Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ahmad Nida Nurodin

Nim : 2200060041
Rangkuman:
1. Pengertian Perencanaan Incremental
Perencanaan incremental merupakan suatu pendekatan bentuk pragmatis
yang berjalan sesuai tahapan untuk mencari solusi dari masalah yang terkandung
dalam perencanan dan mengembangkannya secara komprehensif serta
menyeluruh, seperti tergambar dalam perencanaan rasional.
Dalam prencanaan incremental mempunyai inti dari tumpuan perencanaan
yang terpusat pada kemampuan lembaga serta kualitas kompetensi personilnya.
Teori ini memfokuskan diri pada ruang lingkup objek kajian yang ditanganinya.
Sehingga dapat mengukur dan memberikan perbandingan pada kompetensi
lembaga dan personil-personilnya yang mengurus lembaga tersebut, dengan
demikian semua yang mereka olah hasilnya sudah terlihat semupurna dan
memadai, baru setelah itu dibuat suatu perencanaan.
Jangka waktu yang terdapat dalam perencanaan incremental ini adalah
sekilas atau tidak bisa berjangka panjang, karena melihat suatu keadaan
lingkungan di sekitarnya.
2. Penggas Teori Incremental
Model inkremental ini untuk pertama kalinya dikembangkan oleh ekonom,
Charles Edward Lindblom, menempuh pendidikan berasal dari jurusan ekonomi
dan ilmu politik. sebagai kritik terhadap model rasional komprehensif dalam
pembuatan kebijakan publik. Pendukung model ini menyatakan bahwa perubahan
tambahan lebih cepat dari perubahan komprehensif bahwa potensi konflik jauh
lebih rendah dibandingkan dengan perubahan radikal dan inkremental adaptasi
kontribusi pada redefinisi kebijakan secara terus menerus. Model ini pada
hakikatnya memandang kebijakan publik sebagai kelanjutan dari kegiatan-
kegiatan yang telah dilakukan oleh pemerintah dimasa lampau, dengan melakukan
perubahan-perubahan seperlunya.
Charles Edward Lindblom adalah seorang akademisi Amerika yang adalah
Profesor Sterling Emeritus Ilmu Politik dan Ekonomi di Universitas Yale. Dia
menjabat sebagai Presiden Asosiasi Ilmu Politik Amerika dan Asosiasi Studi
Ekonomi Komparatif, serta Direktur Lembaga Studi Sosial dan Kebijakan Yale.
3. Filsafat Incremental
Menurut saya untuk aliran yang melandasi teori perencanaan incremental
yaitu aliran filsafat pragmatisme dan Konvergensi. Aliran pragmatisme
menunjukan segala suatu yang benar maka harus menunjukan hasil serta akibat-
akibat secara praktis sedangkan teori ini merencanakan sesuatu itu dengan praktik.
Tidak ada hasil dan akibat yang praktis kecuali dari perencanaan yang praktis
cauze what we plain its an overview the result. Mengapa disebut juga aliran
nativisme dikarenakan teori ini muncul melihat factor -faktor lingkungan walopun
hanya secara praktis.
4. Kelebihan dan Kekurangan Teori Perencanaan Incremental
Keunggulan:
a). Model perencanaan incremental banyak digunakan saat ini karena tidak
memerlukan banyak informasi data dan dapat dengan cepat dalam
pengambilan keputusan.
b). Model perencanaan incremental lebih kepada pendekatan yang didasarkan
pada pengalaman-pengalaman perencana dan memiliki porsi rasionalitas
yang lebih kecil dibandingkan pendekatan sebelumnya.
Kelemahan:
a). perencanaan inkremental adalah asumsinya bahwa kondisi masyarakat
adalah pluralis yang terdiri dari kelompok-kelompok kecil. Pengkritik
paham incremental memperdebatkan bahwa masyarakat didominasi oleh
kelompok-kelompok tertentu yang melakukan kompetisi tidak adil dan
tidak demokratis. Dalam hal ini nantinya kelompok masyarakat pemenang
saja yang terwakili dalam perencanaan.
b). Pendekatan inkremental tanpa mendasarkan pada efektivitas belanja setiap
kegiatan yang dilaksanakan sehingga kegiatan bersifat monoton dan
banyak dijumpai penggunaan anggaran yang tidak relevan.
5. Penerapan Perencanaan Incremental
dalam penentuan plafon belanja kota/daerah dengan mengestimasi bahwa
kenaikan anggaran belanja berkisar 10 persen pada tahun perhitungan, hal ini
mendasarkan pada realisasi anggaran pada tahun sebelumnya dengan
menyesuaikan besarnya inflasi dan jumlah penduduk.
Tahapan Incremental Planning :
 Identifikasi manusia-manusia disekitar
 Perhatikan pikiran dan angan-angan dan pemikiran masyarakat
 Nilai biaya
 Nilai hasil
6. Tangapan mengenai aliran-aliran yang telah dipaparkan sebelumnya.
Sepemahaman saya sampai saat ini mengenai fakta kronologis histori
pendidikan yang berlangsung di Indonesia ialah adanya versi Indonesia dan versi
Belanda diwarnai oleh sentimen dan/atau kepentingan politik masing-masing,
sedangkan versi akademik bertujuan untuk memberikan versi yang obyektif dan
akurat (bukan berdasarkan sentimen tetapi berdasarkan bukti dan sumber). Anda
sekarang mungkin pertanyakan versi yang mana yang Anda baca di atas? Nah,
ikhtisar periode kolonial Indonesia yang disajikan di atas adalah sinopsis dari
versi akademik. Namun, tidak kalah menariknya untuk memberikan sedikit
informasi tentang sejarah penjajahan Indonesia dari sudut pandang Indonesia
versus sudut pandang Belanda.
Ini menandai munculnya era baru yang disebut 'Orde Baru' dan berarti
bahwa kebijakan-kebijakan pemerintah diubah dengan drastis. Pemerintah
Suharto ini berfokus pada pembangunan ekonomi. Hubungan dengan dunia Barat,
yang telah dihancurkan Soekarno, dipulihkan sehingga memungkinkan
mengalirnya dana bantuan asing yang sangat dibutuhkan masuk ke Indonesia.
Manajemen fiskal yang penuh kehati-hatian mulai dilaksanakan oleh para
teknokrat dan konfrontasi yang berbahaya dan mahal melawan Malaysia
dihentikan.

Anda mungkin juga menyukai