Anda di halaman 1dari 7

Kode Jobsheet P.

MR-EC/UK/00
PRAKTEK PEMELIHARAAN ELEKTRONIKA
Kode Paket 16TEL4033
PROGRAM STUDI D-III & D-IV T. ELEKTRONIK
Tanggal 20 Juni 2020

LAPORAN PRAKTEK MR

Nama skema : Pemeliharaan & Perbaikan Sistem Otomasi Industri


Nama Paket/Kompetensi : Pemeliharaan Peralatan Elektronika
Unit Kompetensi : Pemeliharaan & Perbaikan RV2 kaki tengah terbuka
TUK : Mandiri
Asesor : 1. Drs. Trisno Yuwono Putro, S.T., M.T.
2. Dianthika Putri Andini S.ST.,Msc
Peserta/Asesi : Reza Kurniawan/181311055
Tanggal 20 Juni 2020

TIMER 555
I. TUJUAN PENGUJIAN:
 Mengenali gejala kerusakan peralatan elektronik yang disebabkan oleh rusaknya
komponen RV2 terbuka kaki tengahnya
II. Pelaksanaan Job Safety Analysis (JSA) dan Job Safety Operation (JSO)
1. Hasil pelaksanaan JSA & JSO
Tabel 1. Hasil Pelaksanakan JSA & JSO
No Langkah dasar Alat & Bahan Potensi Bahaya Langkah pencegahan
1 Menyiapkan Gambar kerja Salah jalur/salah Siapkan gambar yg
pekerjaan gambar/ komponen tdk benar, catat komponen
sesuai mengakibatkan yg digunakan dg benar
….
Multimeter Salah menempatkan Menempatkan
multimeter pada multimeter dengan benar
rangkaian menyebabkan sesuai gambar rangakain
kesalahan pengukuran
2 Melaksanakan Komponen Memilih komponen Memilih komponen
Pekerjaan yang tidak sesuai pada sesuai dengan gambar
library proteus rangkaian
menyebabkan kesalahan
pengukuran
Melakukan Software Pada saat running dan Men-stop running saat
running proteus proteus mengatur kembali akan mengubah
rangkaian rangkaian
3 Mengakhiri - Meng-offkan semua
pekerjaan peralatan ukur dan
men-save

Dok-PH-Format Lap Prkt MR 2019 1


Kode Jobsheet P.MR-EC/UK/00
PRAKTEK PEMELIHARAAN ELEKTRONIKA
Kode Paket 16TEL4033
PROGRAM STUDI D-III & D-IV T. ELEKTRONIK
Tanggal 20 Juni 2020

No Langkah dasar Alat & Bahan Potensi Bahaya Langkah pencegahan


4 Menyusun Software Mengerjakan laporan Mengerjakan laporan
laporan yg Microsoft secara tidak teliti dan secara teliti dan sesuai
komprehensif Word tidak sesuai template dengan template
menyebabkan kesalan

2. TUGAS PENDAHULUAN
1. Jelaskan cara kerja IC TIMER 555

Gambar 1 Skematik IC TIMER 555


Resistor internal bertindak sebagai jaringan pembagi tegangan, menyediakan (2/3) Vcc di terminal
non-pembalik dari komparator atas dan (1/3) Vcc di terminal pembalik dari komparator bawah.
Pada sebagian besar aplikasi, input kontrol tidak digunakan, sehingga tegangan kontrol sama
dengan + (2/3) VCC. Komparator atas memiliki input ambang (pin 6) dan input kontrol (pin 5).
Output dari komparator atas diterapkan untuk mengatur (S) input flip-flop.
Setiap kali tegangan ambang melebihi tegangan kontrol, pembanding atas akan mengatur flip-flop
dan outputnya tinggi. Output tinggi dari flip-flop ketika diberikan ke basis transistor
menjenuhkannya sehingga melepaskan transistor yang terhubung secara eksternal ke pin 7.
Sinyal komplementer dari flip-flop menuju pin 3 atau pin output . Output yang tersedia di pin 3
rendah. Kondisi ini akan berlaku sampai pembanding yang lebih rendah memicu flip-flop.
Bahkan jika tegangan pada input ambang turun di bawah (2/3) VCC, hal ini tetap akan membuat
komparator atas tidak dapat menyebabkan flip-flop berubah lagi. Ini berarti bahwa komparator atas
hanya dapat memaksa output flip-flop tinggi.
Untuk mengubah output flip-flop ke rendah, tegangan pada input pemicu harus jatuh di bawah +
(1/3) Vcc. Ketika ini terjadi, komparator yang lebih rendah memicu flip-flop, memaksa outputnya
rendah.
Output rendah dari flip-flop mematikan transistor dan memaksa penguat daya untuk output yang
tinggi. Kondisi ini akan terus terjadi terlepas dari tegangan pada input pemicu. Komparator yang
lebih rendah hanya dapat menyebabkan flip-flop ke output rendah.
Dari pembahasan di atas, disimpulkan bahwa untuk memiliki output rendah dari IC timer 555,
tegangan pada input ambang harus melebihi tegangan kontrol atau + (2/3) VCC. Ini juga
menyalakan transistor.

Dok-PH-Format Lap Prkt MR 2019 2


Kode Jobsheet P.MR-EC/UK/00
PRAKTEK PEMELIHARAAN ELEKTRONIKA
Kode Paket 16TEL4033
PROGRAM STUDI D-III & D-IV T. ELEKTRONIK
Tanggal 20 Juni 2020

Untuk memaksa output dari timer tinggi, tegangan pada input pemicu harus turun di bawah +
(1/3) VCC, dan hal ini akan memastikan transistor pelepasan (discharge).
Tegangan dapat diterapkan pada input kontrol untuk mengubah level di mana terjadi switching.
Ketika tidak digunakan, kapasitor 0,01 nano Farad harus dihubungkan antara pin 5 dan ground
untuk mencegah noise yang disambungkan ke pin dimana ini dapat menyebabkan pemicu palsu.
Menghubungkan pin reset atau pin 4 ke logika rendah akan menempatkan output tinggi pada flip-
flop. Transistor pelepasan akan menyala dan power amplifier akan menghasilkan output yang
rendah.
Kondisi ini akan terus berlanjut hingga pengaturan ulang diatur atau diset high. Ini
memungkinkan sinkronisasi atau pengaturan ulang operasi sirkuit. Saat tidak digunakan, pin reset
harus dikaitkan dengan + VCC

2. Bagaimana prinsip kerja dari suatu osilator monostabil

Gambar 2 Skematik Rangkaian Osilator Monostable

Rangkaian monostable akan berubah ketika input rangkaian diberikan pulsa, kenaikan
pulsa tersebut mengalirkan arus yang melalui C2 kemudian ke R5 yang menyebabkan
penurunan arus dan C2 mengalami pengosongan. Pulsa input berubah menjadi positif dan
pulsa negatif muncul dari R5 kemudian D1 akan berkonduksi dan menjadi input base pada
Q2. Hal tersebut mengawali terjadinya perubahan pada multivibrator.

III. Hasil Kegiatan


3.1. Menyiapkan Pekerjaan
Tabel-2. Alat dan Bahan yang digunakan
No Alat & bahan Spesifikasi Kode Alat Jumlah Kondisi
1 Software proteus Versi 8.6 1 Baik
2 Gambar Rangkaian 1 Baik

Dok-PH-Format Lap Prkt MR 2019 3


Kode Jobsheet P.MR-EC/UK/00
PRAKTEK PEMELIHARAAN ELEKTRONIKA
Kode Paket 16TEL4033
PROGRAM STUDI D-III & D-IV T. ELEKTRONIK
Tanggal 20 Juni 2020

3.2. Langkah Pengujian & Pemeriksaan


Tabel-3. Langkah Pengukuran
Parameter yg
No Titik Pengukuran Alat yg digunakan
diperiksa/diuji
Tegangan DC TP1, TP2, TP3,TP4, TP5, Proteus
1
TP6
2 Waktu LED Timer
3.3. Tugas dan Pertanyaan
1. .Buatlah diagram blok dari rangkaian Gambar 9.2 !

INPUT SWITCH MONOSTABLE MONOSTABLE OUTPUT


& A B SPEAKER
RESET SWITCH

Gambar kerja

Gambar 1. Gambar Kerja

Dok-PH-Format Lap Prkt MR 2019 4


Kode Jobsheet P.MR-EC/UK/00
PRAKTEK PEMELIHARAAN ELEKTRONIKA
Kode Paket 16TEL4033
PROGRAM STUDI D-III & D-IV T. ELEKTRONIK
Tanggal 20 Juni 2020

Gambar 2. Gambar Kerja Kondisi Normal dengan Proteus

Gambar 3. Gambar Kerja Kondisi Rusak dengan Proteus

Dok-PH-Format Lap Prkt MR 2019 5


Kode Jobsheet P.MR-EC/UK/00
PRAKTEK PEMELIHARAAN ELEKTRONIKA
Kode Paket 16TEL4033
PROGRAM STUDI D-III & D-IV T. ELEKTRONIK
Tanggal 20 Juni 2020

IV. Data dan Analisis


Tabel-4. Hasil Riksa Uji Kondisi Normal
Test Point \ Lamanya
1 2 3 4 5 6
Tegangan DC Kondisi LED Ket
(V) (V) (V) (V) (V) (V)
pada Saat Menyala
0.45
Potensiometer
Menghitung 8.83 0 – 0 9 0 3 menit Pot
di set
6.13 48 detik 10%
minimum
Berhenti 0 9 0.41 0-6 9 0-6
0.82
Potensiometer Menghitung 8.83 0 – 0 9 0 2 menit Pot
di set medium 6.42 13 detik 50%
Berhenti 0 9 0.82 0 -6 9 0-6
4.5
Potensiometer
Menghitung 8.83 0 – 0 9 0 Pot
di set 24 detik
7.8 100%
maximum
Berhenti 0 9 4.5 0 -6 9 0–6

Tabel-5. Hasil Riksa Uji Kondisi Rusak pada RV2 terbuka kaki tengahnya
Test Point \ Lamanya
1 2 3 4 5 6
Tegangan DC Kondisi LED Ket
(V) (V) (V) (V) (V) (V)
pada Saat Menyala
0.45
Potensiometer
Menghitung 8.83 0 – 0 9 0 3 menit Pot
di set
6.13 48 detik 10%
minimum
Berhenti 0 9 0.41 0-6 9 0-6
0.82
Potensiometer Menghitung 8.83 0 – 0 9 0 3 menit Pot
di set medium 6.42 48 detik 50%
Berhenti 0 9 0.82 0 -6 9 0-6
4.5
Potensiometer
Menghitung 8.83 0 – 0 9 0 3 menit Pot
di set
7.8 48 detik 100%
maximum
Berhenti 0 9 4.5 0 -6 9 0–6

Dok-PH-Format Lap Prkt MR 2019 6


Kode Jobsheet P.MR-EC/UK/00
PRAKTEK PEMELIHARAAN ELEKTRONIKA
Kode Paket 16TEL4033
PROGRAM STUDI D-III & D-IV T. ELEKTRONIK
Tanggal 20 Juni 2020

Analisa Percobaan Kondisi Normal


- Saat kondisi normal semakin besar nilai potensiometer maka semakin cepat LED
menyala,dan semakin kecil nilai potensiometer maka semakin lama LED menyala.
Analisa Percobaan Kondisi Rusak RV2 terbuka kaki tengahnya
No Gejala Kerusakan Dasar Teori Diagnosis
terkait
kerusakan
1 Lama LED menyala Potensiometer Potensiometer memiliki 3 buah kaki.
menjadi sama. untuk kaki yang ditengah merupakan kaki
yang digunakan sebagai pengatur nilai
resistansinya.
Rangkaian timer pada IC 555 ke 1 untuk
mengatur frekuensi tidak berfungsi atau
tidak bisa diatur-atur disebabkan oleh
RV2 kaki tengahnya terbuka, sehingga
RV2 tersebut sama saja dengan Resistor
Fixed. Walaupun potensiometer itu terus
digeser-geser atau diputar maka nilai
resistansinya tetap sama.

V. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum kali ini dapat disimpulkan bahwa:
 Kondisi potensiometer walaupun diubah tidak mempengaruhi nilai lamanya LED menyala.
 RV2 kaki tengahnya terbuka, sehingga RV2 tersebut sama saja dengan Resistor Fixed..
 Ketiga kondisi potensiometer saat kondisi rusak sama seperti saat kondisi potensiometer di
set minimum saat kondisi normal.

Dok-PH-Format Lap Prkt MR 2019 7

Anda mungkin juga menyukai