhan layak
demikian juga apakah pemerintah itu sudah diterima pengusaha? Jawabannya sudah
pengusaha dengan kriteria apa dan siapa. Misalnya yang harus menerapkan UMP
adalah pengusaha yang berskala macro atau omset diata 500 juta, dan sebaliknya
Jawabnnya pasti diperlka ukuran knkrit ukuran keadilannya. Sebagai contoh ketika
upah buruh dinaikkan sudah seharusnya keterampilan/skill pekerja juga harus semakin
meningkat, dibarengi dengan produktifitas. Disisi lain juga harus bijaksana dan jujur,
bagian keuntungannya kepasa buruh dengan standar ukuran besaran melalui uraian
Penulis:
Konsultan Manajemen Bisinis & HRD, Trainer,
Direktur esakonsultan – ICOM
Manajemen Bisnis & HRD
Email: imamkonsultan8@gmail.com
20
Acara Hitam Putih tanggal 20 Mei yang menampilkan Pak Jokasmo tukang
pembuat SANDAL BAKIAK, dan ABDUL SYUKUR “tukang becak yang HOBI TAMBAL
LUBANG JALAN di jalan raya, menjadi MENDUNIA”. Tanpa pendidikan formal yang
tinggi, kehidupan sederhana tetapi punya visi yang mendunia. Jauh dari kehidupan
seperti zaman yang serba canggih sekarang ini. Walau usia sudah tua, dengan etos
budaya kerja yang mendunia, mengantarkan kedua orang ini menjadi mendunia.
kedua punya visi yang mendunia. Saat ditanya kenapa bapak masih bekerja
sedangkan usianya sudah tua dan anak-anaknya juga sudah besar semua dan 20aka
mencukupi bapak? Dengan bahasa lugas dijawabnya, dia menjawab “Saya itu kalau
makan dari hasil kerja saya lebih enak” jawaban sederhana tapi mengandung arti yang
luar biasa.
Contoh Negara dan masyarakat bila mempunyai budaya kearifan 20akah yang
mendunia. Sulawesi punya budaya kearifan yang menjadi dasar kuat untuk
mendunia. Menjelang MEA (Masyarakat Ekonomi Asia), SDM Sulawesi sudah benar-
benar harus siap lahir dan batin. Kesiapan ini harus dari dua unsur pokok, yang
pertama unsur skill, kedua unsur mentalitasnya. MEA menjadi 20akah sorotan
masyarakat dunia, SDM akan menjadi objek dan sekaligus subjek seluruh kegiatan
21
kehidupan dan perekonomian, dan era MEA tinggal tujuh bulan lagi tepatnya Desember
2015.
Pada bulan Mei ini, saya mewawancarai beberapa calon tenaga kerja SDM
untuk dipekerjakan di satu perusahaan. Saya bertanya : apa bekal anda untuk bekerja,
tahukan etos budaya kerja 21akah (3S) yang 21aka menjadi dasar untuk bekerja di
perusahaan?. Dengan termenung dia berfikir dan akhirnya menjawab, saya tidak tahu.
Lalu saya 21akah kembali, tahukan kamu artinya sipakatau?. Jawaban yang sama saya
tidak tahu. Cobalah buktikan saja setelah baca tulisan ini, dan bertanyalah kepada
generasi muda di sekeliling kita atau kepada anak dan saudara kita, 21aka diprediksi
banyak yang tidak tahu daripada yang tahu (semoga prediksi saya salah).
Tiga kearifan loka itu adalah 3S, Sipakatau saling menghargai, Sipakalebbi saling
kontek budaya etos kerja dan produktifitas 21aka diartikan sebagai nasehat saling
mengingatkan untuk sebuah kebaikan. Dalam kontek membangun SDM melalui budaya
tetapi juga 21aka dilakukan dengan cara kelompok yang 21aka kita artikan dalam
bentuk pelatihan atau training. Bahasan dalam training itu tentunya memberikan
pembelajaran tentang attitude, skill, dan knowledge. Proses pembinaan dan training ini
21aka saja dengan pemateri yang didatangkan dengan keahlian dan pengalaman yang
handal di bidangnya. Bisa dari internal kelompok atau organisasi atau 21aka
Metode saling mengingatkan dalam training ini, juga harus dengan metode dua
arah, persentasi pemateri, diskusi peserta, dan game permainan dalam aplikasi
pekerjaan. Tujuan pelatihan harus jelas, manfaatnya 22aka dirasakan pada individu dan
Materi training juga harus memberikan pemahaman arti dari materi yang
disajikan, aplikatif dalam dunia kerja, bukan teoritis saja. Seperti sikap berdisiplin
bekerja. Sikap terhadap 22akah pekerja, sikap dengan pimpinan tempat bekerjanya.
Penanaman sikap dalam bekerja dengan cerminan penilaian kerja atau yang biasa
Indicator. Di pulau Jawa juga mempunyai budaya kearifan 22akah yang mendunia.
Dengan slogan juaranya, Ma-5, artinya awalan ma dalam lima kata yakni :
Penulis:
Konsultan Manajemen Bisinis & HRD, Trainer,
Direktur esakonsultan – ICOM
Manajemen Bisnis & HRD
Email: imamkonsultan8@gmail.com
23
Jangan ada DUSTA?, Mungkin ini yang paling tepat dalam sebuah tagihan
komitmen antara Pemberi Kerja (Owner) dan Pekerja (Employe), ketika membuat
perjanjian kontrak kerja atau istilahnya PKWT. Dalam kontek perundangan mengacu
UU Ketenagakerjaan No. 3 tahun 2013 bahwa yang dimaksud PKWT adalah Perjanjian
Kontrak Kerja Waktu Tertentu. Dalam kenyataannya, PKWT masih perlu dilakukan
ketenagakerjaan maka PKWT itu dapat dinyatakan gugur demi hukum atau tidak sah.
d. Adanya kejelasan gaji yang akan diberikan, termasuk tunjangan atau hak
normatifnya
Pada bulan Ramadha ini dapat dimaknai dengan bulan pengampunan, jadi
melalui bulan ramadhan ini semua mengharap agar Allah SWT dapat mengampuni
semua kesalahan dan dosa. Dalam tatanan ketenagakerjaan diharapkan juga demikian.
Antara Owner dan Employe saling bermohon kesalahan dan berusaha tidak melakukan
24
kesalahan lagi. Itulah sebabnya yang palung tepat adalah JANGAN ADA DUSTA DI
ANTARA KITA.
diartikan sebuah kejujuran dan ketulusan. Antara keduanya harus saling jujur dan tulus.
Gosip miring yang sering menjadi isu di lingkungan kerja employe adalah “kalau omset
mencapai targer dan melebihi target tidak ingat karyawan, tetapi kalau omset menurut
menghasilkan kelancaran usaha. Karena bagi pekerja akan punya hati ikhlas dalam
bekerja, dan tanpa ada beban berat dalam diri pekerja. Tuntutan Islam mengajarkan
tentang Ijabiyyah. Yang mempunyai arti sikap positif dalam kehidupan dan bekerja.
Dilandasi keimanan dari refleksi Ramadhan dapat menggerakkan nilai positif. Yang
bekerja, dengan segenap potensi yang dimiliki dengan dukungan lingkungan kerja dan
Bahkan dalam islam memberikan rujukan jelas sebagaimana dalam tuntutan Al-
Dari sisi owner, fungsi yang diembannya dalam fungsi kepemimpinan. Berfungsi
dalam menyeru manusia kepada amar makruf nahi mungkar, menyeru berbuat
kebaikan dan melarang manusia berbuat keburukan. Dalam kontek ini owner harus
25
memberikan contoh kebaikan akan kejujuran dan komitmennya terhadap PKWT yang
Penulis:
Konsultan Manajemen Bisinis & HRD, Trainer,
Direktur esakonsultan – ICOM
Manajemen Bisnis & HRD
Email: imamkonsultan8@gmail.com
26
pemahaman khusus pada pasal 50, Pertama Tentang perjanjian kerja antara
pengusaha dan pekerja. Secara nyata dapatlah ditemui bahwa perjanjian kerja yang
sekarang di lakukan dengan konsep PKWT (Perjanjian Kontrak Kerja Waktu Tertentu),
pekerja/buruh yang dibuat secara tertulis, sebagaimana pasa 64. Yang kedua ini biasa
disebut dengan 26akah outsourching. Kedua perjanjian kerja dalam 26akah ini harus
bersifat CABE, dengan pengertian sebagai Creating Attitudes and Behaviors Elegantly.
Perilaku elegan adalah perilaku yang membuat orang lain senang, nyaman, dan tidak
terancam saat bersama kita, Attitudes adalah What People Think and Behaviors adalah
what people DO. Karena itu apa yang kita pikirkan dan apa yang kita kerjakan haruslah
memiliki kualitas yang sama, selaras. (Baca Impact-suwito PSK Hadiatmojo hal 272).
Hal penting yang harus diperhatikan dan serius dipahami dalam pelaksanaannya
adalah tentang syarat hukum hubungan kerja dalam ketenagakerjaan. Sebab bila tidak
memenuhi syarat hukum ketenagakerjaan maka perjanjian kerja dapat dinyatakan batal
dengan sendirinya. Agar memenuhi syarat perjanjian kerja harus berdasar atas:
kepada perusahaan lain, atau penyedia jasa pekerja/buruh yang dibuat secara tertulis.
Dalam dunia kerja 27akah al27nal mendunia, konsep perjanjian kerja dan
outsourching dapat memberikan kelayakan upah atas keahlian pekerjaan yang dimiliki.
Bahkan pihak pekerja dapat menawar seberapapun besarnya. Dan konsep ini
kompetensi dan keahlian para pekerjanya. Itulah sebabnya para pekerja dituntut untuk
lebih ahli dan professional, serta tanggung jawab dalam pekerjaannya. Begitu pula
lembaga dan perusahaan yang bertugas mengelola tenaga kerja, harus bertanggung
jawab atas dedikasi tenaga kerja yang ditempatkan, serta memberkan pelatihan yang
cukup atas kecakapan dan peningkatan keterampilannya. Boleh jadi ketika perjanjian
kerja dibuat, harus juga ditekankan pada penilaian kerja dan kinerja selama masa
perjanjian kerja. Sehingga perjanjian kerja akan memberikan pemahaman lebih maju
menuju konsep yang mendunia, dan menyongsong era Masyarakat Ekonomi Asia
Penulis:
Konsultan Manajemen Bisinis & HRD, Trainer,
Direktur esakonsultan – ICOM
Manajemen Bisnis & HRD
Email: imamkonsultan8@gmail.com
28
Saat saya menangani perselisihan tenaga kerja di satu perusahaan, adalah yang
menarik, karena ketika perundingan Dwipartit tidak lagi bias memenuhi kesepakatan.
Akhirnya perusahaan dengan karyawan sepakat dengan PHK dan pemberian hak
karyawan ingin menemui saya. Dari penuturannya dengan jujur dan memelas, dia minta
bias dibantu carikan pekerjaan atau dipekerjaan kembali. Dan dengan jujur kalau
keikutsertaan dalam tuntutan dan demo hanya karena ikut ikutan teman, karena tidak
Ketika tuntutan karyawan, biasanya berlanjut demo karyawan. Tuntutan itu bisa
saja mulai dari upah minimum provinsi/kota (UMP/K), bukan itu saja juga karena
solidaritas salah satu temennya diberhentikan bekerja dari perusahaan saja, juga
karena upah lembur nya terlalu kecil, dan masih banyak yang lainnya. Beberapa hal
tersebut pasti berdampak pada perusahaan, pasti berdampak langsung. Substansi dari
sudah tidak lagi mengindahkan, menjaga keamanan dan ketertiban umum, bahkan
bentuk karyawan. Namun demikian terjadinya tuntutan dan demo bukan diharapkan
29
dari kedua belah pihak. Dan sangat disarankan agar mencapai titik temu dalam
musyawarah Dwipartit antara tenaga kerja dan perusahaan. Pilihan bila tidak terpilihnya
musyawarah antara kedua belah pihak (pengusaha dan pekerja) maka perusahaan
Beberapa hal penting agar terhindar dari segala tuntutan dan demo karyawan,
perusahaan mau memberkan hak normatifnya kepada karyawan, makan karyawan juga
harus memberikan lebih produktivitas kerja sesuai dengan apa yang disepakati
sebelum bekerja. Kesepakatan itu harus mengandung subtsansi tentang hak maupun
Penulis:
Konsultan Manajemen Bisinis & HRD, Trainer,
Direktur esakonsultan – ICOM
Manajemen Bisnis & HRD
Email: imamkonsultan8@gmail.com
30
internasional labor organization (ILO). No. 98 yang sudah diratifikasi oleh pemerintah
republic Indonesia dengan Undang Undang No. 18/1956, tentang hak pekerja untuk
mengantarkan menuju keharmonisan Dwi Partit Antra pekerja dan pengusaha melalui
Dalam kenyataan bergitu sulit untuk mencapai kata sepakat agar terpenuhi
tuntutan kebutuhan dan keperluan antara kedua unsur pengusaha dan tenaga kerja.
Bagai dua sisi mata uang yang selalu berdampingan tidak terpisahkan, namun susah
untuk menghadap pada visi yang sama. Begitu juga pengusaha dan pekerja, lebih lebih
kalau yang dibahas tentang pemenuhan kebutuhan, yang lebih lebih menyangkut
terpenting yang harus dibuatkan ketentuan dan pembahasan dalam perjanjian kerja
bersama.
Agar memenuhi prasyarat dalam pembuatan PKB harus memenuhi beberapa hal
sebagai berikut.
3. Tentang pengupahan
produktivitas dan efisiensi operasi perusahaan yang hanya dapat dimungkinkan dengan
hubungan industrial Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945 dengan pemberlakuan
didukung oleh ketentuan pemerintah dan PKB Pekerja. Dengan harapan akhir akan
menembuhkan saling mengerti, memiliki dan saling serta mempercayai iklim kerjasama
yang harmonis.
Pada sisi lain dapat tercipta nya keadaan antara pekerja dan pengusaha saling
memahami dan menghayati kewajiban hak unsur perusahaan. Adapun tujuan pokok
secara hakikat, perjanjian bersama (PKB) mempunyai beberapa misi visi, diantaranya
1. Mempertegas dan menjelaskan hak dan kewajiban bagi perusahaan, wadah pekerja/
serikat pekerja.
5. Pra syarat penghargaan kerja purna kerja dan saksi pekerja one prestasi.
Penulis:
Konsultan Manajemen Bisinis & HRD, Trainer,
Direktur esakonsultan – ICOM
Manajemen Bisnis & HRD
Email: imamkonsultan8@gmail.com
32
MERAGUKAN..?
LEMBAGA STANDAR KOMPETENSI SDM INDONESIA
I
ngin tahu kehebatan kompetensi SDM Indonesia
bahwa ada lima Aliran Bebas (Free Flow) Barang tasi Jasa
perlakuan Nasioinal.
masyarakat dan tenaga kerja Indonesia, apakah TKI yang mau bekerja diluar negeri
atau TKI yang bekerja dalam negeri. Ternyata berdasarkan MRA hanya 8 jasa profesi.
Sector prioritas terdiri dari 7 sektor barang dan 5 sektor jasa, dibidang barang meliputi
33
produk berbasis agro. Otomotif, elektronika, produk karet, tekstil dan produk tekstil,
perikanan dan barang dari kayu. Kemudian untuk sector jasa meliputi penerbangan,
jasa online, pariwisata, kesehatan, dan jasa logistic. Delapan jasa profesi yang sudah
2. Arsitek (Architechture)
3. Keperawatan (Nursing)
7. Penyigian (Surveying)
8. Pariwisata (Tourism)
Implementasi MEA 2015 pada tahap awal di prioritaskan pada 12 sektor : produk
berbasis agro, otomotif, elektronika, produk karet, tekstil dan produk tekstil, perikanan
dan barang dari kayu, penerbanganm jasa online, pariwisata, kesehatan dan logistic.
Ada dua jenis sertifikasi pertama sertifikasi terhadap kompetensi kerja yang
1. Sertifikasi untuk status profesi : dilakukan organisai profesi biasa disebut juga
lisensi/registrasi profesi.
pengakuan kompetensi lintas sector dan lintas Negara membantu tenaga profesi dalam
promosi profesinya dipasar tenaga kerja menjadi komponen berarti mampu untuk :
2. Memberi Respond dan reaksi yang sesuai bila terjadi kesalahan – Contigency
Skill.
profesi)
Sampai dengan saat di tulis rubric ini di Sulawesi Selatan baru terdapat
beberapa lembaga LSP, dengan bidang satu bidang Pariwisata, satu bidang Keuangan
dan Akuntansi, satu bidang ke karyawan khusus, satu bidang pada lingkungan SMK.
lembaga sertifikasi saja masih sangat terbatas. Sementara jumlah tenaga kerja dan
bidang pekerjaan berjumlah ribuan tenaga kerja. Oleh karena itu, semoga lembaga
pemerintah terkait dan BNSP dapat bekerja lebih keras untuk membuat lembaga BNSP
didaerah melalui LSP yang ditunjuk agar dapat benar benar menjamin dan mewujudkan
Penulis :
Konsultan Manajemen
Business & HRD Trainer
Direktur esakonsultan – Icom
Manajemen Business & HRD
imamkonsultan8@gmail.com