Anda di halaman 1dari 11

Kode Jobsheet P.

MR-EC/UK/00
PRAKTEK PEMELIHARAAN ELEKTRONIKA
Kode Paket 16TEL4033
PROGRAM STUDI D-III & D-IV T. ELEKTRONIK
Tanggal

FORMAT LAPORAN PRAKTEK MR DG SIMULATOR


Nama Mahasiswa : Reza Kurniawan
NIM/Kelas : 181311055 / 2B2
Unit Kompetensi : Pemeliharaan & Perbaikan Sistem/Alat Elektronika
TUK : Mandiri
Dosen Pengampu : 1. Drs. Trisno YP, M.Eng
2. Dianthika Putri Andini S.ST.,Msc
Tanggal 25 April 2020

JUDUL: GENERATOR RAMP

I. TUJUAN PENGUJIAN:
1. Menjelaskan cara kerja rangkaian generator rump.
2. Mencari kerusakan yang terjadi pada rangkaian generator ramp.
II. Pelaksanaan Job Safety Analysis (JSA) dan Job Safety Operation (JSO)
1. Hasil pelaksanaan JSA & JSO
Tabel 1. Hasil Pelaksanakan JSA & JSO
No Langkah dasar Alat & Bahan Potensi Bahaya Langkah pencegahan
1 Menyiapkan Gambar kerja Salah jalur/salah Siapkan gambar yg
pekerjaan gambar/ komponen tdk benar, catat komponen
sesuai mengakibatkan yg digunakan dg benar
kesalahan pengukuran
Multimeter Salah menempatkan Menimpan multimeter
multimeter pada dengan benar pada
rangkaian menebabkan gambar rangkaian
kesalahan pengukuran
2 Melaksanakan Komponen Memilih komponen pada Memilih komponen
Pekerjaan libar proteus tidak sesuai sesuai dengan gambar
dengan gambar rangkaian agar
rangkaian dapat pengukuran ang
menebabkan kesalahan didapatkan benar
pengukuran
Melakukan Softwere Pada saat melakukan Menstop running jika
running pada Proteus running di proteus dan akan melakukan
proteus saat ang ama melakukan pengecekan kembali
pengecekan pada rangkaian agar tidak
gambar rangkaian maka menebabkan error
akan terjadi error

Dok-PH-Format Lap Prkt MR 2019 1


Kode Jobsheet P.MR-EC/UK/00
PRAKTEK PEMELIHARAAN ELEKTRONIKA
Kode Paket 16TEL4033
PROGRAM STUDI D-III & D-IV T. ELEKTRONIK
Tanggal

No Langkah dasar Alat & Bahan Potensi Bahaya Langkah pencegahan


3 Mengakhiri - Meng-offkan semua
pekerjaan peralatan ukur dan
modul
- Menset Mulitimeter
dlm posisi off
- mengembalikan
4 Menyusun Softwere Ms. Mengerjakan laporan Mengerjakan laporan
laporan yg Word tidak sesuai dengan sesuai dengan
komprehensif template yang sesuai template ang telah
akan menebabkan tersedia.
kesalahan dalam
penusunan laporan.

2. Tugas Pendahuluan
1. Jelaskan bagaimana cara kerja rangkaian pencacah!
2. Apa saja yang kamu ketahui tentang isolator!

Jawab:
1. Counter juga disebut pencacah atau penghitung yaitu rangkaian logika sekuensial
yang digunakan untuk menghitung jumlah pulsa yang diberikan pada bagian
masukan. rangkaian pencacah dibedakan atas pencacah naik (Up Counter) dan
pencacah turun (Down Counter). Pencacah naik melakukan cacahan dari kecil ke arah
besar, kemudian kembali ke cacahan awal secara otomatis. Pada pencacah menurun,
pencacahan dari besar ke arah kecil hingga cacahan terakhir kemudian kembali ke
cacahan awal.
counter terbagi atas 2 jenis, yaitu: Syncronus Counter dan Asyncronous counter.
Perbedaan kedua jenis counter ini adalah pada pemicuannya. Pada
Syncronous counter pemicuan flip-flop dilakukan serentak (dipicu oleh satu sumber
clock) susunan flip-flopnya paralel. Sedangkan pada Asyncronous counter, minimal
ada salah satu flip-flop yang clock-nya dipicu oleh keluaran flip-flop lain atau dari
sumber clock lain, dan susunan flip-flopnya seri.

2. Osilator (Oscillator) adalah suatu rangkaian elektronika yang menghasilkan sejumlah


getaran atau sinyal listrik secara periodik dengan amplitudo yang konstan.
Gelombang sinyal yang dihasilkan ada yang berbentuk Gelombang Sinus, Gelombang
Kotak dan Gelombang Gigi Gergaji . Pada dasarnya sinyal arus searah atau DC dari
pencatu daya (power supply) dikonversikan oleh Rangkaian Osilator menjadi sinyal
arus bolak-balik atau AC sehingga menghasilkan sinyal listrik yang periodik dengan
amplitudo konstan.

Dok-PH-Format Lap Prkt MR 2019 2


Kode Jobsheet P.MR-EC/UK/00
PRAKTEK PEMELIHARAAN ELEKTRONIKA
Kode Paket 16TEL4033
PROGRAM STUDI D-III & D-IV T. ELEKTRONIK
Tanggal

Tiga istilah yang berkaitan erat dengan rangkaian Osilator adalah “Periodik”,
“Amplitudo” dan “Frekuensi”.

III. Hasil Kegiatan


3.1. Menyiapkan Pekerjaan

Tabel-2. Alat dan Bahan yng digunakan


No Alat & bahan Spesifikasi Kode Alat Jumlah Kondisi
1 Gambar rangkaian Generator Proteus versi 1 baik
ramp. 8.6
2 Software proteus Versi 8.6 Proteus versi 1 baik
8.6

3.2. Langkah Pengujian & Pemeriksaan

Tabel-3. Langkah Pengukuran


Parameter yg
No Titik Pengukuran Alat yg digunakan
diperiksa/diuji
1 Tegangan DC TP1, TP2, TP3, TP4 Proteus
2 Bentuk gelombang TP1, TP2, TP3, TP4, Proteus
Gambar kerja

Gambar rangkain Generator Ramp.

Dok-PH-Format Lap Prkt MR 2019 3


Kode Jobsheet P.MR-EC/UK/00
PRAKTEK PEMELIHARAAN ELEKTRONIKA
Kode Paket 16TEL4033
PROGRAM STUDI D-III & D-IV T. ELEKTRONIK
Tanggal

Gambar rangkaian Generator Ramp pada proteus

Dok-PH-Format Lap Prkt MR 2019 4


Kode Jobsheet P.MR-EC/UK/00
PRAKTEK PEMELIHARAAN ELEKTRONIKA
Kode Paket 16TEL4033
PROGRAM STUDI D-III & D-IV T. ELEKTRONIK
Tanggal

Gambar rangkaian rusak R4 Open


3.3.Tugas dan Pertanyaan
1. Buatlah diagram blok dari rangkaian gambar 7.1 di atas!
2. Jelaskan bagaimana frekuensi output nilainya menjadi 2 kali dan tangga hanya 8
step, jika Rs terbuka

Jawab :

Dok-PH-Format Lap Prkt MR 2019 5


Kode Jobsheet P.MR-EC/UK/00
PRAKTEK PEMELIHARAAN ELEKTRONIKA
Kode Paket 16TEL4033
PROGRAM STUDI D-III & D-IV T. ELEKTRONIK
Tanggal

1. Diagram blok

OSILATOR COUNTER R – 2R LADDER OUTPUT

2.

IV. Data dan Analisis


Tabel-1. Hasil Riksa Uji Kondisi Normal
Test Point (TP) Kondisi Tegangan
Multimeter DC Logic Probe
1 64 mV – 4.66 V 0-1
2 1.3 mV – 3.31 V 0–1
3 0.7 mV - 4.43 V 0-1
4 0.3 mV – 4.52 V 0-1
OUT 0.2 mV – 4.68 V 0-1

Kondisi Tegangan dan bentuk gelombang berdasarkan


Tes Point (TP)
pengukuran

TP1

V=4.2Vp-p
T= 0.17s
F = 5.88Hz

Dok-PH-Format Lap Prkt MR 2019 6


Kode Jobsheet P.MR-EC/UK/00
PRAKTEK PEMELIHARAAN ELEKTRONIKA
Kode Paket 16TEL4033
PROGRAM STUDI D-III & D-IV T. ELEKTRONIK
Tanggal

TP2

V=3.3Vp-p
T= 0.75s
F = 1.33Hz

TP3

V=4.15Vp-p
T=0.75s
F =1.33Hz

TP4

V=4.55Vp-p
T=1.48s
F =0.67Hz

Keluaran

V=4.7Vp-p
T=2.93s
F =0.34Hz

Dok-PH-Format Lap Prkt MR 2019 7


Kode Jobsheet P.MR-EC/UK/00
PRAKTEK PEMELIHARAAN ELEKTRONIKA
Kode Paket 16TEL4033
PROGRAM STUDI D-III & D-IV T. ELEKTRONIK
Tanggal

Tabel-2. Hasil Riksa Uji Kondisi Rusak ( R4 Open)


Test Point (TP) Kondisi Tegangan
Multimeter DC Logic Probe
1 60 mV – 4.46 V 0-1
2 1 mV – 3.08 V 0-1
3 1 mV – 3.68 V 0-1
4 0.5 mV – 4.28 V 0-1
OUT 0.3 mV – 4.52 V 0-1

Kondisi Tegangan dan bentuk gelombang berdasarkan


Tes Point (TP)
pengukuran

TP1

V=4.2Vp-p
T= 0.17s
F = 5.88Hz

TP2

V=3.3Vp-p
T= 0.75s
F = 1.33Hz

Dok-PH-Format Lap Prkt MR 2019 8


Kode Jobsheet P.MR-EC/UK/00
PRAKTEK PEMELIHARAAN ELEKTRONIKA
Kode Paket 16TEL4033
PROGRAM STUDI D-III & D-IV T. ELEKTRONIK
Tanggal

TP3

V=4.15Vp-p
T=0.75s
F =0.34Hz

TP4
V=4.55Vp-p
T=1.48s
F =0.67Hz

Keluaran

V=4.7Vp-p
T=2.93s
F =0.34Hz

Analisa kondisi normal :


 Pada saat kondisi normal, rangkaian osilator berfungsi membangkitkan
sinyal osilasi berbentuk gelombang kotak (sinyal pulsa).dihasilkan sinyal
dari rangkaian Schmitt trigger dengan frekuensi 5,88Hz lalu output nya
dialirkan ke LED untuk indicator.
 Sinyal pulsa yang dihasilkan dari rangkaian osilator akan menjadi input
untuk rangkaian pencacah (counter). Rangkaian pencacah tersebut
menggunakan IC 7493 yang digunakan sebagai counter 16.

Dok-PH-Format Lap Prkt MR 2019 9


Kode Jobsheet P.MR-EC/UK/00
PRAKTEK PEMELIHARAAN ELEKTRONIKA
Kode Paket 16TEL4033
PROGRAM STUDI D-III & D-IV T. ELEKTRONIK
Tanggal

Output dari IC 7493 dilanjutkan ke Ladder R-2R sehingga membuat outputnya


menghasilkan gelombang ramp. Gelombang Ramp yang dihasilkan merupakan
gelombang ramp 16 tingkat karena counter yang digunakan yaitu counter 4 bit.
sehingga akan dihasilkan ramp 2 step pada TP2, 4 step pada TP3, 8 step pada TP4, 16
step pada Output.
Analisa kondisi rusak :
 Pada saat keadaan rusak (R4 terbuka) rangkaian osilator tetap berfungsi
secara normal karena pada hasil pengukuran tidak ada perubahan
tegangan dan frekuensi pada keluaran rangkaian osilator.
 Rangkaian pencacah (counter) berfungsi secara normal. Hal ini
dibuktikan dengan pengukuran keluaran IC 7493 berada pada range 0 –
5 VDC. Kondisi tersebut sama seperti pada saat kondisi rangkaian
normal tanpa kerusakan.
 Kerusakan pada R4 memberikan efek terhadap rangkaian R - 2R Ladder,
dimana pada pengukuran TP3, TP4, dan OUT gelombang yang
dihasilkan menjadi tidak normal. Hal ini diakibatkan R4 terbuka
sehingga mempengaruhi hasil konversi digital to analog yakni
gelombang ramp yang dihasilkan tidak membentuk 4 step pada Tp3
 Frekuensi yang dihasilkan oleh TP3 menurun dari 1.33 Hz menjadi 0.34
Hz. Hal ini terjadi dikarenakan pengaruh nilai R pada rangkaian R-2R.
Hilangnya R4 pada rangkaian tersebut membuat nilai resistansi total
pada rangkaian R-2R berubah dari 25K menjadi 26.1K. pembentukan
sinyal jadi melambat. Pembentukan frekuensi dipengaruhi oleh nilai R
dimana T=1/4RC. Ketika R semakin kecil maka T akan semakin
membesar dan frekuensinya akan semakin mengecil (F=1/T).

Dok-PH-Format Lap Prkt MR 2019 10


Kode Jobsheet P.MR-EC/UK/00
PRAKTEK PEMELIHARAAN ELEKTRONIKA
Kode Paket 16TEL4033
PROGRAM STUDI D-III & D-IV T. ELEKTRONIK
Tanggal

Analisis percobaan dengan simulasi kerusakan R4 Open

Gejala Dasar Teori terkait Diagnosis


Kerusakan kerusakan
Frekuensi pada Prinsip kerja dari Perubahan frekuensi diakibatkan oleh adanya
TP3 menjadi ladder R-2R perbedaan resistansi total rangkaian R-2R
turun, bentuk ladder pada saat kondisi normal dan rusak.
gelombang pada Perubahan tersebut yakni dari 25K menjadi
TP3, TP4, dan 26.1K sehingga membuat T yang dihasilkan
OUT tidak akan semakin lama apabila R semakin besar.
normal ketika T besar, maka Frekuensi akan kecil.
Bentuk gelombang yang tidak normal
diakibatkan oleh input yang masuk ke R-2R
saat R4 open Sehingga rangkaian tersebut tidak
akan menyusun 4 step pada tp3.

V. KESIMPULAN

Berdasarkan percobaan dapat disimpulkan bahwa :


 Rangkaian generator ramp terdiri dari rangkaian osilator, rangkaian pencacah
(counter), dan rangkaian R-2R ladder DAC.
 Pada saat kondisi rusak, frekuensi pada TP3 menurun daro 1.33 Hz menjadi
0.34 Hz hal ini dikarenakan nilai R pada saat kondisi rusak lebih besar dari
kondisi normal sehingga mempengaruhi waktu pembentukan T.
 Bentuk gelombang pada TP3, TP4, dan Out tidak normal pada saat kondisi
rusak. Hal ini diakibatkan R4 open. Sehingga rangkaian tersebut tidak akan
menyusun 4 step pada tp3

Dok-PH-Format Lap Prkt MR 2019 11

Anda mungkin juga menyukai