E book
HRD dalam Praktek Bisnis BAB II
INTISARI HRD
Human Resource Development adalah pekerjaan hal hal yang berkaitan dengan
mengurus dan mengelola SDM, mulai dari proses rekrut, tes wawancara, tes tulis,
pemberian job, membuat status hubungan kerja, membuat SOP, melihat hasil
menjadi lebih baik, memberhentikan karena kesalahan yang tidak bisa di toleransi,
dari yang tidak baik menjadi baik, mempertahankan tradisi baik dan tetap terjaga.
Membangun team yang handal, membawa performance kinerja karyawan yang unggul,
Penting untuk kita ketahui dan pahami dalam dunia praktek bisnis dan usaha kita
dapatkan istilah Personalia dan HRD. Dalam dunia usaha atau perusahaan ketika kita
berada dalam suatu perusahaan yang karyawannya hanya sekitar 5 s/d 25 SDM,
Penulis:
Konsultan Manajemen Bisinis & HRD, Trainer,
Direktur esakonsultan – ICOM
Manajemen Bisnis & HRD
Email: imamkonsultan8@gmail.com
37
istilah personalia banyak di gunakan. Dan sebaliknya ketia kita berada dalam
suatu perusahaan yang karyawannya di atas 25 orang, maka istilah personalia tidak
banyak di gunakan. Yang digunakan adalah istilah HRD. Kalau begitu apakah
perbedaan personalia dan HRD tertelak pada jumlah orang yang di tangani ?.
oleh Tani Handoko, BPFE Yogyakarta, agustus 2000). Dalam penjabarannya di bagi
menjadi dua bagian penting yaitu Fungsi Personalia dan kegiatan personalia.
Penulis:
Konsultan Manajemen Bisinis & HRD, Trainer,
Direktur esakonsultan – ICOM
Manajemen Bisnis & HRD
Email: imamkonsultan8@gmail.com
38
dalam bekerja. (Pemahaman Praktis Manajemen Sumber daya manusia, Ir. Ahmad
hal 14).
manusia dapat di pahami dengan fungsi objek yang sama dengan perhatian pada
Penulis:
Konsultan Manajemen Bisinis & HRD, Trainer,
Direktur esakonsultan – ICOM
Manajemen Bisnis & HRD
Email: imamkonsultan8@gmail.com
39
Disisi lain fungsi manfaat sudah berbeda lebih luas lagi mengikuti perkembangan
zamannya.
mengemuka selama kurun waktu 1970-an dan di terima secara luar pada yahun
sebagai konsultan dan training di beberapa perusahaan ternyata inti dari HRD adalah
Jadi intisari dari HRD adalah memuat beberapa hal yang di anggap paling
penting seperti:
1. Rekrutmen/Seleksi
Hal terpenting dalam tes dan seleksi karyawan adalah mengetahui kriteria karyawan
Penulis:
Konsultan Manajemen Bisinis & HRD, Trainer,
Direktur esakonsultan – ICOM
Manajemen Bisnis & HRD
Email: imamkonsultan8@gmail.com
40
yang kita butuhkan. Ketika ingin interview calon karyawan baru, ada beberapa hal yang
harus diperhatikan bagi seorang petugas interview. Antara lain pertama, kesiapan
40akah internal bagi seorang petugas yang akan menginterview. Petugas interview
direkrut, sehingga dalam pola interview dapat menggali potensi yang ada di dalam diri
calon orang yang diinterview. Disisi lain juga harus memahami budaya kerja dalam
perusahaan yang menjadi etos budaya kerjanya. Kedua 40akah eksternal, yaitu 40akah
yang dibawa oleh orang yang akan diinterview. Jadi yang dinilai adalah performance
pribadi dalam penampilan fisik, dan juga potensi dalam diri dengan cara melakukan
interview secara mendalam tentang potensi yang dimiliki orang yang diinterview.
Tiga hal penting dalam menjadikan langkah awal penilaian lulus atau diterima
dan atau tidak lulus atau tidak diterimanya seorang yang diinterview, yakni :
2. Skill (keterampilan, yaitu keahlian dasar yang dimiliki oleh seseorang yang
dibidangnya)
Penulis:
Konsultan Manajemen Bisinis & HRD, Trainer,
Direktur esakonsultan – ICOM
Manajemen Bisnis & HRD
Email: imamkonsultan8@gmail.com
41
rutinias saja. Kalau interview dengan menggunakan alat berkas lamaran kerja itu sudah
biasa. Namun mari kita lakukan interview dengan alat interview sama tetapi dengan
menambah metode interview dengan lebih selektif dan mengkaji berkas yang ada.
Lakukan dengan teknik interview mendunia dengan cara pertama, biasakan gunakan
disposisi cross cek interview sebagai jawaban-jawaban hasil interview pada calon
tenaga kerja yang diinterview. Dalam form isian cross cek interview buatlah beberapa
kolom mulai dari kolom, keterampilan, pengalaman, gaji yang diminta, hobi, kejelasan
ijazah dan kelulusannya, KTP dan domisilinya, serta apa yang menjadi motivasi atau
41akah a ingin bergabung di perusahaan yang dia masukkan lamarannya. Dari cross
cek interview cobalah kembangkan dengan saling silang kebenaran data pelamar
performance pribadi pelamar. Kedua, lakukan penggalian potensi calon pelamar diluar
pengalaman kerja yang pernah dikerjakan selain di tempat kerja. Karena ada juga
kerjanya bukan atas keahlian dari pekerjaannya. Dan paling mendunia adalah yang
keamanan bagi petugas rekrut agar jangan salah pilih dalam menilai. Juga keamanan
bagi perusahaan agar menghasilkan SDM yang unggul dan juga tidak salah pilih.
Penulis:
Konsultan Manajemen Bisinis & HRD, Trainer,
Direktur esakonsultan – ICOM
Manajemen Bisnis & HRD
Email: imamkonsultan8@gmail.com
42
akan kebenaran data dan hasil interview, tetapi juga dalam menggagalkan hasil-hasil
interview semua yang disampaikan sesuatu hal yang baik dan benar, padahal 42aka
jadi informasi yang diberikan hanya karena untuk sebuah modal agar dapat lulus dari
interview. Itulah sebabnya diperlukan sebuah metode dan teknik interview khususnya
intelegensi rekrut.
(Personaliti) dan intelegensi peserta. Dimana disesuaikan dengan core bisnis recruiter.
Hal terpenting dalam tes dan seleksi karyawan adalah mengetahui kriteria karyawan
yang kita butuhkan. Yang saya alami, ketika sebuah perusahaan distributor salah satu
produk film di Makassar. Dari permintaannya untuk merekrut karyawan salesmen baru.
Beberapa persyaratan tentang kriteria sales yang dibutuhkan telah saya terima dengan
baik secara tertulis. Dan juga sudah saya dapatkan sejumlah calon sales sesuai
dengan persyaratan kriteria tertulisnya. Namun sudah ketiga kali saya siapkan dengan
pemenuhan kriterianya, juga tidak diterima, dan ketika saya minta komitmen degan
syarat yang sudah saya terima secara tertulis. Baru mengungkapkan ada satu kriteria
yang memang belum tercantum dalam kriteria tertulis, yaitu bentuk fisik dari hidung
calon pelamar.
Penulis:
Konsultan Manajemen Bisinis & HRD, Trainer,
Direktur esakonsultan – ICOM
Manajemen Bisnis & HRD
Email: imamkonsultan8@gmail.com
43
syarat kriteria calon tenag kerja. Jadi yang menjadi langkah penentu keberhasilan
Kedua. Memilih tes yang akan dipakai dalam seleksi karyawan. Karena dalam
tes calon karyawan juga ada beberapa jenis tes, apakah itu tes kepribadian ataupun tes
intelegensi. Untuk contoh-contoh tes yang berkaitan dengan jenis psikotes dan tujuan
masing-masing bentuk dan pola soal dapat dikategorikan dalam beberapa jenis yaitu :
1. Tes Bakat Umum, tes ini biasa dikenal dengan tes TBU. Tes yang bertujuan
umumnya untuk 43akah al43 keunikan seseorang dalam menjawab soal tes
umum, tes ini 43akah a dengan tes TBS yang banyak didominasi berhubungan
2. Tes Bakat Sikolastik biaa disebut tes TBS, tes ini merupakan tes yang disajikan
dalam bentuk soal perhitungan matematika dan identic dengan tes seri bilangan
dan angka, tes ini merefresantikan keuletan dan ketahanan seseorang dalam
menyelesaikan soal yang membutuhkan ketelitian khusus, tes ini tidak begitu
3. Tes TPA, yaitu Tes Potensi Akademik, bertujuan utama untuk mengukur
yang telah didapat menempuh pendidikan formal seperti saat sekolah, kuliah
maupun tes diperguruan tinggi, yaitu dari materi umum dan kurikulum
Penulis:
Konsultan Manajemen Bisinis & HRD, Trainer,
Direktur esakonsultan – ICOM
Manajemen Bisnis & HRD
Email: imamkonsultan8@gmail.com
44
4. Tes IST atau Intelegence Structure tes IQ yang merupakan tes yang digunakan
ini diukur dari ketepatan dan kecepatan seseorang dalam waktu tertentu.
5. Tes Memori atau memory test, bertujuan untuk mengukur daya ingat seseorang
baik menggunakan soal linear dan soal nonlinear (acak), memori tes ini identic
kombinasi angka dan huruf yang tidak lazim pengerjaannya menurut struktur
Lima contoh jenis soal tes di atas merupakan tes yang lazim digunakan.
Walaupun masih juga ada beberapa jenis tes lainnya. Silahkan mencoba semoga
sukses.
memberikan training sebaiknya adalah orang yang bukan hanya paham secara teori,
tetapi juga kaya akan pengalaman prakteknya. Kedua, Materi yang akan di Trainingkan,
Penulis:
Konsultan Manajemen Bisinis & HRD, Trainer,
Direktur esakonsultan – ICOM
Manajemen Bisnis & HRD
Email: imamkonsultan8@gmail.com
45
juga harus detail pada aplikasi pekerjaan. Ketiga, orang yang akan di training
merupakan hasil seleksi yang sesuai dengan potensi SDM dengan pekerjaan yang
melaksanakan suatu pekerjaan tertentu. Selanjutnya pelatihan maksud dan tujuan dari
seseorang, b). untuk merubah perilaku seseorang.c). Untuk merubah dari yang sulit
efektivitas dalam bekerja.e). memberikan kepuasan kerja (kegairahan kerja) yang lebih
tempat kerja.h). dengan adanya kegairahan dalam bekerja, tentukan akan menekan
hal 242).
Biasanya ada dua materi training yang harus di bedakan Soft Skill dan Hard
Skill. Kedua materi ini harus memberikan motivasi dan menanamkan pemahaman kuat
Penulis:
Konsultan Manajemen Bisinis & HRD, Trainer,
Direktur esakonsultan – ICOM
Manajemen Bisnis & HRD
Email: imamkonsultan8@gmail.com
46
yaitu periode bentuk training Pra Kerja dan bentuk training peningkatan pekerjaan atau
promosi jabatan. Itulah sebabnya Training di perlukan sebuah lembaga atau devisi
training tersendiri guna dan dapat mengelola aktivitas training. Ujung akhirnya
pekerjaan Divisi Training adalah Mendesain Training yang sesuai dengan harapan
training merupakan investasi atau human investasi yang dapat menyumbang tinggi
Penempatan kerja dan pembagian pekerjaan adalah satu kesatuan dalam satu
bidang Penempatan kerja dalam pengertian secara makro dapat di bagi 2 bagian.
Pertama penempatan tenaga kerja (SDM) dalam negeri sendiri. Di mana penempatan
Penulis:
Konsultan Manajemen Bisinis & HRD, Trainer,
Direktur esakonsultan – ICOM
Manajemen Bisnis & HRD
Email: imamkonsultan8@gmail.com
47
tenaga kerja dalam negeri juga terbagi lagi penempatan satu wilayah dan penempatan.
Penempatan kerja ke luar wilayah ( AKAD=antar kerja antar daerah). devisi atau
bagian. Kedua, Penempatan tenaga kerja (SDM) ke Luar Negeri yang biasa di sebut
dalam internal perusahaan yang membagi ke beberapa bagian atau devisi dalam
lebih dalam dan spesifik, karena terkait dengan potensi, keahlian, pengalaman, attitude
seseorang yang sesuai dengan penempatan bagian bidangnya. Karena hal ini akan
Pembagian pekerjaan atau bisa juga di sebut pemberian pekerjaan adalah menyangkut
tentang rincian secara detail pekerjaan pekerjaan apa yang seharusnya di kerjakan
atau apa yang tidak boleh di kerjakan. (Pelajari HRD-Praktek Bab III buku ini)
Penulis:
Konsultan Manajemen Bisinis & HRD, Trainer,
Direktur esakonsultan – ICOM
Manajemen Bisnis & HRD
Email: imamkonsultan8@gmail.com
48
kerja adalah hubungan kerja masa training, percobaan, Kontrak kerja (PKWT),
Perjanjian kerja waktu tidak terbatas (PKWTT), Karyawan tetap atau organic.
Hal yang tidak bisa terlupakan dalam hubungan kerja adalah hak dan kewajiban
antara kedua belah pihak, yaitu hak dan kewajiban pekerja (SDM) dengan hak dan
kewajiban Pemberi kerja atau Perusahaan. Di antaranya adalah waktu kerja, masa
hubungan kerja, penempatan kerja, upah kerja, keselamatan kerja, sanksi dan reward,
Produktivitas adalah suatu hasil kerja dari proses pekerjaan yang dapat di hitung
dari berapa besar biaya yang di keluarkan dalam proses pekerjaan/produksi antara
kerja tenaga kerja (SDM) adalah sebagai berikut. Meningkatkan produktivitas kerja
Penulis:
Konsultan Manajemen Bisinis & HRD, Trainer,
Direktur esakonsultan – ICOM
Manajemen Bisnis & HRD
Email: imamkonsultan8@gmail.com
49
tapi realistis, Galang kerja sama yang harmonis, Buat pekerjaan menjadi sesuatu
bawahah, bersikap tegas, lugas, dan fleksibel ( Hand Out untuk mengelola SDM,
pekerjaan per bidang, per hari, per bulan atau tahunan. Dalam melihat kinerja atau
prestasi kerja sangat berhubungan dengan rincian pekerjaan yang harus di laksanakan
dan atau rincian pekerjaan yang tidak boleh di laksanakan. (Baca dan Pahami contoh
6. Karier kerja
Karier kerja adalah berkaitan dengan pemberikan masa depan karyawan atau
SDM dalam suatu organisasi perusahaan. Pemberian karier kerja adalah sebuah bukti
kepedulian perusahaan kepada karyawan (SDM) yang berprestasi dan yang tidak
berprestasi.
karier kerja sangat di tentukan dari proses perkembangan perusahaan dan standart
Penulis:
Konsultan Manajemen Bisinis & HRD, Trainer,
Direktur esakonsultan – ICOM
Manajemen Bisnis & HRD
Email: imamkonsultan8@gmail.com
50
Beberapa hal yang berkaitan karier kerja adalah Demosi ( atau pergeseran)
karena kesalahan atau kinerja tidak baik, Promosi adalah kesempatan kenaikan karena
prestasi baik, Sanksi adalah sebuah tindakan keputusan perusahaan kepada karyawan
pemutusan hubungan kerja karena factor permintaan sendiri, sebagai contoh seperti
pensiun dini. Pemutusan kerja karena masa pensiunnya. Pemutusan kerja karena habis
masa kontraknya. Dan yang terakhir adalah pemutusan hubungan kerja yang terjelek
Dalam pemutusan hubungan kerja ini di atur tersendiri dalam Undang Undang
Ketenaga kerjaan No. 13. Tahun 2003 bab xii pasal 150. Termasuk bagaimana
prosedur pemutusan hubungan kerja, Larangan Pemutusan Hubungan kerja, Hak Hak
Penulis:
Konsultan Manajemen Bisinis & HRD, Trainer,
Direktur esakonsultan – ICOM
Manajemen Bisnis & HRD
Email: imamkonsultan8@gmail.com