723 2459 1 PB PDF
723 2459 1 PB PDF
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kompensasi, kepemimpinan dan budaya
organisasi melalui motivasi kerja terhadap kinerja pegawai. Penelitian ini menggunakan
metode kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner terhadap pegawai di lingkungan
pemerintahan Depok. Penelitian ini menunjukkan hasil yang positif dan siginifikan secara
parsial dari pengaruh variabel kompensasi, kepemimpinan, budaya organisasi dan motivasi
pada kinerja pegawai. Disisi lain, penelitian ini juga menemukan bahwa budaya organisasi
tidak berpengaruh pada motivasi kerja. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan,
bahwa semua hipotesis terdukung kecuali satu hipotesis yang menguji pengaruh budaya
organisasi tidak berpengaruh pada motivasi kerja.
Kata Kunci: kompensasi, kepemimpinan, budaya organisasi, motivasi kerja, kinerja pegawai
ABSTRACT
This study aimed to examine the effect of compensation, leadership and organizational
culture through work motivation on employee performance. This study uses a quantitative
method by distributing questionnaires to employees in the Depok Government. This study
shows a positive and significant results partially from the effect of variable compensation,
leadership, organizational culture and motivation on employee performance. On the other
hand, the study also found that organizational culture had no effect on work motivation.
Based on the results of this study concluded that all hypothesis are supported but one
hypotheses that examine the influence of organizational culture had no effect on work
motivation.
Keywords: compensation, leadership, organizational culture, work motivation, employee
performance
P-ISSN: 2085-1596 E-ISSN: 2407-5310 JMM Vol. 13 No. 2 Oktober 2017 | 896
Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis
P-ISSN: 2085-1596 E-ISSN: 2407-5310 JMM Vol. 13 No. 2 Oktober 2017 | 897
Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Hasil penelitian ini juga mendukung organisasi karena tanpa kepemimpinan yang
beberapa penelitian sebelumnya yang baik akan sulit untuk mencapai tujuan
hasil kerja pegawai atas tuntutan kinerja Menurut Gibson (2008) keberhasilan
Selain itu juga pegawai yang termotivasi efektivitas keberhasilan pemimpin dan
juga lebih terlibat dengan pekerjaan mereka pegawai dari semua divisi dalam
motivasi rendah (Kuvaas & Dysvik, 2009). mempunyai konsekuensi adanya suatu
pegawai. Oleh karena itu hipotesis dalam kinerja pegawai seorang pemimpin,
signifikan antara motivasi kerja pada kinerja Selain itu juga budaya organisasi juga
memiliki motivasi dan kinerja pegawai yang arah dalam memimpin. Karena seperti
tinggi diperlukan pula peran yang besar dari diketahui budaya organisasi budaya
sebagai panutan dalam organisasi, sehingga yang memuat keyakinan, norma-norma, dan
perubahan harus dimulai dari tingkat yang nilai-nilai tersebut menjadi pegangan semua
P-ISSN: 2085-1596 E-ISSN: 2407-5310 JMM Vol. 13 No. 2 Oktober 2017 | 898
Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis
sumber daya manusia dalam organisasi H2: Ada pengaruh yang positif dan
dinyatakan sebagai suatu sistem dari H3: Ada pengaruh yang positif dan
makna/arti bersama yang dianut oleh para signifikan antara kepemimpinan pada
dengan organisasi lainnya (Robbins, 2012). H4: Ada pengaruh yang positif dan
motivasi kerja terhadap kinerja pegawai H5: Ada pengaruh yang positif dan
telah dilakukan oleh Widodo (2011). Hasil signifikan antara organisasi pada kinerja
kerja terhadap kinerja pegawai dan organisasi, faktor lain yang mempengaruhi
budaya organisasi memiliki pengaruh penting bagi pegawai, hal ini karena
penelitian yang dilakukan oleh Prasastono bagi mereka dan keluarganya. Selain itu
(2012) yang menyatakan bahwa terdapat kompensasi adalah semua pendapatan yang
pengaruh positif dan signifikan antara gaya berbentuk uang, barang lngsung ataupun
kepemimpinan terhadap motivasi kerja tidak langsung yang diterima oleh karyawan
dalam penelitian ini adalah: juga menjadi suatu gambaran status sosial
P-ISSN: 2085-1596 E-ISSN: 2407-5310 JMM Vol. 13 No. 2 Oktober 2017 | 899
Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis
seorang pegawai. Kompensasi yang sesuai motivasi kerjanya. Hal ini sesuai penelitian
juga akan menentukan apakah pegawai akan yang dilakukan oleh Prasastono (2012) yang
tetap bertahan bekerja atau keluar dari menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif
memiliki kinerja pegawai yang baik, dan Widyatmini dan Hakim (2008)
untuk penarikan pegawai baru yang dalam penelitiannya, yaitu bahwa hubungan
Selain itu juga seperti diketahui, adalah positif, artinya semakin baik
kompensasi adalah semua pendapatan yang kompensasi yang diterima oleh pegawai,
berbentuk uang, barang langsung atau tidak maka kinerja pegawai pegawai juga semakin
langsung yang diterima pegawai sebagai baik. Pernyataan ini juga didukung oleh
imbalan atas jasa yang telah diberikan. Wardani (2009), dengan hasil yang sama
P-ISSN: 2085-1596 E-ISSN: 2407-5310 JMM Vol. 13 No. 2 Oktober 2017 | 900
Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis
pengaruh terhadap kinerja pegawai pegawai. menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang
dalam penelitian ini adalah: Sementara itu untuk sumber data yang
H6: Ada pengaruh yang positif dan digunakan adalah data primer dan data
signifikan antara kompensasi pada motivasi skunder dengan teknik pengumpulan data
H7: Ada pengaruh yang positif dan kuesioner yang disebarkan pada pegawai di
Jenis penelitian yang digunakan dalam setiap pegawai untuk dijadikan informan.
(digunakan untuk menganalisis data dengan sampling untuk memberikan peluang yang
cara mendeskripsikan atau menggambarkan sama pada setiap anggota populasi untuk
data yang telah terkumpul sebagaimana dipilih menjadi anggota sampel dan simple
kesimpulan yang berlaku untuk umum dan pengambilan sampel dari anggota populasi
dengan tujuan penelitian) dan penelitian anggota populasi tersebut (Ridwan dan
verifikatif (yang digunakan untuk menguji Kuncoro, 2008). Sedangkan analisa yang
P-ISSN: 2085-1596 E-ISSN: 2407-5310 JMM Vol. 13 No. 2 Oktober 2017 | 901
Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis
digunakan adalah analisa data SEM dengan Hasil analisa data dengan menggunakan
1 berikut:
HASIL DAN PEMBAHASAN
t
Pengaruh Sig Keterangan Kesimpulan
hitung
Tidak
X1 ---> Y1 0,249 Ho Diterima
1,152 Signifikan
P-ISSN: 2085-1596 E-ISSN: 2407-5310 JMM Vol. 13 No. 2 Oktober 2017 | 902
Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Pada analisis model pengukuran dalam kecil dari α (0,05), maka Ho5 ditolak, artinya
variabel telah memenuhi kriteria validitas signifikan terhadap Kinerja pegawai (Y2).
dan reliabilitas, sedangkan pada analisis Nilai t hitung Kompensasi (X3) terhadap
model struktural diperoleh bahwa hipotesis Kinerja pegawai (Y2) adalah 1,961 dan nilai
1-4 mendukung hipotesis yang diajukan. Sig. Sebesar 0,050. Karena nilai Sig sama
Sementara untuk pengujian hipotesis kedua dengan α (0,05), maka Ho6 ditolak, artinya
(H2) tepatnya pada H2.1 dikarenakan tidak Kompensasi (X3) mempunyai pengaruh
pernyataan hipotesis yang diajukan. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian
Hasil penelitian ini menunjukkan yang dilakukan oleh Widodo (2011). Yang
bahwa ada pengaruh secara baik secara menunjukkan bahwa terdapat pengaruh gaya
(Y2) adalah 3,105 dan nilai Sig. Sebesar terhadap kinerja. Begitu juga Wardani
0,002. Karena nilai Sig lebih kecil dari α (2009), dengan hasil yang sama dalam
(0,05), maka Ho4 ditolak, artinya Budaya penelitiannya yang menyatakan bahwa
Kinerja pegawai (Y2) adalah 9,122 dan nilai diharapkan dapat memberikan konstribusi
Sig. Sebesar 0,000. Karena nilai Sig lebih terhadap upaya pengembangan teori gaya
P-ISSN: 2085-1596 E-ISSN: 2407-5310 JMM Vol. 13 No. 2 Oktober 2017 | 903
Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis
kepemimpinan dan implementasinya, baik besar dari α (0,05), maka Ho1 diterima,
bagi para pimpinan maupun di level artinya budaya organisasi (X1) tidak
bahwa ada pengaruh dari Kepemimpinan dan Motivasi kerja akan efektif di
Pemerintah Depok, dengan Nilai t hitung keyakinan dalam diri bawahan yang
(Y1) adalah 7,301 dan nilai Sig. Sebesar organisasi maka tujuan pribadi juga akan ikut
0,000. Karena nilai Sig lebih kecil dari α pula tercapai. Motivasi kerja adalah proses
(0,05), maka Ho2 ditolak, artinya keterkaitan antara usaha dan pemuasan
t hitung Kompensasi (X3) terhadap Motivasi menyebabkan hasil usaha tertentu menjadi
kerja(Y1) adalah 3,962 dan nilai Sig. Sebesar menarik, artinya suatu kebutuhan yang belum
0,000. Karena nilai Sig lebih kecil dari α terpuaskan akan menciptakan ketegangan
(0,05), maka Ho3 ditolak, artinya kompensasi yang pada gilirannya menimbulkan motivasi
(X3) mempunyai pengaruh signifikan kerja pada diri seseorang, (Hasibuan, 2013),
terhadap Motivasi kerja(Y1). Akan tetapi dimana motivasi kerja tersebut dipengaruhi
untuk budaya organisasi ditemukan bahwa oleh berbagai faktor. Faktor-faktor yang
tidak berpengaruh terhadap motivasi kerja mempengaruhi motivasi kerja perlu dianalisis
di Pemerintah Depok. Hal ini terlihat dari lebih mendalam, sehingga akan diperoleh
Nilai t hitung Budaya organisasi(X1) terhadap gambaran tentang faktor-faktor apa saja yang
P-ISSN: 2085-1596 E-ISSN: 2407-5310 JMM Vol. 13 No. 2 Oktober 2017 | 904
Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis
sumbangan tiga faktor ini terhadap motivasi menyatakan bahwa motivasi menentukan
kerja sebesar 17,9% menunjukan bahwa hasil kerja pegawai atas tuntutan kinerja
masih ada faktor-faktor dominan lainnya pegawai dan produktivitas (Grant, 2008).
yang mempengaruhi motivasi kerja. Hal ini Selain itu juga pegawai yang termotivasi juga
sejalan dengan penelitian yang dilakukan lebih terlibat dengan pekerjaan mereka bila
bahwa terdapat pengaruh positif dan motivasi rendah (Kuvaas & Dysvik, 2009).
bahwa ada motivasi kerja terhadap kinerja ditarik kesimpulan, bahwa untuk
pegawai di Pemerintah Depok dengan Nilai t meningkatkan kinerja pegawai pegawai dapat
pegawai (Y2) adalah 6,683 dan nilai Sig. kerja, memberikan kompensasi yang sesuai
Sebesar 0,000. Karena nilai Sig lebih kecil dan memainkan peran kepemimpinan.
dari α (0,05), maka Ho7 ditolak, artinya Kepemimpinan merupakan tulang punggung
signifikan terhadap Kinerja pegawai (Y2). kepemimpinan yang baik akan sulit untuk
P-ISSN: 2085-1596 E-ISSN: 2407-5310 JMM Vol. 13 No. 2 Oktober 2017 | 905
Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis
pegawai pegawai ternyata tidak hanya 2. Sering mengadakan rapat atau briefing
pimpinan saja belum cukup untuk pelayanan yang lebih baik kepada
menstimulus kinerja pegawai pegawai. Dari masyarakat sebagai salah satu bentuk
hasil pengujian hubungan tidak langsung kinerja pegawai yang baik, dan
tersebut memiliki motivasi kerja yang kuat kesalahan yang ada ditekankan untuk
pada organisasi tempatnya bekerja. tidak diulangi lagi diwaktu yang akan
Sehingga, dapat ditarik kesimpulan jika motivasi kerja dan menerapkan gaya
P-ISSN: 2085-1596 E-ISSN: 2407-5310 JMM Vol. 13 No. 2 Oktober 2017 | 906
Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Erlangga. Rosdakarya
Hasibuan, Malayu S.P. 2013. Manajemen Ridwan dan Kuncoro. 2008. Análisis jalur
Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi (Path Análisis),. Edisi kedua. Penerbit
P-ISSN: 2085-1596 E-ISSN: 2407-5310 JMM Vol. 13 No. 2 Oktober 2017 | 907
Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Wardani, Eka. 2009. Pengaruh kompensasi, Produksi CV. Putra Jaya Sahitaguna,
prestasi kerja karyawan Pada PT. Social and Politic. Hal: 1-12
Gunadarma
Pers: Jakarta
Kepemimpinan, Budaya
Pendidikan Penabur
P-ISSN: 2085-1596 E-ISSN: 2407-5310 JMM Vol. 13 No. 2 Oktober 2017 | 908