Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KAPITA SELEKTA IPA

DOSEN PENGAMPU : DR.BAIQ FATMAWATI,M.Pd


ANALISIS KESULITAN BELAJAR IPA

“EFEKTIVITAS PENDEKATAN SCIENTIFIC DENGAN METODE PETA KONSEP


UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA , KREATIFITAS DAN
KEMAMPUAN BERTANYA PADA SISWA KELAS 6 SDN 2 KERUMUT”.

I.PENDAHULUAN
A.Latar Belakang

Berbagai upaya meningkatkan mutu pendidikan di sekolah menjadi prioritas utama, salah
satu upaya yang dapat ditempuh dengan meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Dalam
pembelajaran, pendekatan dan metode pembelajaran mempunyai peranan yang sangat penting
untuk meningkatkan hasil belajar. Pendekatan Saintifik (Scientific Approach) dalam
pembelajaran merupakan ciri khas dan menjadi kekuatan tersendiri dari keberadaan
Kurikulum 2013.
Dalam Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar
dan Menengah telah mengisyaratkan tentang perlunya proses pembelajaran yang dipadu
dengan kaidah-kaidah pendekatan saintifik/ilmiah. Kemendikbud (2013: 3) memberikan
konsepsi tersendiri bahwa pendekatan ilmiah dalam pembelajaran di dalamnya mencakup
komponen: mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan
mencipta (5M).
Namun dalam penerapannya masih jauh dari harapan hal ini disebabkan masih
minimnya kemampuan dan pengetahuan guru dalam menerapkan pendekatan saintifik secara
benar dan efektiv. Penerapan pendekatan saintifik menuntut adanya perubahan setting dan
bentuk tersendiri yang berbeda dengan pembelajaran konvensional. Salah satu metode
pembelajaran yang dipandang sejalan dengan prinsip pendekatan saintifik/ilmiah yaitu
metode peta konsep. Membudayanya belajar hafalan yang dilakukan siswa menjelang
diadakan ujian menunjukan bahwa siswa belum biasa belajar bermakna, dimana konsep-
konsep baru dapat dihubungkan sehingga dengan konsep-konsep yang sudah ada atau sudah
dimiliki, Salah satu metode pembelajaran yang berdasarkan belajar bermakna adalah metode
peta konsep. Kenyataan, jarang sekali guru menggunakan peta konsep dalam melakukan
pembelajaran, Sehingga siswa harus menghafal materi pelajaran secara keseluruhan. Gaya
mengajar guru yang mengutamakan hafalan berbagai konsep tanpa disertai pemahaman
terhadap konsep tersebut, peserta didik tidak terbiasa menggunakan daya nalarnya, tidak
kreatif kurang nya kemampuan bertanya tetapi terlalu terpaku pada buku. Berdasarkan hasil
pengamatan awal , ditemukan dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan pendekatan
konvensional minim aktivitas, tidak ada anak yang bertanya pada guru, hanya ada 1 atau 2 siswa
yang bertanya kepada guru atau teman ketika mengalami kesulitan, hanya 3 siswa yang
menjawab pertanyaan guru selama pembelajaran. Pembelajaran juga berlangsung satu arah,
sebatas menerima informasi dari guru.
Berdasarkan pengalaman peneliti dalam mengajarkan muatan pelajaran IPA di SDN 2
Kerumut diketahui bahwa hasil belajar IPA siswa di sekolah tersebut rendah. Rendahnya
hasil belajar IPA di kelas tersebut diduga karena guru secara aktif menjelaskan materi,
memberi contoh, dan latihan sedangkan siswa hanya mendengar, mencatat, dan mengerjakan
latihan.
Pembelajaran seperti itu kurang memberi kesempatan kepada siswa untuk menemukan,
membentuk, dan mengembangkan pengetahuannya sendiri.
Permasalahan yang ada di SDN 2 Kerumut adalah rendahnya hasil belajar siswa,
yang mana nilai rata-rata kelas masih berada di bawah KKM muatan pelajaran IPA yang
telah ditentukan di kelas tersebut, yaitu 68. Dari hasil UTS yang dilaksanakan diperoleh data
bahwa nilai rata-rata kelas sebesar 61,00. Sedangkan jumlah siswa yang tuntas dalam
pembelajarannya hanya sebanyak 17 anak dari 38 anak yang ada di kelas tersebut. Hal ini
menunjukkan bahwa persentase ketuntasan belajar secara klasikal hanya 44,73%.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, Oleh karena itu, perlu sekiranya diadakan
penelitian dengan judul “Efektivitas Pendekatan Scientific Dengan Metode Peta Konsep
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa , Kreatifitas Dan Kemampuan Bertanya Pada
Siswa Kelas 6 Sdn 2 Kerumut”.
B.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis mengidentifiksikan beberapa masalah yang akan
dijadikan bahan penelitian selanjutnya.
1.Pendekatan saintifik belum dilaksanakan oleh guru secara benar dan efektiv
2.Membudayanya belajar hapalan
3.Guru jarang menggunakan metode peta konsep
4.Gaya mengajar guru yang mengutamakan hafalan
5.Kurangnya kemampuan bertanya siswa
6.Pembelajaran IPA masih menggunakan pendekatan konvensional
7.Pembelajaran berlangsung satu arah
8.Rendahnya hasil belajar
C.Pembatasan Masalah
1.Pendekatan saintifik belum dilaksanakan oleh guru secara benar dan efektiv
2.Jarangnya Guru menggunakan Metode peta konsep pada pembelajaran IPA
3.Rendahnya hasil belajar dan kurangnya kemampuan bertanya siswa
D.Rumusan Masalah
“Bagaimanakah Efektiitas Pendekatan saintifik dengan metode peta konsep dalam
meningkatkan hasil belajar IPA,kreatifitas dan kemampuan bertanya pada siswa kelas 6 SDN
2 Kerumut Kecamatan Pringgabaya?”
E.Tujuan Penelitian
Mengetahui Efektivitas Pendekatan saintifik dengan metode peta konsep dalam
meningkatkan hasil belajar IPA ,kreatifitas dan kemampuan bertanya siswa SDN 2 Kerumut
Kecamatan Prinngabaya.
F.Manfaat Hasil Penelitian
A. Bagi Siswa
Meningkatkan kemampuan siswa,sehingga dapat mengembangkan potensi diri secara optimal
terutama pada pembelajan IPA selanjutnya.
B. Bagi Guru
- Memberikan informasi dan masukan yang tepat dalam menentukan dan memilih
pendekatan dan metode yang tepat dalam mengoptimalkan hasil belajar siswa.
- Memberikan informasi mengenai efektivitas pendekatan saintifik dengan metode peta
konsep dalam proses pembelajaran IPA.
- Menambah wawasan dan pengetahuan dalam menghadapi masalah pembelajaran IPA
di sekolah dasar.
C. Bagi sekolah
- Memberikan masukan pada sekolah dalam usaha perbaikan proses pembelajaran
sehingga berdampak pada meningkatkan mutu sekolah.

II.LANDASAN TEORI,KERANGKA BERPIKIR


DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A.Diskripsi Teori

Berdasarkan permasalahan yang dipilih, maka dalam penelitian ini perlu dicantumkan teori-
teori mengenai pendekatan saintifik, metode peta konsep, keterampilan dan
kemampuan bertanya serta kreatifitas dan hasil belajar. Kajian teori mengenai
pendekatan saintifik terdiri dari Pengertian Pendekatan Saintifik ,Esensi Pendekatan Saintifik
dalam Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran Dengan Pendekatan Saintifik ,Langkah – langkah
Pendekatan Saintifik faktor yang mempengaruhi dan upaya untuk meningkatkannya. Teori
metode peta konsep terdiri dari Pengertian,tujuan langkah-langkah kelebihan dan
kekurangan,begitu juga dengan kajian teori untuk kreativitas,kemamapuan bertanya dan hasil
belajar.

B.Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian.yaitu :


Pendekatan saintifik dengan metode peta konsep efektif untuk meningkatkan hasil belajar
IPA,kreatifitas dan kemampuan bertanya siswa.
III.DESAIN PENELITIAN

A.Metode penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode Kuantitatif Eksperimen.

B.Populasi dan sampel

Pupolasi dan sampel penelitian ini adalah siswa kelas VI SDN 2 Kerumut yang berjumlah 34
orang terdiri dari 23 siswa laki dan 11 siswa perempuan.

Sample tersebut diambil dengan teknik cluster sample yaitu teknik pengambilan sample acak
sederhana dimana setiap sample unit terdiri dari kumpulan atau kelompok.

C.Instrumen Penelitian

Peneliti akan melakukan pengumpulan data dari responden dengan menggunakan instrumen
berupa :

Teknik Test, Pedoman Wawancara, Pedoman Observasi, pedomanangket/kuisioner,


dokumentasi.

D.Teknik Pengumpulan data

Data didapatkan Melalui :

1.Observasi untuk mengetahui gambaran awal mengenai objek penelitian

2. Test Awal untuk mengetahui kemampuan awal objek penelitian dan Test Ahir untuk
mengetahui efektivitasnya pendekatan saintifik dengan metode peta konsep terhadap hasil
belajar.

3. Angket / kuisionaer

E.Teknis Analisis Data

Setelah data-data yang penulis perlukan terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah
menganalisis data. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan analisis
kuantitatif. Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistik yaitu
statistik deskriptif.

F.Prosedur Penelitian

Penulis menempuh tahapan-tahapan penelitian agar dapat memperoleh hasil yang optimal.
Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian adalah sebagai
berikut:
1.Tahap I : Persiapan Observasi objek yang akan digunakan untuk penelitian, Mengajukan
instrumen penelitian, Uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian dengan bantuan
dosen-dosen pembimbing.

Tahap II : Pelaksanaan

Tahap III : Analisis

Dalam tahap ini semua data yang diperoleh dianalisis sesuai dengan teknik analisis data yang
digunakan.

Tahap IV :Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai