2B2 RezaKurniawan 181311055 P9 PDF
2B2 RezaKurniawan 181311055 P9 PDF
MR-EC/UK/00
PRAKTEK PEMELIHARAAN ELEKTRONIKA
Kode Paket 16TEL4033
PROGRAM STUDI D-III & D-IV T. ELEKTRONIK
Tanggal
I. TUJUAN PENGUJIAN:
1. Menjelaskan cara kerja rangkain pembangkit gelombang kotak
2. Mencari kerusakan yang terjadi pada rangkaian pembangkit gelombang kotak.
3. Membuat modifikasi rangkaian pembangkit gelombang kotak.
II. Pelaksanaan Job Safety Analysis (JSA) dan Job Safety Operation (JSO)
1. Hasil pelaksanaan JSA & JSO
Tabel 1. Hasil Pelaksanakan JSA & JSO
No Langkah dasar Alat & Bahan Potensi Bahaya Langkah pencegahan
1 Menyiapkan Gambar kerja Salah jalur/salah Siapkan gambar yg
pekerjaan gambar/ komponen tdk benar, catat komponen
sesuai mengakibatkan yg digunakan dg benar
kesalahan pengukuran
Multimeter Salah menempatkan Menimpan multimeter
multimeter pada dengan benar pada
rangkaian menebabkan gambar rangkaian
kesalahan pengukuran
2 Melaksanakan Komponen Memilih komponen pada Memilih komponen
Pekerjaan libary proteus tidak sesuai dengan gambar
sesuai dengan gambar rangkaian agar
rangkaian dapat pengukuran ang
menebabkan kesalahan didapatkan benar
pengukuran
Melakukan Softwere Pada saat melakukan Menstop running jika
running pada Proteus running di proteus dan akan melakukan
proteus saat ang ama melakukan pengecekan kembali
pengecekan pada rangkaian agar tidak
menebabkan error
2. Tugas Pendahuluan
Carilah spesifikasi Op-Amp 741 (tegangan saturasi pada keluaran Op-Amp, slew rate)
berdasarkan datasheet-nya dan terangkan maksudnya.
R3 D1
22 K 1N914
RV2 TP3
50 K
R4 D2
22 K 1N914
+9V
TP1
-
741
+
-9V Out
SW 1 R2
2 82 K
1 3
RV1
25 K
C1 C2 C3 R1
10 μ 1μ 0,1 μ 1K5
TP2
R3 D1
22 K 1N914
RV2 TP3
50 K
R4 D2
22 K 1N914
+9V
TP1
-
741
+
-9V Out
SW 1 R2
2 82 K
1 3
RV1
25 K
C1 C2 C3 R1
10 μ 1μ 0,1 μ 1K5
5.3. Melakukanlah langkah-langkah 5.1 dan 5.2 sesuai dengan tabel 2 yang tersedia, dan
mencatatlah hasilnya sesuai dengan pengukuran yang dilakukan.
3.4.Hasil Percobaan
Tabel 1. Hasil Pengamatan Kondisi Normal (RV1&RV2 100%)
Test point Kondisi berdasarkan Pengukuran
(TP)
Bentuk Gelombang Tegangan
(Vdc)
Tabel-2. Hasil Riksa Uji Kondisi Rusak D1 hubung singkat (RV1&RV2 100%)
Test point Kondisi berdasarkan Pengukuran
(TP)
Bentuk Gelombang Tegangan
(Vdc)
V = 15.5 Vpp
T = 2,15 ms
f = 465 Hz
IV. Analisa
Rangkaian normal
Op-Amp digunakan sebagai pembangkit gelombang .Bila suatu catu daya digunakan pada rangkaian, dan
kapasitor C belum mengalami pengisian, maka keluaran Op-Amp akan saturasi level positif (Vsat+ ).
Sebagian dari tegangan keluaran ini akan diumpan kembali ke non-inverting melalui R2 dan R1. Selama
tegangan pada terminal inverting lebih kecil dari V+,Maka keluarannya akan tetap saturasi positif. Akan
tetapi, pengisian C melalui R akan menyebabkan tegangan pada terminal inverting naik. Bila tegangan lebih
besar dari tegangan pada terminal non-inverting, keluaran Op-Amp akan berubah menjadi tegangan saturasi
negatif (Vsat - ).Terjadi pengosongan kapasitor melalui R, hingga tegangannya turun menuju Vsat- . Saat
tegangan kapasitor pada terminal non-inverting sama dengan tegangan pada terminal inverting, maka
keluaran Op-Amp akan kembali ke level positif lagi. Hal ini akan terjadi berulang-ulang sehingga rangkaian
ini akan menghasilkan gelombang kotak. RC akan menentukan frekuensi gelombang yang dihasilkan.
Perubahan SW1 dan RV1 juga menentukan besarnya frekuensi selain dari R1 dan R2. Sedangkan RV2
digunakan untuk merubah mark-to-space ratio (perbandingan besarnya pulsa positif dan periode pulsa) atau
dikenal dengan duty-cycle.
V. Kesimpulan
Kesimpulan dari percobaan kali ini adalah :